Anda di halaman 1dari 22

BHP

Isu Etik, Budaya, dan


Agama dalam Kehamilan
dan Menyusui

10/15/16 12:30:04 AM

C3

Pendahuluan
Isu adalah masalah pokok yang berkembang
di masyarakat atau lingkungan yang belum
tentu benar serta membutuhkan pembuktian.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan, apakah
benar atau salah dan apakah
penyelesaiannya baik atau buruk.
(Jones,1994).
10/15/16 12:30:04 AM

Isu Etik dalam Kehamilan

Fitur yang membedakan dalam merawat


wanita hamil dan wanita yang tidak hamil,
dalam setiap perhitungan hukum atau etika,
adalah adanya dua entitas yang hidup dalam
satu badan. Banyak aturan-aturan yang
mengatur masalah medis kompleks yang
ditulis untuk memungkinkan tingkat penilaian
profesional.
10/15/16 12:30:04 AM

Suatu penyebab ketegangan antara etika dan


hukum adalah penghentian kecacatan janin.
Dokter didelegasikan oleh masyarakat untuk
menentukan apakah kriteria tersebut telah
dipenuhi atau tidak. Dengan demikian seorang
dokter harus memutuskan apakah ada risiko
besar cacat pada janin, setelah 24 minggu
kehamilan.

10/15/16 12:30:04 AM

Timbulnya berbagai pembicaraan & undangundang soal hak otonomi perempuan membuat
hak atas diri sendiri ini memasuki area wacana
soal aborsi, atau penentuan dari pihak
perempuan yang merasa berhak juga untuk
menentukan nasibnya sendiri terhadap adanya
kehamilan yang tidak diinginkannya.

10/15/16 12:30:04 AM

Isu Budaya dalam


Kehamilan
Tradisional:
Kehamilan terjadi tanpa dikontrol, masyarakat masih
mempercayai adanya kekuatan yang menentukan
seseorang layak hamil atau tidak. Selain itu, mereka
mempercayai bahwa hamil adalah kewajiban bagi
wanita untuk mendapatkan keturunan, dan belumlah
seseorang menjadi seorang wanita yang utuh apabila
ia belum melahirkan seorang anak. Maka itu,
kehamilan dalam masyarakat tradisional adalah
suatu peristiwa sosial dimana keluarga dan
lingkungan dapat mempengaruhi kondisi janin.
10/15/16 12:30:04 AM

Modern:
Kehamilan dapat dicegah dan dapat diprediksi
kedatangannya (dapat dikontrol), kehamilan
dianggap sebagai peristiwa fisiologis dengan
pantangan-pantangan tertentu. Masyarakat
modern menganggap bahwa kehamilan itu hanya
tanggung jawab dari wanita saja, wanita itu harus
bisa menjaga dirinya dan janin di kandungannya
sendiri. Pada masyarakat modern, terdapat
penolakan sosial pada kehamilan di usia dini dan
kehamilan diluar ikatan pernikahan.

10/15/16 12:30:04 AM

Isu Agama dalam


Kehamilan
Pada umumnya dalam setiap agama kehamilan
adalah anugrah dari Tuhan YME, tapi pada paham
tertentu, kehamilan justru tidak diperkenankan,
contohnya seperti paham agama Kristen/Katolik
terhadap biarawati yang sangat dijaga kesuciannya
serta tidak diperbolehkan untuk menikah dan
berkeluarga.

10/15/16 12:30:04 AM

Dalam Islam, kehamilan adalah suatu periode


dimana seorang perempuan akan ditinggikan
derajatnya, dilipat gandakan segala amal
baiknya dan dihapus dosanya. Bahkan di
suatu hadist menyebutkan bahwa setiap
pembuluh darah yang merasa sakit saat
hamil, melahirkan dan menyusui, bagi
masing-masingnya dilimpahkan 1000 pahala
dan dihapus 1000 dosanya.

10/15/16 12:30:04 AM

Isu Etik dalam Menyusui


Di antara isu-isu etis yang paling sulit adalah
untuk menghindari konflik kepentingan.
Kepentingan keuangan suatu perusahaan
yang merekomendasikan suatu produk susu
formula adalah konflik kepentingan dan
dapat menghasilkan keputusan yang belum
tentu demi kepentingan pasien.

