Anda di halaman 1dari 13

VARIABEL EPIDEMIOLOGI

Kusbaryanto

Definisi
Variabel epidemiologi:
ciri-ciri atau faktor resiko yang terdapat
pada kelompok penduduk pada suatu
waktu dan tempat tertentu serta agent
yang menyebabkan terjadinya penyakit
penggunaan untuk menganalisis pola
distribusi penyakit dalam masyarakat

Variabel epidemiologi model timeplace-person


A.Time
1.variasi jangka pendek
a.sporadissingkat,beberapa
tempat,kejadian tidak saling
berhubungan,tidak menetap
b.endemisterus-menerus terjadi di suatu
tempat
c.Pandemismenjalar di beberapa
negara:flu burung,SARS,AIDS
d.epidemiscepat,jumlah bermakna

2.Variasi berkala
a.Musiman
~beberapa penyakit umumnya disebabkan
oleh faktor-faktor penularan yang
berubah-ubah menurut musim,misl:
kepadatan vektor, perubahan perilaku
penduduk/buruh musiman, sifat musiman
berulang tiap tahun,cth: malaria(variasi
kepadatan vektor), meningokokus(variasi
perilaku, lebih banyak kontak person to
person)

lanjutan
b.siklis
~~perubahan berkala yang terjadi dengan
interval yang lebih panjang dari 1 tahun
~perubahan jumlah insidens banyak
dipengaruhi oleh faktor resiko, berupa
perubahan imunisasi kelompok karena
bertambahnya kelompok penduduk yg
susceptible karena kelahiran
~jk imunitas ditingkatkanpenurunan
insidens

lanjutan
c. sekular trend
~kecenderungan yang terlihat pada
insidens atau prevalens penyakit akibat
perubahan yg terjadi dalam waktu lama
Faktor resiko tsb:
~perubahan imunitas kelompokmigrasi
dlm jml besar,imunisasi,gizi
~pengobatan lebih baik
~perubahan adat kebiasaanperubh
exposur
~perubahan exposure karena perubahan
lingkungan

Manfaat mengetahui penyakit


menurut variabel waktu
1.Meramalkan puncak kejadian penyakit
2.Merencanakan upaya
penanggulangannya
3.Melakukan evaluasi dampak
penanggulangan yg sdh dikerjakan dg
membandingkan tinggi puncak insidens
sebelum dan sesudah insidens

PLACE/TEMPAT
~~suatu konsep geografis yang
melukiskan suatu daerah dibatasi garis
lintang dan garis bujur timur dengan
ketinggian dari permukaan laut
~~dibatasi neos geopolitis(administrasi
pemerintahan),negara, propinsi,
kabupaten, kota, kecamatan, desa,
pedukuhan
~~dibatasi oleh kompleks, asrama, tempat
kerja sekolah dll

lanjutan
Contoh: Yellow fever: Amerika tengah,
Amerika selatan dan Afrika
TBC: daerah padat ds sosial ekonomi
rendah
Campak: lebih tinggi di daerah rural
Cholera: daerah penduduk dengan
lingkungan jelek
Asbestosis: pada pekerja pabrik asbes

PERSON/ORANG
Ada 2 faktor yg sangat berpengaruh
dalam distribusi penyakit pada
sekelompok penduduk:
A.Intrinsik, yg berpengaruh pd imunitas:
1. Umur

Resiko mendapat penyakit menurut


umur mencerminkan derajad imunitas dan
exposure terhadap agent,cth:
Bayi/anak-anak: penyk infeksi, congenital,
genetik
Orang tua: jantung, kanker, penyakitpenyakit non infeksi yang kronis

lanjutan
Dewasa muda: kecelakaan, penyakitpenyakit yang ada hubungannya dengan
pekerjaan
Semua umur: pencemaran lingkungan,
yang biasanya lebih jelas pada golongan
umur dewasa setengah umur
2. Jenis kelamin
Angka kematian pada wanita pada semua
umur lebih rendah dari pada pria oleh
karena exposure terhadap resiko
pekerjaan, lingkungan,aktifitas/agresifitas
dll

3.Status perkawinan
Secara relatif resiko mendapat penyakit
dapat berbeda pada mereka yang kawin
dan tidak kawin
~penyakit kehamilan: pada wanita
~penyakit psikiatris, karena penderitanya
banyak yang tidak kawin
4. Kelompok etnis
~perbedaan ini ini umumnya karena faktor
exposure dan imunitas sebagai akibat
perbedaan sosioekonomis, adat
kebiasaan/agama dan genetis

lanjutan

Misl:~Sicle cell anemia(genetis)


~Ca penis(agama)
~TBC(sosioekonomis)
5. Status sosioekonomis
Faktor exposure(misl:lingkungan) dan
imunitas(misl: gizi dan kesempatan
mendapat pelayanan kesehatan) sangat
berpengaruh pada perbedaan distribusi
penyakit menurut status sosialnya,cth:
komplikasi penyakit(kaya-miskin),
campak(kepadatan penduduk), kurang gizi

Anda mungkin juga menyukai