Anda di halaman 1dari 56

PRESENTASI LAPORAN AKHIR

ON THE JOB TRAINING 7


PT. PJB SERVICES

Disusun Oleh :

Gunawan Sitinjak
9315629 OJT

TAHAPAN SELEKSI
1. Sebelum Officer Development Program
2. Officer Development Program

Waktu Dan Tempat On The Job Training

1.

Periode : 31 Agustus - 05 September 2015


a. Tempat
: RINDAM V BRAWIJAYA,Jember
b. Thema : DIKLAT Wawasan kebangsaan dan Kedisiplinan

2.

Periode : 07 September 11 September 2015


a. Tempat : Hotel PCP Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
b. Thema : DIKLAT Pembekalan Umum dan Teknik

3. Periode : 12 September 28 November 2015


a. Tempat
: PT. UBJ O&M PLTU Paiton Unit 9
b. Thema : Program OJT ( Har Mesin 2 )
4. Periode : 29 November 2015 29 Juni 2016
a. Tempat
: PT. UBJ O&M PLTMG Arun, Lhokseumawe, Aceh
b. Thema : Program OJT ( Operator Engine Lokal )
5. Periode : 1 Juli 2016 Sekarang
a. Tempat
: PT. UBJ O&M PLTU Tenayan, Pekanbaru, Riau
b. Thema : Program OJT ( Operator Ash Handling Lokal )

On The Job Training


UBJO&M PLTU PAITON 9
( Har Mesin 2 Bid. Coal Handling)
Penanganan batu bara ( Coal Handling )
Coal Handling System adalah peralatan atau perlengkapan unit
PLTU Paiton yang berfungsi memberikan pelayanan atau service untuk
pengangkutan atau pengaturan batu bara dari ship unloader hingga ke
sistem pembakaran di boiler. Tugas utama coal handling system adalah
memastikan bahwa coal bunker ( Silo ) menyimpan batubara dalam
keadaan aman atau dengan kata lain bahan bakar berupa batubara
harus selalu terisi didalam silo untuk menyuplai tenaga ke sebuah
pembangkitan listrik.

Gambar Diagram Alur Proses Pembakaran Batu Bara

Coal handling system didukung oleh beberapa peralatan utama


diantaranya :
1. Ship Unloader
2. Stacker Reclaimer
3. Conveyor System
4. Dust Collector
5. Three Position Valve
6. Crusher House
7. Sampling Device
8. Telescopic Chute
9. Vibrating Feeder RH
10. Plough Tripper

1. Ship Unloader

Ship Unloader digunakan untuk membongkar batubara dari kapal


tongkang dengan kapasitas tongkang 12000 DWT untuk dicurahkan ke
conveyor 1A, selanjutnya dari conveyor batubara diarahkan ke coal
yard atau coal bunker. Pada PLTU Paiton Baru terdapat 1 unit ship
unloader

Gambar Ship Unloader Paiton Baru

Spesifikasi teknis ship unloader PLTU Paiton Baru


- Kapasitas :1250 t/h
- Panjang jalur (rel) : 60 m
- Panjang pergerakan bucket arah keluar : 30 m
- Panjang pergerakan bucket arah masuk : 14 m
- Jarak pengambilan material : 23,5 m
- Jarak bucket dengan rel : 12 m

2. Conveyor

Untuk mensupplay kebutuhan batubara digunakan 11 jalur conveyor


untuk proses pembongkaran dan pengisaian coal bunker.
No Conveyor
.

Kapasita Lebar
s
Belt
( Ton/Jam ( mm )
)

Panjang
(m)

Kecepata
n
( m/s )

1.

1A

1500

1400

62,15

2,5

2.

2A

1500

1400

498,305

2,5

3.

3A

750

1000

120,3

2,5

4.

3B

750

1000

117,3

2,5

5.

4A

750

1000

222,75

2,5

6.

4B

750

1000

222,75

2,5

7.

5A

750

1000

71,795

2,5

8.

5B

750

1000

71,795

2,5

9.

6A

1500

1400

315,5

2,5

10
.

7A

1500

1400

54,348

2,5

11

8A

750

1000

68,4

2,5

3. Stacker Reclaimer

Stacker Reclaimer adalah peralatan coal handling system pada


PLTU Paiton Baru yang terpasang pada jalur konveyor 6A

Gambar Stacker Reclaimer

Tipe Stacker Reclaimer Paiton Baru DQ 750/1500.38


- D = Stacking
- Q = Reclaiming
- 750 = Reclaiming capacity 750 t/h
- 1500 = Stacking capacity 1500 t/h
- 38 = Radius slewing
Spesifikasi Stacker Reclaimer PLTU Paiton Baru:
- Kapasitas stacking : 1500 T/h
- Kapasitas reclaiming : 750 T/h
- Kecepatan : 7 m/min (operasi)
- Sudut Slew : 110
Jumlah Bunker : 9
- Rotation Speed Bucket : 6.5 rpm
- Volume Bucket : 0.32 m3
- luffing : 13.5 m diatas rel, 1.5 m dibawah rel

4. Transfer Tower dan Crusher House

Yaitu suatu konstuksi dimana beberapa ujung


konveyor saling bertemu untuk merubah aliran batubara
dari jalur konveyor satu ke jalur yang lainnya, setiap
transfer tower dilengkapi dengan dust suppression
system dan dust collector untuk mereduksi debu
batubara.

