Anda di halaman 1dari 60

HELMINTOLOGI

TM_8

Definisi Helmintologi
Bahasa yunani ; helminth berarti
cacing
Kelompok Metazoa
Helmintologi : ilmu yg mempelajari
cacing yg hidup sbg parasit pada
manusia

10/17/16

3 Klasifikasi cacing (MC)


1. Phylum Annelida
Lintah ektoparasit
hidup di air dan darat
ukurannya bermacam2

10/17/16

2. Phylum nemathelminthes
Kelas nematoda
Kel cacing dng bentuk bulat memanjang
seperti benang (Nema benang)
kulit luar tidak bersegmen, kutikulanya licin,
kadang2 bergaris, memiliki rongga badan
serta jenis kelamin terpisah
bersifat parasit bagi hewan maupun manusia

10/17/16

3 Plylum Platyhelminthes
Kel cacing pipih, dpt berbentuk pipih spt
daun atau pipih panjang seperti pita.
pipih spt daun trematoda, kelas trematoda
biasanya tdk memiliki rongga badan, bersifat
hermafrodit,
alat pencernaan buntu
pipih panjang spt pita cestoda
umumnya tdk memiliki rongga badan, tdk
memiliki alat pencernaan dan bersifat hemafrodit

10/17/16

5 Kel medium penularan


WHO (1964)
Penularan melalui tinja (faeces)
telur dan larva menjadi infektif jika melalui
atau berada di anus .
penularan langsung dr orang ke orang

10/17/16

5 Kel medium penularan


Penularan melalui tanah (soil transmitted
atau Geohelmiths)
Telur/larva menjadi infektif sesudah
menjalani proses pematangan di dalam
tanah

10/17/16

5 Kel medium penularan


Penularan melalui Arthropoda
Arthropoda vektor
stadium infektif berkembang di dalam
tubuh arthropoda.

10/17/16

5 Kel medium penularan


Penularan Melalui siput
stadium infektif tubuh siput
Penularan terjadi melalui daging hewan
stadium infektif tubuh hewan

10/17/16

epidemiologinya

10/17/16

Adanya sumber infeksi


Lingkungan yg menguntungkan
Siklus hidup cacing
Keadaan sosial ekonomi
Kepercayaan/kebiasaan
Sistem perairan
Perpindahan penduduk
Transport yg mudah dan cepat
10

Patologi dan klinik


Tdk bersifat akut
Gejala setelah serangan berulang
setelah ada kerusakan jaringan, berat
ringannya tergantung :
Jumlah parasit
Kerentanan/kekebalan hospes

10/17/16

11

Diagnosis
Gejala umumnya tdk spesifik
Penegakan diagnosis dng pemeriksaan
laboratorium :
Tinja
Konsentrasi/biakan
Usapan anus
Biopsi
Darah
Urin
Sputum, dll
10/17/16

12

Pencegahan
Mengurangi sumber penularan (mengobati
penderita)
Pendidikan kesehatan
Pemberantasan hospes perantara dan
vektor
Mempertinggi imunitas,
Pengawasan higiene sanitasi

10/17/16

13

Nematoda (scr Umum)


Parasit yg jumlah spesiesnya paling
banyak
Kebanyakan hidup bebas di air tawar,
laut . Ada juga yg hidup di lumpur dan
tanah perkebunan

10/17/16

14

Soil Transmitted Helminths


(STH)
Nematoda Usus yg perkembangan
embrionya pada tanah (Craig dan Faust,
1976)
Geohelmintths / cacing tular tanah (Agoes,
1999)

10/17/16

15

Epidemiologi di indonesia
Iklim tropis yg lembab
Higiene & sanitasi yg kurang baik
Tingkat pendidikan , ekonomi & sosial yg
rendah,
Kepadatan penduduk
Kebiasaan hidup yang kurang baik

10/17/16

16

tanah pematangan telur/larva


Non infektif infektif
3 spesies yg sering di jumpai di Indonesia:
Ascaris lumbricoides,
Tricuris trichiura
Necator Americanus

