Nama kelompok
Alfi nuri
2. Erlita Hidayatul F
3. Sinta Dwi Prisilia
4. Supatmi
1.
Definisi kosmetika
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 220
tahun 1976 Kosmetik adalah bahan atau campuran
bahan untuk digosokkan diletakkan, dituangkan,
dipercikkan, atau disemprotkan pada, dimasukkan
dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan,
memelihara, menambah daya tarik atau mengubah
rupa dan tidak termasuk golongan obat.
Penggolongan kosmetika
Penggolongan kosmetika ada dua macam yaitu :
1. Kosmetika tradisional
2. Kosmetika modern
FORMULASI
KONSENTRASI
BAHAN
(PERSEN BERAT)
VCO
9,6 %
Minyak zaitun
8%
Asam stearat
6,4%
Larutan Naoh 30 %
16%
Glyserin
12 %
Etanol 96 %
31 %
Sukrosa
4%
Asam sitrat
4,6 %
Cocoamino DEA
4%
Aqua dest
4,4 %
1. Pemeriksaan pemerian
2. Pemeriksaan pH
3. Uji daya pembasah
4. Uji daya busa terhadap air suling
5. Uji daya busa terhadap air sadah
6. Uji iritasi kulit
7. Uji penerimaan konsumen
8. Uji Aktivitas Antibakteri terhadap bakteri
Staphylococcus epidermidis
9. Uji daya antibakteri sediaan
BAIK (CPKB)
CPKB adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan
kosmetika yang bertujuan untuk menjamin agar
produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
TERIMA KASIH