5. Telescopic Chute (TC)

Peralatan ini terpasang pada ujung jalur


conveyor 7A yang berfungsi mencurahkan
batubara dari kapal tongkang ke ke emergency
coal yard, dan penataan batubara selanjutnya
dilakukan oleh alat berat

6. Coal Yard (Stock pile)

Konsumsi batu bara untuk PLTU Paiton Baru untuk perjamnya


kurang lebih 376,3 ton sehingga kebutuhan per hari mencapai 7526 ton,
maka disediakan tempat penumpukan batubara yang terdiri dari dua
bagian yaitu penyimpanan jalur mati dan penyimpanan jalur hidup.
Kapasitas penyimpanan pada jalur mati kurang lebih 17,3 x 104 ton,
yang cukup untuk konsumsi satu unit selama 23 hari, sedangkan
kapasitas untuk jalur hidup adalah 5,3 x 104 ton, yang cukup untuk
konsumsi satu unit selama 7 hari. Sehingga kapasitas penyimpanan total
adalah 22,6 x 104 ton yang cukup untuk konsumsi satu unit selama 30
hari. Ukuran dari tempat penyimpanan adalah panjang 225 m dan
ketinggian 14 m, dengan panjang untuk penyimpanan jalur mati 135 m
dan jalur hidup 90 m.

7. Reclaim Hopper

Sebuah hoper bawah tanah juga dibangun diatas tempat


penumpukan batu bara untuk memenuhi kebutuhan pada saat
proses reclaiming apabila Stacker Reclaimer mengalami
masalah atau sedang dalam perbaikan. Dengan bantuan
vibrating feeder pada sisi bawah hoper bawah tanah maka
kapasitas yang mampu disalurkan sebesar 375 t/h akan tetapi
kapasitas ini bisa disesuaikan antara 100 hingga 450 t/h.

8. Plough Tripper

PLTU Paiton baru untuk mencurahkan batubara menggunakan


plough tripper yang terpasang permanen tepat diatas coal bunker
pada conveyor 5A dan 5B dengan mekanisme naik turun.
Cara kerja alat ini sama dengan sistem scrapper (pembersih
belt conveyor) yaitu diturunkan sehingga menempel bada belt dan
memecah aliran batubara ke kiri dan kanan sehingga batubara
masuk kedalam transfer hopper yang selanjutnya batubara jatuh
kedalam coal bunker, plough tripper dapat digerakan secara
manual dan otomatis

Gambar Plough Tripper

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING (OJT) DI PAITON BARU

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pemotongan Sling Close SU


Penggantian Sling Hold SU
Penggantian Idler
Greasing Pulley
Penggantian Rubber Scrit
Pembersihan Dush Collector
Pemasangan Spray Dash in Conveyor
Belajar Welding

On The Job Training

UBJO&M PLTMG ARUN


( Operator Engine Lokal )

Desain Umum Mesin Gas Wartsila W20V34

MATERI UJIKOM (Pengoperasian Peralatan Pendingin)


Fungsi :
Peralatan pendingin adalah sebagai alat yang berfungsi
untuk penunjang proses pendinginan pada peralatan
PLTMG Arun.
Menjaga Temperatur engine sesuai dengan temperatur
kerja nya.

Gambar Sistem Pendingin PLTMG Arun

Equipment/Peralatan Pelumasan :

Radiator
Three way Valve sisi LT
Water Pump LT
Water Pump HT
Charge Air Cooler LT
Charge Air Cooler HT
Three way Valve sisi HT
Expantion Vessel
Oil Cooler
Jacket Cooler

ASH HANDLING SYSTEM

Ash Handling System adalah peralatan bantu dari sebuah


PLTU berbahan bakar batubara untuk menangani abu sisa
hasil pembakaran yang kemudian menyalurkannya ketempat
pembuangan akhir (Ash Valley / Dispossal Area ).

ASH HANDLING SYSTEM DAN ALAT BANTUNYA

Ash Handling Plant dibagi 2 (dua) bagian

Fly Ash .

Bottom Ash .

Gambar Proses terjadi nya debu

Peralatan Fly Ash System

1. ESP(Electrostatic Precipitator)
2. Transporter
3. Silo

Fly Ash Flow

ESP

BOILE
R

Fly Ash Silo

TRASPORTER

1. Electrostatic precipitator
Electro Static Precipitator atau ESP adalah peralatan
Bantu dari Boiler yang berfungsi untuk menangkap abu
terbang (Fly Ash) yang mengikut pada Flue Gas (Gas Bekas)
yang akan keluar melalui cerobong.

