Anda di halaman 1dari 30

Kebutuhan Oksigen

Out line:
Oksigen sebagai kebutuhan dasar
manusia
Anatomi dan fisiologi respirasi
Pengaturan respirasi
Faktor yang mempengaruhi oksigenasi
Gangguan dalam funsi respirasi
Proses keperawatan pada gangguan
respirasi

Mengapa Oksigen dipandang sebagai


kebutuhan dasar manusia ??
Karena :
Oksigen diperlukan untuk pembentukan
energi dalam rangka metabolisme dan
aktivitas sel
Tanpa oksigen, energi didapatkan dari
glikolisis an aerob
Kematian otak dapat terjadi, jika otak tidak
mendapatkan oksigen dalam 3-5 menit

Anatomi & Fisiologi Respirasi

Fungsi utama adalah untuk


mendapatkan oksigen untuk
digunakan sel tubuh dan
mengeluarkan karbondioksida
yang dihasilkan sel.
Jalan udara : rongga
hidung/mulut pharink
trakhea Bronkus primer
kanan & kiri bronkus
sekunder bronkus tersier
bronkiolus alveolus ( tempat
pertukaran gas)

Proses respirasi terdiri atas 3 bagian:


Ventilasi pulmonal, atau masuk dan
keluarnya udara diantara atmosper dan
alveolus dalam paru
DIfusi gas ( O2 & CO2) antara alveolus
dan kapiler pulmonal
Transport O2 dan CO2 mellaui darah ke
dan dari sel.

Ventilasi Pulmonal

Ventilasi paru tergantung dari :


1. Oksigen atmospir yang adekuat
2. Jalan nafas yang bersih
3. Pengembangan dan recoil paru yang
adekuat
4. Pengaturan respirasi

Difusi Gas
Faktor yang mempengaruhi
difusi :
1. Ketebalan membran
2. Permukaan membran
3. Koefisien difusi gas
4. Perbedaan tekanan
pada tiap sisi membran

Alveolus: Merupakan kantung udara yang terdiri dari satu


lapis sel epitelium pipih dan disinilah darah hampir
langsung bersentuhan dengan udara.

Transportasi O2 dan CO2


Bagaimana O2 & CO2
ditransport dalam darah
?
Oksigen dibawa darah :
1 Berikatan dengan
hemoglobin (98.5% dari
seluruh oksigen darah)
2 Larut dalam plasma
(1.5%)

Karbondioksida ditransport
dari sel tubuh ke paru
sebagai :
1 - bikarbonat (HCO3) - 60%
Dibentuk ketika CO2
(dilepaskan oleh sel ketika
pembuatan ATP)bergabung
dengan H2O (Karena enzim
dlam darah merah yang
disebut karbonik anhidrase)
w
2 - Karbaminohemoglobin (30%)
Dibentuk ketika bergabung
dengan hemoglobin
3 larut dalam plasma - 10%

PENGATURAN NAFAS
System syaraf
Pusat pernafasan
1. Bagian dorsal
2. Bagian ventral
3. Pusat pnemotaksis
Pusat kemosensitif

Video..

Faktor yang mempengaruhi


oksigenasi :

Lingkungan :ketinggian,suhu & air polusi


latihan
Emosi (takut, cemas, marah)
Gaya hidup ( merokok, pola aktivitas)
Status kesehatan ( penyakit jantung dan
pembuluh darah serta penyakit
pernafasan)
Narkotik

Gangguan/perubahan dalam fungsi


respirasi :
Hipoksia (Akut & Kronik)
Akut : Mual, muntah, oliguria, patis, sakit
kepala, pusing dan lemas.
Kronik : Syanosis, lemas, lethargi, jari
tabuh, perubahan tensi dan respirasi
Perubahan pola nafas
Tacypnea, bradypnea, kusmaul, Cheyne
stokes
Sumbatan jalan nafas : partial & total

Proses Keperawatan
Pengkajian
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi

Riwayat Kesehatan
Masalah jantung &
pernafsan sekarang
serta yang lalu
Gaya hidup
Adanya batuk, dahak,
dan nyeri

Pemeriksaan diagnostik
- Status paru & jantung
- Spesimen dahak
- Kultur tenggorokan
- Darah arteri/vena
- punksi pleura

PENGKAJIAN
Pemeriksaan Fisik
Fungsi paru
- Suara nafas
Mdengkur, melengking, Gargling,
Wheezing

- Type & frekuensi respirasi


- Retraksi & asymmetrical thorax

Fungsi jantung
- Tensi, nadi, CVP, JVP, CRT
- Cyanosis perifer , Clubbing

Fungsi peredaran darah


- Perubahan suhu pada kulit &
ektremitas, serta nadi

Diagnosa Keperawatan
Masalah ventilasi :
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
berhubungan dengan akumulasi
sekret
Tidak efektifnya pola nafas
berhubungan dengan kerusakan
pusat nafas.
Masalah difusi:
Gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan penebalan
membran respirasi
Masalah transportasi :
Aktivitas intolerance berhubungan
dengan kegagalan pompa jantung