10/17/16

17

Ascaris Lumbricoides
(Ascariasis)

10/17/16

Habitat usus halus


Manusia satu2nya hospes definitif
Merupakan nematoda usus terbesar
Berwarna putih kekuningan merah
muda, cacing mati berwarna putih

18

Ascaris Lumbricoides

10/17/16

19

Morfologi dan siklus hidup


Badan bulat memanjang, kedua ujung
lancip
Cacing jantan panjang 15-30 cm x lebar 35 mm
Betina 22-35 cm x lebar 3-6 mm.
Cacing betina menghasilkan 200mrb butir
telur sehari, berlangsung semasa hidup
cacing (6-12 bln)
10/17/16

20

Larva masuk ke
tubuh melalui
mulut, cairan
lambung akan
mengaktifkan
larva

Tlr keluar dr tinja


dlm keadaan blm
membelah

Proses
pematangan 2024 hari, suhu
optimal 30 oC

Ususkapiler darah masuk alat pernafasan kelambungusus halus


Waktu migrasi 10-15 hari, siklus ke 2 di usus dan mulai menghasilkan telur
6-10 minggu
10/17/16

21

Ascaris Lumbricoides
Diagnosis : menemukan telur dan cacing
dewasa dalam tinja selama masa
intestinal, antelmintik atau keluar
dengan sendirinya melalui mulut/anus

Aspek Klinis Ascaris Lumbricoides


Gejala yangh timbul pada biasanya terjadi pada saat
berada diparu-paru.
Gangguan yang disebabkan cacing dewasa
Penderita mengalami gejala gangguan usus ringan
seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau
konstipasi.
Efek yang serius terjadi bila cacing-cacing
menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi
usus (ileus).
Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara
ke saluran empedu, apendiks atau ke bronkus dan
menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga
kadang-kadang perlu tindakan operatif.

Epidemiologi A. Lumbricoides
Kosmopolit , daerah tropis dng udara
lembab
Erat hub. Dng higiene & sanitasi
Terutama menyerang anak2 5-9 thn
Laki2, maupun perempuan mempunyai
kemungkinan terinfeksi yg sama

10/17/16

24

Ascaris Lumbricoides

(Lanjutan)

Perkembangan didaerah endemik


didukung oleh keadaan lingkungan
Tanah dan iklim yg sesuai liat, 25C-30C
Jumlah telur yg dpt bertahan hidup
Jumlah telur yg dpt hidup sampai bentuk
infinitif dan masuk ke dalam hospes

10/17/16

25

Pengobatan
Pemberian obat secara perorangan atau
massal
Obat lama piperasin, tiabendazol,
heksilresorkinol &hetrazan.efek samping
Baru: pirantelpamoat, mebendasol,
albedazol, levamisol
Syarat peng massal: mudah di terima
masy, efek samping rendah,
10/17/16

26

Trichuris Trichiura

10/17/16

Cacing cambuk / whipworm


Habitat di dalam usus besar
Manusia hospes defenitif
Trichuriasis

27

Morfologi
Cacing betina lebih besar
Sehari cacing betina menghasilkan 30004000 telur
Pematangan telur pada tanah 3-5 minggu
Telur menetas di usus halus, cacing
dewasa menetap di usus besar selama
beberapa tahun.

10/17/16

28

Epidemiologi
Kosmopolit
Daerah tropis, panas & lembab
Tanah yg paling baik untuk perkembangan
telur yi/: tanah yg hangat, basah dan
teduh.
Paling sering menyerang anak 1-5 thn

10/17/16

29

Patologi dan Gejala Klinis Trichuris Trichiura


Cacing Trichuris pada manusia terutama hidup di sekum,
akan tetapi dapat juga ditemukan di kolon asendens.
Pada infeksi berat terutama pada anak, tersebar di seluruh
kolon dan rektum.
Menimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus.
Pada tempat perlekatannya terjadi pendarahan.
Menghisap darah hospesnya, sehingga dapat menyebabkan
anemia.
Penderita terutama anak dengan infeksi Trichuris yang berat
dan menahun, menunjukan gejala nyata seperti diare yang
sering diselingi dengan sindrom disehuris yang berat dan
menahun
Infeksi berat Trichuris trichiura sering disertai dengan infeksi
cacing lainnya atau protozoa.
Infeksi ringan biasanya tidak memberikan gejala klinis jelas
atau sama sekali tanpa gejala,
Parasit ini ditemukan pada tinja secara rutin

