Anda di halaman 1dari 10

EKSTREMITAS KOMPARTEMEN SINDROM

OLEH :
STEVIE ALFIONITA
7111081683

PEMBIMBING : dr. ABDI GUNAWAN Sp.B

KKS ILMU BEDAH


UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
RSUD DR. RM. DJOELHAM BINJAI
2015

Sindrom kompartemen
merupakan suatu kondisi dimana
terjadi peningkatan tekanan
interstitial dalam sebuah ruangan
terbatas yakni kompartemen
osteofasial yang tertutup. Hal ini
dapat mengawali terjadinya
kekurangan oksigen akibat
penekanan pembuluh darah,
sehingga mengakibatkan
berkurangnya perfusi jaringan dan

Berdasarkan letaknya, kompartemen terdiri dari beberapa jenis, antara lain:


1. Anggota gerak atas
Lengan atas:
Kompartemen volar, berisi otot flexor pergelangan tangan dan jari tangan, nervus
ulnar dan nervus median.
Kompartemen dorsal, berisi otot ekstensor pergelangan tangan dan jari tangan,
nervus interosseous posterior.
Lengan bawah:
Kompartemen volar, berisi otot flexor pergelangan tangan dan jari tangan, nervus
ulnar dan nervus median.
Kompartemen dorsal, berisi otot ekstensor pergelangan tangan dan jari tangan,
nervus interosseous posterior.
Mobile wad, berisi otot ekstensor carpi radialis longus, otot ekstensor carpi radialis
brevis, otot brachioradialis.
Wrist joint:
Kompartemen I, berisi otot abduktor pollicis longus dan otot ekstensor pollicis
brevis.
Kompartemen II, berisi otot ekstensor carpi radialis brevis, otot ekstensor carpi
radialis longus.
Kompartemen III, berisi otot ekstensor pollicis longus
Kompartemen IV, berisi otot ekstensor digitorum communis, otot ekstensor indicis.
Kompartemen V, berisi otot ekstensor digiti minimi.
Kompartemen VI, berisi otot ekstensor carpi ulnaris.

2. Anggota gerak bawah


Tungkai atas : terdapat tiga
kompartemen yaitu: anterior,
medial, dan posterior.
Tungkai bawah (regio cruris):
Kompartemen anterior, berisi
otot tibialis anterior dan ekstensor
ibu jari kaki, nervus peroneal
profunda.
Kompartemen lateral, berisi otot
peroneus longus dan brevis,
nervus peroneal superficial.
Kompartemen posterior
superficial, berisi otot
gastrocnemius dan soleus, nervus
sural.
Kompartemen posterior
profunda, berisi otot tibialis
posterior dan flexor ibu jari kaki,
nervus tibia.

Operas
i

Pengguna
an otot
yang
berlebihan

Gigitan
ular

Gips

Patofisiologi sindroma kompartemen melibatkan hemostasis


jaringan lokal normal yang menyebabkan peningatan tekanan
jaringan, penurunan aliran darah kapiler dan nekrosis jaringan
lokal akibat hipoksia. Ketika tekanan dalam komparteman
melebihi tekanan darah dalam kapiler dan menyebabkan
kapiler kolaps, nutrisi tidak dapat mengalir keluar sel-sel dan
hasil metabolisme tidak dapat dikeluarkan. Hanya dalam
beberapa jam, sel-sel yang tidak memperoleh makanan akan
mengalami kerusakan. Pertama-tama sel akan mengalami
pembengkakan, kemudian sel akan berhenti melepaskan zatzat kimia sehingga menyebabkan terjadi pembengkakan lebih
lanjut. Pembengkakan yang terus bertambah menyebabkan
tekanan meningkat. Aliran darah yang melewati kapiler akan
berhenti. Dalam keadaan ini, penghantaran oksigen juga akan
terhenti. Terjadinya hipoksia menyebabkan sel-sel akan
melepaskan substansi vasoaktif (histamin,serotonin) yang
meningkatkan permeabilitas endotel. Dalam kapiler-kapiler
terjadi kehilangan cairan sehingga terjadi peningkatan tekanan
jaringan dan memperberat kerusakan disekitar jaringan dan
jaringan otot mengalami nekrosis.

Parestesia
(rasa
kesemutan)

Paralysis
(menurunnya
sensasi saraf )

Terapi pembedahan
non bedah : :

Prognosis

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai