Anda di halaman 1dari 60

Pencegahan kanker serviks

dan kanker mammae


Dr.Kartika Eka W

PUSKESMAS JATIREJO
Desa Lebak Jabung
Selasa, 17 October 2016

Apa itu Kanker


Serviks ?

Kanker Leher Rahim :


Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim
(serviks)
1

Apa itu serviks ?


Serviks adalah daerah yang
menghubungkan rahim
(uterus) dan vagina.

The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,


also known as the American Accreditation HealthCare Commission

Organ Genitalia Perempuan

Leher rahim

Seberapa sering Kanker


Serviks ?
Menurut WHO
TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA:

490,000 perempuan didiagnosa*

menderita kanker serviks


240,000 di antaranya MENINGGAL
*80% terjadi di negara berkembang

Banyaknya Kasus dan Kematian dari


Kanker Serviks
Prediksi Kasus dan Kematian Kanker
Serviks
14,670
5796

61,132
31,314

59,929
29,814

United States/
Canada

Europe

17,165
8124
Central America

48,328
21,402

78,896
61,670
Africa

South America

1. Ferlay J, Bray F, Pisani P, Parkin DM. Lyon, France: IARC Press; 2004.

157,759
86,708
Southcentral
Asia

Eastern Asia

42,538
22,594
Southeast
Asia

1,063
330
Australia/
New Zealand

Bagaimana Terjadinya
Kanker Serviks?
Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam
serviks mulai membelah diri tanpa terkendali
Sel yang abnormal pada serviks dapat berkumpul menjadi tumor

TUMOR

Jinak
tidak berbahaya
tetap pada daerah
sumbernya, tidak menyebar
Ganas
berbahaya , dapat
menjadi
kanker
akan menyebar ke
daerahThe Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,
lain also known as the American Accreditation HealthCare Commission

Bagaimana terjadinya Kanker


Serviks ?

Sel Normal

Lesi Pra Kanker

Kanker

Cervical Cancer

Serviks Normal
(Leher Rahim)

Lesi Pra
Kanker

Apa penyebab Kanker


Serviks?

KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUSa,1,2


120 Tipe HPV telah diketahui
30-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Low risk type ( HPV 6 & 11 )


(tidak menyebabkan kanker)
Menyebakan anogenital warts

High risk type ( HPV 16 & 18)


Menyebabkan kanker serviks

Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis,


mulut vagina & anus)
Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala
Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya

Cara Penularan

Pap Smears sebagai


Deteksi Dini
Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop
untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks

JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN,


LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR

Cervical Cancer Screening


o

Pap Smears
Regular Pap smears
untuk setiap wanita
seksual aktif
berapapun usianya.
Batas umur ????

Penting untuk di-INGAT!!!

Kanker serviks adalah kanker yang banyak


menyebabkan kematian pada perempuan

Kanker serviks dapat dicegah :


Deteksi sedini mungkin dengan PAP
SMEAR
Edukasi mengenai kanker serviks
Vaksinasi HPV VAKSIN
KONSULTASIKAN KEPADA DOKTER ANDA
TENTANG KANKER SERVIKS & CARA PENCEGAHANNYA

Vaksin HPV diberikan


kepada siapa ?????
Pria usia 9 15 tahun
Pria usia diatas 15 tahun ??? (On Going Study)
Wanita usia 9 26 tahun
Wanita usia diatas 26 tahun ????

Bagaimana mendiagnosisnya ?
Pap smear: Pengambilan sel sel serviks dengan spatula
atau sitobrush, kemudian dioleskan di objek glas. Setelah
itu diperiksa dengan mikroskop.
Pelvic examination: Vagina dan organ sekitar diperiksa
secara visual dan bimanual (menggunakan dua tangan).
Kemudian organ organ di raba dengan jari / tangan ,
dengan memakai sarung tangan dimasukkan ke dalam
vagina dan tangan lain meraba perut.

Hasil temuan Pap Smir

The slide on the left shows normal cervical cells magnified


through a microscope. Normal cells are uniform in size and
shape. By comparison, the slide on the right shows irregular,
disfigured cervical cells typical of cervical cancer.

