Anda di halaman 1dari 48

Kelompok 10

1. Tandia Khoyulati
(Moderator)
2. Nur Farkah
(Penyaji Materi 1)
3. Lailly Nur Uswatul H
(Penyaji Materi 2)

(141810401004)
(141810401005)
(141810401006)

LISOSOM DAN PEROKSISOM

Lisosom

Peroksisom

LISOSOM
Struktur
Berbentuk bulat atau polimorf.
Diselimuti oleh membran tunggal.
Membran ini mengandung kolesterol dan sfingomielin.
Membran lisosom dilengkapi protein membran yang secara aktif

mentranspor ion H+ ke dalam lumen lisosom agar enzim-enzim


yang terdapat di dalam lisosom dapat berfungsi secara optimal.
Lisosom mepunyai pH asam dan mengandung enzim hidrolitik.
Diameter rata-rata 0,3-0,8 mikrometer dan mengandung kurang
lebih 40 jenis asam hidrolase antara lain misalnya :
sulfatase, nuklease, lipase, dan glikoseidase.

Tidak ditemukan pada sel


darah merah (eritrosit).
Enzim lisosom mulai disintesis
di RE kasar dan disintetis lebih
lanjut di badan golgi yang
berhubungan dengan RE.
Lisosom dihasilkan dalam
bagian khusus RE halus yang
terletak di dekat apparatus
golgi.

Fungsi
1. Pemecahan

molekul melalui proses endositosis


yang terdiri dari fagositosit dan pinositosit.

2. Menghancurkan

membahayakan

3. Pemecahan

mikroorganisme yang

bahan untuk nutrien sel (autolisis)

Enzim
Lisosom mengandung sejumlah enzim hidrolase
diantaranya :
1. Asam Fosfatase
2. Deoksiribonuklease
3. Ribonuklease
4. Katepsin D
5. Beta-glukoronidase
Semua enzim-enzim ini membantu memecahkan
zat-zat
makanan
yang
masuk
melalui
endositosis, menghancurkan bakteri dalam
leukosit fogositik dan memecahkan organel
sitoplasmik yang sudah tidak dapat berfungsi
dengan baik.

Macam-macam Lisosom
1. Lisosom primer
o Hanya berisi enzim hidrolase

2. Lisosom sekunder
o Lisosom yang sedang terlibat dalam proses
pencernaan di dalam sel.
o Berfungsi mencerna materi yang berasal dari
luar sel dengan cara endositosis.
o Lumennya terdapat substrat dan enzimenzim hidrolitik.

Lisosom sekunder memiliki tiga fungsi yang


berbeda, yaitu:

Heterolisosom
Autolisosom
Telolisosom

a. Heterolisosom
Yaitu bila substrat yang dicerna yang
berasal dari luar sel.
1.

2.

Heterolisosom dibentuk dari hasil fusi


antara lisosom primer dengan fagosom
atau endosom.
Heterolisosom sering disebut sebagai
vakuola pencerna.

Heterolisosom dibagi menjadi dua tipe,


yaitu:
1.Vakuola pencerna, yaitu hasil fusi antara
fagosom (partikel-partikel yang
difagositosis seperti bakteri) dengan lisosom
primer.
2.Badan-badan multivesikula, yaitu hasil fusi
antara beberapa endosom (substrat yang
masuk secara endositosis dan bukan dalam
bentuk partikel) dengan lisosom primer.

b. Vakuola autofagi atau autolisosom


Membantu menghancurkan komponen sel
(organel sel) yang sudah tidak dapat
berfungsi dengan baik yang mengandung
autolisosom. Autolisosom dibentuk jika
lisosom primer melebur dengan vakuol
berbatas
membran
(sitosegrosom)yang
mengandung unsur-unsur sitoplasma yang
tidak terpakai

c. Telolisosom
Telolisosom adalah lisosom sekunder yang
mengandung beberapa unsur yang
dihancurkan. Unsur ini diserap kedalam
sitoplasma, dikeluarkan dari sel atau
dipertahankan dalam sel sebagai bahan
residu.

Peran Lisosom dalam Dinamika


Jaringan
Perombakan

organel sel yang sudah tidak


berfungsi dengan baik.

Proses

metamorfosis pada katak, misalnya


menyusutnya ekor pada berudu karena
dicerna oleh enzim katepsin di dalam lisosom

Proses

fertilisasi, dimana bagian kepala


sperma
yang
dinamakan
akrosom
mengandung enzim hialuronidase untuk
memecah protoplasma sel telur.

Mekanisme Kerja Lisosom

PEROKSISOM
Berbentuk bulat
Peroksisom memiliki 1 membran
Membran

tersusun

atas

lipid

bilayer.
Terdapat kristal yang kemungkinan
adalah kumpulan dari enzim-enzim
peroksisom.
Membran mengandung sitokrom b5
dan NADH-sitokrom b5 reduktase,
dan mempunyai komposisi lemak
menyerupai retikulum endoplasma.

Jumlah peroksisom untuk tiap sel


bervariasi antara 70-700
Ditemukan di semua sel eukaryotik
Di dalam peroksisom ditemukan
beberapa macam enzim oksidase
dan enzim katalase.
Enzim - enzim ini berperan dalam
pembentukan katalase yaitu dalam
pembentukan dan pembongkaran
hidrogen peroksida (H2O2) , maka
organel
tersebut
dinamakan
peroksisom.

Enzim-enzim Peroksisom
Terikat membran yang mengandung lebih dari 40 enzim

oksidatif, terutama oksidase urat , katalase, dan D-Asam


Amino.
oksidase dan enzim katalase berperan dalam

pembentukan

hidrogen peroksida (H2O2), Selain berfungsi untuk pembentukan


dan perombakan H2O, menjadi substrat organik dan H2O.

Perkembangan peroksisom
Protein untuk pembelahan disintesis di ribosom pada

sitosol lalu diimpor ke dalam peroksisom.


Impor protein menyebabkan pertumbuhan dan
pembentukan peroksisom melalui pembelahan.
Pembelahan mengikuti pembesaran yang dialami oleh
peroksisom, lalu muncul tonjolan/tunas di salah satu
bagian yang mengakumulasi lipid.
Tonjolan ini lalu memisahkan diri.
Ribosom bebas, yang tidak melekat pada retikulum
endoplasma, menyusun
protein untuk isi dan
membran, sementara dari sitosol disusun beberapa
gugus penting, seperti heme, bagi pembentukan
katalase dan peroksidase.

Reaksi pada peroksisom


Enzim-enzim dalam peroksisom menggunakan molekul oksigen untuk

melepaskan atom hidrogen dari substrat organik (R) tertentu dalam


suatu reaksi oksidatif yang menghasilkan hidrogen peroksida (H 2O2).

RH2 + O2 R + H2O2
H2O2 dimanfaatkan oleh enzim katalase untuk mengoksidasi substrat

lain (fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol). Reaksi oksidasi


ini berperan untuk mendetoksifikasi bermacam-macam molekul
racun dalam darah.

H2O2 + R`H2 R` + 2H2O


Penumpukan H2O2 diubah oleh katalase menjadi O2 dalam reaksi

sebagai berikut:

2H2O2 2H2O O2

Fungsi Peroksisom
1.Memecah asam lemak menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil yang kemudian ditranspor ke
mitokondria.
2.Mendetosifikasi alkohol dan senyawa-senyawa
berbahaya lain dengan cara mentransfer hidrogen
dari racun-racun itu ke oksigen.
3.Menghasilkan Hidrogen peroksida yang dapat
digunakan untuk mencerna substrat yang lain
seperti alkohol dll, apabila tidak digunakan untuk
mencerna substrat yang lain maka Hidrogen
peroksida ini aan dioksidasi menjadi air.
4.Peroksisom juga berfungsi untuk merombak asam
lemak yang tersipan dalam biji menjadi glukosa
untuk proses perkecambahan.

NUKLEUS DAN KROMOSOM

Nukeus

Kromosom

DNA

NUKLEUS
A. STRUKTUR
Secara garis besar, inti sel
terdiri dari tiga bagian
yaitu :
a.Membran nukleus
b.Nukleolus
c.Nukleoplasma

MEMBRAN NUKLEUS
Membran Ganda (Fosfolipid bilayer) luar dan dalam
Terdapat porus pada membran
Porus = penting dalam pertukaran zat antar inti dengan
sitoplasma.
Membran luar bersinggungan Retikulum endoplasma
kasar, sedangkan membran dalam membatasi isi
nukleoplasma.
Fungsi membran = melindungi inti sel dari bagian luar.
Ada celah antara membran dalm dan membran luar yang
disebut ruang perinuklear.

Susunan Membran Nukleus

NUKLEOLUS (ANAK INTI)

Bagian dari inti sel yang terletak di dalam, bersifat


padat.
Tersusun atas dua unsur fibrilar dan granular
Unsur fibrilar = untai DNA
Unsur Granular Ribosom (rRNA).
Nukleoulus berperan penting dalam sintesis RNA
(rRNA)
terdiri atas DNA, posfoprotein, ortoposfat, dan
berbagai jenis enzim

NUKLEOPLASMA

1.Merupakan cairan yang terdapat di dalam Nukleus


2.Cairan ini bersifat kental dan transparan.
3.Nukleoplasma mengandung kromatin, senyawa
kompleks, granula, dan protein inti.
4.Secara Biokimia matriks inti mengandung sekitar 10 %
protein total, 30% RNA, 1 sampai 3% DNA total dan 2
sampai 5% fosfat inti total.

Fungsi
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel
2. Sebagai tempat penyimpanan materi herediter, kromatin.
3. Sebagai tempat penyimpanan protein dan RNA.
4. Berperan penting dalam proses transkripsi dalam sintesis protein.
5. Mengatur pertukaran molekul antara inti dan bagian sel lainnya.
6. Sebagai penghasil protein pada nukleoulus.
7. Transportasi selektif melalui pori-pori inti.

DNA (Deoksiribonukleat Acid)


Struktur DNA
Double heliks berpilin
Polinukleotida dengan monomer nukleotida , tersusun atas : gula ,

fosfat, basa-basa nitrogen.


