Anda di halaman 1dari 4

PELARUT

ANORGANIK
NON AIR
NAMA KELOMPOK :
SHINTA SUCI NINGRUM
06101281320003
ULFA ZUAIMAH BARORO
06101381320010
MASDALINA
06101381320016

JENIS PELARUT ANORGANIK


1. Bromin Trifluorida (BrF3)
Bromin Trifluorida adalah pelarut anorganik pengion
yang kuat dan merupakan padatan berwarna kuning yang
memiliki titik beku pada suhu 90C serta titik
didih 1260C. BrF3hanya terdapat pada pelarut aprotik
untuk dipostulasikan secara ionisasi pada BrF3yang
didukung oleh isolasi dan karakterisasi dengan difraksi
sinar-X asam dan basa, dan menggunakan titrasi
konduktimetrik pada BrF3. Konduktifitas tertentu dari
BrF3 adalah 8 x 10-3 ohm-1cm-1pada 250C.
Permitivitas relatif sekitar 107. Proses ionisasi terjadi
sesuai dengan persamaan sebagai berikut :
2BrF3BrF2++ BrF4-

2. Dinitrogen Tetroksida (N2O4)


Pelarut N2O4adalah pelarut aprotik non-air yang
memiliki titik lebur -120C-210C dan permitivitas
relatif hanya 2,4 (sehingga merupakan pelarut
yang buruk untuk sebagian besar senyawa
anorganik). Reaksi persamaan asam-basa dari
pelarut N2O4adalah :
N2O4NO+(nitrosonium) +
NO3-(nitrat)

(asam) (basa)

3. Hidrogen Fluorida (HF)


Hidrogen fluorida, HF, adalah gas tak bewarna,
berasap, bertitik didih rendah (mp -83o C dan
bp 19.5o C), dengan bau yang mengiritasi. Gas
ini biasa digunakan untuk mempreparasi senyawa
anorganik dan organik yang mengandung
fluor. Karena permitivitasnya yang tinggi,
senyawa ini dapat digunakan sebagai pelarut
non-air yang khusus. Larutan dalam air gas ini
disebut asam fluorat dan disimpan dalam wadah
polietilen karena asam ini menyerang gelas.

Anda mungkin juga menyukai