Anda di halaman 1dari 26

GENDER

DALAM
SASTRA

Alfian Rokhmansyah, S.S., M.Hum.

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bagi
mahasiswa yang mengambil peminatan sastra.
Melalui mata kuliah ini mahasiswa diberikan
pengetahuan mengenai konsep gender, isu gender,
hubungan gender dan feminisme, teori feminisme,
serta kajian dan kritik sastra dengan pendekatan
gender dan feminisme dalam karya sastra
Indonesia.

Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa
mampu mengkaji karya sastra Indonesia dengan
perspektif gender dan feminis.

Sebaran Materi
1. Konsep gender dan seks, serta identitas
gender.
2. Isu-isu gender dalam masyarakat.
3. Hubungan gender dan feminisme.
4. Sejarah dan aliran-aliran feminisme.
5. Konsep male-feminis dan kontra malefeminis.
6. Pola feminisme karya sastra pengarang lakilaki dan perempuan.
7. Kritik sastra berperspektif gender dan
feminisme.
8. Analisis karya sastra dengan teori gender
dan feminisme.

KONTRAK PERKULIAHAN
Perkuliahan dilaksakan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Mahasiswa yang terlambat datang diperbolehkan
masuk ruang kuliah maksimal 15 menit setelah
perkuliahan dimulai.
Dosen akan memberikan informasi jika tidak bisa
mengajar atau terlambat datang kepada Ketua Tingkat.
Akan tetapi, jika dosen tidak memberikan kabar
maksimal 15 menit setelah waktu perkuliahan, maka
perkuliahan dianggap kosong.
Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80% dari
total pertemuan tidak diperkenankan mengikuti UAS.
Artinya, mahasiswa mempunyai hak 3 kali tidak
mengikuti perkuliahan.
Mahasiswa dilarang menandatangani kolom daftar
hadir milik temannya yang tidak hadir.

Evaluasi
Perkuliahan
Tugas harian (TH) : Nilai tugas harian diambil dari nilai

tugas individu maupun nilai tugas kelompok. Tugas


harian diberi bobot 20% dari nilai tugas.
Ujian tengah semester (UTS) : Nilai ujian tengah
semester diambil dari ujian tertulis yang dilaksanakan
pada pertemuan ke-8 pekuliahan. Ujian tengah
semester diberi bobot 30%.
Ujian akhir semester (UAS) : Nilai ujian akhir semester
diambil dari makalah analisis. Ujian akhir semester
diberi bobot 50%.
Nilai Akhir = (TH x 20%) + (UTS x 30%) + (UAS x 50%)

Buku
Referensi

1. Arivia, Gadis. 2003. Filsafat Berperspektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal


Perempuan.
2. Asmarany, Anugriaty Indah. 2008. Bias Gender sebagai Prediktor Kekerasan
dalam Rumah Tangga dalam Jurnal Psikologi. ISSN 0215-8884 Volume 35,
Nomor 1, Halaman 120. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
3. Baidhawy, Zakiyuddin (Ed). 1997. Wacana Teologi Feminis; Perspektif
Agama-Agama, Geografis, dan Teori-Teori. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Butler, Judith. 1990. Gender Trouble: Feminism and The Subversion of
Identity. New York: Routledge.
5. Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Fakih, Mansour. 2012. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
7. Rivkin, Julie and Michael Ryan. 1998. Literary Theory: An Anthology (Second
Edition). Maiden: Blackwell Publishing.
8. Subono, Nur Iman. 2001. Feminisme Laki-Laki, Solusi atau Persoalan?.
Jakarta: Jurnal Perempuan.
9. Suryaman, Maman, dkk. 2012. Sejarah Sastra Berperspektif Gender.
Yogyakarta: Leutikaprio.
10. Udasmoro, Wening. 2011. Pengantar Gender dalam Sastra. Yogyakarta: Unit
Penerbitan dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UGM.
11. Wiyatmi. 2012. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra
Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

KONSEP GENDER
Perbedaan Gender dan Seks,
dan Identitas Gender

BAGAIMANA MELIHAT
PERBEDAAN PEREMPUAN
DAN LAKI-LAKI?
Biologis

Psikologis

Sosio-Kultural

APA YANG ANDA TEMUKAN DARI


VIDEO TERSEBUT?

PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN


PEREMPUAN SECARA BIOLOGIS

Fungsi Reproduksi:
Perempuan : Menstruasi, Hamil,

Melahirkan dan Menyusui dengan


ASI

Laki-laki: Membuahi

Bersifat menetap (Tidak berdasarkan


waktu atau tempat)

Tidak dapat ditukar


Berlaku sepanjang zaman
Tidak mengenal kelas sosial/warna
kulit, dll.

