Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN UMUM

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF

Hotel GrasiA

Semarang 11-12 April 2013


1

io
na
l
Na
s
Ge
PA rak
U D an

Layanan
Paripurna
Standar Mutu
Internasional

KADO 100
TAHUN
INDONESIA
MERDEKA

Standar Mutu
Nasional

Pemantapan
Mutu

SDM
Berdaya
Saing
SDM
Handal Global

Insan Cerdas
Komprehensif

Fundamen
SDM
Berkualitas

PAUD
2011

2015

2025

2035

ANAK
INDONESIA
HARAPAN

2045

Apa yang menjadi mimpi setiap


keluarga?

Anak yang
Sehat, Cerdas,
Ceria dan
Berakhlak
Mulia

Keluarga
Yang
Berkualitas

Perempuan
Yang
Berdaya
dan
berkualitas

Bagaimana agar mimpi menjadi


kenyataan ?
ANAK
INDONESIA
HARAPAN
KADO 100
TAHUN
INDONESIA
MERDEKA

Konvensi
Hak Anak

Pengarusutamaan
Hak Anak

Anak yang
Sehat, Cerdas,
Ceria dan
Berakhlak
Mulia

AGAR MIMPI MENJADI NYATA

Dimulai

sejak

Lahir
selamat
dan
sehat

InisiasiD
ini dan
ASI
eksklusif

Anak
yang
sehat
dan
cerdas

Berikan
makanan
bergizi

Immunisas
i lengkap

Anak
dari
keluarga
miskin

Kondisi/Berpot
ensi:
Pengasuhan
Buruk
Rangsangan
Psikososial
Kurang

Kondisi/Berpot
ensi:
Gizi Buruk
Kesehatan
Buruk

Perkembangan
terhambat

PertumBuhan
terhambat

Prestasi sekolah
rendah:
Mengulang
kelas.
Putus sekolah di
tingkat rendah.

Penjelasan:
Anak dari keluarga miskin berpotensi mengalami pengasuhan yang buruk dan rangsangan psikososial yang kurang, sehingga
perkembangannya akan terhambat.
Anak dari keluarga miskin juga berpotensi memiliki status gizi yang buruk dan kesehatan yang kurang baik, sehingga
pertumbuhannya akan terhambat.
Jika kondisi perkembangan anak terhambat dan pertumbuhan terhambat, maka prestasi sekolahnya akan rendah, yaitu resiko
6
mengulang kelas atau putus sekolah di tingkat rendah.

Dukungan
Layanan:
Pengasuhan
Perlindungan
Rangsangan
pendidikan

Perkembangan
baik

Anak
dari
keluarga
miskin

Prestasi sekolah:
Selalu naik kelas.
Menyelesaikan
pendidikan di tkt
yang lebih tinggi.
Dukungan
Layanan:
Kesehatan
Gizi
Perawatan

Pertumbuhan
baik

Penjelasan:
Meskipun anak dari keluarga miskin, jika dukungan layanan PAUD dan penguatan peran orang tua baik, maka
perkembangan anak akan baik dan prestasi sekolah baik.
Meskipun anak dari keluarga miskin, jika dukungan layanan kesehatan dan peningkatan gizi baik, maka
7
pertumbuhan anak akan baik.

AGAR MIMPI MENJADI NYATA

Sedini

PAUD

Semua
Anak
sekolah
SD

Semua
Anak
Melanjut
kan SMP

Lanjutkan
ke
universitas

Semua
Melanjutkan
ke SLA

Kebutuhan Anak Untuk Tumbuh


dan Berkembang
Penuhi ONKIS secara berkelanjutan:
Oksigen ada di udara segar
Nutrisi ASI, MP-ASI, makanan bergizi
Kasih sayang Orangtua, kanek, nenek,
pengasuh, guru, teman, lingkungan
Informasi dari apa yang didengar, dilihat,
dicium, dikecap, dan diraba/dirasa.
Stimulasi (rangsangan pendidikan) secara
berkelanjutan dari orangtua, guru,
lingkungan.

Latar Belakang
Usia dini merupakan masa emas perkembangan
yang tidak boleh disia-siakan.
Untuk dapat tumbuh-kembang dengan baik anak
membutuhkan gizi, kesehatan, dan pendidikan
secara mencukupi (adekuat) dan berkelanjutan.
Layanan tsb perlu dilakukan secara holistik &
integratif, melalui keterlibatan K/L dan mitra terkait.
Bappenas telah menerbitkan Pedum Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik-Integratif

Kemdiknas bertanggungjawab di bidang pembinaan


pendidikannya melalui program PAUD.

10

HOLISTIK
INTEGRATIF

PUSKESMAS
POSYANDU

PAUD, BKB
dll.

Kesiapan KELUARGA terutama IBU


NUTRISI
ASI
-- MP ASI
- Vitamin A
- Mineral Besi,
Yodium, Seng, dll
-

PENCEGAHAN PENYAKIT
-Imunisasi
-Perilaku bersih
PERLINDUNGAN
PENGOBATAN DINI
(GOBI FFF)
Soedjatmiko,
IDAI, 2
Agustus 2007

POLA- ASUH
- Emosi, Kasih sayang
- Auditori
- Visual
- Komunikasi
- Gerak kasar, halus
- Kognitif
- Etika, moral, dll

ANAK USIA DINI

Sejak di dalam kandungan sampai umur 6 tahun

ANAK TUMBUH KEMBANG OPTIMAL


Sehat, Cerdas, Kreatif, Mandiri, Budi Pekerti luhur , Prestasi dll

Pengertian
PAUD HI adalah suatu layanan PAUD yang
diselenggarakan secara menyeluruh dan
terpadu dalam upaya memenuhi kebutuhan
esensial anak menuju terwujudnya anak
Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan
berakhlak mulia.
Holistik artinya layanan dilakukan secara
menyeluruh yang mencakup layanan
kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan,
dan pendidikan.
Integratif artinya layanan dilakukan secara
terpadu oleh satuan layanan/masyarakat dan
pembinaan juga dilakukan secara terpadu
oleh instansi terkait.

Tujuan
Tujuan Umum
Terselenggaranya layanan Pengembangan Anak usia Dini
secara melnyeluruh dan terpadu dalam upaya memenuhi
kebutuhan esensial anak menuju terwujudnya anak Indonesia
yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.

Tujuan Khusus
Terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini untuk
tumbuh dan berkembang secara baik.
Terlindunginya anak dari perlakuan salah dari
lingkungannya.
Terselenggaranya layanan anak usia dini secara selaras
antar intansi terkait.
Terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait dalam
penyelenggaraan pengembangan anak usia dini.

Ada Tiga Bentuk Keterpaduan


1.Keterpaduan layanan dalam satu
pengelolaan.
Contoh: Satuan PAUD (TK/RA/BA/KB/TPA/SPS)
menyelenggarakan layanan kesehatan, gizi,
pengasuhan, perlindungan, dan perangsangan
pendidikan secara utuh dalam satu pengelolaan.

2.Keterpaduan beberapa layanan yang saling


melengkapi.
Contoh: Pengintegrasian layanan Posyandu, BKB, dan
Pos PAUD di tingkat desa/kel. walaupun pengelolanya
berbeda-beda.

3.Kombinasi.
Contoh: Satuan PAUD sudah menyelengga-rakan
beberapa layanan tetapi belum utuh sehingga masih
membutuhkan dukungan lembaga lain untuk
melengkapinya.

Contoh Pengaturan Jadwal Pelayanan*)


Pelaksanaan masing-masing kegiatan:**)
Pelayanan kesehatan/Posyandu
: 1 kali/bulan
Pembinaan keluarga/BKB
: 1-2 kali/bulan
Pelayanan pengasuhan/pendidikan
: 6 kali/minggu
Pelayanan pendidikan:

Usia 0-2 th (pengasuhan bersama)


Usia 3-4 tahun
Usia 5-6 tahun

: 1 kali/minggu;
: 2 kali/minggu;
: 3-5 kl/minggu.

*) Pengaturan ini dimaksudkan agar pelayanan dapat lebih


fokus dan optimal, mengingat banyaknya anak yang harus
dilayani dan setiap TPK dan terbatasnya petugas.
**) Pelayanan kesehatan (Posyandu) dan pembinaan keluarga
(BKB) dapat dilakukan pada hari pengasuhan bersama atau
hari lain sesuai dengan kesepakatan.

Contoh Papan Nama


PROGRAM PAUD-HI MAWAR
RW 03 DESA SUKAMAJU KEC. BUTUH
PURWOREJO - JAWA TENGAH
1.

Posyandu
Buka setiap Hari Jumat Minggu I

2.

Bina Keluarga Balita (BKB)


Buka setiap Hari Jumat Minggu I dan III

3.

Pos PAUD
Buka Hari Senin Jumat Pkl. 08.00
11.00

POKOK-POKOK YANG MENDASARI


Masa Emas Tumbuh kembang Anak:
Pertumbuhan dan Perkembangan anak sejak dalam
rahim sampai usia 6 tahun sangat menentukan
derajat kesehatan, intelegensia, kematangan
emosional dan spiritual, serta produktivitas manusia
di masa berikutnya.
Berdasarkan pengamatan teknis, periode kritis
pembentukan kemampuan anak dalam kurun waktu
dua tahun pertama secara biologis berada pada
tahap yang sangat prima untuk mengembangkan
struktur syaraf atau keterampilan yang dipengaruhi
oleh stimulus yang tepat.
18

POKOK-POKOK YANG MENDASARI


Pengaruh Asupan Gizi, Pola Asuh &
Stimulasi Dini
Asupan Gizi
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan zat gizi
makro dan mikro merupakan penyebab utama terjadinya gangguan
tumbuh kembang anak.

Pola Asuh
Pengasuhan penuh kasih sayang merupakan hak setiap anak yang
sekurang-kurangnya dipenuhi oleh satu orang dewasa.

Stimulasi Dini
Pemberian rangsangan perkembangan pada anak usia dini sangat
penting untuk melejitkan semua aspek perkembangan yang mencakup
perkembangan visual, pendengaran, fisik-motorik, bahasa dan
komunikasi, sosial-emosional, moral-spiritual, dan kemampuan kognitif
yang lebih tinggi dengan mengedepankan kebebasan memilih,
merangsang kreativitas, dan penumbuhan karakter.
19

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA

Sumber: Yayasan Surya Kanti, 2002

Kebutuhan Esensial & Jenis Pelayanan Anak Usia Dini

1. Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini:


-

kebutuhan fisik-biomedis (asuh)


kebutuhan emosi/kasih sayang (asih)
kebutuhan stimulasi (asah)

2. Jenis Pelayanan:
Meliputi pelayanan untuk:
(a) Anak; (b) Ibu; dan (c) Keluarga.

21

TUGAS INDIVIDU

Melengkapi isian cakupan


Pengembangan AUD H-I

INDIKATOR CAPAIAN

(1)

1. Pelayanan untuk janin dalam kandungan


sampai bayi lahir:

a. Status gizi ibu dan cakupan gizi mikro terutama zat


besi.
b. Cakupan K-4 dan cakupan penyuluhan Ibu hamil.
c. Cakupan imunisasi ibu hamil.
d. Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan.

2. Pelayanan bayi usia 0-28 hari


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Cakupan menyusu dini.


Cakupan ASI eksklusif.
Status gizi ibu dan cakupan gizi mikro.
Kunjungan Neonatal.
Cakupan Imunisasi.
Cakupan anak yang memperoleh stimulasi.
Presentase bayi yang memiliki akte kelahiran.
23

E. INDIKATOR CAPAIAN

(2)

3. Pelayanan Bayi Usia 1-24 bulan


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Cakupan ASI eksklusif


Persentase bayi usia 6-24 bulan yang mendapat ASI
Cakupan MP-ASI untuk keluarga miskin
Status gizi balita
Cakupan vitamin A
SKDN
Cakupan anak yang memperoleh stimulasi
Cakupan ibu/keluarga yang mendapat penyuluhan
Cakupan DDTK
Cakupan imunisasi
Persentase balita sakit yang dilayani
Presentase balita gizi buruk yang dirawat
Cakupan keluarga yang mengakses air bersih dan
sanitasi yang layak.
n. Cakupan keluarga yang menggunakan kelambu
(khusus daerah endemik malaria).
24

E. INDIKATOR CAPAIAN

(3)

4. Pelayanan Anak Usia 2-6 tahun:


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Status gizi balita


Cakupan vitamin A
SKDN
Cakupan anak yang memperoleh stimulasi
Cakupan keluarga yang mendapat penyuluhan
Cakupan DDTK
Cakupan Imunisasi
Persentase balita sakit yang dilayani
Presentase balita gizi buruk yang dirawat
Cakupan keluarga yang mengakses air bersih dan
jamban
k. Cakupan keluarga yang menggunakan kelambu di
daerah endemik malaria
l. Ketersediaan sanitasi dasar di satuan pelayanan.
m. Angka partisipasi pendidikan anak usia dini.
25

E. INDIKATOR CAPAIAN

(4)

5. Pelayanan Pengasuhan dan Perlindungan


a. Cakupan keluarga yang mendapat penyuluhan
b. Cakupan keluarga miskin yang mendapat bantuan
(program PKH)
c. Cakupan anak usia dini yang dilayani di TPA dan
KB
d. Cakupan balita terlantar yang dilayani di PSAB
e. Cakupan anak usia dini berkebutuhan khusus di
lembaga pengesuhan dan perlindungan.

26

E. INDIKATOR CAPAIAN

(5)

6. Pelayanan untuk Ibu:


a. Ibu hamil sehat, yang diindikasikan dari status gizi ibu
dan cakupan gizi mikro yang diberikan.
b. Cakupan imunisasi ibu hamil
c. Cakupan penyuluhan bagi ibu hamil
d. Ibu bersalin normal, memperoleh pelayanan PONED
atau PONEK, dapat melakukan inisiasi dini, dengan
indikasi presentase pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan.
e. Ibu nifas sehat, menyusui secara benar,
memanfaatkan KMS dan KIA
f. Ibu menyusui sehat, menyusui eksklusif.

7. Pelayanan untuk keluarga


a. Cakupan keluarga yang mendapat penyuluhan.
b. Cakupan keluarga miskin yang mendapat PKH.
27

E. INDIKATOR CAPAIAN

(6)

8. Pelayanan untuk Remaja & Calon Pengantin


a. Cakupan remaja yang memperoleh penyuluhan.
b. Cakupan calon pengantin yang memperoleh layanan
konseling dan penyuluhan.
9. Peningkatan kemampuan SDM
10.Peningkatan Pemahaman Masyarakat
11.Peningkatan pemahaman dan kemampuan
lembaga penyelenggara dan pelayanan
12.Peningkatan peran dan kemitraan dengan
dunia usaha
13.Peningkatan peran dan kemitraan dengan
media masa
14.Peningkatan manajemen kelembagaan dan
program instansi/jajaran pemerintah.
28

DISKUSI KELOMPOK
Ceritakan layanan kegiatan yang
sudah dilakukan di pospaud Ibu/Bpk
saat ini dan siapa saja yang terlibat.

TIPOLOGI/BENTUK PELAYANAN
1. Layanan Tidak Lengkap dan
Terpisah.
2. Layanan Lengkap dan Terpisah.
3. Layanan Lengkap dan
Terintegrasi.
4. Layanan Belum Lengkap tetapi
berada pada satu lokasi.
5. Layanan Lengkap, Terintegrasi
pada satu tempat.

TIPE PELAYANAN YANG DIHARAPKAN

TIPE PELAYANAN
LENGKAP TERINTEGRASI

TIPE PELAYANAN
LENGKAP TERINTEGRASI
SATU ATAP

31

PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PELAYANAN


PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF

1. Pelayanan yang holistik


2. Pelayanan yang berkesinambungan
3. Pelayanan yang tidak diskriminatif
4. Perluasan distribusi pelayanan
antarkelompok masyarakat
5. Partisipasi masyarakat
6. Berbasis budaya yang konstruktif
7. Good governance

32

KELEMBAGAAN

(1)

1. Struktur Organisasi Perencanaan dan


Pembinaan
a. Tk Pusat: Koordinator Kantor Menko Kesra.
b. Tk Propinsi: Koordinator dan inisiator
penyelenggaraan program: Asda Bidang Kesra.
c. Tk Kab/kota: Koordinator dan inisiator
penyelenggaraan program: Asda Bidang Kesra.
d. Tk Kec: Penanggungjawab perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan: Camat.
e. Tk Desa/Kelurahan: Penanggungjawab
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan: Kepala
Desa/Lurah.
33

B. KELEMBAGAAN

(2)

2. Lembaga Penyelenggara:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Posyandu
Bina Keluarga Balita
Pos PAUD/Taman Posyandu
Kelompok Bermain
Taman Penitipan Anak
Taman Kanak-Kanak
Raudatul Athfal
Bustanul Athfal
Taman Pendidikan Alquran/Taman Kanak-Kanak
Al-Quran, Bina Iman Anak, Sekolah Minggu
Satuan layanan anak usia dini lainnya yang sejenis
34

Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan


(Model Terintegrasi Tidak Satu Atap)

Keterangan:
Garis komando
Garis koordinasi

Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan


(Model Terintegrasi Satu Atap)

TIPE PELAYANAN LENGKAP TERINTEGRASI

37

(1)

TIPE PELAYANAN LENGKAP TERINTEGRASI

(2)

Pengertian:
penyelenggaraan pelayanan
pengembangan anak usia dini dengan jenis
pelayanan yang lengkap dan utuh
mencakup pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan, gizi, pendidikan,
pengasuhan serta perlindungan yang
dilaksanakan secara terintegrasi oleh
berbagai pihak penyelenggara, di berbagai
lokasi.
38

TIPE PELAYANAN LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP (1)

39

TERIMA
KASIH
40

Anda mungkin juga menyukai