Melakukan Pendokumentasian
Melakukan Pendokumentasian
KEBIDANAN
KONSEP DASAR
DOKUMENTASI
BHS. INGGRIS
1. Pengertian
Dokumentasi adalah :
Proses pencatatan, penyimpanan
informasi, data, fakta yang bermakna dalam
pelaksanaan kegiatan.
( Management Kebidanan Depkes RI, 1995 )
Dokumentasi dalam bidang kesehatan :
Suatu sistem pencatatan dan pelaporan
informasi tentang kondisi dan perkembangan
kesehatan pasien dan semua kegiatan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan.
Dokumentasi
Tujuan
MODEL-MODEL PENDOKUMENTASIAN
PROBLEM-ORIENTED RECORD (POR)
CATATAN BERORIENTASI PADA MASALAH
1.
2.
DAFTAR MASALAH
3.
Usulan terapi
Pendidikan klien
4.
Beragam
Keuntungan
Pencatatan sistem ini berfokus pada masalah pasien dan
penyelesaian masalah daripada hanya mencatatkan tugas-tugas
dokumentasi.
Bukti dari kesinambungan asuhan tercatat/pencatatan
kontinuitas dari asuhan .
Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan
dengan jelas. Susunan data mencerminkan masalah khusus.
Keduanya ini memperlihatkan penggunaan logika untuk
pengkajian dan proses yang digunakan dalam pengobatan
terhadap pasien.
Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah
pencarian data dalam proses asuhan.
Daftar masalah. merupakan chek list untuk diagnosa dan
masalah pasien. Daftar ini bertindak sebagai peringatan untuk
masalah-masalah yang meminta perhatian khusus.
Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi
dalam data dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan.
Kekurangan
Penekanan hanya pada masalah, penyakit, dan ketidak
stabilan dapat menghasilkan suatu pendekatan secara
negatif terhadap pengobatan/tindakan.
Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah
belum dilakukan tindakan atau timbulnya masalah yang
baru.
Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hari harus
masuk dalam daftar masalah.
Perawatan rutin mungkin tidak tercatat bila tidak ada
flow sheet.
Bentuk SOAPIER mungkin mengulang pencatatan yang
lain, apabila perkembangan itu lamban dan sering ada
evaluasi.
Kadang-kadang membingungkan kapan untuk
pencatatan dan tanggung jawab untuk follow up.
Informasi
Model
Contoh
Bagian
Keuntungan
Kerugian
Keuntungan
Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan
intervensi
Data yang tidak normal nampak jelas
Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan
dipahami
Menghemat waktu karena catatan rutin tidak perlu
dituliskan
Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi
Kerugian
Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat
tergantung pada checklist
Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau
tidak ada
Pencatatan rutin sering diabaikan
Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya
didokumentasikan
Kardeks
Pendokumentasian yang tradisional
dipergunakan diberbagai sumber mengenai
informasi pasien yang disusun dalam suatu
buku.
Informasi yang didapat dalam kardeks:
1. Data pasien.
Tanggal lahir
3.
4.
Tes Diagnostik
5.
Kegiatan sehari-hari
Kelemahan :
Diisi tidak lengkap.
Tidak cukup tempat/ruang dalam memasukkan data yang
diperlukan.
Tidak Up to date
Telah dibaca oleh bidan sebelum mereka memberikan
pelayanan/asuhan.
KOMPUTERISASI
mudah dibaca.
Kemungkinan salah/kelupaan lebih sedikit
dengan kata lain ketepatan pencatatan lebih
tinggi, karena secara otomatis komputer
memanggil semua data bila ada hal yang tidak
sesuai dengan yang terpogram.
Hemat waktu dan biaya (bila sistem itu sudah
berjalan).
Pelayanan pasien bisa lebih cepat karena banyak
pesanan dapat disampaikan lewat komputer dan
komunikasi antar tim petugas kesehatan.
Prinsip Dokumentasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Mempunyai nilai
administrative
Mempunyai nilai hukum
Mempunyai nilai ekonomi
Mempunyai nilai edukasi
Mempunyai nilai
dokumentasi
Mempunyai nilai
penelitian
Ditinjau
5. Manfaat
Aspek administrasi
Aspek hukum
Aspek pendidikan
Aspek penelitian
Aspek ekonomi
Aspek manajemen