Anda di halaman 1dari 19

Perbedaan Batang & Akar

Monokotil-Dikotil
KELOMPOK 1
A V I R A T R I C A H Y AN I
(05)
F E R A W I D Y A W A T I
(10)
H A N G E S T Y A D Y A H U T A M I ( 1 3 )
M U T I A I N D A H N U RW A N T I ( 2 1 )
P A R A D A I S Y P I D Y P
(24)
R A F I K A S Y A F A A T US S ( 2 6 )

Batang Tumbuhan Dikotil


Pada batang dikotil terdapat lapisanlapisan dari luar ke dalam:
Epidermis
o Epidermis berfungsi untuk
melindungi jaringan di bawahnya
o Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan
epidermis digantikan oleh lapisan
gabus
Korteks
o
o

Disebut juga kulit pertama


Terdiri dari beberapa lapis sel:
Yang dekat dengan lapisan
epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim
Makin ke dalam tersusun atas
jaringan parenkim

Batang Tumbuhan Dikotil


Endodermis
o Disebut juga kulit dalam
o Terdiri dari beberapa selapis

sel, yang merupakan lapisan


pemisah antara korteks
dengan stele
Stele/Silinder Pusat
o Lapisan terdalam dari batang
o Lapisan terluar dari Stele

disebut perisikel atau


perikambium
o Ikatan pembuluh pada stele
disebut tipe kolateral yang
artinya xylem dan floem
o Letak xylem dan floem saling
bersisian, xylem di sebelah
dalam dan floem sebelah
luar

Batang Tumbuhan Dikotil


Antara xylem dan floem

terdapat kambium
intravasikuler
Pada perkembangan

selanjutnya jaringan parenkim


yang terdapat di antara berkas
pembuluh angkut juga
berubah menjadi kambium,
yang disebut kambium
intervasikuler
Keduanya dapat mengadakan

pertumbuhan sekunder yang


mengakibatkan bertambah
besarnya diameter batang

Batang Tumbuhan Monokotil


Epidermis terdiri dari satu

lapis sel
Batas antara korteks dan

stele umumnya tidak jelas


Pada stele monokotil

terdapat ikatan pembuluh


yang menyebar dan
bertipe kolateral tertutup
(di antara xylem dan floem
tidak ditemukan kambium)

Batang Tumbuhan Monokotil


Tidak adanya kambium

menyebabkan batang
monokotil tidak dapat
tumbuh membesar (tidak
terjadi pertumbuhan
sekunder)
Meski demikian ada

tumbuhan monokotil yang


dapat mengadakan
pertumbuhan sekunder:

Hanjuang (Cordyline sp)


Pohon Nenas seberang
(Agave sp)

Batang Tumbuhan Dikotil & Monokotil

Perbedaan Batang Monokotil dan Dikotil


Monokotil

Dikotil

Batang tidak bercabang-cabang

Bantang bercabang

Pembuluh angkut tersebar

Pembuluh angkut teratur dalam


susunan lingkaran atau berseling radial

Tidak mempunyai kambium vaskuler,


sehingga tidak dapat tumbuh
membesar

Mempunyai kambium vaskuler,


sehingga dapat tumbuh membesar

Memiliki meristem interkalar

Tidak memiliki meristem interkalar

Tidak memiliki jari-jari empulur

Jari-jari empulur berupa deretan


parenkim diantara berkas pengangkut

Tidak dapat di bedakan antara korteks


dan empulur

Dapat di bedakan antara korteks dan


empulur

Akar berdasarkan asalnya

Berdasarkan asalnya akar ada 2 macam :


1.
Akar Primer: Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang
terkandung di dalam biji
2.
Akar Sekunder: Seluruh cabang akar yang tumbuh dari akar primer

Tumbuhan dikotil: sistem akar tunggang


Akar yang tumbuh sejak embrio dan mengalami
perkembangan sehingga munculah akar primer dan
akar sekunder

Tumbuhan monokotil: sistem akar serabut


Akar yang pada saat embrio mati lalu disusul tumbuhnya akar
adventif di atasnya

Anatomi (struktur dalam) akar


Tudung akar
Epidermis
Korteks
Endodermis
Silinder pusat/stele

Tudung akar
Terdapat pada ujung akar
Berfungsi melindungi

promeristem dan membantu


penetrasi akar yang tumbuh
ke dalam tanah
Tersusun dari sel-sel
parenkin yang hidup dan
terkadang mengandung pati

