Anda di halaman 1dari 37

MINPRO PET ANIMAL

- DIVISI AQUATIK -

PRESENT

A R W A n A

ARWANA
berjenis

Scleropages Formosus atau bernama


Siluk Merah adalah salah satu dalam spesies ikan
air tawar dari daerah Asia Tenggara
berbadan panjang dan sirip duburnya terletak jauh
di belakang badan
salah satu jenis ikan hias yang sangat digemari
kebanyakan orang, saking digemarinya ikan
arwana ini harga untuk satu ikan arwana bisa
mencapai 5-10 juta per ekor

Morfologi Ikan Arwana


Ikan

arwana memiliki bentuk dan kepal yang


sangat padat atau besar. Bentuk tubuhnya
pipih, punggung datar, hampir lurus dan
memiliki panjang antara 20-25 cm bahkan
lebih. Giginya berjumlah 15-17 , bagian
insangnya di lengkapi dengan penutup insang.
Letak sirip punggungnya berdelata dengan
pangkal ekor

Habitat
Habitat

tersebut umumnya menyediakan


banyak makanan dan daerah
perlindungan yang baik. Arwana hidup
pada kisaran derajat keasaman (pH) 6-7
dan pada kisaran suhu 26-30oC.

Arwana

termasuk ikan karnivor yang


mendiami habitat sungai dan danau berair
tenang. Kadang juga ditemukan di riam
yang berarus kuat. Daerah tepian sungai
yang ditumbuhi banyak pohon hutan
dengan akar yang terjulur di dalam air dan
dedaunan yang rimbun di atasnya menjadi
habitat favorit bagi Arwana.

Jenis Arwana
Super Red

berasal

dari berbagai tempat di Provinsi


Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas
dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai
habitat dari Super Red(Chili dan Blood Red)
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan
muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang
dewasa, warna merah akan muncul di
berbagai bagian tubuh lainnya, terutama
pada tutup insang dan pinggiran sisik,
sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah

dikelompokkan

menjadi 4 varietas, yaitu


Merah Darah(Blood Red),Merah
Cabai(Chili Red),Merah Orange(Orange
Red),dan Merah Emas(Golden
Red).Keempat varietas ini secara umum
diberi julukan Super Red atau Merah Grade
Pertama(First Grade Red)

Arwana Golden (Cross Back, Cross Back


Golden,CBG)
ikan

Arwana Golden varietas cross back


merupakan bagian dari varietas arwana
golden. Varietas ini dijumpai di berbagai
tempat di Malaysia, seperti Perak,
Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor
Disebut sebagai arwana cross back, karena
varietas ini saat dewasa memiliki warna
emas penuh hingga melewati
punggungnya. Varietas ini harganya relatif
lebih mahal bahkan paling tinggi
dibandingkan lainnya karena termasuk
jarang ditemui

Arwana Golden Red (Red Tail


Golden, RTG)
Merupakan

verietas dari arwana golden dan


sering disebut sebagai Arwana Golden
Indonesia (Indonesian Golden Arwana).
Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru,
Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden
(CBG), warna emas pada verietas ini tidak
akan berkembang hingga melewati punggung
namun hanya akan mencapai baris ke empat
sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut),
atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima

Arwana Hijau (Green Arwana /


Golden Pino)
ditemukan

di Thailand, Malaysia,
Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa
tempat di Indonesia. Variasi penampakan
dan warna bisa saja ditemukan di masingmasing daerah. Meskipun demikian secara
umum dapat dikatakan bahwa pada
umumnya berwarna kelabu kehijauan
dangan pola garis-garis berwarna gelap
pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih
besar dan lebih membulat dibandingkan
dengan jenis arwana asia lainnya

Arwana Banjar
ikan

ini boleh dikatakan merupakan


varietas arwana merah kelas 2 dan
diketahui bukan merupakan strain
murni arwana merah.
Penampakannya ditunjukkan oleh
warna sirip yang orange pucat, ekor
berwarna orange atau kuning, dan
tidak memiliki warna merah di badan
maupun di pipi.

