PENDAHULUAN
Surveying : suatu ilmu untuk menentukan
posisi suatu titik di permukaan bumi
Plane Surveying
Kelas pengukuran di mana permukaan bumi
dianggap sebagai bidang datar, artinya
faktor kelengkungan bumi tidak
diperhitungkan
Geodetic Surveying
Kelas pengukuran di mana permukaan bumi
dianggap sebagai bola, artinya adanya
faktor kelengkungan bumi harus
2
diperhitungkan
2.
3.
4.
5.
PEMANCANGAN/PEMATOKAN
untuk menentukan batas-batas atau pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan.
4
BENTUK BUMI
A
B
A
Ellipsoida
Referensi
ELLIPSOIDA BUMI
6
A
Ellipsoida Referensi
A
O
B
9
SATUAN PANJANG
Terdapat dua satuan panjang yang lazim digunakan dalam ilmu
ukur tanah, yakni satuan metrik dan satuan britis. Yang digunakan
disini adalah satuan metrik yang didasarkan pada satuan meter
Internasional (meter standar) disimpan di Bereau Internationale
des Poids et Mesures Bretevil dekat Paris
KM
MILES
1 KM
= 1000 M
0,6214
1 HM
= 100 M
1,6093
1 DM
= 0,1 M
1 CM
= 0,01 M
1 MM
= 0,001 M
METER
FOOT
INCHES
YARD
3,2808
39,37
1,0936
0,9144
36
0,3048
12
0,3333
0,0254
0,0833
0,0278
10
SATUAN LUAS
1 Tumbak =
11
SATUAN SUDUT
(57x60) + 17 + 44,81/60
= 3420 + 17 + 0,74683
= 3437,74683
= 206264,81
13
= 636619,77 centi-centigrade
14
360o = 400g
Maka :
1o = 400/360 = 1,111g
1 = 400x100/360x 60 = 1,85185cg
1 = 400x100x100/360x60x60 = 3,0864175cc
1g = 360/400 = 0,9o
1cg = 360x60/400x100 = 0,54
1cc = 360x60x60/400x100x100 = 0,324
15
CONTOH SOAL
1. Nyatakan 1,86 radian dalam ukuran derajat
Jawab :
1 radian =
Jadi 1,86 radian = 1,86 x
atau
radian = 360
1 radian = 360/2
Jadi 1,86 radian = 1,86 x 360/2
=
106o 34 12,5
16
CONTOH SOAL
2. Nyatakan 72 derajat dalam ukuran
radian !
Jawab :
radian = 360
Jadi 72o = 2x 72/360
= 1,2566 radian
17
CONTOH SOAL
3. Nyatakan 56o 18 45 ke dalam ukuran
sentisimal
Jawab :
56o = 56 x 400/360
= 62,2222g
18 = 18 x 400x100/360x60
= 33,3333cg = 0,3333g
45 = 45 x 400x100x100/360x60x60 =138,8889cc
=
0,0139cg
Jadi 56o 18 45
= 62,5694g
= 62g56cg94cc
18
CONTOH SOAL
4. Nyatakan 154g42cg96cc ke dalam ukuran seksagesimal
Jawab :
154,4296g x 360/400 = 138,98664 CATAT 138 O
98,664 x 60/100
= 59,1984 CATAT 59
19,84 X 60/100
= 11,904 CATAT 11
JADI
154g42cg96cc = 138O5911
ATAU
154g x 360/400
= 138o36 0
42cg x 360x60/400x100
= 0o22 40
96cc x 360x60x60/400x100x100 = 0o 0 31
JADI 154g42cg96cc
= 138O5911
19
LATIHAN SOAL
1. Nyatakan 131g36cg78cc ke dalam ukuran
seksagesimal
2.
3.
3
A
10
+
1
+
2
+
3
+
4
A
-
+
5
+
6
+
7
B
+
Karena titik-titik tersebut terletak pada sebelah kiri dan kanan titik 0, maka
kita harus memberi tanda, yakni tanda negatif (-) pada titik-titik disebelah
kiri titik nol dan tanda positif (+) pada titik-titik yang berada pada sebelah
kanan titik nol.
