Obat Susunan Saraf Otonom (Kelompok 2)
Obat Susunan Saraf Otonom (Kelompok 2)
Selamat Pagi
Salam Sejahtera
Kelompok 2
Nada Soraya
Putri
Raudya Tuz Zahra
Rike Pujiarti
Zamiyati Waheni
Pengertian
Penggolongan
Indikasi
Kontra
Indikasi
Mekanisme
Kerja
Efek Samping
Saraf Otonom
(otot polos)
Parasimpatis (SP)
(kolinergis)
Saraf Motoris
(otot lurik)
Ortosimpatis (SO)
(adrenergis)
postganglioner
Obat-obat Otonom
Adrenergika (simpatomimetika)
Adrenergika dibagi dua kelompok menurut titik kerjanya,
yaitu reseptor alfa () dan reseptor beta (). Perbedaan kedua
reseptor didasarkan pada kepekaan terhadap adrenalin, noradrenalin
(NA) dan isoprenalin / isoproterenol.
Reseptor lebih peka terhadap NA
Reseptor lebih peka terhadap isoprenalin
Pengolongan adrenergika
Adrenergika dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
Zat-zat yang bekerja langsung pada reseptor organ
tujuan (adrenalin, NA, isoprenalin), efedrin dan dopamin
bekerja langsung & tak langsung.
Zat-zat yang bekerja tidak langsung, yaitu dengan cara
merangsang pengeluaran NA dari tempat penyimpanannya
(di ujung saraf adrenergik/simpatik),contoh : efedrin,
amfetamin, guanetidin,dan reserpin.
Penggunaan adrenergika
1. Pada shock guna memperkuat kerja jantung (beta-1) dan
melawan hipotensi (alfa-1), contoh : adrenalin dan
noradrenalin(NA)
2. asma untuk broncodilatasi (beta-2), contoh : salbutamol dan
turunannya, adrenalin dan efedrin
3. Pada hipertensi , menurunkan ketahanan perifer & dinding
pembuluh dg memblok pelepasan NA (alfa-2) & alfa-1.
contoh : propranolol
4. Sebagai vasodilator perifer (beta-2) di betis, contoh :
buflomedil pd penyakit claudicatio intermittens
5. Pada pilek guna menciutkan mukosa yang bengkak (alfa),
contoh : turunan imidazol, efedrin dan adrenalin
6. Sebagai midriatikum guna melebarkan pupil (alfa), contoh :
fenilefrin dan nafazolin
7. Pada obesitas yaiu untuk menekan nafsu makan, contoh :
fenfluramin dan mazindol
8. Pada nyeri haid & menghambat kontraksi untuk relaksasi otot
rahim (beta-2), contoh : ritodrin
Adrenolitika / simpatolitika
Dikelompokkan menjadi tiga :
1. Alfa blockers
- zat yang memblokir reseptor alfa yang banyak terdapat pada
otot polos pembuluh (khususnya pembuluh kulit & mukosa).
- efek utamanya adalah vasodilatasi perifer.
2.