Anda di halaman 1dari 38

SIDANG

PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
ABUTMENT
DAN PILE CAP
JEMBATAN CIBADUYUT STA 137+750
RUAS KOPO-BUAH BATU JALUR B TOL
PADALEUNYI

Oleh:
Amelhan Nikondear
(141121002)

Hesti Agustina
(141121012)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016

PETA KONSEP
1

PENDAHULUAN

TINJAUAN UMUM PROYEK

TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK

PERMASALAHAN PROYEK

KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN

Ruang lingkup pembahasan

Lingkup pembahasan pada penyusunan


laporan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah hanya metode pelaksanaan
pekerjaan dan pile cap dan abutmet
pada proyek Jembatan Cibaduyut STA
137+750 ruas Kopo-Buah Batu Jalur B Tol
hom
Padaleunyi
e

TINJAUAN UMUM PROYEK

Latar Belakang Proyek


Lokasi Proyek
Data Umum Proyek
Struktur Organisasi Proyek

hom
e

LATAR BELAKANG PROYEK

Jalur Ruas Tol Kopo - Buah Batu Jalur merupakan jalur


yang menghubungkan Padalarang dengan Cileunyi .
Seiring berjalanya waktu jumlah pengendara yang
melalui jalur ini ikut mengalami penambahan volume
kendaraan. Penambahan volume kendaraan tersebut
tidak diimbangi dengan kapasitas jalan untuk
mengakomodir hal tersebut. Maka dari itu pihak
owner yaitu PT.Jasamarga (Persero) Tbk menganggap
perlu adanya penambahan lajur guna mengurai
kepadatan yang terjadi Ruas Tol Kopo Buah Batu
Jalur B yaitu STA 143+108 hingga STA 136+050.
back

LOKASI PROYEK

back

DATA UMUM PROYEK

Data Administrasi Proyek dan Pendanaan


Proyek

Jenis Kontrak : Unit Price (Harga Satuan Tetap)


Sistem Pelelangan : Terbuka
Nilai Kontrak : Rp. 88.165.324.000,00
Uang Muka : 10% dari Nilai Kontrak
Nomor Kontrak : 74/KONTRAK-DIR/2015
Tanggal Kontrak : 30 November 2015
Mata Uang : Rupiah
Jaminan Pelaksanaan
: 10% dari Nilai kontrak
Jaminan Pemeliharaan : 10% dari Nilai kontrak
Jangka Waktu Masa Pemeliharaan : 365 Hari Kalender
Jangka Waktu Masa Performa : 365 Hari Kalender

back

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Hubungan Kerja antarpihak

STRUKTUR ORGANISASI OWNER (PPK LICL)

Struktur Organisasi Kontraktor (PT


Pembangunan Perumahan)

Struktur Organisasi Konsultan (PT.Multi Phi


Beta)
Ir.Artiningsi
h
Resident
Engginer

Ir.Asta
Rihakso
Chef

Inspector

Ir.Drayo . K
Struktur
Eng

Ir.Tjarli
Pavement Material
Eng

Budi
Setiawan

Hary

Tomy

Gunardi

Inspector 1

Inspector 2

Dean
Inspector 3

Yuyu
Inspector 4

Plant
Inspector

Lab
Technician

Ahmad

Plant
Inspector

Fadil

Lab
Technician

Cecep
Inspector 5

Dedi
Inspector 6

back

TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK

PEMBONGKARAN JEMBATAN
BORED PILE
PILE CAP

hom
e

PEMBONGKARAN JEMBATAN

Pembongkaran Jembatan dimulai


dari pembongkaran lapisan aspal,
trotoar, rilling jembatan,
penghancuran pelat lantai,
pengambilan girder hingga
penghancuran abutment dan
pilar.

