Anda di halaman 1dari 66

Program Pasca Sarjana

Teknik & Manajemen Industri


Institut Teknologi Bandung

Keputusan Make or Buy dan


Strategi Jaringan Pemasok
TI5202 Strategi Manufaktur
T.M.A. Ari Samadhi
KK Sistem Manufaktur, FTI-ITB

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan
mahasiswa:
menjelaskan pengertian make or buy sebagai
keputusan strategik
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi make
or buy
menjelaskan strategi outsourcing dan
pengorganisasian pembelian

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

Pendahuluan
Tidak mungkin sebuah perusahaan manufaktur membuat semua
bagian dari produk sendiri
Perusahaan minuman tidak membuat botol pengemas dalam
pabriknya sendiri
Perusahaan pesawat terbang penumpang bahkan tidak membuat
engine pesawat itu sendiri
Ada juga perusahaan manufaktur yang menyerahkan proses distribusi
produk ke pasar kepada perusahaan lain

Menunjukkan adanya bagian produk yang dibuat (make) sendiri


dan dibeli (buy) dari luar perusahaan
Kemudian menghasilkan bagaimana strategi dan mengelola
jaringan pemasok (supply network)
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

PENGERTIAN DASAR

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

Terminologi

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

Terminologi
Pengertian supply network:
an interconnection of organisations which relate to each other
through upstream and downstream linkages between the
different processes and activities that produce value in the form
of products and services to the ultimate consumer

Supply network strategy:


Arah strategis bagaimana perusahaan berhubungan dengan
suppliers dan customers pada berbagai tingkatan
Memahami perilaku supply network yang dapat mempengaruhi
performansi perusahaan
Mengelola supply network agar dapat memberikan keunggulan
perusahaan dalam jangka panjang
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

Mengapa Dipandang Strategis ?


Membantu memberikan pemahaman kekuatan
persaingan (competitive) dan kerjasama
(cooperative)
Menentukan pilihan sumber daya strategis
yang harus dikuasai
Membantu menjelaskan hubungan bisnis antar
perusahaan pada jaringan

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

KEPUTUSAN MAKE OR BUY

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

Apakah Keputusan Make or Buy


Keputusan untuk menentukan apa yang akan dibuat
sendiri oleh perusahaan dan apa yang dibuat oleh
perusahaan luar atau partner(supplier)
Disebut juga keputusan outsourcing
Keputusan make or buy juga disebut sebagai persoalan
vertical integration
Sumber Daya
apa yang dipakai

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Make
or Buy

Apa yang akan


diberikan
partner

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

10

Isu dalam Keputusan Make or Buy

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

11

Logika Pengambilan Keputusan

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

12

Faktor-faktor Pertimbangan
Make or Buy ?
Keputusan yang harus diambil berkenaan dengan isuisu ini adalah:
Direction: kemana arah integrasi vertikal yang akan dilakukan
(supply bahan dan komponen/backward atau ke arah
distribusi/forward)
Extent: Berapa lebar proses yang akan dilakukan sendiri dari
rentang bahan baku sampai produk jadi (maksimum adalah
fully vertical integrated)
Balance among stages: berkaitan dengan exclusivity
hubungan antar operasi dalam jaringan. Jaringan yang
seimbang sempurna artinya hanya men-supply operasi
berikutnya saja. Jaringan tidak seimbang artinya satu operasi
boleh men-supply siapa saja pada operasi berikutnya.
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

13

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

14

Keuntungan dan Kelemahan InSourcing (In-House)


Kelemahan

Keuntungan
Tingkat
pengendalian tinggi
Kemampuan untuk
melihat proses
secara keseluruhan
Skala atau lingkup
(scope) ekonomi

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Memerlukan investasi
tinggi
Memerlukan
fleksibilitas strategi
Kemungkinan
kehilangan
kesempatan
memperoleh produk
yang lebih unggul dari
supplier

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

15

Keuntungan dan Kelemahan OutSourcing)