Skrining secara sitologik

http://www.cervicalscreening.gov.hk/hp_taking_sampling.jpg

http://www.ps21.gov.sg/papsmear.jpg
http://www.brooksidepress.org/Pap/c5320x_lg.jpg

VIA images

NORMAL CERVIX

Cervix with
ACETO-WHITE lesion

Source: EngenderHealth, Wright TC, 1996

VIA

VILI

http://www.brooksidepress.org/milddysp1.jpg

http://www.ykhoa.net/2.2.jpg

Metoda melihat kelainan pada leher rahim dengan mengaplikasikan


asam asetat atau lugol

Faktor Risiko

Hubungan seksual pertama pada usia muda


(sebelum usia 18)
Pasien atau seksual partner mempunyai penyakit
kondiloma genitalia (kutil).
Tidak menggunakan kondom pada hubungan
seksual dengan partner baru.
Pasangan yang lalu dari partner seks menderita
kanker serviks atau sel2 abnormal.
Sexual partner menderita kanker penis.

Faktor Risiko :

merokok

Sistem imun
Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan


terkena kanker leher rahim

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular
seksual

Riwayat papsmear (+)

Penyakit HPV Lainnya

Kutil kelamin (genital


warts)

Sering kambuh

Beban psikologis bagi


penderitanya

Tingkat kesembuhan
bervariasi.4

Manifestasi Klinik
Perdarahan per vaginam abnormal (e.g., spotting
setelah hubungan seksual, perdarahan diantara
periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak).
Abnormal (kuning putih, berbau) cairan vaginal,
Low back pain
Nyeri Cervical, noted ketika tampon , jari atau penis
dimasukkan ke dalam vagina .
Nyeri saat berhubungan seksual.
Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut.

Manifestasi Klinik

Jika kanker sudah metastasis :

Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal.


Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
Bengkak di kaki .
Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah
Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa
nyeri.
Konstipasi
Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak.
Penyebaran lanjut ke tulang , paru m usus atau otak
memberikan tanda tanda abnormal.

Kanker Serviks

Stadium Klinis Kanker Leher Rahim

Source: FIGO Annual Report on The Results of Treatment in


Gynaecological Cancer Journal of Epidemiology and
Biostatistics, (2001) vol. 6 no. 1, page 14.

Pengobatan Kanker Serviks


Surgery
Radiation Therapy
External Radiation
Chemotherapy

Siapa saja yang mempunyai risiko lebih tinggi


untuk menderita kanker leher rahim?

Aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun


Berganti-ganti pasangan seksual
Terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS)
Ibu atau kakak yang menderita kanker serviks
Papsmear sebelumnya yang abnormal
Perokok aktif maupun pasif
Penurunan daya tahan tubuh :
HIV/AIDS
Penggunaan kortikosteroid lama

Catatan (masalah pemakaian kondom, faktor nutrisi - belum establish):


Penggunaan kondom sedikit mengurangi risiko penularan Virus HPV
Vitamin dapat mengurangi risiko terjadinya kanker leher rahim

Pencegahan

Papsmear

IVA

Bagaimana mencegah terjadinya kanker


leher rahim?
1)

Mencegah terinfeksi dengan virus HPV

Menemukan kelainan/penyakit/lesi pra kanker

2)

3)

Hubungan seksual yang sehat


Dengan vaksinasi

Papsmear
IVA

Menemukan kanker leher rahim

TES IVA
Untuk siapa?

Dimana ?
Bidan/dokter

30 50 tahun

Kapan dilakukan?
Setiap saat
Minimal 5 tahun sekali

Puskesmas

Rumah Sakit

Siapa yang dianjurkan untuk tes IVA?


