Anda di halaman 1dari 13

LARA PURNAMASARI

FIRKA SARTIKA
RAHMAH AISYAH P.N
LINDIA HERAWATI
MASAYU GEMALA R
NYAYU ULVIE
HENNY FEBRIANTI
SILIN AGUSTIN

KELOMPOK 3

PERILAKU PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PELAKSANAAN


DALAM PEMBERIAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA
IBU YANG MELAHIRKAN SECARA NORMAL DI
RSIA. BADRUL AINI KEL. TEGAL SARI III
KEC. MEDAN AREA KOTA MEDAN
TAHUN 2014
(Eka Yuni Prastya Ningsih, Lita Sri Andayani, Alam Bakti Keloko)

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan
tingkat kesehatan masyarakat. Di negara berkembang, saat melahirkan dan minggu pertama
setelah melahirkan merupakan periode kritis bagi ibu dan bayinya. Sekitar dua per tiga
kematian terjadi pada masa neonatal, dua per tiga kematian neonatal tersebut terjadi pada
minggu pertama, dan dua per tiga kematian bayi pada minggu pertama tersebut terjadi pada
hari pertama. Sedangkan di Indonesia, AKB mencapai 48 per 1000 kelahiran hidup pada
tahun 2005 (Aprillia, 2009; 1).
Banyak tindakan yang relatif murah dan mudah diterapkan untuk meningkatkan kesehatan
dan kelangsungan hidup bayi baru lahir. Salah satunya adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI)
segera setelah lahir atau biasa disebut inisiasi menyusui dini (IMD), serta pemberian ASI
Eksklusif. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah
dilahirkan. Cara bayi melakukan IMD ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak
mencari payudara. IMD memberi banyak manfaat baik bagi ibu maupun bayi, antara lain
mengontrol perdarahan post partum dengan mengelurkan oksitosin. ASI yang pertama
keluar (colostrums) mengandung zat kekebalan tubuh dan nutrisi dapat melindungi bayi dari
infeksi, serta mempercepat berfungsinya pencernaan bayi dengan normal (Roesli,2008:2)

Tema Dan Permasalahan


Tema : Program Inisiasi Menyusui Dini Menuju
ASI Eksklusif
Permasalahan :
1. Kurangnya pelayanan konseling laktasi dan
dukungan dari petugas
2. Sikap Petugas Kesehatan yang langsung
memberikan susu botol pada bayi baru
lahir ataupun tidak mau mengusahakan
agar ibu mampu memberikan ASI kepada
bayinya

3. Sikap para petugas persalinan dalam


mengikuti perkembangan ilmu kesehatan
masih rendah seperti konsep baru tentang
pemberian
ASI
dan
hal-hal
yang
berhubungan dengan ibu hamil, ibu bersalin
dan ibu menyusu dan bayi baru lahir.
4. Kurangnya pengawasan serta sanksi yang
tegas membuat tenaga kesehatan tidak
melaksanakan program IMD kepada ibu
bersalin secara normal.

5. Kurangnya pemberian informasi kepada


petugas kesehatan akan pentingnya
manfaat yang diperoleh dari Inisiasi
Menyusu Dini antara ibu dan bayinya.

Anda mungkin juga menyukai