Kelemahan:

Keuntungan
Fleksibilitas tinggi
Resiko investasi
rendah
Memperbaiki cash
flow
Bisa mengakses
produk dan proses
terbaik
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Kehilangan kendali pada


proses dan teknologi
Kerumitan dalam
koordinasi dan
komunikasi
Kemungkinan
memperoleh supplier
buruk
Dapat membuat
perusahaan keropos

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

16

Pengaruh In-Sourcing dan Out-Sourcing


pada Performansi

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

17

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

18

Biaya Make or Buy


Insourcing
Direct
costs

Indirect
costs

Outsourcing

Direct material
Direct labor
Freight costs
Variable overhead

Price (from invoice)


Freight costs

Supervision
Administrative support
Supplies
Maintenance costs
Equipment depreciation
Utilities
Building lease
Fixed overhead

Purchasing
Receiving
Quality control

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

19

Keputusan Make or Buy dan Kondisi


Usaha
Faktor

Kecenderungan
Make (insourcing)

Kecenderungan
Buy (Outsourcing)

Tingkat ketidakpastian
lingkungan

Rendah

Tinggi

Kompetisi di pasar supplier

Rendah

Tinggi

Kemampuan memonitor
kemampuan supplier

Rendah

Tinggi

Tinggi

Rendah

Hubungan produk kepada


kompetensi inti
perusahaan pembeli

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

20

HUBUNGAN DENGAN PROSES


SUPPLY
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

21

Jenis Hubungan Supply

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

22

Pengelolaan Hubungan
Pengelolaan supply network adalah
pengelolaan hubungan (relationships)
Mempengaruhi kelancaran operasi supply
Berbagai pola hubungan dapat terjadi tetapi
secara teoritis dapat dipetakan dalam dua
kutub spektrum yaitu:
Market based transcational relationships
Long term partnership relationships
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

23

Market Based Transactional


Relationships
Membeli barang dalam pola pasar murni
Selalu mencari supplier terbaik setiap kali
memerlukan pengadaan dan setiap keputusan
adalah keputusan terpisah
Hubungan yang terjadi bersifat jangka pendek
dan tidak ada jaminan pembelian kembali di
masa depan

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

24

Market Based Transactional


Relationships
Kelemahan:

Keuntungan:
Menimbulkan kompetisi
antar supplier sehingga
bisa memperoleh barang
yang baik
Supplier mungkin
memperoleh skala
ekonomi supply yang
memberikan keuntungan
Memperoleh fleksibilitas
Mendorong inovasi pada
supplier
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Tidak ada loyalitas


dari supplier
Proses pengadaan
bisa menjadi
panjang karena
memilih supplier
terbaik tidak mudah

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

25

Long-Term Partnership Relationships


Terjadi kerjasama antara produsen dengan
supplier
Termasuk dalam pengembangan keterampilan
dan pengetahuan
Tujuan utama adalah untuk memperoleh
manfaat bagi kedua belah pihak
Kedekatan hubungan merupakan isu utama
pada pola ini
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

26

Elemen Hubungan Partnership

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

27

Vertical Integration
Bentuk ekstrim yang dilakukan dengan menguasai
secara langsung (akuisisi, merger)
Termasuk pola hubungan juga walau dalam bentuk
kepemilikan
Partnesership sering disebut bentuk kompromi antara
vertical integration dengan market mechanism
Mencari kedekatan dan kemudahan koordinasi seperti
vertical integration tetapi tidak memiliki sendiri sehingga
murah dan membuka peluang perbaikan

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

28

Pilihan Pola Hubungan


Perusahaan tidak akan memakai satu pola saja tetapi
memakai beberapa pola pada spektrum hubungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi:

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

29

ASPEK PEMILIHAN MEKANISME


SUPPLY
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

30

Pemilihan Supplier
Pemilihan supplier umumnya dilakukan dengan
menggunakan berbagai kriteria.
Pemilihan adalah trade-off di antara kriteriakriteria yang digunakan
Kriteria tersebut dapat dikelompokkan menjadi:

Technical capability
Operations capability
Financial capability
Managerial capability

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

31

Sumber Supply

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

32

Sumber Supply

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

33

Struktur Supply Base


Diinginkan jumlah supplier yang tidak besar
Membentuk struktur seperti piramida dimana:
Ada supplier tier 1 yang langsung memasok
perusahaan
Ada supplier tier 2 yang memasok supplier tier 1
Seterusnya untuk tier di bawahnya

Membentuk supply base


Pada perusahaan Jepang membentuk satu
asosiasi pemasok yang terorganisir baik
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

34

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

35

RENTANG OUTSOURCING DAN


STRATEGI OUTSOURCING
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

36

Outsourcing dan Kebergantungan


Outsourcing mengakibatkan kebergantungan
(depedency)
Dibedakan menjadi dua kelompok besar:
Kebergantungan kapasitas
Mengerjakan sendiri tidak ekonomis; Supplier dapat
membuatnya lebih baik, dll
Kebergantungan knowledge
Perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk membuat, dll

Kombinasi dari kebergantungan ini menghasilkan


rentang outsourcing tertentu
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

37

Contoh Rentang Outsourcing di Toyota

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

38

Resiko Kebergantungan
Kebergantungan memiliki resiko dikaitkan
dengan kemampuan produk atau part
didekomposisi (decomposable)
Ada part/produk yang mudah didekomposisi
Ada part/produk yang harus terintegrasi dalam
pembuatan sehingga tidak bisa didekomposisi
Parameter kemampuan part/produk didekomposisi menentukan resiko melakukan
outsourcing
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

39

Ilustrasi

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

40

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

41

Strategi Outsourcing
Risk of exposure:
resiko yang terjadi jika
tidak memperoleh
sumber daya yang
diperlukan
Cost significance:
biaya yang
diperlukan untuk
memperoleh sumber
daya
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

42

Critical Quadrant
Critical to profitability
and operations
Few qualified sources of
supply
Large expenditures
Design and quality
critical
Complex and/or rigid
specification

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Strategy
Form partnerships with
suppliers

Tactics
Increase role of selected
suppliers

Actions
Heavy negotiation
Supplier process
management
Prepare contingency plans
Analyze
market/competitions
Use functional
specifications

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

43

Bottleneck Quadrant
Complex specifications
requiring complex
manufacturing or service
process
Few alternate
productions/sources of
supply
Big impact on
operations/maintenance
New technology or
untested processes
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Strategy
Ensure supply continuity

Tactics
Decrease uniqueness of
suppliers
Manage supply

Actions

Widen specification
Increase competition
Develop new suppliers
Medium-term contracts
Attempt competitive
bidding

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

44

Leverage Quadrant
High expenditures,
commodity items
Large marketplace
capacity, ample
inventories
Many alternate products
and services
Many qualified sources of
supply
Market/price sensitive
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Strategy
Maximize commercial
advantage

Tactics
Concentrate business
Maintain competition

Actions

Promote competitive bidding


Exploit market cycles/trends
Procurement coordination
Use industry standards
Active sourcing

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

45

Routine Quadrant
Many alternative
products and services
Many sources of supply
Low value, small
individual transactions
Everyday use,
unspecified items
Anyone could buy it

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Strategy
Simplify acquisition
process

Tactics
Increase role of systems
Reduce buying effort

Actions
Rationalize supplier base
Automate requisitioning,
e.g., EDI, credit cards
Stockless procurement
Minimize administration
costs
Little negotiating

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

46

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

47

Jenis Teknologi Informasi


Perkembangan teknologi informasi memberikan
dampak yang besar pada proses supply dan
juga distribusi
Dua jenis teknologi informasi yang sangat
berpengaruh adalah:
Internet based logistics
Automatic identification technologies