back

BORED PILE
Pengukuran Titik Bored Pile

Mobilisasi alat dan pemasangan alat

Pengeboran

Pemasangan Tulangan

Pengecoran

PIT

PENGUKURAN TITIK BORED PILE

MOBILISASI DAN PEMASANGAN ALAT

PENGEBORAN

PEMASANGAN TULANGAN

PENGECORAN

PIT (PILE INTEGRITY TEST)

back

PILE CAP
Penggalian

Pemasangan DPT

Penghancuran Bored Pile untuk


pembuatan overstek

Pemasangan Bekisting

Pngecoran LC (Lean Concrete)

Pembesian

Pengecoran

Pelepasan Bekisting dan Perawatan Beton

PENGGALIAN DAN PEMASANGAN DPT

PENGHANCURAN BORED PILE UNTUK PEMBUATAN OVERSTEK

PEMASANGAN BEKISTING

PENGECORAN LC (LEAN CONCRETE)

PEMBESIAN

PENGECORAN

PELEPASAN BEKISTING DAN PERAWATAN BETON

back

PERMASALAHAN PROYEK

Permasalahan Teknis
Permasalahan Non Teknis

hom
e

PERMASALAHAN TEKNIS
Tabel Permasalahan, Penyebab dan Solusi (Secara Teknis)

Permasalahan

Foto

Penyebab

Solusi

o.
1.

Adanya rongga pada

Hal

beton

hasil

pemadatan

pengecoran.

Dan

pengceoran

menjadi

beton

tidak

rata.

ini

disebabkan
pada
yang

Tulangan

saat dengan

mutu

beton

yang

kurang lebih tinggi/ penggunaan sika.


Aktual:

baik.

Beton

difinishing

menggunakan pasta semen.

2.

oleh Teoritis: Melakukan perbaikan

yang

Hal

ini

dikarenakan Teoritis:

Ditutupi

dengan

berkarat .

disimpan ditempat yang tidak terpal atau ditempatkan pada

beratap/ tertutup.

tempat tertutup.
Aktual:
tulangan

Penempatan

dibiarkan

terbuka

tanpa ditutupi terpal/ tidak


disimpan ditempat

PERMASALAHAN TEKNIS
N
o.
3.

Permasalahan
Beton

hasil

pengecoran

tidak

ditutupi

Foto

Penyebab
-

Hal

ini

disebabkan Teoritis:

karena

dengan

Solusi
Ditutupi

kurangnya palstik/

pemahaman

akan menjaga

dengan

geotextile

untuk

kualitas

beton

plastik/ geotextile.

Standard dan Spesifikasi dengan mempertahankan air

yang

ada

untuk semen pada beton

perawatan beton.
-

Tidak

Pemberian

adanya compound

pengawasan
terhadap

Aktual

curing
setelah

lebih pembongkaran bekisting


pekerjaan

tersebut.
4.

Pada saat penulangan

Kurangnya pengawasan Teoritis: Setiap Elemen yang

di footing ikatan antar

terhadap

pekerjaan berada

tulangannya tidak kuat

tersebut.

proyek

Rencana

Kerja

dalam

lingkungan

mengerti

akan

dan metode kerja dan spesifikasi

Spesifikasi (RKS) tidak di yang sudah ada


lakukan sepenuhnya di Aktual
lapangan.

Diberikan

penyuluhan tentang metode


kerja

dan

berlaku.

spesifikasi

yang

Pengawasan

lapangan lebih diperhatikan

di

PERMASALAHAN TEKNIS
No
Permasalahan
.
5. Air menggenang di
Lean concrete

6.

Saat
pengecoran
talang yang digunakan
patah
dan
menyebabkan talang
tidak kuat.

Foto

Penyebab
Hal ini disebabkan karena
kurang efektif metode kerja
yang dilaksanakan. Selain itu,
urutan
pekerjaan
yang
dilaksanakan
di
lapangan
harus bisa sinkron dengan
pekerjaan
selanjutnya
sehingga dapat meminimalisir
dari masalah genangan air
tersebut.

Hal ini terjadi karena talang


yang dipakai terlalu kecil.

