Anda di halaman 1dari 12

Tugas Antropologi

Kesehatan
Upaya Meningkatkan
Interaksi Sosial
disusun oleh:

Cucu Kurniawati
Endang Dinilah Rahmat
Eva Nurlativah Astuti
Evi Widi Alfiah
Firman Nur Maulana
Imanulhak

D3-1 Keperawatan
STIKep PPNI
JABAR

Muhamad Ramdani
Novan Alvian
Novianti Warnerin
Yasinta Maydasari

Pengertian Interaksi Sosial


Menurut Para Ahli

Menurut Gilin, Interaksi sosial adalah hubunganhubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antarindividu dan kelompok atau
antarkelompok.

Menurut Macionis, Interaksi sosial adalah


proses bertindak dan membalas tindakan yang
dilakukan seseorang dalam hubungan dengan
orang lain.

Menurut Soerjono Soekanto, Interaksi sosial


adalah proses sosial mengenai cara-cara
berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan
kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta
menentukan sistem dan hubungan sosial.

Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Interaksi
Sosial
IMITAS
I

SIMPATI

IDENTIFIK
ASI

SUGEST
I

MOTIVA
SI

Ciri-Ciri Interaksi Sosial


1. Jumlah pemeran lebih dari satu orang.
2. Terjadi komunikasi antara pelaku melaku kontak
sosial
3. Memiliki maksud atau tujuan yang jelas.
4. Berdasarkan pola suatu sistem sosial tertentu.

Syarat-syarat Terjadinya
Interaksi sosial
Menurut Soerjono Soekanto, bahwa
interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa
dengan dua syarat antara lain sebagai berikut:

Kontak Sosial, merupakan awal terjadinya


interaksi sosial, dan saling bereaksi satu
dengan yang lain meski tidak bersentuhan fisik.

Komunikasi, adalah adanya kegiatan yang


saling menafsirkan perilaku yang meliputi
pembicaraan, gerakan fisik,atau sikap dan
perasaan-perasaan.

Bentuk-bentuk
Interaksi Sosial
1. Proses Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk
interaksi sosial yang menghasilkan kerja
sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial
asosiatif, antara lain sebagai berikut.

Akulturasi
Asimilasi (assimilation)

Kerja Sama (Cooperation)


Akomodasi (Accomodation)

2. Proses Disosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi
sosial yang menghasilkan perpecahan
bahkan permusuhan. Ada beberapa bentuk
interaksi sosial asosiatif, antara lain sebagai
berikut.
Persaingan (competition)

Kontravensi (contravention)
Konflik

Upaya untuk Meningkatkan


Interaski Sosial
Upaya untuk meningkatkan interaksi sosial melalui
layanan konseling kelompok.
1. Tujuan yang ingin dicapai :
a.

Pengembangan pribadi

b.

Pembahasan dan pemecahan masalah pribadi


yang dialami oleh masing masing anggota
kelompok.

2.Jumlah anggota : dibatasi sampai sekitar 10


orang
3.Kondisi dan karakteristik anggota: homogen
4. Format kegiatan : kelompok kecil
5.Peranan anggota kelompok

Aktif membahas permasalahan tertentu dalam


membantu memecahkan masalah teman
sekelompok.

Berpartisipasi aktif dalam dinamika interaksi


sosial.

Menyumbang bagi pemecahan masalah pribadi


teman sekelompok.

Menyerap berbagai informasi, saran, dan


berbagai alternatif untuk memecahkan
masalahnya sendiri.

Suasana Interaksi

Interaksi multiarah

Mendalam dan tuntas dengan melibatkan aspek


kognitif, afektif, dan aspek aspek kepribadian
lainnya.

Kesimpulan
Hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antar individu dan kelompok atau
antar kelompok oleh karena itu interaksi sosial baik untuk
di gunakan dalam lingkungan kita karena dengan adanya
interaksi sosial bias membuat suatu kontaksial antar
individu maupun kelompok. Salah satu upaya
meningkatkan interaksi sosial iyalah dengan adanya
koseling kelompok karena dengan adanya konseling
kelompok permasalah antar pribadi maupun kelompok
akan terselesaikan dengan bersama dalam konseling
kelompok tersebut mereka diharuskan menyerap berbagai
informasi,saran, dan alternative masalah tersebut

TERIMA KASIH............

Anda mungkin juga menyukai