Anda di halaman 1dari 43

RHEOLOGI

Rheology

Rheo = mengalir

Logi (logos) =
ilmu

Rheology: ilmu yang mempelajari aliranaliran cairan dan deformasi padatan

Rheologi berperan pada saat:


Proses produksi obat: pencampuran,
pemindahan bahan, pengemasan ke
dalam wadah
Tingkat penerimaan konsumen:
konsistensi sirup, pasta, lotion
dsb

Rheologi mempelajari mengenai:


hubungan antara shearing stress
(tekanan geseran) dengan shearing
rate/ rate of shear (kecepatan
geseran) pada cairan
hubungan strain dan stress pada
padatan

Ilustrasi untuk rheologi balok cairan yang


terdiri dari lapisan-lapisan molekul paralel
(mirip tumpukan kartu)
Bidang dasar tetap, bidang atas bergerak

dv
G
dr

= rate of shear

= perbedaan kecepatan antara 2 bidang


cairan yang dipisahkan oleh jarak yang
sangat kecil.

F'
F
A

= shearing stress

=gaya per satuan luas yang diperlukan


untuk menyebabkan aliran.

Tipe aliran zat


cair

Sistem
Newton
Sistem
non
Newton

SISTEM NEWTON

Mengikuti hukum aliran Newton


Makin besar gaya per satuan luas yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu
rate of shear tertentu makin besar
viskositas suatu cairan.

F'
dv
.
A
dr

Di mana : (eta) = koefisien viskositas ~


viskositas

Contoh:
Larutan gula
Larutan garam

Viskositas = suatu
pernyataan tentang tahanan
dari suatu cairan untuk
mengalir

Semakin tinggi viskositas semakin


besar tahanan
Viskositas: absolut dan relatif

Satuan viskositas (dinamis) Poise


= dyne detik cm-2
cP (centi Poise) = 0,01 Poise

F ' dr
dyne cm
dyne det

2
Adv cm cm
cm 2
det

Fluiditas, , didefinisikan kebalikan dari


viskositas

Viskositas kinematis merupakan


viskositas dibagi dengan kerapatan

Viskositas
kinematis

Satuan : Stoke(s) atau centi


Stokes

Contoh soal :
Dengan viskometer Ostwald, didapat
viskositas aseton 0,313 cP pada 25C.
Kerapatan aseton (25C) = 0,788 g/cm3.
Berapa viskositas kinematis aseton?
Jika diketahui viskositas air (25C) =
0,8904 cP. Berapa viskositas aseton
relatif terhadap air pada 25C?

Rate of shear

Rate of shear

Rheogram = kurva yang menggambarkan sifat alir

Shearing
stress
a) Aliran
Newton

f
Shearing
stress
b) Aliran
Plastik

Rate of shear

Rate of shear
Shearing
stress
c) Aliran
pseudoplastik

Shearing
stress
d) Aliran
dilatan

SISTEM NON NEWTON


Time
independ
ent

Time
dependen
t

Plastik

Tiksotropi

Pseudopla
stik

Anti
tiksotropi

Dilatan

Reopeksi

Anti
reopeksi

1. Aliran Plastik
Bingham bodies
Kurva plastis tidak
melewati titik (0,0),
tetapi memotong
sumbu shearing
stress, dikenal
dengan harga yield
(yield value).

Rate of shear

Disebut sebagai

f
Shearing
stress

Harga stress dibawah yield value, zat


bertindak sebagai bahan elastis (seperti
zat padat)
Kemiringan rheogram disebut
fluiditas pada sistem Newton.
Kebalikannya adalah viskositas
plastis = U
F f

f= yield value
dalam dyne cm-2

Aliran plastik/ plastis berhubungan


dengan adanya partikel-partikel yang
terflokulasi dalam suspensi pekat.

Yield value merupakan indikasi kekuatan


flokulasi

Contoh soal :
Suatu bahan plastis diketahui
mempunyai yield value 5200 dyne cm-2.
Pada shearing stress di atas yield value,
F ditemukan meningkat secara linear
dengan meningkatnya G. Jika rate of
shear 150 detik-1 pada saat F = 8000
dyne cm-2, hitung viskositas plastis
sampel tersebut !

2. Aliran Pseudoplastis
cair dari tragakan,
Na alginat, metil
selulosa, Na CMC
o Viskositas
berkurang dengan
meningkatnya rate
of shear (cairan
menjadi encer)
o Disebut shear
thinning system

Rate of shear

o Contoh: dispersi

Shearing
stress

F ' G
N

Eksponen N meningkat pada saat


aliran meningkat menjadi nonNewton
N=1, alirannya adalah Aliran
Newton

log G N log F log '


Persamaan Regresi
Linear

3. Aliran Dilatan
Suspensi tertentu (persentase zat padat
terdispersi tinggi) peningkatan daya
hambat untuk mengalir dengan
meningkatnya rate of shear.
Volume meningkat dengan terjadinya
shear disebut dilatan
Disebut sebagai shear thickening
system.

