TEORI ASSET
KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.
5.
Manfaat Ekonomik
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek
harus mengandung manfaat ekonomik di masa
datang yang cukup pasti (probable). Ini
mengisyaratkan bahwa manfaat tersebut terstruktur
dan dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk
mendatangkan pendapatan atau aliran kas di masa
datang.
PENGUKURAN
Penentuan jumlah rupiah yang harus diletakan pada suatu objek asset pada
saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk mengikuti alairan fisis
objek tersebut.
Kos merupakan representasi kuantitatif suatu objek. Kos menjadi data dasar
untuk mengikuti aliran fisis kegiatan ekonomik badan usaha. Sebagai aliran
informasi, kos juga mengalami tiga tahap perlakuan akuntansi mengikuti aliran
fisis yaitu:
1. Pengukuran (measurement), pengakuan (recognition), dan klasifikasi
(classification) pertama kali pada saat terjadinya. Untuk selanjutnya seluruh
kegiatan dalam tahap ini disebut pengukuran saja.
2. Pencatatan berikutnya dalam rangka mengikuti aliran fisis asset barupa
alokasi, distribusi, dan penggabungan untuk kepentingan internal /
manajerial atau untuk kepentingan penkosan produk. Untuk selanjutnya
semua kegiatan dalam tahap ini disebut penelusuran (tracing).
3. Pembebanan ke pendapatan periode berjalan atau periode periode yang
akan dating. Kos yang belum menjadi beban pendapatan (biaya) akan tetap
melekat pada objek menjadi asset beban usaha. Untuk selanjutnya dalam
tahap ini disebut pembebanaan ke pendapatan (charging to revenues).
JENIS PENGHARGAAN
1. KOS DALAM BARTER
Pertukaran tak sejenis, tanpa pembayaran tombok
Pertukaran tak sejenis, dengan pembayaran tombok
Pertukaran sejenis, tampa pembayar tombok
Pertukaran sejenis dengan pembayaran tombok
Pertukaran sejenis, dengan penerimaan tombok
LANJUTAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PENILAIAN
Didalam akuntansi, penilaian biasanya digunakan
untuk menunjuk proses penentuan jumlah rupiah
yang harus dilekatkan pada tiap elemen atau pos
statemen keuangan pada saat penyajian.
NILAI MASUKAN
Kos Historis
Kos bijaksana
Kos standar
Kos Pengganti Atau Kos Masukan Sekarang
Nilai penaksiran
Nilai wajar
Nilai terealisasi bersih dikurangi laba normal
Kos Harapan
Kos harapan sekarang/ diskunan
NILAI KELUARAN
Harga Jual Masa Lalu:
Harga Jual Sekarang:
Nilai terealisasi harapan
PENGAKUAN
Suatu jumlah rupiah atau kos diakui sebagai aset apabila jumlah rupiah
tersebut timbul akibat transaksi, kejadian, atau keadaan yang
mempengaruhi aset.
1. Deteksi adanya aset (detection of existence test). Untuk mengakui aset, harus
ada transaksi yang menadai timbulnya aset.
2. Sumber ekonomik dan kewajiban (economic resources and obligation test).
Untuk mengakui aset, suatu objek harus merupakan sumber ekonomik yang
langka, dibutuhkan, dan berharga.
3. Berkaitan dengan entitas (entity association test). Untuk mengakui aset,
kesatuan usaha harus mengendalikan atau menguasai objek aset.
4. Mengandung nilai (non-zero magnitude test). Untuk mengakui aset, suatu
objek harus mempunyai manfaat yang terukur secara moneter.
5. Bekaitan dengan pelaporan (temporal association test). Untuk mengakui aset,
semua penguji di atas harus dipenuhi pada tanggal pelaporan (tanggal neraca)
6. Verifikasi (verifikation test). Untuk mengakui aset, harus ada bukti pendukung
untuk meyakinkan bahwa kelima penguji di atas dipenuhi.
Beban Tangguhan
Kos yang mempunyai karakteristik unik sehingga
menimbulkan masalah penangguhan pembebanannya adalah kos
yang terlihat dalam transaksi, kejadian, atau keadaan berikut:
Sewa Guna
Bunga selama masa kontruksi aset tetap
Riset dan pengembangan
Eksplorasi minya dan gas bumi
Rugi selisih kurs valuta asing atau penjabaran valuta asing
Sumber daya manusia
Kos organisasi
Sewa Guna
Sewaguna diperlakukan sebagai sewa menyewa biasa
sehingga jumlah rupiah sewa yang dibayarkan diperlakukan
sebagai biaya sewa. Praktik semacam ini, disebut dengan
pendanaan lepas-neraca
(off-balance-sheet financing),
dipandang tidak sehat dari segi pelaporan keuangan karena
terdapat utang akan cukup besar yang tidak dilaporkan dalam
proses.
LANJUTAN
Dalam menangani permasalahan terebut, FASB mengajukan empat kriteria berikut ini:
(SFAS No.13 prg 7):
1. Kontrak sewa guna menyebutkan adanya transfer hak milik barang atau properitas
(property) krpada tersewa guna (lessee) pada akhir jangka sewa guna.
2. Kontrak sewa guna memuat pasal bahwa tersewa guna boleh pilih untuk membeli
pada tanggal yang ditetapkan dalam jangka sewa guna dengan harga yang
ditetapkan dan harga tersebut cukup murah sehingga dapat dipastikan di muka
bahwa tersewaguna akan membeli properitas bersangkutan. Pasal semacam ini
disebut bargain purchase option.
3. Jangka sewa guna adalah 75% atau lebih dari sisa umur ekonomik taksiran
properitas sewagunaan sejak penandatangan kontrak. Apabila sisa umur ekonomik
mulai dari penandatanganan kontrak kurang dari 25% umur ekonomik total, kriteria ini
tidak berlaku.
4. Pada saat penandatanganan kontrak sewaguna, nilai sekarang semua pembayaran
sewa guna minimum selam jangka sewaguna adalah sama atau lebih besar dari 90%
nilai wajar bersih bagi pesewaguna (lessor). Nilai wajar bersih bagi pesewaguna
adalah nilai wajar dipandang dari sudut pesewaguna setelah dikurangi dengan kredit
pajak investasi (invesment tax credit), kalau ada, menjadi hak pesewaguna.
Kos Bunga
Masalah yang berkaitan dengan hal ini adalah perlakuan
kos bunga sebagi unsur kos fasilitas fisis (gedung dan pabrik)
yang dibangun sendiri. Bila kesatuan usaha membangun
sendiri fasilitas fisis dengan dana pinjaman dan
pembangunannya memakan waktu yang cukup lama,
masalahnya adalah apakah kos bunga selama masa
pembangunan/konstruksi dapat dikapitalisasi.
PENYAJIAN
Secara umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman
penyajian dan pengungkapan aset sebagai berikut:
1. Aset yang disajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca berformat
akun atau dibagian atas dalam neraca berformat laporan.
2. Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan tetap.
3. Aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau
kelancarannya, yang paling lancar dicantumkan pada urutan
yang pertama.
4. Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu
harus diungkapkan (misalnya metode depresiasi aset tetap dan
dasar penilaian sediaan barang).
TERIMA KASIH