Wanita usia 30 - 50 tahun yang sudah
berhubungan seksual
Dimana dapat dilakukan tes IVA?
- Bidan/dokter
- Puskesmas
- Rumah Sakit
Kapan dilakukan?
Pemeriksaan IVA dapat dilakukan kapan saja
Minimal 5 tahun sekali

IVA positip

dilakukan Krioterapi

IVA positip
Apa artinya IVA positip?
IVA positip berarti ibu mempunyai kelainan/lesi
prakanker. Ibu belum menderita kanker, tetapi bila tidak
diobati akan berkembang menjadi kanker
Apa pilihan pengobatan?
Krioterapi
Electrocautery
LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure)
Konisasi
Histerektomi

Tindak lanjut

Tindak lanjut
Bila IVA negatip pemeriksaan IVA ulang
5 tahun kemudian.
Bila IVA positip dan telah mendapatkan
pengobatan krioterapi

Kontrol pasca tindakan 2 minggu


Pemeriksa ulang IVA 3 bulan

Payudara & Strukturnya

Bagaimana struktur payudara?

Payudara : adalah bagian tubuh tubuh manusia yang


terdapat pada daerah dada, yang terdiri dari:

Kelenjar susu dan salurannya (termasuk puting susu sebagai muara


pengeluaran air susu)
Jaringan lemak
Kelenjar getah bening
Otot-otot dada
Jaringan kulit

Bagaimana perubahan struktur payudara mulai


dari anak-anak sampai dewasa?

Pada masa anak anak payudara hanya terlihat puting susu


dan otot-otot dada.
Pada masa akil balik kelenjar susu dan salurannya serta
jaringan lemak berkembang agar siap mengeluarkan air susu.
Perkembangan ini terjadi sampai pada usia dewasa.

KANKER PAYUDARA

Apakah itu kanker payudara?

penyakit tumor ganas di seluruh jaringan


payudara kecuali jaringan kulit payudara
yang dapat menyebar (metastasis) ke
organ-organ yang lain dan menyebabkan
kematian

FAKTOR RISIKO

Usia lebih dari 40 tahun


Haid pertama kurang dari usia 12 tahun
Berhenti haid (menopause) pada usia lebih dari 50
tahun
Tidak menyusui
Tidak mempunyai anak
Kehamilan pertama pada usia lebih dari 35 tahun
Riwayat tumor jinak sebelumnya
Riwayat keluarga

FAKTOR RISIKO

Perempuan usia lebih dari 40 tahun lebih sering terkena


kanker payudara

Perempuan yang mempunyai riwayat haid pertama


kurang dari usia 12 tahun

Perempuan yang berhenti haid (menopause) pada usia


lebih dari 50 tahun

Perempuan yang tidak menyusui

Perempuan yang tidak mempunyai anak

Riwayat kehamilan pertama pada usia lebih dari 35


tahun

Adanya riwayat tumor jinak pada perempuan itu

Riwayat keluarga (lihat pada lembar berikutnya)

RIWAYAT KELUARGA

Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga


yang berusia dibawah 40 tahun

Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara


pada keluarga

Banyaknya keluarga yang menderita kanker


payudara

Adanya riwayat pada keluarga yang menderita


kanker indung telur, usus dan payudara

RIWAYAT KELUARGA

Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga


yang berusia dibawah 40 tahun

Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara


pada keluarga

Banyaknya keluarga yang menderita kanker


payudara

Adanya riwayat pada keluarga yang menderita


kanker indung telur, usus dan payudara

SADARI

PEMERIKSAAN KLINIS
PAYUDARA

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

ULTRASONOGRAFI

MAMOGRAFI

DETEKSI DINI KANKER


PAYUDARA
SADARI (pemerikSAan payuDAra
sendiRI)

Pemeriksaan klinis Payudara yang


dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
terlatih (Bidan/perawat/dokter)

Pemeriksaan dengan alat ultrasonografi atau


mamografi

Kuadran atas luar


Kuadran atas dalam

Kuadran bawah dalam


Kuadran bawah luar

CARA MELAKUKAN SADARI


1.

Kita mengamati dengan teliti kedua payudara kita di muka cermin tanpa berpakaian
dengan kedua tangan diangkat ke atas, pindahkan tangan ke pinggang dan
kemudian condongkan badan ke depan, lihat apakah sama bentuk antara payudara
kiri dan kanan

2.

Rapatkan dan tekanlah telapak tangan dengan kuat sehingga payudara menonjol ke
depan sambil terus mengamati apakah ada benjolan, kulit mengerut seperti kulit
jeruk, atau cekungan seperti lesung pipi dan puting susu yang tertarik ke dalam.

3.

Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah sekitar puting sampai ujung puting dan amati
apakah keluar cairan yang tidak normal, seperti kekuning-kuningan yang terkadang
bercampur darah seperti nanah. Harus dibedakan dengan ASI pada perempuan yang
menyusui.

4.

Pada posisi berbaring letakkan bantal dibelakang punggung, tangan kanan


diletakkan di belakang kepala, dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara
sebelah kanan.

5.

Rabalah dengan ujung dari tiga jari tengah yang dirapatkan, lakukan gerakan
memutar dengan tekanan lembut tapi mantap dimulai dari pinggir menuju ke puting
searah putaran jarum jam. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri seperti pada
payudara kanan

6.

Beri perhatian khusus pada daerah kuadran atas luar dekat ketiak karena sebagian
besar kanker ditemukan pada daerah tersebut.

PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH


TENAGA KESEHATAN

1. INSPEKSI (DILIHAT DIAMATI)

2. PALPASI (PERABAAN)

PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH


PETUGAS KESEHATAN TERLATIH
1.

Pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan


dimulai dengan inspeksi atau pengamatan.

2.

Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah ada ada


perbedaan antara payudara kiri dan kanan, adanya
benjolan, perubahan kulit dan lain-lain.

Dilanjutkan Palpasi atau perabaan payudara


dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya
benjolan yang belum tampak.

Apabila ditemukan benjolan, harus diperiksa apakah


ada kemungkinan keganasan dll

PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH


TENAGA KESEHATAN

3. PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING

PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING

Setelah pemeriksaan payudara juga akan


dilakukan pemeriksaan kelenjar getah
bening di daerah sekitar tulang belikat dan
sekitar ketiak.

PEMERIKSAAN LANJUTAN

ULTRASONOGRAFI

MAMOGRAFI

PEMERIKSAAN LANJUTAN

Deteksi dini lebih lanjut dapat dilakukan


dengan pemeriksaan:
Ultrasonografi (USG)
Dianjurkan terutama bagi perempuan usia kurang
dari 35 tahun

Mamografi
Dianjurkan terutama bagi perempuan usia lebih dari
35 tahun

HASIL PEMERIKSAAN

Gambar lingkaran-lingkaran:
Lingkaran terbesar adalah perkiraan besar benjolan hasil pemeriksaan
perempuan yang tidak terlatih melakukan SADARI (ukuran + 3,75
cm)
Lingkaran diatasnya adalah perkiraan hasil pemeriksaan oleh
perempuan yang melakukan SADARI teratur (ukuran 1,2 cm)
Lingkaran diatasnya adalah perkiraan benjolan yang ditemukan bagi
perempuan yang melakukan mamografi pertama kali (ukuran 0,6 cm)
Sedangkan perempuan yang melakukan mamografi setiap tahun,
benjolan dapat ditemukan pada ukuran 0,2 cm

Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker payudara:

Normal atau tidak ada kelainan


Terdapat tumor benigna (jinak)
Dicurigai benigna (jinak) harus dilakukan follow up (periksa ulang)
6 bulan kemudian
Dicurigai maligna (ganas)

Stadium Kanker serviks

Stage I tumors: sel sel kanker hanya terdapat dan


terbatas pada leher rahim.
Stage II tumors: sel tumor sudah menyebar di luar
bagian dari leher rahim, sepert bagian atas dari vagina
atau jaringan di sekitar leher rahim.
Stage III tumors: tumor sudah menyebar di organ
sekitar seperti bagian bawah dinding vagina, kelenjar
getah bening terdekat atau jaringan lemak di sekitar
leher rahim sampai mencapai dinding pelvis .
Stage IV tumors: tumor menyebar ke organ organ di
sekitar organ genitalia ( yaitu kandung kemih atau usus)
atau ke organ organ di luar rongga pelvis . Meliputi
penyebaran ke paru, hati atau tulang.

Anda mungkin juga menyukai