Cacing Tambang
(N.Americanus & A.Duadenale

N. Americanus necatoriasis
Ancylostoma duadenale
ancylostomiasis
Habitat : usus halusjejunum
Hospes definitif : manusia
Cacing dewasa hidup berwarna putih
keabu-abuan sampai kemerahan

10/17/16

31

Morfologi
Morfologi kedua cacing mirip
Perbedaan khas terutama pada betina, N. Americanus
menyerupai huruf S, A duadenale menyerupai huruf C
NA 9000-10.000 tlr /har
AD 10.000-20.000 tlt/hari
Suhu 23-33 oC dlm 24-48 jam akan menetas
Dpt bertahan hidup di tanah 2minggu
Larva dpt menembus kulit
Cacing dewasa dpt hidup 10 thn.

10/17/16

32

Daur Hidup Necator Americanus &


Ancylostoma Duodenale

Epidemiologi
Kosmopolit , terutama daerah khatulistiwa
Prevalensi30-50% di berbagai daerah di Indonesia
P > daerah perkebunan karet dan kopi,
pertambangan
Hidup di tanah pasir, liat, lumpur yg tertutup daun
dan gembur, yg tercampur humus dan terlindung
dari sinar langsung.
Paling sering menyerang org dewasa laki2
Di ina paling sering NA dari pada AD

10/17/16

34

Pencegahan
MCK yg sehat dan teratur
Penyuluhan
Higiene dan sani tasi lingkungan

10/17/16

35

Enterobius vermicularis
(cacing keremi_oxyuris
vermikularis)
Hospes definitif manusia.
Penyakit oksiuriasis atau entrobiasis
cacing yang dapat masuk ke tubuh melalui
mulut, makanan, udara, dan tanah yang
akan bersarang di usus besar
Malam hari cacing betina meletakkan
telurnya didaerah anus

10/17/16

36

Morfologi Telur
memproduksi telur sebanyak 11.000 butir
setiap harinya selama 2-3 minggu,
sesudah itu cacing betina akan mati
Telur bentuk asimetrik ini tidak berwarna,
mempunyai dinding yang tembus sinar dan
berisi larva yang hidup (Soedarto, 1995).

10/17/16

37

Morfologi cacing dewasa


Berukuran kecil, berwarna putih
Cacing betina > jantan
Ukuran cacing betina sampai 13 mm, jantan
sampai sepanjang 5mm.
Ekor cacing betina lurus dan runcing sedangkan
yang jantan mempunyai ekor yang melingkar.
Cacing jantan jarang dijumpai oleh karena
sesudah mengadakan kopulasi dengan
betinanya ia segera mati (Soedarto,1995)
10/17/16

38

10/17/16

39

10/17/16

41

Epidemiologi
Kosmopolit tropis & subtropis
Insiden tinggi di negara-negara barat terutama
USA 35-41 %.
Merupakan penyakit keluarga.
Yang sering diserang yaitu anak-anak umur 5-14
tahun. Hal ini dikarenakan pada golongan umur
tersebut daya tahan tubuh masih lemah, selain
itu juga rendahnya tingkat kesadaran untuk
menjaga kebersihan diri

10/17/16

42

Pd daerah tropis insiden sedikit o/ krn cukupnya


sinar matahari, udara panas, kebiasaan ke WC
(yaitu sehabis defekasi dicuci dengan air tidak
dengan kertas toilet). maka pertumbuhan telur
terhambat, sehingga dpt dikatakan bahwa infeksi
cacing kremi dipengaruhi oleh iklim dan kebiasaan
Udara yang dingin, lembab dan ventilasi yang jelek
merupakan kondisi yang baik bagi pertumbuhan
telur. Daerah dingin jarang mandi/mengganti
baju dalam

