'Documents - MX - Constitution of Alloy
'Documents - MX - Constitution of Alloy
(Susunan Paduan)
Interstitial Compound
Biasanya terbentuk antara logam transisi
(seperti Scandium Sc, Titanium Ti,
Tantalum Ta, Tungsten W, dan Besi Fe)
dengan hydrogen H, oksigen O, karbon C,
boron B dan nitrogen N.
Mempunyai komposisi tertentu
Bersifat metalik
Mempunyai kekerasan dan titik lebur
sangat tinggi
Contoh: TiC, TaC, CrN, TiH, Fe4N3 , W2C
dan Fe3C
Electron Compound
Dapat terjadi pada paduan logam Tembaga,
Emas, Perak, Besi dan Nickel dengan logam
Cadmium, magnesium, Timah Putih, Seng, dan
Aluminium
Beberapa senyawa ini mempunyai struktur
kristal yang sama
Senyawa ini terjadi dengan mengikuti/mendekati
angka perbandingan jumlah elektron valensi
terhadap jumlah atom tertentu
Misalnya senyawa AgZn, terdiri dari 1 atom Ag
(valensi 1) dan 1 atom Zn (valensi 2). Jumlah
elektron valensi (1+2=3) : jumlah atom (2)= 3:2
Electron to atom
ratio 21 : 13
(Complex Cubic)
Electron to atom
ratio 7 : 4
(HCP Structure)
Ag Cd
AgZn
Ag5Sd8
AgCd2
Cu9Al4
Ag5Al3
Cu3Al
Cu31Sn8
AuZn4
AuMg
Au5Zn8
Cu3Si
FeAl
Cu5Sn
Fe5Zn21
FeZn7
Ni5Zn21
Ag3Sn
Solid Solution
Setiap larutan terdiri dari pelarut (solvent),
yang jumlahnya lebih banyak dan terlarut
(solute), yang jumlahnya lebih sedikit
Dalam larutan, yang tampak adalah
solvent, sedang solute akan hilang
Jumlah solute yang dapat larut dalam
solvent merupakan fungsi temperatur
Dalam solid solution atom solute masuk
ke dalam kristal solvent, sehingga
menyebabkan terjadinya penguatan
Mixture
Struktur ini tidak homogen, merupakan
campuran dari beberapa fase
Dapat merupakan kombinasi dari kristal
Logam murni, larutan padat dan senyawa
Alloy structure
Mixture
Homogen
Any
Solid solution
Compound
combination of
solid phase
-pure metal
Substitutional Interstitial
-solid solution
Intermetall Intersitial Electron
-compound
ic