Gambar ESP Tenayan Raya

Gambar Penangkapan abu pada ESP

Tahapan / Proses Penangkapan Abu Terbang Pada ESP


1.

Fly Ash yang berada / mengikut pada Flue gas melewati


Discharge Electode ESP, selanjutnya Fly Ash tersebut
mendapatkan muatan ion negative ( Electron ) dari
Discharge electrode yang bersifat magnet yang
membentuk kutub negative.

2.

Kemudian partikel Fly Ash yang telah bermuatan electron


tersebut dilewatkan ke Collecting Electrode / kutub positif
( bermuatan positif ) yang menangkap Fly Ash / abu
terbang karena sifat magnet.

3.

Abu yang menempel karena tertarik kutub positif


( Collecting Electrode ) digetarkan oleh vibrator, Fly Ash
yang menempel akan jatuh dan terkumpul di Hopper ESP,
yang selanjutnya di transfer ke Fly Ash Silo

Bagian- bagian & Prinsip Kerja Electric Static


Precipitator ( ESP )

Komponen ESP

1. COLLECTING ELECTRODE ( CE )
Berupa plat vertikal elemen baja yang di aliri arus DC berfungsi untuk
menangkap fly ash yang bermuatan positif ( Electron )
2. DISCHARGE ELECTRODE ( DE )
Berupa elemen electroda yang berfungsi untuk memberikan muatan
electron pada partikel abu yang selanjutnya di tangkap oleh CE.

Gambar DE dan CE ESP

3. VIBRATOR / RAPPER HAMER


Alat penggetar untuk menjatuhkan fly ash yang terkumpul
pada Collected Electrod / yang menempel pada elektroda CE
maupun DE.

Gambar Rappers

4. TRANSFORMER RECTIFIER SETS


Alat untuk menaikan & mengubah tegangan AC ( 380 V ) menjadi
tegangan DC ( 65 KV ) yang berhubungan dengan elektroda ( CE dan DE )

Gambar Trafo DC ESP

2. TRANSPORTASION POT ESP HOPPER


Adalah Tempat untuk menampung material abu hasil tangkapan ESP yang
selanjutnya abu yang tertampung tersebut di pindahkan/ditransportasikan
ke Fly Ash Silo.

Piston
Penggerak
Dome
Valve

Dome
valve

Gambar Transpoter

Fly Ash Transport DCS PLTU Tenayan

Ash Silo

Ash Silo adalah penampung abu yang berasal dari Transporter,


sebelum dibuang ke pembuangan terakhir ( Ash disposal )
Dilengkapi Heater, Exhaust Fan dan Blower .
Untuk memindahkan abu dalam Ash Silo biasanya dengan
menggunakan truck kapsul atau dibuang ke ash disposal dengan
menggunakan dump truck.

Gambar Fly Ash Silo

Pulse Jet Bag Filter ( Dust Collector )

Double Shaft Wet Mixer

44

Double Shaft Wet Mixer

Double shaft wet mixer


Water
System
Water
System
Water
System

45

Double shaft wet mixer

Double shaft wet mixer

Ash Yard

Compressor
Kompresor berfungsi untuk mengalirkan udara
dan memberi tekanan pada udara tersebut.

Gambar Compressor PLTU Tenayan

Data Spesifikasi Air Compressor Compressor


Tipe
: Rotary Screw SA-250W
Kapasitas
: 26 m3/menit
Kecepatan
: 2972 rpm
Cooling Water Pressure : 0.2-0.5 MPa
Suhu Udara inlate
: 45 0C
Tekanan Udara Tekan : 0.6-1.0 Mpa
Motor
Tipe
: YKK355-2
Rated Power
: 160 kW
Voltage
: 6 kV

Gambar Level Pelumas Compressor

Gambar Air Storage

Bottom

Ash

System

Fungsi : penanganan abu dasar sisa pembakaran dari bagian


bawah ruang bakar.
Selain menangani dan menyalurkan abu dari dalam furnace,
Bottom Ash System juga menyalurkan abu yang berasal dari
Ruang Economizer / Air Preheater.

Peralatan Bottom Ash


Rotating Ash Cooler
Scraper Conveyor
Bottom Ash Silo

Inlet From
Condensat

Inlet From
Pre Air
heater
Inlet From
yclon
Inlet From
Furnace

Scraper
Conveyor
bottom Ash

Outlet
rotating Ash
cooler

Bottom Ash System

Gambar Bottom Ash Silo

Bottom
Ash Silo
Scraper
Conveyor

THANK YOU

WE ARE ALWAYS

SIAP

Anda mungkin juga menyukai