1. PENDAHULUAN
Mikroorganisme (mo) butuh oksigen bebas (O 2)
menguraikan zat organik.
Di lingkungan perairan laut (dasar perairan atau
perairan dalam) langka O2
mo menggunakan
oksigen yang terikat dalam senyawa (sulfat, SO 42-)
Bakteri pereduksi sulfat (Desulfovifrio desulfuricant)
memakai oksigen dari sulfat: mengoksidasi zat
organik, mereduksi ion SO42S22 CH2O + H2SO4
2 CO2 + 2 H2O + H2S
2. PRINSIP METODE:
Fisher (1883): metode biru metilen.
NH2 H2N
+ HCl
(CH3)2N
FeCl3
Cl(CH3)2N
N(CH3)2
H2S
N
(CH3)2N
ClN(CH3)2
N(CH3)2
Sumber kesalahan
Suhu udara di atas kapal > suhu air laut
suhu contoh
air laut naik sewaktu tiba di atas kapal
sebagian H2S
keluar dari air contoh
hasil analisis < nilai yang
sebenarnya.
2.
3.
2.
3.
2.
Sumber kesalahan
H2S: gas. Kenaikan suhu atau goncangan selama
transportasi
H2S menguap atau keluar dari air
contoh.
Adanya aktivitas mo mengubah senyawa sulfat (kadarnya
sangat tinggi dalam air laut, 2000 ppm) menjadi H2S atau
S= .
kadarnya dalam contoh > kadar sebenarnya.
4. PROSES ANALISIS
4.1. Prosedur analisis
4.1.1. Contoh air
1.
Masukkan water sampler secara vertikal dan pelan2 ke dalam air
laut. Setelah semua water sampler berada di dalam air, tutup water
sampler
2.
Isi botol BOD dengan contoh air melalui selang plastik.
3.
Tutup botol BOD pelan-pelan.
4.
Buka tutup botol.
5.
Tambahkan pelan-pelan 0,50 mL N,N-dimetil-p-fenilen diamin dan
0,50 mL FeCl3. Ujung piprt harus sampai ke dasar botol.
6.
Tutup kembali botol BOD dengan pelan-pelan. Hindari adanya
gelembung udara.
7.
Kocok dengan cara membolak-balik botol BOD sebanyak 15 kali.
8.
Biarkan selama 60 menit alam tempat gelap.
9.
Ukur absorbansinya pada panjang gelombang 670 nm.