Anda di halaman 1dari 25

Jaringan Nirkabel

Bab #6 MAC Layer

Medium Access Control


Kanal wireless merupakan media bersama dan bandwidth merupakan
sumber daya yang mahal
MAC mengontrol transmisi antar user dengan membagi spektrum
Transmisi dari Mobile Station manapun diterima oleh Mobile
Station yang lain di daerah sekitarnya

Issues di MAC
Beberapa device harus berbagi kanal secara efisien

Problem interferensi, contention, kontrol akses, kualitas


kanal yang bervariasi

Kebutuhan layanan yang berbeda

Voice (real time)

Data (best effort)

Pendekatan yang berbeda

Centralized vs Distributed

Tantangan lain:

Mobilitas

Security

Efisiensi energi

Hidden terminal

Time-varying channel

Centralized vs Distributed
Berdasarkan tipe arsitektur jaringan, Protocol MAC Wireless dibagi menjadi 2:
Distributed wireless networks
Koordinasi kompleks
Tidak memiliki kontrol terpusat, pergerakan dinamis
Contoh: Ad Hoc, Wireless Sensor Network
Centralized wireless networks

Koordinasi mudah

Memiliki controller pada Base Station atau

Access Point (broadcast ke downlink,


dan BS atau AP mengontrol akses uplink)

Contoh: Last hop, Seluler, Wireless AP

Klasifikasi Protokol MAC


Dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan mode operasi:

Random Access / Contention (Aloha, CSMA, 802.11 (dibahas di


IEEE 802.11)

Channelization (FDMA, TDMA, CDMA) dibahas di cellular

Round-robin / Contention-less (Polling)

Random Access / Contention Protocol


Menyediakan metode fleksibel dan efisien untuk mengelola akses kanal
untuk mengirimkan pesan singkat.
Metode ini memberikan kebebasan untuk tiap pengguna dalam mendapatkan
akses ke jaringan ketika penguna memiliki informasi untuk mengirimnya.
Karena kebebasan ini, skema ini mengakibatkan contention (perebutan)
antara pengguna yang mengakses jaringan.
Contention menyebabkan collision (tabrakan) dan mengakibatkan
retransmisi informasi.

ALOHA
Jaringan ALOHA ini dibagi menjadi 2 (pure dan slotted)
Pure ALOHA:
Dikembangkan pada tahun 1970 di Universitas Hawaii
User akan transmit jika ada data
Transmitter mengetahui apakah transmisi berhasil atau mengalami
tabrakan dengan mendengarkan broadcast dari station tujuan
Pengirim mentransmisikan kembali setelah beberapa kali waktu acak
jika terjadi tabrakan
Slotted ALOHA:
Perbaikan dari pure ALOHA
Waktu diberikan slot
Paket hanya akan ditransmisikan pada awal satu slot
Dengan demikian mengurangi durasi tabrakan

Collision Pure ALOHA

Ketika frame pertama tiba, segera dikirimkan

Collision Pure ALOHA


Vulnerable period 2m (m = panjang frame)
Kemungkinan tabrakan meningkat
Frame dikirim pada t0 bertabrakan dengan frame lain yang dikirim [t01, t0+1]

Throughput Pure ALOHA


Throughput maksimal Pure ALOHA
S = Ge-2G
G = beban trafik kanal yang diberikan
Jadi throughput maksimal terjadi pada load trafik G = dan S = 1/2e
yaitu 0,184. Oleh karena itu, utilisasi kanal pada Pure ALOHA hanya
18.4%
Memiliki latency yang rendah di bawah beban yang ringan
Cocok untuk beberapa aplikasi, misalnya trafik interaktif dengan tingkat
burst yang tinggi
Tidak sesuai untuk teknologi jaringan yang umum

Slotted ALOHA
Semua frame berukuran sama
Waktu dibagi dalam ukuran slot yang sama
Node mulai transmit frame hanya pada awal slot
Node akan disinkronkan
Jika ada 2 atau lebih node transmit pada slot, maka semua node
mendeteksi tabrakan
Operasi:

Ketika node mendapatkan frame terbaru, akan ditransmisikan pada slot


berikutnya

Ketika tidak terjadi tabrakan, node dapat mengirimkan frame baru


pada slot berikutnya

Ketika terjadi tabrakan, node retransmit di setiap slot berikutnya


sampai sukses

Slotted ALOHA

Success (S), Collision (C), Empty (E) slots


Pros:
Cons:
Satu node yang aktif dapat terus transmit
Jika terjadi tabrakan,
menghabiskan slot
full rate pada kanal

Idle slot
Highly decentralized, hanya slot di node
Node mungkin dapat mendeteksi
harus disinkronisasi
tabrakan kurang dari waktu untuk
Sederhana
mengirimkan paket

Clock sync

Collision Slotted ALOHA

Vulnerable period m (m = panjang frame)

Throughput Slotted ALOHA


Throughput maksimal Slotted ALOHA
S = Ge-G
G = beban trafik kanal yang diberikan
Jadi throughput maksimal terjadi pada load trafik G = 1 dan S = 1/e
yaitu 0,368. Oleh karena itu, utilisasi kanal pada Slotted ALOHA 36,8%
Slotted ALOHA memiliki nilai performansi dua kalinya dari Pure ALOHA,
tetapi tetap dikatakan jelek.
Desain Slotted ALOHA tidak efisien ketika membawa ukuran paket yang
berubah-ubah
Delaynya sedikit lebih lama dibandingkan Pure ALOHA

Perbandingan Throughput Pure dan Slotted ALOHA

Carrier Sense Multiple Access (CSMA)


Mengapa CSMA?

Throughput maksimal yang dicapai Slotted ALOHA sebesar 0,368

CSMA memberikan peningkatan throughput dibandingkan ALOHA

CSMA mendengarkan kanal terlebih dahulu sebelum transmit paket


(menghindari tabrakan)
Skema ini sering disebut listen-before-talk

Collision di CSMA
Tabrakan dapat tetap terjadi jika propagation delay yang berarti ada
2 node yang tidak dapat mendengar transmisinya dengan yang lain
Peran dari jarak dan propagation delay yang menentukan probabilitas
tabrakan

Klasifikasi CSMA

Nonpersistent CSMA
Step 1: Jika media idle, segera dikirim
Step 2: Jika media sibuk, menunggu waktu secara acak dan ulangi step
1
Random backoff akan mengurangi kemungkinan tabrakan
Membuang waktu idle jika waktu backoff terlalu panjang

Throughput Nonpersistent CSMA


Throughput unslotted nonpersistent CSMA:

Throughput slotted nonpersistent CSMA:

Dengan:

p-persistent CSMA
Step 1: Jika media idle, transmit dengan probabilitas p, dan delay
untuk kasus terburuk delay propagasi untuk satu paket dengan
probabilitas (1-p)
Step 2: Jika media sibuk, terus mendengarkan sampai media menjadi
idle, kemudian ke step 1
Step 3: Jika transmisi terkena delay oleh satu slot waktu, lanjutkan
ke step 1

1-persistent CSMA
Bentuk sederhana dari p-persistent CSMA
Step 1: Jika media idle, segera dikirim
Step 2: Jika media sibuk, terus mendengarkan sampai media menjadi
idle, segera dikirim
Akan selalu ada tabrakan jika ada 2 node yang ingin retransmit

Throughput 1-persistent CSMA


Throughput unslotted 1-persistent CSMA:

Throughput slotted 1-persistent CSMA:

Dengan:

Throughput ALOHA dan CSMA

Contoh Soal CSMA


Soal:
Pada sebuah instalasi WLAN, terdapat delay propagasi maksimum 0,4 detik.
WLAN ini beroperasi pada data rate 10 Mbps dan besar paket 400 bits.
Hitung throughput normal pada: a) slotted nonpersistent, b) unslotted
nonpersistent, dan c) slotted 1-persistent !

Anda mungkin juga menyukai