PERENCANAAN
Mempertahankan terbukanya
jalan nafas :
Penggunaan oropharingeal,
nasopharingeal, endotracheal
intubations, Tracheotomy.
Latihan nafas dalam & batuk
efektif
Pengisapan lendir
oropharingeal
Penggunaan bronkodilator
Mobilisasi/pengeluaran sekresi
paru :
Pengaturan posisi
Hidrasi, humidifikasi & inhalasi
Fisioterapi dada /Perkusi,
vibrasi & postural drainage
( PVD)

Memelihara dan eningkatkan


pengembangan paru

Pengaturan posisi
Terapi oksigen
Latihan nafas, nafas dalam
dan purse lip breathing
Penggunaan ventilasi mekanik
(ventilator)
Selang dada ( WSD)
Positioning

Mengurangi dan memperbaiki


hipoksia :
Terapi oksigen

Postural Drainage

Postural drainage adalah


pengaturan posisi yang
mempermudah pengaliran
sekret
Fisioterapi dada
merupakan tepukan halus
pada badan untuk
melepaskan mukus dari
paru. Hal ini dilakukan
karena jika mukus
berkumpul pada paru,
maka dapat
meningkatkan resiko
infeksi paru seperti
pneumonia.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat melkaukan fisioterapi dada dan


postural drainage

Yakinkan bahwa punggung pasien terlapisi, kenakan kaos atau


kemeja atau tutup punggung dengan handuk tipis.
Tahan setiap posisi selama 5 menit untuk memberikan kesempatan
pada mukus untuk keluar dari paru
Untuk setiap posisi, perawat melakukan tepukan dengan cepat dan
berirama, posisikan telapak tangan perawat seperti mangkuk.
Tidak boleh menepuk pada tulang belakang (spinal)

Pagi hari adalah waktu terbaik untuk melakukan postural drainage,


sebab saat itu mukus mengumpul banyak sejak semalam. Selain itu
bisa juga dilakukan sesaat sebelum tidur untuk mengurangi respon
batuk pada malam hari.
Jangan dilakukan sesaat setelah makan karena kan meningkatkan
resiko untuk muntah.

Pengaturan Posisi

1. Atur posisi telentang dengan kepala

30 untuk semi-Fowler's, 45 to 60
untuk Fowler's, and 90 untuk high
Fowler's.
2. Simpan 1 atau 2 bantal di belakang
kepala untuk mengektensikan kepala
4-5 inchi dibawah bahu
3. Tekuk siku, dan simpan 1 bantal di
bawah lengan untuk mencegah
penarikan bahu.
4. Tempatkan 1 bantal di bawah tiap
kaki agar kaki dalam keadaan
ekstensi serta mencegah tekanan
pada tumit
5. Simpan penahan kaki atau
gulungan bantal untuk menjaga agar
kaki tetap dalam posisinya.

Pengaturan posisi

Posisi ini merupakan variasi dari


fowler tinggi yang digunakan pada
pasien dengan kesulitan bernafas

1. Posisi tempat tidur sama


dengan fowler tinggi (90).
2. Bawa meja makan pasien dan
silangkan di atas tempat tidur,
llau letakkan 1 tau 2 bantal di
atas meja tersebut
3. Minta pasien untuk
menelungkup pada bantal
dengan tangan melipat pada
bantal, tidurkan kepala di atas
bantal.
4. Simpan bantal lain pada
punggung untuk menyokong.

Jalan nafas buatan


Intubasi Endotracheal
Memasukan
selang/tabung ke
dalam trakea untuk
memelihara jalan nafas
tetap terbuka.

Selang Tracheal with cuff (oral/nasal)


Selang Tracheostomy (dgn perlengkapannya)

Therapy Oxygen

Terapi Oksigen

Masker Oxygen

Alat yang digunakan

Jumlah aliran (liter.mnt)

Kandungan oksigen (%)

Nasal canula

1-2
3-4

24-28
32-36

5-6

40-44

Masker wajah sederhana 5-6


6-7
7-8

40
50
60

Masker Venturi

24
28
30
35
40
50
55

2
3
4
6
8
10
14

Selang dada
Selang dada digunakan
untuk mengeluarkan
cairan dari rongga antar
paru dan dinding dada
Selang ditempatkan di
antara tulang iga dan
masuk ke rongga pleura (
rongga diantara pleura
visceral dan pleura
parietal)

Ventilator Mekanik

Ventilator Mechanical Mesin


Ventilator yang memompa
udara dan oksigen melalui
selang biru dan ke dalam
selang tranparan ( selang
endotracheal yang terhubung
dengan pasien) seperti ditunjuk
dalam gambar

Ventilator mekanik ini


menyediakan respirasi buatan
yang mensuplai oksigen secara
otomatis atau sesuai
kebutuhan, mengembangkan
paru selama inhalasi dan
mempertahankan tahanan pasif
selama ekhalasi sesuai dengan
pengaturan

Anda mungkin juga menyukai