10/15/16 12:30:04 AM

10

Perusahaan susu formula bayi berupaya


mempromosikan penjualan pengganti ASI melalui
praktek-praktek yang tidak etis.
Sebagai dokter, kita harus berupaya untuk
menjauhkan diri kita dari alur pemasaran mereka.
Jadi, kita tidak harus menyebarluaskan informasi
tentang mereka ataupun menggantung poster
mereka di ruang praktek.
Kita juga harus menghindari godaan berupa
hadiah-hadiah dari mereka karena ini dapat
menghilangkan kemandirian profesi seorang dokter
dan melanggar KODEKI.
10/15/16 12:30:04 AM

11

Isu Budaya dalam Menyusui


Budaya mempengaruhi:
1. Kemauan menyusui
2. Frekuensi menyusui
3. Durasi menyusui
4. Penerimaan publik
5. Dukungan keluarga dan lingkungan

10/15/16 12:30:04 AM

12

1. Kemauan menyusui
Kemauan dan kelanjutan menyusui
dipengaruhi oleh interaksi kompleks
budaya, dukungan sosial, dan status sosial
ekonomi (Agnew et al. 1997), wanita
dianggap lebih cantik apabila bentuk
badannya seperti masih gadis, dengan
payudara yang kencang, menyusui masih
dianggap salah satu penyebab kendurnya
payudara sehingga bentuknya tidak bagus
lagi.
10/15/16 12:30:04 AM

13

2. Frekuensi menyusui
Mengganti ASI dengan susu formula banyak dilakukan
para ibu, terutama ibu-ibu yang bekerja. Bangun di
tengah malam untuk memberikan ASI dan harus
berangkat bekerja di pagi harinya tentu cukup
melelahkan sehingga ibu lebih memilih memberikan
susu formula di malam hari.
Frekuensi menyusui yang berkurang juga disebabkan
karena kandungan susu formula yang semakin
berkembang dan semakin mirip dengan ASI, sehingga
ibu menganggap susu formula akan mencukupi
kebutuhan gizi anaknya.
10/15/16 12:30:04 AM

14

3. Durasi menyusui
Budaya barat percaya bahwa bayi harus diajarkan
mandiri sedini mungkin, itu sebabnya jumlah bayi yang
disusui lebih dari 1 tahun sedikit, dan suatu hal yang
tabu bagi mereka melihat bayi yang sudah bisa
merangkak masih disusui oleh ibunya.
Karena arus globalisasi, kebiasaan ini mulai menyebar
ke seluruh dunia, padahal sampai umur 2 tahun,
seorang anak masih membutuhkan ASI. Maka sebagai
dokter, kita harus lebih aktif memberikan edukasi bagi
ibu menyusui tentang pentingnya ASI bagi kesehatan
ibu dan bayinya.
10/15/16 12:30:04 AM

15

4. Penerimaan publik
Menyusui di depan publik tidak diterima
secara umum. Bahkan jika wanita
bertekad untuk menyusui, mereka sering
tidak nyaman mengekspos payudara
mereka di depan umum karena payudara
secara budaya terkait dengan seksualitas,
sehingga tidak sopan jika payudara
terbuka dan dilihat orang banyak.
10/15/16 12:30:04 AM

16

5. Dukungan keluarga &


lingkungan
Banyak budaya (Afrika, Asia Selatan,
Amerika Latin) memiliki waktu istirahat 30-40
hari postpartum untuk wanita yang habis
melahirkan, di mana keluarga (segera dan
diperpanjang) dan masyarakat sekitar
membantu ibu dengan melakukan tugastugas rumah tangganya sehingga ia dapat
fokus pada memberi ASI, merawat bayi dan
beristirahat.
10/15/16 12:30:04 AM

17

Isu Agama dalam Menyusui


Islam: kewajiban puasa ramadhan & puasa sunnah
sebelum hari raya Idul Adha. Meskipun sudah tercantum
dalam Al-Qur'an bahwa ibu menyusui boleh tidak
berpuasa dan menggantinya di hari lain (bahkan tertulis
pula dalam Al-Qur'an perintah menyusui selama 2
tahun), tapi atas dasar menghargai sesama muslim
yang sedang beribadah, tidak jarang ibu menyusui juga
ikut menjalankan puasa.
Menurut riset, ibu menyusui yang berpuasa tidak ada
penurunan dalam jumlah ASI nya, tetapi kandungan
ASInya yang berubah, selain itu ibu juga dihadapkan
dengan risiko dehidrasi.
10/15/16 12:30:04 AM

18

Kristen/Katolik: Dalam kepercayaan


Kristen/Katolik, dosa jika seseorang tidak
beribadat ke gereja, padahal karena budaya
memandang payudara sebagai objek
seksualitas, ibu menyusui jadi tidak nyaman jika
harus membuka payudaranya, apalagi di dalam
gereja juga ada pria.

10/15/16 12:30:04 AM

19

Hindu: Hari raya Nyepi yang diperingati umat


Hindu akan berat untuk diikuti oleh ibu

menyusui, karena hari raya nyepi melarang


umat Hindu untuk makan selama ibadah
berlangsung yaitu seharian penuh.
Buddha: Ibu menyusui akan susah melakukan
meditasi-meditasi yang dilakukan umat
Buddha untuk mencari ketenangan dan
mendekatkan diri pada Tuhan karena
gangguan dari bayi yang lapar.
10/15/16 12:30:04 AM

20

Referensi:
Wikipedia
http://lactationmatters.org/2011/09
/08/ethical-issues-in-breastfeeding
-support/
Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI)

10/15/16 12:30:04 AM

21

Terima Kasih

10/15/16 12:30:04 AM

22

Anda mungkin juga menyukai