Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
kesimbangan
Amri Hasan F
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Cerebellum
Fungsi Cerebellum
Koordinasi
Untuk membentuk suatu gerakan yang bertujuan
secara fungsional, maka beberapa otot atau
beberapa persendian harus terorganisasi dengan
baik
Keseimbangan dan orientasi ruangan
Lintasan serabut afferent ke serebelum berasal
dari informasi propioseptik dan sensorik dari
semua bagian tubuh. Selain itu serabut afferent
serebelum juga berasal dari semua daerah
motorik korteks serebri melalui nuclei Pons.
Fungsi penghambat
Koordinasi
Rapidly Alternating Movement Evaluation
Koordinasi
Koordinasi
Koordinasi
Gait
Koordinasi
Gait
4. Normal tumit yang pertama menyentuh lantai, kemudian
seluruh bagian kaki
5. Tumit kedua menekan dan melayang dari lantai
6. Berat badan berpindah dari tumit pertama ke pusat kaki
7. Ayunan tungkai meningkatkan kecepatan saat berat badan
pindah dari kaki kedua
8. Kaki kedua mengangkat dan melangkah mendahului kaki
pertama yang masih menahan berat badan dan mengayun
9. Kaki kedua menurun kecepatannya dalam mempersiapkan
sentuhan tumit selanjutnya
10. Tidak normal bila panggul dan lutut terangkat terlalu tinggi
untuk menaikan kaki dan plantar fleksi dari tanah (Steppage)
11. Gerakan seperti kejang dan tidak terarah (Distonik)
12. Tungkai jauh terpisah dengan berat badan berpindah dari sisi
satu kelainnya seperti gerak bebek (Distropik).
Keseimbangan
Roomberg Test
1. Pemeriksa berdiri dalam jarak
dekat untuk menjaga bila pasien
jatuh.
2. Mintalah pasien berdiri dengan
kaki berhimpitan dan kedua lengan
di
sisi
tubuh
3. Kedua mata pasien terbuka dan
kemudian
mintalah
matanya
dipejamkan.
4. Normal adanya gerakan tubuh
dengan
sedikit
bergoyang
5. Bila pasien jatuh ke belakang
Keseimbangan
Rebound Phenomenon
Pemeriksaan Fungsi
Autonom
Tes berhitung
Dilakukan dengan tes pengurangan angka 7,
umpamanya
100-7,93-7,
86-7,
dan
seterusnya.Tes berhitung akan menimbulkan
kenaikan tekanan darah dan denyut jantung.
Tes ini cepatmengalami adaptasi.
Pupil
Pemberian tetes norepinefrin (1/1000) atau
kokain 4% akan terlihat dilatasi pupil.
Baroreflex test
Mengukur denyut jantung segera terhadap
berbagai perubahan tekanan darah, misalnya
kepala dinaikkan dari posisi berbaring datar.
Pemeriksaan fungsi ini lebih teliti dilakukan
dengan tindakan valsava.
Injeksi Cardiotonik Agent
Injeksi Atropin atau neostigmin Injeksi atropin
sebanyak 1,8 mg secara intravenan dengan
kecepatan
0,6
mg
per
menit
akan
menyebabkan terjadinya takikardi, dengan
pertambahan denyut jantung 20x/menit atau
lebih. Sebaliknya injeksi neostigmin akan
Terima Kasih