Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 1A
AYU SISKA SUHAIMI
DIANA PUSPITA
ERLITA
FESTIRES KURNIA HAREFA
LEO AGUNG JAKA ADIWIBOWO
ANALISA FUNGSIONIL
Analisa
fungsionil
digunakan
untuk
menyatakan/menyelidiki
adanya
gugusan
fungsionil. Sebagian besar gugus fungsi yang
terdapat dalam molekul organik menyangkut
karbon yang terikat pada berbagai heteroatom.
Berbagai ragam reaksi kimia dapat terjadi pada
karbon atau heteroatom dari gugus ini. Selain
itu perlu diselidiki pula adanya ikatan rangkap
sehingga
dapat
dilakukan
pemeriksaan
terhadap golongan lain.
CCl4/CH
Cl3 (pelarut)
Larutan
Brom
Zat
CCl4/CH
Cl3 (pelarut)
Larutan
Zat
ditambahkan
Larutan
Zat
Larutan
Brom
Warna
larutan
Brom
hilang
Catatan
Penambahan fenol dan amin juga dapat
menghilangkan warna Brom sehingga untuk
membedakannya dengan kuantitatif.
Larutan Zat
KMnO4
(Warna
Hilang)
Catatan
Senyawa lain seperti aldehida, alkohol,
asam formiat dsb, karena teroksidasi dapat
menghilangkan warna dengan reaksi yang lambat.
HgSO4, HgO,
CnH2n (Endapan
Kuning)
Larutan HgO/
HgSO4
Dikocok
d. Reaksi Berthelot
Khusus untuk C = C
Dengan melalukan reaksi dengan CuCl2 (cupro
chloride) dalam suasana amoniak(NH4OH)
dibasakan
dengan NaOH
dipanaskan di
water bath
warna merah
atau merah
frambose.
Catatan:
untuk alcohol-alkohol yang tidak larut dalam air
maka reaksi ini negative.
reaksi ini cepat terjadi pada fenol-fenol tanpa
pemanasan.
ml reagen
Catatan:
reaksi ini positif untuk alcohol, glycol, asam-asam
hidroksi karboksilat dimana rantai atom C kecil daro
10 kalau rantai C besar dari 10 terjadi warna merah
lemah
3. Ferrox test
Reagen: a. 100 mg FeCl3dalam 1 ml CH3OH.
b. 100 mg KCNS dalam 1 ml CH3OH.
a
ab
keringka
n
saring
dicelupkan
kertas saring
whatmann I
filtr
ate
4. Logam Na
Akan terbentuk alkoholat Na
Catatan
bereaksi terhadap logam ini:
air
Keton akan terbentuk enolat
CH3COOH
Garam
5. Pembentukan Ester
alcohol
suatu asam
organic
(CH3COOH)+
H2SO4 pekat
panask
an
Wate
r
bath
Dicampur
dica
mpu
r
6 ml reagen B
Maka hasilnya :
Primer : A dan B negative
Sekunder : A mula-mula negative, kemudian B sesudah
5 menit terjadi kekeruhan. Setelah 1 jam terbentuk
lapisan ester.
Tersier : pada A dan B segera terbentuk lapisan ester
ini.
Dengan reagen B
1 vol
alkohol
5 vol B
Hasilnya:
Primer
: lama
Sekunder : setelah 2-3 menit keruh
Tersier
: keruh
Kocok
keras
selama 1
menit
diamkan
(25-270C)
b. Oksidasi
1. Dapat dilakukan dengan cara Beckman
kalium
bichromat
H2SO4
disuling
Hasil
Penyuling
an
Senyama-senyawa
: 4 pada temperatiur kamar.
2. KMnO4 dalam H2SO
Primer alcohol
menjadi
Alcohol primer membentuk
asam
aldehid.
Alcohol sekunder
membentuk keton
Sekunder alcohol menjadi
Alkohol tersier akan pecah
keton (pecah apabila
pemanasan tinggi)
Berdasarkan
terbentuknya
senyawa
komplek
yaitu
dengan
penambahan
keasaman dari pada atom borax.
II. Terbentuknya senyawa tembaga (komplek)
disini harus tidak boleh lebih besar dari
Suatu
Warna
CuSO
Alkohol
4
N.