Dari gambar di atas mudah dimengerti bahwa :
Jarak antara titik A dan B adalah 10 satuan, yang diperoleh dari
(-4), begitupun juga titik-titik lainnya.
(+6)
22
4
X-
1
2
3
C
X+
B
Y-
23
IV
I
90O
270o
X-
X+
III
II
Y- 180o
ILMU UKUR TANAH
24
Dalam ilmu ukur tanah, permukaan bumi dapat diukur dan dicari koordinatnya. Selanjutnya
permukaan bumi yang telah diukur koordinatnya tersebut digambarkan dalam bidang datar
dengan suatu system proyeksian skala tertentu.
1. Titik awal adalah titik yang paling awal perlu diketahui, baik dengan
definisi, diberikan ataupun diukur.
2. Titik ikat adalah titik yang bersama-sama membangun kerangka
dasar pemetaan baik secara horizontal maupun vertical, dimana
titik-titik ini tersebar keseluruh daerah pemetaan dengan ketinggian
yang setara
3. Titik detil adalah titik yang merupakan wakil dari suatu unsure baik
alam maupun buatan manusia yang ada di lapangan dimana
nantinya akan digambarkan diatas peta. Titik detil harus terikat oleh
titik ikat yang terdekat. Missal: pojok suatu bangunan, tikungan
jalan, jembatan, dll.
4. Benchmark (BM) adalah titik tetap yang diketahui ketinggiannya
terhadap suatu bidang referensi tertentu. Bentuk dari BM ini terbuat
dari pilar beton dengan tanda diatas atau disamping sebagai titik
ketinggiannya. Misal : BM,BPN, BM ITS, BM Pemkot, dll.
Surveying
Alat yang digunakan adalah Teodolith, Water pass.
PENDAHULUAN Surveying : suatu ilmu untuk menentukan
posisi suatu titik di permukaan bumi
Plane Surveying
Kelas pengukuran di mana permukaan bumi dianggap
sebagai bidang datar, artinya adanya faktor kelengkungan
bumi tidak diperhitungkan
Geodetic Surveying
Kelas pengukuran di mana permukaan bumi dianggap
sebagai bola, artinya adanya faktor kelengkungan bumi
harus diperhitungkan
SUDUT
Dasar untuk menyatakan besaran sudut ialah
lingkaran yg dibagi dlm 4 bagian, dinamakan
kuadran.
Cara Segsagesimal membagi lingkaran menjadi
360 bagian, dinamakan derajat, 1 kuadran = 90,
1=60 (menit) 1=60 (sekon, jangan disebut
detik, krn detik lebih tepat utk sat. waktu)
Cara sentisimal membagi lingkaran menjadi 400
bagian, dinamakan grade. 1 grade 100=
centigrade, 1 centi grade= 100 centi-centigrade.
2 radial = 360 = 400 grade
1,100
Pembacaan pada Rambu
1,067
1,045
1,010
0,950
0,926
contour interval
Dengan demikian kontur yang dibuat antara kontur yang satu
dengan kontur yang lain yang berdekatan selisihnya 2,5 m.
Sedangkan untuk menentukan besaran angka kontur disesuaikan
dengan ketinggian yang ada dan diambil angka yang utuh atau
bulat, misalnya angka puluhan atau ratusan tergantung dari
besarnya interval kontur yang dikehendaki. Misalnya interval
kontur 2,5 m atau 5 m atau 25 m dan penyebaran titik ketinggian
yang ada 74,35 sampai dengan 253,62 m, maka besarnya angka
kontur untuk interval kontur 2,5 m maka besarnya garis kontur
yang dibuat adalah : 75 m, 77,50 m, 80 m, 82,5 m, 85m, 87,5 m,
90 m dan seterusnya, sedangkan untuk interval konturnya 5 m,
maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75 m, 80 m, 85 m, 90
m , 95 m, 100 m dan seterusnya, sedangkan untuk interval
konturnya 25 m, maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75
m, 100 m, 125 m, 150 m, 175 m, 200 m dan seterusnya.
PENGERTIAN
JARAK
B
m
.
Y
A
AB = Jarak Mendatar
AB = Jarak Miring
BB = Beda Tinggi antara A
dan B
.
Y
y
B
ac
ab
C
X
ab
A
U
ac
a
b
B
=ac - ab
C
U
ab
ab
ba
ba ab = 180o
41
SUDUT JURUSAN
ab
A
ab
A
ac
ac = ab +
C
42
ba
bc
A ab
ba = (ab -180)
bc = (ab -180)
+
4
X-
1
2
3
C
X+
B
Y-
IV
I
90O
270o
X-
X+
III
II
Y- 180o
ILMU UKUR TANAH
45
POLIGON
Poligon adalah serangkaian garis lurus di
POLIGON TERBUKA
Xb - Xa
ab = arc Tg
Yb - Ya
Sa
A
da1
S1
S2
1
d12
d23
2
Pada gambar di atas, koordinat titik A dan B diketahui,
dengan demikian kita dapat menghitung sudut jurusan
AB. Untuk menentukan koordinat titik 1 diperlukan
koordinat titik A, sudut jurusan A-1 dan jarak A-1, begitu
pula titik 2 diperlukan koord titik 1, sudut jurusan 1-2
dan jarak 1-2 dan seterusnya
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa ab= (lihat rumus
di atas)
a1 ab + Sa
12 a1 + S1- 180
47
TITIK
SUDUT
SUDUT
JURUSAN
JARAK
d. Sin
d. Cos
-1471.82 1041.26
284o00'55"
296o15'26"
219o16'21"
-264.24
560.4
495.88
499.3
496.02
51.21
272.08
547.09
11.03
1043.11
-46.14
-261.05
158o48'40"
96o34'31"
595.14
-323.06
78o29'30"
117o45'51"
417.36
315.45
-57.17
48
POLIGON TERTUTUP
TERIKAT SEMPURNA
S1
Sa
A
S3
S2
Sc
C
TITIK
SUDUT
SUDUT
JURUSAN
JARAK
d. Sin
d. Cos
Koor dinat
X
Y
81.92 432.66
B
309o25'20"
A
1
2
3
C
64o02'16"
(-) 0o0'3"
13o27'33"
196o12'40"
(-) 0o0'3"
29o40'10"
190o22'46"
(-) 0o0'4"
40o02'52"
o
191 05'55"
(-) 0o0'4"
51o08'43"
65o48'07"
(-) 0o0'3" 296o56'47"
148.11
135.25
121.17
138.28
34.47
-0.03
66.95
-0.02
77.96
-0.02
107.68
-0.02
D
542.81
287.06
144.04
-0.01
117.52
179.2
352.69
213.64
496.72
280.57
614.24
358.51
707
466.17
793.75
348.16
853.74
92.76
86.75
50
441.07
POLIGON TERTUTUP
KRING
B
Sb
Sc
Sd D
Sa
Sf
Se
1000
1000
1060.29
989.91
6
45o07'18"
A
1
2
3
4
5
6
54o22'36"
(+) 0o0'1"
153o02'30"
(+) 0o0'1"
124o58'12"
(+) 0o0'1"
110o39'24"
(+) 0o0'2"
160o34'21"
(+) 0o0'2"
69o44'48"
(+) 0o0'2"
226o37'59"
(+) 0o0'1"
99o29'55"
72o32'26"
17o30'39"
308o10'05"
288o44'28"
178o29'18"
225o07'18"
61.14
75.02
61.06
68.58
40.6
66.8
84
A
457.2
60.3
-0.01
71.56
-0.02
18.37
-0.01
-53.92
-0.02
-38.45
-0.01
1.76
-0.01
-59.52
-0.02
-10.09
22.51
-0.01 1131.83
58.23
1150.19
42.38
1096.25
13.04
1057.79
-66.78
1059.54
-59.27
-0.01
1000
52
1012.41
1070.64
1113.02
1126.06
1059.28
1000