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

48

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

49

Strategi Teknologi e-Procurement


Salah satu pilihan bagaimana proses pengadaan (supply)
dilakukan
Pertanyaan yang dapat menentukan apakah perlu akuisisi eProcurement:
Apakah nilai yang dibelanjakan tinggi atau rendah: jika nilai yang
dibelanjakan tinggi; e-procurement dapat mengurangi biaya transaksi
Apakah produk atau komoditi yang diadakan bisa digantikan
(substitutable); jika produk atau komoditi mempunyai alternatif
pengganti maka e-procurement dapat membantu mengidentifikasi
Apakah kompetisi tinggi atau rendah; jika beberapa supplier ikut
bersaing, e-procurement membantu menemukan supplier yang sesuai
dan lebih transparan
Seberapa efisien proses internal; jika efisiensi proses rendah maka eprocurement punay potensi meningkatkannya
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

50

KETIDAKSTABILAN SUPPLY

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

51

Dinamika Supply Network


Sifat permintaan yang dinamis akan membawa dampak
aplifikasi sepanjang supply chain, termasuk supply
network yang sering disebut efek bull-whip

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

52

Dinamika Supply Network


Pengaruh dari efek bull-whip dapat dikurangi
dengan cara-cara:
Information sharing
Align planning and control decisions
Increase operational efficiencies throughout the
chain
Improve forecast

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

53

Mekanisme Koordinasi untuk Mengatasi


Dinamika Suppy

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

54

FORMULASI STRATEGI

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

55

Kebijakan Umum
Isu utama apakah akan melakukan competition
atau collaboration dalam memperoleh supply
Terutama pada critical supply
Jika sumber daya yang diperlukan (material,
keterampilan, peralatan, dana, dll) terbatas bagi
perusahaan sementara supplier atau
subkontraktor tersedia banyak maka penemuan
supplier yang terbaik (competition) adalah
kebijakan umum yang dipilih
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

56

Kebijakan Umum
Jika sumber daya yang diperlukan (material,
keterampilan, peralatan, dana, dll) tersedia
banyak bagi perusahaan tetapi supplier atau
subkontraktor tersedia terbatas, maka
melakukan kerjasama (collaboration) adalah
kebijakan umum yang harus dilakukan

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

57

Kebijakan Umum
Jika industri sudah terkonsentrasi maka
alignment dengan supplier tertentu menjadi
keharusan
Misalkan pada industri pesawat penumpang
sudah terkonsentrasi pada Boeing dan Airbus
Maka, kedua perusahaan tersebut melakukan
alignment dengan supplier engine pesawat
yang sekarang tinggal Roll Royce, General
Electric, Pratt & Whitney
TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

58

Kebijakan Umum
Penguasaan supply juga dilakukan untuk
membuat supply menjadi terbatas pada
pesaing
Tidak mudah dilakukan
Isu lain yang diperhatikan adalah masalah etik,
lingkungan dan sosial

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

59

Kesesuaian Sumber Daya Operasi


Supply Network - Kebutuhan Pasar

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

60

Strategi Internal
Berkaitan dengan fungsi pembelian
(purchasing)
Apakah akan dibuat dalam organisasi tersendiri
atau menjadi bagian dari misalkan produksi

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

61

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

62

Pengelolaan Hubungan Supplier

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

63

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

64

Pengembangan Supplier

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

65

Penutup
Keputusan make or buy menjadi dasar dalam strategi
supply network dan supply chain secara keseluruhan.
Strategi menyangkut dua hal:
bagaimana supply bahan baku, komponen, dll memenuhi
permintaan produksi (outsourcing)
bagaimana memindahkan produk ke pasar (logistik atau
distribusi

Keputusan-keputusan terkait supply chain merupakan


keputusan struktural

TI5202@TMA-TMI-ITB 2012

Bagian 6 - Keputusan Make or Buy dan Strategi Jaringan Pemasok

66

Anda mungkin juga menyukai