Epidermis (kulit luar)


Disebut juga epiblem atau lapisan

pilifer
Tersusun atas sel-sel yang berdinding
tipis dan mudah dilalui air
Sel-sel epidermis di daerah dekat ujung
akar akan berkembang menjadi rambutrambut akar ( Rambut akar tersusun
dari satu sel yang memanjang )
Berfungsi untuk absorbsi air dan garam
mineral, menguatkan posisi tumbuhan
pada tanah
Epidermis pada akar yang sudah dewasa
akan mengalami kerusakan, fungsinya
digantikan oleh eksodermis ( lapisan
terluar korteks )

Korteks (kulit pertama)


Terletak dibawah epidermis
Sel-selnya tidak tersusun rapat,sehingga banyak memiliki

ruang antar sel untuk transportasi gas dan penampung oksigen


yang diperlukan dalam respirasi sel (berperan dalam
pertukaran gas)
Tersusun dari sel-sel parenkim yang kadang mengandung
karbohidrat
Dinding sel pada lapisan terluar korteks mengalami penebalan
oleh zat suberin dan berdiferensiasi menjadi eksodermis
Lapisan terdalam korteks berdiferensasi menjadi
endodermis
Berfungsi tempat menyimpan cadangan makanan

Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat
Dinding sel endodermis akan dapat mengalami penebalan

berbentuk titik-titik/pita Caspary atau berbentuk huruf U yang


mengandung zat suberin
Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada
dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati dengan
mikroskop akan tampak seperti hurup U (sel U). sehingga air
dapat menuju kesilinder pusar.
Tetapi tidak semua sel endodermis mengalami penebalan,
sehingga air dapat masuk ke silinder pusat langsung disebut sel
penerus/sel peresap
Berfungsi Pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah yang
masuk ke silinder pusat

Stele ( silinder pusat )


Merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri atas : perisikel,berkas pembuluh,dan parenkim
Persikel : Merupakan lapisan terluar dari stele. Perisikel

dapat tumbuh ke arah samping membentuk cabang akar


( akar lateral )
Berkas pembuluh
: Terdiri atas xilem dan floem yang
tersusun selang-seling menuju arah jari-jari
Xilem membentuk sumbu-sumbu sentral yang dibagian
tengahnya terisi oleh sel-sel parenkim
Empelur
: Letaknya di paling dalam atau diantara berkas
pembuluh angkut yang terdiri dari jaringan parenkim.
Sel-sel parenkim yang terdapat diantara xilem dan floem
disebut jaringan konjungtif

Perbedaan anatomi akar dikotil dan monokotil


AKAR MONOKOTIL

AKAR DIKOTIL

Sistem perakaranya serabut

Sistem perakaranya tunggang

Letak xilem dan floem berselangseling

Letak xilem di dalam dan floem di luar


(dengan kambium sebagai pembatas)

Batas ujung akar dan kaliptra jelas

Batas ujung akar dan kaliptra tidak


jelas

Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel


berdinding tebal

Perisikel terdiri dari 1 lapis sel

persikelnya hanya membentuk cabang


akar

persikelnya membentuk cabangcabang akar

Punya empulur yang luas sebagai


pusat akar

Tidak punya empulur pada pusat


akar / empulurnya sempit

Tidak ada kambiumnya (tampak


seperti meristem sekunder)

Mempunyai kambium

Fungsi akar
Meskipun tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil memiliki sistem
perakaran yang berbeda, tetapi fungsi akar pada tumbuhan tersebut sama
Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam
tanah.
Untuk menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat
hidupnya.
Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai alat bernapas,
misalnya pada tumbuhan bakau.
Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan. Misalnya, wortel memiliki akar
tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan.
Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau (Rhizopora sp.)
akar berperan untuk pernapasan.
Alat perkembangbiakan vegetatif pada tanaman sukun,dari bagian akar
dapat tumbuh tunas yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.

Anda mungkin juga menyukai