Sepintas

Banjar Merah muda sangat


mirip dengan Arwana Merah muda,
sehingga tidak jarang hal ini dapat
mengecoh para hobiis baru. Banjar
dicirikan juga oleh bentuk kepala
yang cenderung membulat dengan
mulut yang tidak terlalu lancip

Arwana Irian (Jardini)


Warna

yang dimiliki warna dasarnya


adalah hitam kecoklat-coklatan
dengan bintik-bintik kunign ke
emasan pada bagian tengah sisiksisiknya, bahkan di bagian kepala
(pipi) sampai pada sirip & ekornya
pun terdapat bintik-bintik kuning
tersebut. Jardini berasal dari australia,
meski sering ditemukan di pulau Irian

Arwana Araipama Gigas


merupakan

ikan air tawar terbesar di

dunia
Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa
bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter,
dengan berat sampai dengan 200 kg
Mereka termasuk dalam ikan yang
bernapas dengan mengambil udara
langsug dari atmosfer (obligate air
breather). Oleh karena itu, ikan ini harus
muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit
sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan
muda, biasanya muncul dipermukaan
setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan
dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali

Arwana Silver atau bisa


disebut Arwana Brazil
memiliki

bentuk tubuh yang berbeda.


Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip
yang panjang pula, mulai dari bagian tengah
badan sampai pada ujung ekor memberi
kesan yang sangat anggun saat berenang

Arwana

ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm.


Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun
saat ini sudah dapat di kembang biakkan di
indonesia. Memang harga dari Arwana jenis
ini lebih murah dari jenis Jardini

Harga arwana
Super

Red = Rp. 6.800.000,-


Golden (Cross Back, Cross Back
Golden,CBG) = Rp. 20.000.000,-
Golden Red (Red Tail Golden, RTG) = Rp.
4.200.000,-
Banjar Merah = Rp. 1.800.000,-
Arwana Irian (Jardini) = Rp. 3.500.000,-
Arwana Silver = Rp. 2.000.000,-
Araipama Gigas = Rp. Rp 750.000
10.000.000,-
Arwana Hijau (Green Arwana / Golden
Pino) = Rp. 4.200.000,-

Pakan Arwana
Pemberiaan

pakan induk selama


pemeliharaan supaya berkecukupan,
dengan pakan utama katak dan pakan
tambahan berupa ikan rucah dan keong
mas. Setiap satu induk ikan arwana
mendapatkan jatah pakan berupa katak 26 ekor. Sedangkan pakan larva ikan dalam
masa pemeliharaan pembesaran
dibericu(jentik serangga) atau cacing
beku (blood worm) sebanyak 3-5 % dari
berat badan ikan setiap hari.

Pemeliharaan

Waktu panen anakan yang paling tepat ketika pengeraman di


mulut induk setelah 21 hari. Kemudian dipelihara di akuarium,
dan dengan cara ini dapat menekan kematian anak ikan
serendah mungkin. Pemeliharaan larva ikan yang dipanen
ternyata menunjukan hasil yang relatif baik dengan kematian
anakan kurang dari 20 %.

Keberhasilan

tersebut karena ditunjang oleh


teknologi pemeliharaan ikan yang memenuhi
standar, yakni larva dipelihara di akuarium
kecil berukuran 35x35x20 cm, yang
ditempatkan dalam akuarium lebih besar
berukuran 100x45x40 cm, di akuarium
kecil tersebut dibuat sistem sirkulasi airnya
dengan pusaran air yang memadai dan
suhunya dijaga optimal 29o

induk arwana, tergolong ikan yang


bertanggung jawab. Saat musim kawin
tiba, telur yang telah dibuahi akan dijaga
oleh kedua induk hingga menetas. Setelah
menetas, juvenil akan ditampung di dalam
mulut salah satu induk (Mouth brooder)

Saat si baby Arwana berukuran sedikit lebih


besar, sang ayah akan melepaskan mereka
untuk mengenal lingkungan sekitar. Jika
ancaman marabahaya tiba, sang ayah pun
akan memberi sinyal agar arwana kecil
masuk kembali ke dalam mulutnya. Jika
kantong kuning telur sudah mengempis, anak
arwana secara naluriah akan terdorong untuk
belajar mencari makan sendiri. Dalam
beberapa minggu, anak arwana akan mandiri
dan berpisah dari induknya

Proses ketika ARWANA bertelur

TERIMAKASIH

- DIVISI AQU

Anda mungkin juga menyukai