Basa
Biru Tua
B.Reaksi Landwehr
Dengan FeCl3 membentuk warna merah
coklat tapi tak spesifik.
C.Dengan senyawa Ag
D.Oksidasi lemah dengan
FENOL
1. Reaksi warna dari Azo (seperti hal
nya pada alkohol). Adanya warna
azo dari fenol dapat ditarik dengan
amil alkohol sedangkan pada
alkohol tidak.
Catatan : Pada tempat para dari fenol
tidak diisi maka positif. Bila pada
tempat para tersubsitusi maka reaksi
negatif.
Reaksi
NaNO2
HCl
HNO2
NaCL
HCl
Asam
sulfanilat
HNO2
HO3S
N-N=O
HO3S
NN=O
HCl
HO3S
N-N-OH
HO3S
N-NOH
HCl
HO3S
N-N-Cl
HO3S
NNCl
HO
HO3S
OH
N-N mm
.
FENOL
2. Dengan FeCl3
Reagen FeCl3 0,5 1 % dalam air
Umum
fenol
monovale
nt
fenol
polyvale
nt
Chinol
in
Yodook
sichinol
in
Thymol
OH
OH
OH
H2O
H
CH2
H2SO4
(p)
Fenol
bereaksi
Warna
Fenol
bereaksi
Warna
Fenol
bereaksi
Warna
4
bagian
pereak
si
H2 O
NH3
CH3CO
OH
Fenol
bereaksi
Warna
Fenol
bereaksi
Warna
Fenol
bereaksi
Warna
Fenol
bereaksi
Warna
Phenol Monovalent
1. reaksi landlot
Substitusi
Fenol
Brom
(aqua)
Terjadi
Endapan
Catatan: untuk fenol polyvalent terjadi warnawarna. Fenol monovalent yang tersubsitusi
misalnya dengan NO3_ hasil negatif.
Monovalent
negatif:
hydroquinon
dan
pyrogallon. Sedangkan anilin dan alkaloida
positif.
2. reaksi spiro
Positif untuk : fenol monovalent yang
kedua tempat ortho bebas.
prinsip :
Fenol
Monovalent
Oksidasi
H 2O 2
Fenol
Monovalent
FeSO2
Fenol
Monovalent
NH3
Pirocatec
hin
Fenol
bereaksi
Warna
Fenol
bereaksi
Warna
3. reaksi indophenol(jacquenim)
Caranya:
anilin + fenol dioksidasi dengan Na
hipochlorit atau kaporit terjadi zat warna.
dalam suasana basa bewarna biru
dalam suasana asam bewarna merah.
Reaksi:
H3C
H3C
N
H3C
NH2 +
OH
N
H3C
[O]
OH
Leuco Indofenol
H3C
N
H3C
N
Chinolid
=O
PHENOL POLYVALENT
Dapat ditunjukkan dengan:
Fenol
Polivalent
Fenol
Polivalent
Endapan
Fehling
NH3
Ag
Berwarna
GUGUS CARBONIL
O
R-C
O
R-C
H Aldehid
R Keton
Reaksi umum
1. Kondensasi dengan hidroksil amin akan terjadi :
Aldoksin.
O
+ H2N.OH
R C
2.
R C
R-C=N-N-
+ H2 O
H2N-N - C
H
NH2
NO2
NO2
2. reagen nessler
Akan terbentuk
KUNING MUDA
kuning
muda.
PUTIH
putih,
MERAH JINGGA
merah
jingga,
Catatan :
Dapat untuk aldehid
keton alifatis
aromatis yang larut dalam air.
Reaksi ini kurang spesifik karena ada zat lain
yang juga memberikan hasil yang sama. Cuma
dengan aldehid yang kuat.
3. addisi NaHSO3
O
+ NaHSO3
R C
R C SO3Na
H
O
R
NaHSO3
R C
R
O SO3Na
NaHSO
Fuchsin
(warna
hilang)
Aldehid
Fuchsin
Reaksi :
H2N
NH
C=
N-S-H
H
=O
H2N
2HSO3
O
=
C=
H2N
H2N
OH
R C SO3H
H
H2N
+
C=
H2N
Fuchsin/merah
NH
Reaksi Reduksi
1. Dengan Ag amoniakal (Liebig) terutama gugus
karbonil alifatis dan aromatis.
AgOH + NH4NO3
AgNO3 + NH4OH
Ag2O + H2O
AgOH
2 Ag(NH3)OH + 3 H2O3
Di ammonium Ag Hidroklorida
Ag2O + 4 NH4OH
O
2 Ag(NH3)OH
+
+ 2 Ag + 3NH3 +
H2O
R-C
R-C
H
ONH4
O
Ag2O +
R-C
2 Ag + R-COOH
H
2. Cu Alkalis
Fehling : terjadi endapan merah bata dari cuO
Cu Alkalis + Fehling
HgO
Hg2+
Lapisan Batas
Lapisan Batas
-NH=NHSO3H
-N=N-
-NH-N-CHR
(I)
(II)
Azobenzephenylhydrazine sulfonic acidAzobenzephenylhydrocered-blue
Cara:
Zat + 7 Tetes reagens + 4
Tetes H2SO4
Alkohol + CHCl3 + 5
Tetes HCl
103OC 30 detik
Kocok Kuat
Keton
1. Reaksi Legal Rothera.
5% Natrium Nitropussid + Larutan Zat(Encer)+
(NH4)2SO4+ NH4OH
Gugus Amina
O
-C
1. Reaksi Umum
Terutama
. Dari Baunya
. Reaksi alkalis
. Bila + NaOH akan
Amida
NH2
2.
a.
H
R-N
Cl
Cl
C
Cl
3 NaOH
S
RNH2 + CS2
RNH2 -C
SH HgCl2
S
R-NC
+HCl
SHgCl
CH3
N
NH2 +
OH
CH3
CH3
H3C
[O]
N
H3C
NH
NH
OH
Leuco Indofenol
H3C
OH
N
H3C
N
Chinolid
=O
Reaksi khusus
1. Decaroxilasi
Zat + 3n- didestilasi kering dengan aliran H2, Co2
yang keluar dinyatakan dengan air barit.
2. Hydroxamid acid test
Asam carboxilat diubah menjadi asam hidroxamad,
kemudian dengan FeCl3 membentuk garam komplek
berwarna ungu.
O
O
+ SOCl2
R -C
R -C
+ SO + Cl2
OH
Cl
O
+ NH2OH2
R -C
Cl
R -C
+ NaCl + 2H2O
NHONa
NaOH
Reaksi khusus
1. Decaroxilasi
Zat + 3n- didestilasi kering dengan aliran H2, Co2
yang keluar dinyatakan dengan air barit.
2. Hydroxamid acid test
Asam carboxilat diubah menjadi asam hidroxamad,
kemudian dengan FeCl3 membentuk garam komplek
berwarna ungu.
O
O
R -C
+ HCl
NHOH+
NHONa
+ FeCl3
R -C
NHOH+
+ NaCl
R -C
+ 3HCl
R -C
NHO
Pembentukan ester
GUGUS HYDROXY KARBOKSILAT
O
-C
OH
Bedanya gugus ini lebih muda teroksidasi
1. Landwir : dengan FeCl3
Zat + 1 tetes larutan encer FeCl3 membentuk
warna kuning.
Positif untuk : asam oksalat, suksisnat, tartrat,
2. Pembentukan komplek dengan CU
Larutan zat + NaoH (0,5) N + 1 tetes CuSo4
membentuk warna biru tua juga diberikan oleh poly
alcohol.
3. Pemanasan H2SO4 pekat : terbentuk aldehid + Co +
H2O
ESTER
O
C
OR
ETER
Methylene oxide
Adalah merupakan hasil kondensasi alcohol dengan
formal dehida.
Reaksi umum : reaksi warna dari labat.
Beberapa mg zat H2So4 pekat +beberapa tetes asam
gallat dalam speritus membentuk warna hijau.
Methoxil
Gugus karbon amida
Reaksi umum : dengan basa encer atau asam encer
membentuk ion NH4 + dapat ditemukan
Reaksi dari biurete :
Zat dalam 2 cc air, ditambahkna beberapa tetes NaOH,
tambahkan larutan CuSo4 (jangan berlebih) terbentuk
warna biru violet.
GUGUS NITRO
-NO2
Reaksi :
1. reduksi sampai terjadi amin primer
Senyawa yang mengandung No2
ditambahkan Zn ditambkan HCl dipanaskan
maka gugus NO2 direduksi menjadi NH2.
2. Terhadap diphenil amin H2so4 pekat
Zat + diphenil amin + H2SO4 pekat
terbentuk warna biru.
Mekanisme:
Reaksi positif untuk :
Nitro alifatis
Nitrat / NO2
Oksidator oksidator
lain
I2
HSO3H + 2 KOH ROH + K2SO3
Reaksi :
+ H2O
Oksidasi
K2SO3 K2SO4 + H2O
K2SO4 + Ba(NO3)2 BaSO4
+ 2KNO3
Analisa kation
Gutzeit test
Zat
Zn
HC
l
AsH
AsH
Kuning
AgNO
3
AsAg.3
AgNO3
Hitam
Bila zat mengandung unsur S maka akan keluar H2S dan ini
dapat dicegah dengan kapan Pb asetat membentuk PbS
bewarna hitam.
Zat digerus
dengan HNO3
16 N
NH4
Zat
NaOH
H2O
Larutan zat
dinetralkan
dengan HCl
Endapan
dilarutkan
dalam NaOH 10
% Pemijaran
Endapan kuning
AsH3
CH3OO
H
Endapan
merah
coklat
Endapan
Kuning
AgNO
AsH
3
Hg
Pada pemijaran mengkilat dan menyublin
Zat dilarutkan dalam asam asetat
kemudian larutan ini diperiksa dengan
beberapa cara :
Kawat Cu dicelupkan pada larutan,
terlihat bagian yang mengkilap, disebut
dengan amalgam
Larutan + KI terbentuk endapan merah
(HgI2).
Larutan + 1 tetes larutan SnCl2 yang baru
terbentuk endapan hitam coklat.
Zat + HCl dipanaskan, dialiri gas H2S
terbentuk endapan HgS.
Endapan dilarutkan dalam air raja + SnCl2
terbentuk endapan hitam abu-abu
NH4+
Ag
Ag
HCl
Ag
KI
Ag
K2Cr
O4
Ag2CrO
4
Pb
Larutan dalam H2SO4
dil
K2Cr
O4
PbCr
O4
K2Cr
O4
PbCr
O4
Bi
.Warna sisa
pijar
:Kuning
Panas
:
Jingga
Dingin
Bi + Kristal K 2 SO 4 + H 2 SO 4
Kristal
Larutan dalam
asam
I2
in
BiI3
Sb
Sn
Ditambahkan
asam
Phosphomolybdat
Larutan Sb yang
bebas dari nitrat
Warna biru
1 tetes
HCl
pekat
Dimasukkan kawat
Pt
1tetes larutan pada
kertas sublimat
Warna hitam
anilin
Cu
Ditambahkan 1
tetes HCl 25%
Larutan dalam
asam
1 butir
logam
Zn
++
Warna Coklat
Warna Violet
Warna Coklat
ditizon dalam
tetra chlor (CCl4)
Warna Hijau
Coklat kuning
Fe
warna
Ca
Mn
Zn
Sisa pijar
Larutan
zat
Ho
t
Col
d
endapan
kuning
hijau
K3Fe
(CN)6
Larutan
zat dalam
NaOH
Larutan
zat
ditizon
dalam CCl4
NH4OH
Mg
Al
Larutan
zat
Larutan
zat
NH4OH
endapan putih
Al(OH)3
endapan putih
Al(OH)3
Larut dalam NaOh berlebihan
NaOH
Sr
Co
Ni
Cr
N
a
ANALISA ANION
CO3= : Larutan zat dalam air ditambahkan H 2SO4 2N
mengeluarkan gas CO2 yang dengan larutan Ba(OH) 2
akan memberikan endapan putih dari BaCO 3 atau
dengan Ca(OH)2 terbentuk endapan CaCO 3 putih.
SO4= : Larutan zat dalam air ditambahkan HCl encer
+ larutan BaCl2/ Ba (NO3)2 terbentuk endapan putih
dari BaSO4 yang sukar sekali larut.