Anda di halaman 1dari 17

KONFLIK DAN NEGOSIASI

BAB 15

Anggota Kelompok :
Linda Widyana (281)
Marine Almira (291)
Nixie Nadia (297)

Definisi konflik :
Konflik adalah sebuah proses yang
dimulai ketika satu pihak memiliki
persepsi bahwa pihak lain telah
memengaruhi secara negatif, atau
akan memengaruhi secara negatif,
sesuatu yang menjadi perhatian dan
kepentingan pihak pertama.

Perkembangan pemikiran tentang


konflik
Pandangan tradisional : keyakinan bahwa semua
konflik berbahaya dan harus dihindari.
Pandangan hubungan manusia : keyakinan
bahwa konflik adalah konsekuensi yang alamiah
dan tak terhindarkan dalam kelompok manapun.
Pandangan interaksionis : keyakinan bahwa
konflik bukan hanyamerupakan daya yang positif
dalam sebuah kelompok tetapi juga merupakan
keniscayaan yang mutlak bagi sebuah kelompok
untuk dapat berkinerja secara secara efektif.

1. Konflik fungsional : konflik yang


mendukung tujuan kelompokdan
meningkatkan kinerjannya.
2. Konflik disfungsional : konflik yang
menghambat kinerja kelompok.

Tiga tipe konflik secara


spesifik :
Konflik tugas : konflik atas muatan
dan tujuan pekerjaan
Konflik hubungan : konflik
berdasarkan hubungan antar
personal
Konflik proses : konflik tentang
bagaiman pekerjaan dilaksanakan

Proses konflik
Proses konflik dapat dipahami
sebagaisebuah proses yang terdiri
atas lima tahapan :
1. Potensi pertentangan atau
ketidakselarasan
2. Kognisi dan personalisasi
3. Maksud
4. Perilaku
5. Akibat

Konflik yang dipresepsi : kesadaran


oleh satu atau lebih pihak akan
adanya kondisi-kondisi yang
menciptakan peluang munculnya
konflik.
Konflik yang dirasakan : keterlibatan
emosional dalamsebuah konflik yang
menciptakan kecemasan,
ketegangan, frustasi, atau rasa
bermusuhan.

Maksud : keputusan untuk bertindak dengan cara tertentu.


Maksud bersaing : hasrat untuk memuaskan kepentinagn
pribadi seseorang tanpa memerdulikan dampaknya
terhadap orang lain yang berkonflik dengannya.
Maksud bekerja sama : suatu situasi dimana pihak-pihak
yang berkonflik ingin sepenuhnya memuaskan kepentingan
kedua belah pihak.
Maksud menghindar : hasrat untuk menarik diri dari atau
menekan sebuah konflik.
Maksud akomodatif : kesediaan salahsatu pihak yang
berkonflik untuk menempatkan kepentingan lawannya
diatas kepentingan sendiri.
Maksud kompromis : suatu situasi di mana masing-masing
pihak yang berkonflik bersedia mengalah dalamsatu atau
lain hal.

Akibat
Akibat fungsional : studi dari para
profesional anallisis sistem dan
ilmuwan litbang- mempertegas nilai
konstruktif dari sebuah konflik
Akibat disfungsionalis : konsekuensi
destruktif dari konflik terhadap
kinerja sebuah kelompok/organisasi
sudah banyak diketahui

Negosiasi
Sebuah proses dimana dua pihak atau
lebih melakukan pertukaran barang
atau jasa dan berupaya untuk
menyepakati nilai tukarnya.

Strategi tawar menawar


Karakteris
tik tawar
menawar
Tujuan

Negosiasi yang berusaha


membagi sumber daya
yang jumlahnya tetap

Mencari satu
penyelesaian/lebih yang
dapat menciptakan solusi
menang-menang

Motivasi

Menang-kalah

Menang-menang

Fokus

posisi

Kepentingan

kepentinga
n

berlawanan

Selaras

Tingkat
berbagi
informasi

rendah

Tinggi

Lama
hubungan

Jangka pendek

Jangka panjang

Proses negosiasi

Persiapan dan Perencanaan


Memprediksi BATNA, yaitu nilai terendah yang dapat diterima
bagi seorang individu untuk sebuah kesepakatan negosiasi.
Penentuan aturan dasar
Setelah melakukan perencanaan dan menyusun strategi,
Anda mulai siap menentukan aturan-aturan dan prosedur
dasar.
Klarifikasi dan Justifikasi
Anda perlu memberikan dokumentasi kepada pihak lain yang
kiranya akan membantu posisi anda.
Tawar menawar dan pemecahan masalah
Penutupan dan implementasi
Memformalkan kesepakan yang telah dibuat dan menyusun
prosedur yang diperlukan.

Isu-Isu dalam Negosiasi


Peran Suasana Hati dan Sifat Kepribadian dalam
Negosiasi
Penelitian menyatakan bahwa proses negosiasi dan
kepribadian berkaitan.
Perbedaan Gender dalam Organisasi
Apakah laki-laki dan perempuan beda dalam
bernegosiasi? Apakah gender mempengaruhi hasil
negosiasi? Jawabannya adalah ya, namun terbatas
Perbedaan Kultur dalam Negosiasi
Gaya bernegosiasi beragam antara satu kultur
dengan kultur yang lain.

Negosiasi Pihak Ketiga


- Mediator : pihak ketiga yang bersikap netral yang
memfasilitasi negosiasi solusi dg menggunakan
penalaran dan persuasi, menyarankan alternatifalternatif.
- Arbitrator : Pihak ketiga bagi sebuah negosiasi dengan
wewenang menentukan kesepakatan
- Konsiliator : Pihak ketiga yang dipercaya untuk
memberikan hubungan komunikasi informasi antara
perunding dan lawannya
- Konsultan : Pihak ketiga yang terampil dan netral yang
berupaya memfasilitasi pemecahan masalah melalui
komunikasi dan analisis.

Ringkasan dan Implikasi untuk


Manajer
Cara agar para manajer dapat menghadapi konflik berlebihan
dan menurunkannya :
1. Gunakan cara persaingan ketika tindakan yang cepat dan
menentukan sangat penting atau dalam keadaan darurat.
2. Gunakan cara kolaborasi untuk mencari solusi integratif
ketika kepentingan dari kedua pihak terlalu penting untuk
dikompromikan.
3. Gunakan cara penghindaran ketika sebuah isu tidak begitu
penting.
4. Gunakan cara akomodasi ketika Anda mendapati diri Anda
salah dan untuk memungkinkan posisi yang lebih baik untuk
didengar, belajar dan memperlihatkan kewajaran.
5. Gunakan cara kompromi ketika sasarannya penting tapi
tidak sebanding dengan potensi gangguan.

Anda mungkin juga menyukai