10/17/16

43

Epidemiologi
- Penyebaran lebih luas
- Penularannya dapat dipengaruhi oleh:
1.Penularan dari tangan ke mulut sesudah
menggaruk daerah perianal
2.Debu Yang mengandung telur cacing
3.Retroinfeksi melalui anus: larva dari anus
yg menetas kembali ke masuk ke usus

Gejala Klinis
- Enterobiosis relatif tidak berbahaya
- Iritasi pada daerah anus, perinium dan
vagina bermigrasi menggarusk anus
pada malam hari
- Kurang nafsu makan, berat badan
menurun, aktivititas meninggi, cepat
marah, insomania
Diagnosis
Anal swab

Diagnosis
Anal swab / Swab Perianal adalah
pengambilan sampel u/ membantu
menegakkan diagnosa dari infeksi cacing
kremi dgn bantuan alat berupa batang
gelas atau spatel lidah yg pada ujungnya
dilekatkan scotch adhesive tape
(Gandahusada S, 2004).
Waktu pemeriksaan pagi hari sblm BAB
10/17/16

46

Teknik Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan

Pencegahan dan Pemberantasan


Memutuskan rantai daur hidup dengan :
- Defekasi dikakus
- Menjaga kebersihan
- Pengobatan masal
Pemberian penyuluhan kepada
masyarakat mengenai sanitasi lingkungan

strongyloides stercoralis
(small
roundworm
of
man)
Hidup bebas di tanah /sbg parasit

Manusia merupakan hospes utama cacing ini,


walaupun ada yang ditemukan pada hewan
tdk punya perantara
penyakit strongilodiasis.
Diagnosis dengan menemukan telur pd tinja
Ditemukan jg pd anjing & kucing

Cacing dewasa hidup di mukosa usus


halus
Cacing yg tdpt pd MC hanya berjenis
kelamin betina dewasa
Perkembangan secara partenogenesis

10/17/16

50

Daur Hidup strongyloides


stercoralis
Menembus kulitvenajantung kanan dan paru2,

Aspek Klinis strongyloides


stercoralis

Kulit munculnya alur urtikaria mulai dari


daerah dekat anus, perluasan paling
sering terdapat di bagian dada
Paru-Paru pada kasus hiperfinfeksi
terjadi batuk2, pernfasan memendek,
mengigil, demam, dan sindrom loeffler
Usus gangguan pada saluran
pencernaan, dapat berlasung menahun.

Pengobatan

Albendazole 400 mg / day, 3 5 days


Ivermectin 200 ug/day, 4 days
Alternative Drug:
Mebendazole 3 X 100 mg/ day, 2 4
weeks
Thiabendazole 25 mg/kg BW,
1 - 2X/ day, 3 days

10/17/16

54

Ancylostoma Braziliense dan


Ancylostoma Caninum
Cacing ini hidup di dalam usus halus
kucing dan anjing.
Pada manusia, A.braziliense dan A.
Caninum menimbulkan kelainan kulit.

Trichinella spiralis (Trichina


worm, cacing trichina)
Cacing ini hidup dalam mukosa
duodenum, sampai sekum manusia.
Selain menginfeksi manusia, cacing ini
juga menginfeksi mamalia lain, seperti
tikus, kucing, anjing, babi, beruang, dll.
Penyakit yang disebabkan parasit ini
disebut trikinosis, trikinelosis, dan
trikiniasis.

Toxocara canis (dog worm) dan


Toxocara cati (cat worm)
Toxocara canis ditemukan pada anjing,
sedangkan Toxocara cati ditemukan pada
kucing.
Belum pernah ditemukan infeksi campuran
pada satu macam hospes.
Kadang-kadang cacing ini dapat hidup pada
manusia sebagai parasit yang mengembara
dan menyebabkan penyakit yang disebut
Visceral larva migrans.

Minites sampai cacing kermi

10/17/16

60

Anda mungkin juga menyukai