Solusi
Teoritis
:
Setiap
permasalahan
dari
segi teknis di lapangan
jadi bahan evaluasi
bagi pelaksana agar
bisa
efektif
pekerjaannya.
Aktual : Pengawas di
lapangan
segera
berkoordinasi dengan
pelaksana
agar
genangan
tidak
semakin meluas dan
pekerjaan di atasnya
dapat
segera
dilanjutkan.
Teoritis
:
bekisting
yang
digunakan
disesuaikan
dengan
ukuran yang akan di
cor.
Aktual : Bekisting yang
digunakan
diberi
perkuatan lebih dan
segera
mengganti
yang rusak agar tidak
mengubah mutu beton
untuk
konstruksi
tersebut.

back

PERMASALAHAN NON TEKNIS


N

Permasalahan

Foto

Penyebab

Solusi

o.
1.

Tidak

memakai

Pelindung

Diri

Alat
(APD)

yang lengkap.

Terlihat kurangnya kesadaran Teoritis:


Pemberian
pengetahuan pentingnya APD
para
pekerja
yang
pada
saat
Safety
Talk,
memperhatikan keselamatan pemberian
teguran,
pemberian sanki bagi yang
dalam bekerja.
melanggar.
Aktual: Mengadakan Safety
Talk seriap hari Rabu dihadiri
oleh
para
pekerja
subkontraktor,
pelaksana
lapangan, staff teknik dan
staff administrasi dari PT. PP
(Persero) Tbk, pengawasan di
lapangan oleh tim SHE.
.

2.

Pembobokan bore pile

Hal

ini

terjadi

yang memakan waktu

kurangnya

lama

untuk

dan

membuat

keterlambatan
proyek.

pada

karena Teoritis : Peninjauan terhadap


pekerja jadwal kegiatan yang sudah

melakukan direncanakan.

pembobokan.
-

Pemahaman
shop

Aktual : Pemberian tenaga


terhadap kerja yang lebih banyak dan

drawing

kurang alat

yang

lengkap

untuk

sehingga dalam proses pembobokan.


surveying/Staking

out

terjadi kekeliruan

back

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil tinjauan pada proyek pelebaran Jembatan


Cibaduyut STA 137+750 ruas Kopo-Buah Batu Jalur B Tol
Padaleunyi.disimpulkan beberapa hal yaitu:

Pekerjaan pelaksanaan Abutment dan Pile Cap terlambat


dari schedule rencana pekerjaan diakibatkan pada saat
pembobokan bore pile kurang tenaga kerja.

Pada pengecoran abutment dan pile cap menggunakan


beton kelas C yaitu mutu K-250,sedangkan pekerjaan kepala
abutment menggunakan beton BB yaitu mutu K-350.

Komunikasi antara kontraktor dan konsultan sudah cukup


baik.

Berdasarkan hasil tinjauan di lapangan, penerapan K3 pada


pekerjaan abutment dan pile cap tidak terlaksana dengan
baik dan kurang pengawasan dan ketegasan dari pihak K3
di lapangan sehingga mengakibatkan banyak pihak yang
tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap di
lokasi proyek

KESIMPULAN DAN SARAN


SARAN
Berdasarkan hasil peninjauan yang telah dilakukan di lapangan,
penulis dapat memberikan beberapa saran, yaitu :
Pihak K3 seharusnya mewajibkan dan menegaskan kepada setiap
orang yang berada di area proyek tentang pentingnya pemakaian APD
agar mengurangi resiko terjadinya kecelakaan yang dapat
mengakibatkan kerugian dalam segi biaya maupun waktu sehingga
mempengaruhi jalannya pelaksanaan pekerjaan.
Pemberian tenaga kerja untuk pembobokan bore pile agar tidak
menghambat pekerjaan selanjutnya
Pekerja, konsultan. Kontraktor maupun owner harus lebih
berkoordinasi.
Pihak K3 seharusnya mewajibkan para pekerja untuk selalu memakai
APD ketika berada dilapangan.
Perencanaan dalam proses pelaksanaan harus lebih teliti.
Pengawas diharapkan dapat lebih tegas dalam mengingatkan
pelaksana di lapangan agar hasilnya lebih maksimal.
penyimpanan bahan dan material pada proyek harus lebih
hom
diperhatikan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai