Anda di halaman 1dari 13

STUDI KELAYAKAN

Oleh:
TAMBANG
Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KULIAH 4.
ASPEK EKONOMI
Modal tetap (investasi)
Modal kerja
Sumberdana
Biaya produksi
Pendapatan
Cash Flow
Break Even Point (BEP)
NPV, IRR, PBP

MODAL TETAP
- biaya pra penambangan (eksplorasi, studi-studi)
- biaya investasi bangunan, peralatan, dan kendaraan
pembangunan jalan tambang, (sesuai dengan target
produksi yang ditetapkan)
- biaya pembebasan lahan
- bunga bank

MODAL KERJA
- Persediaan barang habis pakai, barang jadi, dan suku
cadang
- Cadangan uang tunai
- Hutang dagang dan piutang dagang.

SUMBER DANA
-

Dana sendiri atau pinjaman


Berapa persen dana pinjaman
Berapa persen suku bunga yang berlaku
Pencairan dana pinjaman : serentak atau bertahap

BIAYA PRODUKSI
-

Biaya mobilisasi peralatan


Biaya land clearing dan stripping overburden
Biaya penambangan dan pengangkutan
Biaya penirisan tambang
Biaya perawatan dan perbaikan gedung, peralatan, dan
kendaraan
Biaya tenaga kerja dan jaminan sosial
Biaya perawatan jalan tambang
Biaya operasional kendaraan dinas
Depresiasi dan amortisasi
Biaya administrasi dan pemasaran
Royalti dan pajak-pajak yang berlaku
Biaya reklamasi dan pasca tambang
Biaya Community Development
Ekskalasi biaya-biaya per tahun
Bunga Bank dan angsuran pinjaman

PENDAPATAN
- Harga jual bahan galian
- Jumlah produksi bahan galian
- Peningkatan harga tahunan

CASH FLOW
- Pendapatan dan biaya disusun secara sistematis agar
didapat aliran dana tahunan
- Sebagai dasar perhitungan NPV, IRR dan PBP

BREAK EVEN POINT


Break even point adalah jumlah hasil penjualan dimana
pabrik/proyek tidak menderita rugi, tetapi juga tidak
memperoleh keuntungan.

RUMUS :

BT
BEP
h bv

Dimana :
BEP = Break Even Point
BT = Biaya tetap
h
= harga produk
bv = biaya variabel tiap satuan produk.

BREAK EVEN POINT


Juta Rupiah
Penerimaan

Biaya
Total
BEP

Biaya
Berubah
Biaya
Tetap
Volume
Kegiatan

BREAK EVEN POINT


Harga : Rp 100.000,- / ton
Volume Penjualan : 500.000 ton
Biaya Tetap : Rp 29.734.365.911, Biaya Berubah : Rp 28.183.370.455,- (Rp 56.367,- /ton)
BEP = 681.461 ton/tahun

BEP =
681.461
ton/thn

PERHITUNGAN NPV
RUMUS :
NPV
CF
i
n

NPV

CFx

x
x 1 (1 i)

= Nilai saat ini (present value yang dicari).


= Nilai uang, keuntungan atau net cashflows akan datang.
= suku bunga
= tahun.

PERHITUNGAN IRR
IRR merupakan tingkat discount yang mengakibatkan total NPV
sama dengan nol (trial and error)

(IRR-25) x (6.364.066+ 4.045.214) = (6.364.066 0) x (26-25)


10.409.280 x IRR = 6.364.066 + (10.409.280 x 25)
10.409.280 x IRR = 266.596.066
IRR = 266.596.066 / 10.409.280
= 25,611 %
IRR(%)

NPV (Rp)
6.364.066
0
-4.045.214

i (%)
25%

26%

PERHITUNGAN PBP

(PBP-2) x (217.275.675+89.713.000) = (89.713.000) x (3 - 2)


306.988.675 x PBP = 89.713.000 + (306.988.675 x 2)
306.988.675 x PBP = 89.713.000 + 613.977.350
PBP = 703.690.350 / 306.988.675
= 2,29 Tahun

Rp

PBP

217.275.675
0
-89.713.000

Thn
2

PERHITUNGAN PBP

Dari kumulatif cash flow diketahui PBP antara tahun ke-2


dan ke-3, tepatnya dihitung sebagai berikut :
PBP = 2 tahun + 89.713.000 / (89.713.000 + 217.275.675)
= 2 tahun + 0,29
= 2,29 tahun

Anda mungkin juga menyukai