Partikel tertutup
rapat
Volume kosong
minimum
Pembawa cukup
Konsistensi relatif

Partikel susun longgar


Volume kosong
meningkat
Pembawa tidak cukup
Konsistensi relatif
tinggi

Tiksotropi

Menunjukkan adanya pemecahan


struktur yang tidak terbentuk dengan
segera jika stress dihilangkan atau
dikurangi
Terjadi pada sistem yang menyerupai
shear thinning system (plastis atau
pseudoplastis)
Didefinisikan sebagai suatu pemulihan
isoterm dan lambat pada pendiaman
suatu bahan yang kehilangan
konsistensinya karena shearing.

Rate of shear

Pseudoplas
tis
Plastis

Shearing stress
Gambar thiksotropi pada aliran plastis dan
pseudoplastis

Menyatakan
kenaikan
konsistensi pada
kurva yang
menurun.
Contoh : magma
magnesia

Rate of shear

Tiksotropi negatif atau


antitiksotropi

Shearing
stress

Penyebab:
Meningkatnya frekuensi tumbukan dari
partikel-partikel terdispers, atau molekulmolekul polimer dalam suspensi,
menyebabkan ikatan antar partikel naik,
sehingga dalam keadaan keseimbangan
membentuk gumpalan-gumpalan besar.
Dalam keadaan diam, gumpalan pecah
menjadi partikel-partikel.

Pengaruh temperatur

Viskositas cairan akan menurun saat


temperatur dinaikkan

Ae

Ea

RT

A= konstanta yang tergantung dari bobot


molekul
Ea= Energi aktivasi

Pemilihan Viskometer
Semua viskometer dapat
digunakan untuk menentukan
viskositas sistem Newton
Hanya viskometer yang mempunyai
pengaturan shear stress yang
bervariasi dapat digunakan untuk
bahan-bahan Non Newton.

Macam-macam viskometer

Visk. Kapiler
Visk. Bola jatuh
Visk. Cup & bob
Visk. Cone & plate

Sistem
Newton
Sistem
Newton dan
Non Newton

1. Viskometer kapiler

Disebut sebagai viskometer Ostwald


Dasar: Hukum Poiseuille

r t P

8l V
4

r = jari-jari kapiler; l = panjang pipa, t = waktu

Karena P tergantung pada kerapatan


cairan (), maka :
K t
K t P

1
1 t 1

2 2 t 2
t = waktu alir

Dengan menggunakan viskometer


Ostwald pada suhu 25C diketahui
bahwa waktu yang dibutuhkan aseton
untuk mengalir diantara dua tanda
adalah 45 detik, dan untuk air adalah
100 detik. Kerapatan aseton (25C) =
0,788 g/cm3, kerapatan air (25C) =
0,8904 g/cm3, viskositas air (25C) =
0,8904 cP. Berapa viskositas aseton?

2. Viskometer Bola Jatuh


Disebut viskometer Hoeppler
Prinsip :
Suatu bola gelas/besi jatuh ke bawah
dalam suatu tabung gelas yang hampir
vertikal, mengandung cairan uji pada
temperatur konstan. Laju jatuhnya bola
dengan dan tertentu adalah
kebalikan fungsi viskositas sampel
tersebut.

3. Viskometer Cup and Bob


Prinsip:
Sampel di-shear dalam ruang antara dinding
luar, bob (rotor) dan dinding dalam mangkuk
(cup).
Contoh:
Mangkuk yang berputar, mis : visk. Mac
Michael
Rotor yang berputar, mis : visk. Rotovisco,
visk. Stormer

4. Viskometer Cone & Plate


Contoh : viskometer Ferranti Shirley,
Brookfield
Prinsip :
Kerucut/cone dikemudikan motor dengan
kecepatan yang berubah-ubah. Sampel
di-shear di antara plate yang diam dan
cone yang berputar. Rate of shear: rpm.
Shearing stress : puntiran/ torque
(dibaca pada skala penunjuk).

Untuk cairan
Newton

T Tf
UC
v

T
C
v

dimana :
C = konstanta alat
T = puntiran
(torque)

Untuk cairan
f C f x Tf
plastik :

Shearing stress yang dihasilkan oleh


puntiran karena perubahan rate of shear
dicatat/ dibaca pada petunjuk
Rheogram : plot rpm (rate of shear) vs
skala yang dibaca pada alat (shearing
stress)

Penerapan rheologi dalam bidang farmasi


1. Cairan
. Pencampuran
. Pengurangan ukuran partikel dari
sistem sistem dispersi dengan shear
. Penuangan, pengemasan dalam
botol, pelewatan melalui jarum suntik
. Pemindahan cairan
. Stabilitas fisik sistem dispersi

2. Semi solid
. Penyebaran dan pelekatan pada
kulit
. Pemindahan dari wadah/tube
. Kemampuan zat padat untuk
bercampur dengan cairan
. Pelepasan obat dari basisnya

Seorang mahasiswa menentukan


viskositas suatu sampel menggunakan
viskometer Ostwald dan Brookfield.
Mahasiswa tersebut mendapati bahwa
sampel tersebut semakin cepat shearing
rate nya viskositasnya semakin
menurun.
Menurut anda sampel tadi memiliki
aliran apa?
Tepatkah penggunaan kedua viskometer
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai