Diskusi Topik Bayi Berat Lahir Rendah Oleh: Lisqorina: Pembimbing: Dr. Diana Bancin, Sp. A
Diskusi Topik Bayi Berat Lahir Rendah Oleh: Lisqorina: Pembimbing: Dr. Diana Bancin, Sp. A
Lebih (BBLL)
Cukup (BBLC)
Rendah (BBLR)
Sangat Rendah (BBLSR)
Amat Sangat Rendah
Epidemiologi BBLR
Prevalensi BBLR 15,5% dari seluruh
kelahiran
90% di negara berkembang
Indonesia 9-30%
Etiologi
Kehamilan kurang bulan
Kecil masa kehamilan
Kombinasi
Anamnesis
Usia Ibu
HPHT
Riwayat persalinan sebelumnya
Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
Kenaikan BB selama hamil
Aktivitas, penyakit yang diderita, obatobatan yang diminum selama hamil
Pemeriksaan fisik
BB < 2500 gram
Tanda prematuritas (jika bayi kurang
bulan)
Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan
(bila bayi kecil untuk masa kehamilan)
BAYI KMK
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan skor Ballard
Tes kocok (shake test) dianjurkan untuk bayi
kurang bulan
Darah rutin, glukosa darah
Foto rontgen thoraks diperlukan pada bayi baru
lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dan
mengalami sindrom gangguan napas
USG kepala terutama pada bayi dengan umur
kehamilan <35 minggu, dimulai pada umur 3 hari
dan dilanjutkan sesuai hasil yang didapat
Tata laksana
Pemberian vitamin K1
Injeksi 1 mg IM sekali pemberian; atau
Per oral 2 mg 3 kali pemberian (saat lahir, umur 3-10 hari, dan
umur 4-6 minggu).
Pemberian Minum
BBLR memiliki :
- Risiko untuk tidak mendapatkan cukup makanan
- Lambung yang kecil dan tidak dapat minum dalam
jumlah banyak
minum sesering mungkin (2 jam sekali)
- Tidak punya cukup energi untuk menghisap lama-lama
Mudah lelah
- Sedikit lemak dan cadangan gizi lainnya
Bayi sakit:
Pemberian minum awal: 10 mL/kg/hari
Selanjutnya minum ditingkatkan jika
memberikan toleransi yang baik: tambahan
3-5 mL, interval 3 jam, setiap 8 jam
Suportif
Jaga dan pantau kehangatan
Jaga dan pantau patensi jalan napas
Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
Bila terjadi penyulit segera kelola sesuai dengan penyulit yang
timbul (misalnya hipotermi, kejang, gangguan napas,
hiperbilirubinemia, dll)
Berikan dukungan emosional kepada ibu dan anggota keluarga
lainnya.
Anjurkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila ini tidak
memungkinkan, biarkan ia berkunjung setiap saat dan siapkan
kamar untuk menyusui
Ijinkan dan anjurkan kunjungan oleh keluarga atau teman dekat
apabila dimungkinkan.
Tumbuh kembang
Pantau BB bayi secara periodik
Bayi akan kehilangan berat selama 7-10 hari pertama
(sampai 10% untuk bayi dengan berat lahir 1500 gram
dan 15% untuk bayi berat lahir <1500 gram). Berat lahir
biasanya tercapai kembali dalam 14 hari kecuali apabila
terjadi komplikasi.
Bila bayi sudah mendapat ASI secara penuh (pada
semua kategori berat lahir) dan telah berusia lebih dari 7
hari:
Tingkatkan jumlah ASI dengan 20 mL/kg/hari sampai tercapai
jumlah 180 mL/kg/ hari
Tingkatkan jumlah ASI sesuai dengan kenaikan berat badan
bayi agar jumlah pemberian ASI tetap 180 mL/kg/hari
Jika kenaikan BB tidak adekuat, tingkatkan jumlah pemberian
ASI sampai 200 mL/kg/hari
Hipotermi
Hipoglikemia
Hiperbilirubinemia
Respiratory distress syndrome (RDS)
Intracerebral and intraventricular haemorrhage (IVH)
Infeksi bakteri
Kesulitan minum
NEC (necrotizing enterocolitis)
AOP (apnea of prematurity) terutama terjadi pada bayi <1000 g
Keterlambatan perkembangan
CP (cerebral palsy)
ROP (retinopathy of prematurity)
Edukasi
TERIMA KASIH