Ciptaan Tuhan/Bersifat Kodrati

PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN


PEREMPUAN SECARA KULTURAL
(TERMASUK PSIKOLOGIS)

Dapat berubah
Dapat ditukar
Bergantung Waktu
Bergantung Budaya
Berbeda antarkelas dan warna
kulit
Buatan Manusia
Tidak bersifat kodrati

LALU,
MANA GENDER?
MANA SEKS (JENIS KELAMIN)?

JENIS KELAMIN (SEX)

GENDER

Perbedaan organ biologis


laki-laki dan perempuan
khususnya pada
bagian reproduksi.

Perbedaan peran, fungsi,


dan tanggungjawab
laki-laki dan perempuan
hasil konstruksi sosial

Ciptaan Tuhan
Bersifat kodrat
Tidak dapat berubah
Tidak dapat ditukar
Berlaku sepanjang
zaman & di mana saja

Buatan manusia
Tidak bersifat kodrat
Dapat berubah
Dapat ditukar
Tergantung waktu dan
budaya setempat

Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan &


Menyusui.
Laki-laki
: Membuahi (spermatozoa)

GENDER
adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan perbedaan
antara laki-laki dan perempuan
dalam peran, tanggung-jawab
peran, fungsi, hak, sikap dan
prilaku yang telah dikonstruksi
oleh sosial atau budaya yang
dapat berubah-ubah sesuai
dengan
kemajuan
zaman.
Perbedaan tsb. tidak jarang
menimbulkan
permasalahan
atau isu gender.

SEKS
Perbedaan jenis kelamin yang
ditentukan secara biologis, yang
secara
fisik
melekat
pada
masing-masing jenis kelamin,
perempuan
dan
laki-laki.
Perbedaan
jenis
kelamin
merupakan
kodrat
atau
ketentuan
Tuhan
sehingga
sifatnya
permanen
dan
universal.

Gender memiliki kedudukan yang


penting dalam kehidupan seseorang
dan dapat menentukan pengalaman
hidup yang akan ditempuhnya.
Gender dapat menentukan akses
seseorang terhadap kesehatan, harapan
hidup, kebebasan, seksualitas,
pendidikan, dunia kerja, dan sektorsektor publik lainnya untuk membuat
keputusan dan bertindak secara
otonom.

Lalu,
Bagaimana jika seorang
laki-laki merasa dirinya
sebagai seorang
perempuan?
Atau sebaliknya, seorang
perempuan merasa
dirinya laki-laki?
IDENTITAS GENDER

= konsep diri individu


Perilaku
IDENTITAS GENDER
Seksualit
as

dipengaruhi
oleh
lingkungansekit
ar

DIKOTOMI IDENTITAS GENDER


(Sifat-Peran-Posisi)
Maskulin

Feminin

memunculkan
STEREOTIP
GENDER

Dimensi
Identitas
Gender
Feminin

Maskulin

Kondisi Fisik

Sifat

Pemikiran

Cantik

Penuh kasih sayang

Imaginatif

Seksi

Penuh rasa simpati

Berdasarkan intuisi

Menawan

Lembut

Artistik

Bersuara lembut

Sensitif

Kemampuan berbicara

Manis

Sentimentil

Kreatif

Kecil mungil

Mudah bersosialisasi

Penuh rasa cita

Atletis

Selalu ingin bersaing

Analisis

Besar dan tegap

Kurang sensitif

Hebat dalam urusan angka

Berotot

Mendominasi

Abstrak (tidak artistik)

Tinggi

Petualang

Pintar dalam memecahkan


masalah secara logika/ analitis

Bersuara tinggi

Agresif

Pintar memberi alasan

Kuat

Berani

Tidak berdasarkan intuisi

Identitas gender biasanya berhubungan


dengan bias gender karena umumnya
masyarakat selalu melabelkan identitas
gender berdasarkan jenis kelamin.
Dalam bias gender, terdapat pembagian
posisi dan peran yang tidak adil antara
laki-laki dan perempuan. Perempuan
dengan sifat feminin dipandang
selayaknya berperan di sektor domestik,
sebaliknya laki-laki yang maskulin sudah
sepatutnya berperan di sektor publik.

ANAK LAKI-LAKI
DILARANG MENANGIS !

WAJAH IBU FATUN MASIH


PUCAT, MAKLUM BARU
OPERASI
PENGANGKATAN RAHIM.

Bapak baru saja operasi


prostat, padahal ibu baru
saja meninggal. Jadi,
Fatimah harus mengganti
tugas bapak sebagai tukang
ojek.

Anda mungkin juga menyukai