Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK :

1. APRIANA AYU L
(04 / XI
2. ERIKA WAHYU N
(11 /
3. MEGA AYUNDA P (18 / XI
4. RIMA HASTYAN A (25 / XI

IPA 5)
XI IPA 5)
IPA 5)
IPA 5)

SISTEM KOLOID

PENGERTIAN
Sistem koloid merupakan campuran yang
keadaannya diantara larutan dan campuran kasar
(suspensi). Jadi, koloid tergolong campuran heterogen
dan merupakan sistem dua fasa.
Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta,
yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan
cairan (air). Selain tinta contoh koloid lainnya yaitu
susu, larutan gula, santan, dll.

Komponen Koloid

Larutan : campuran antara air dan gula .


ciri-cirinya: a. Homogen, tidak dapat dibedakan
dengan mikroskop ultra
b. Satu fase
c. Stabil
d. Diameter partikel kurang dari 1nm
e. Jernih
2. Koloid : campuran air dan susu.
ciri-cirinya: a. Homogen
b. Partikel berukuran antara 1nm 100nm
c. Dua fase
d. Stabil
e. Dapat disaring dengan saringan ultra
1.

1.

Suspensi kasar : campuran pasir dan air.


ciri-cirinya: a. Heterogen
b. Diamater lebih dari 100nm
c. Dua fase
d. Tidak jernih
e. Tidak stabil
f. Dapat disaring

JENIS JENIS KOLOID


No

Fasa Terdispersi

Fasa

Nama

Contoh

Pendeispersi
1

Padat

Gas

Aerosol

Asap, debu di
udara

Padat

Cair

Sol

Sol emas, sol


belerang, tinta

Padat

Padat

Sol padat

Cair

Gas

Aerosol

Kabut

Cair

Cair

Emulsi

Susu, santan,
minyak ikan

Cair

Padat

Emulsi padat

Jely, mutiara,
opal

Gas

Cair

Buih

Gelas
berwarna,
intan hitam

Buih sabun,
krim kocok

Macam macam Sistem Koloid

1.
2.
3.

4.
5.

Aerosol : sistem koloid dengan fase terdispersi padat


atau cair dan medium pendispersi gas.
Sol : sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan
medium pendisoersi cair.
Emulsi : sistem kolid dengan fase terdispersi cair dan
medium pendispersi cair. Emulsi dibedakan menjadi 2
jenis yaitu emulsi minyak dalam air dan emulsi air
dalam minyak
Buih : sistem kolid dengan fase terdipersi gas dan
medium pendispersi padat atau cair.
Gel : sistem koloid setengah kaku (diantara cair dan
padat).

Sifat sifat Koloid

1.

2.

3.

Efek tyndall : peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid .


Peristiwa efek tyndall dapat anda amati dengan cara menjatuhkan
seberkas cahaya pada objek. Jika objek merupakan larutan sejati,
seberkas cahaya yang dijatuhkan padanya akan diteruskan ( tampak
transparan). Jika objek koloid, cahaya akan dihamburkan.
Gerak brown : merupakan gerak zig-zag (patah-patah) partikel
koloid secara terus menerus. Gerak brown hanya dapat diamati
dengan menggunakan mkroskop ultra. Gerak brown merupakan
faktor penyebab stabilnya parktikel koloid dalam medium
dispersinya.
Muatan listrik pada partikel koloid : partikel koloid memiliki
kemampuan menyerap ion pada permukaannya. Akibatnya partikel
koloid bermuatan listrik. Adsorpsi terjadi karena adanya tegangan
permukaan koloid yang cukup tinggi sehingga partikel yang
menempel cenderung dipertahankan.

Elektoforesis adalah peristiwa pergerakan


partikel koloid menuju elektrode dibawah
pengaruh medan listrik. Muatan ini terjadi
karena penyerapan ion pada permukaan koloid.
manfaat :
menerima muatan yang dimiliki suatu
partikel
memproduksi bahan industri dari karet
mengurangi zat pencemar udara
proses penjernihan air keruh dengan tawas

Koagulasi adalah peristiwa pengendapan


pengendapan partikel koloid, hal ini disebabkan
karena hilangnya kestabilan untuk
mempertahankan partikel agar tetap tersebar
dimedium pendispersi
manfaat :
penjernih air dengan penambahan tawas
proses pengolahan karet dari laktes
adsorpsi adalah suatu peristiwa penyerapan zat
sehingga partikel zat tersebut menempel pada
bidang penyerapan, hal ini terjadi karena danya
gaya tarik molekul pada permukan adsorban
manfaat :
penggunaan norit untuk penyembuhan sakit
perut
pembersih kotoran dengaan sabun

4. Koloid liofil dan koloid liofob


A. Koloid liofil

merupakan koloid yang gaya tarik menarik antara fase terdispersi dan
medium pendispersinya besar
B. Koloid liofob
merupakan koloid yang gaya tarik menarik antara fase terdispersi dan
medium pendispersinya lemah atau tidak ada.
SOL LIOFIL

SOL LIOFOB

Mengadsorpsi mediumnya

Tidak mengadsorpsi mediumnya

Stabil pada sembarang konsentrasi

Stabil hanya pada konsentrasi


rendah

Sulit digumpalkan dengan


penambahan sedikit elektrolit

Mudah digumpalkan dengan


penambahan sedikit elektrolit

Viskositas lebih besar daripada


mediumnya

Viskositas hampir sama dengan


mediumnya

5. Tiga tahap pengolahan air secara sederhana

a. Koagulasi/penggumpalan kotoran : koagulan yang


digunakan adalah tawas (KSO.Al(SO)). Partikel ini akan
mengadsorpsi tanah dan kotoran lainnya kemudian
menggumpal dan mengendap.
b. Penyaringan : hasil dari koagulasi dipisahkan dengan cara
penyaringan, hasilnya air menjadi jernih. Penyaring yang
biasa digunakan adalah lapisan pasir, kerikil, dan ijuk.
c. Disinfektan : untuk membunuh kuman yang terdapat di
dalam air digunakan kaporit (Ca(OCl)). Tetapi efeknya air
menjadi berbau. Untuk menghilangkannya digunakan arang,
sedangkan untuk menaikkan pH digunakan kapur tohor.

Cara pembuatan koloid


1.

Cara kondensasi : dilakukan dengan menggabungkan partikel


larutan sejati sehingga berukuran koloid .
a. Reaksi redoks
b. Reaksi hidrolisis
c. Dekomposisi rangkap
d. Penggantian pelarut

2. Cara dispersi : dilakukan dengan cara memecah


menjadi partikel koloid
a. Cara mekanik
b. Cara peptitasi
c. Cara busur bredig
d. homogenisasi

partikel kasar

Anda mungkin juga menyukai