Dua rantai polinukleotida berikatan melalui ikatan hidrogen.
Basa basa nitrogen dalam heliks ganda, sedangkan posphat dan
gula pentosa bagian luar.
Terdapat dua jenis basa nitrogen yaitu Purin dan Pirimidin.
Purin: Guanin , Adenin
Pirimidin : Sitonin, Timin

KROMOSOM
A. Struktur

Terususun atas benang-benang kromatin.


Benangkromtin = untaian-untaian DNA yang didalamnya
terdapat susunan nukleotida-nukleotida. Nukleotida tersusun
atas Basa Nitrogen, Phospate dan gula Pentosa yang
tersusun double helix terpilin. Nukleotida-nukleotida
tersebut mengandung kode-kode genetik.
Untaian DNA bergabung dengan Protein histon dan protein
nonhiston membentuk Nukleosom
Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang
sangat banyak yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan
kromosom)

Protein penyusun Kromosom ada dua macam, yaitu protein


histon yang bersifat basa dan protein nonhiston yng bersifat
asam.
Protein histon dan nonhiston berfungsi sebagi media bagi
benang kromosom sehingga menjadi padat dan berperan
sebagai enzim pengganda DNA dan mengkopi DNA menjadi
RNA.
Nukleosom tersusun atas 4 pasang macam Histon (H2A, H2B,
H3, dan H4) yang dililit DNA, H1 berperan sebagai Histon
penutup agar nukleosom tidak terpencar lagi.

Histon : H1 ,
H2A, H2B,
H3, H4

Bagian-bagian
kromosom :
1.Kromatid
2.Sentromer
3.Kromomer
4.Telomer

Kromatid

Sentromer

Kromatid merupakan bagian


lengan
kromosom
yang
terikat satu sama lainnya, 2
kromatid kembar ini diikat
oleh
sentromer.
Nama
jamak dari kromatid adalah
kromonema.
Kromonema
biasanya
terlihat
pada
pembelahan
sel
masa
profase dan kadang
kadang
interfase.

Pada kromosom terdapat satu


daerah
yang
tidak
mengandung gen (informasi
genetik),
daerah
ini
dinamakan Sentromer. Pada
masa pembelahan, sentromer
merupakan
struktur
yang
sangat penting, di bagian
inilah
lengan
kromosom
(kromatid) saling melekat
satu sama lain pada masingmasing
bagian
kutub
pembelahan.
Bagian
dari
kromosom yang melekat pada
sentromer dikenal dengan
istilah kinetokor.

Kromomer

Telomer

Kromomer adalah struktur


berbentuk manik-manik yang
merupakan akumulasi dari
materi
kromatid
yang
kadang-kadang terlihat pada
pembelahan masa interfase.
Pada kromosom yang telah
mengalami
pembelahan
berkali-kali,
biasanya
kromomer ini sangat jelas
terlihat.

Telomer adalah bagian berisi


DNA
pada
kromosom,
fungsinya
untuk
menjaga
stabilitas ujung kromosom
agar DNA nya tidak terurai.

Fungsi Kromosom
1. Penyimpanan Kode Genetik : Kromosom tersususun
atas DNA, di dalam DNA terdapat gen-gen yang
berfungsi sebagai pengkode genetik.
2. Penentuan kromosom seks.
3. Pengendalian Divisi Sel : Kromosom sel induk
memastikan bahwa informasi yang benar diteruskan
ke sel anak yang dibutuhkan oleh sel untuk tumbuh
dan berkembang dengan benar.
4. Pembentukan Protein dan Penyimpanan : Kromosom
mengandung gen-gen yang sangat penting dalam
proses pembentukan protein di dalam sel.

PENGEMASAN DNA MENJADI KROMOSOM


Untai DNA membelit protein oktamer yang terdiri

atas 4 pasang histon (H2A, H2B, H3 dan H4)


membentuk Nukleosom, H1 sebagai Histon
pengunci nukleosom.
Kumpulan dari Nukleosom-nukleosom membentuk
Kromatin
Benang-benang kromatin terkumpul menjadi satu
membentuk kromatid (lengan kromosom)
Kromosom tersusun atas kromati-kromatid

PERTANYAAN

Masrurotul Hasanah & Pamella Bardini


Apakah ada perbedaan kromosom pada sel eukariot dan prokariot? Apabila ada,
jelaskan?
Jawab :
Kromosom pada sel prokariotik berjumlah satu dan memiliki bentuk melingkar.
Kromosom pada prokariota terbentuk atas Asam deoksiribonukleat atau
Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan protein. Kromosom pada eukariota biasanya
berjumlah lebih dari satu dan terbentuk atas DNA, histon, dan protein lain.

Azizah dan Yurinda Maria


Jelaskan bagaimana proses terbentuknya lisosom?
Jawab :
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian
masuk ke dalam RE. Dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian
dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini ada juga enzim yang
dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu dibungkus
membran kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses pembentukan
lisosom ada dua macam, pertama dibentuk langsung oleh RE dan kedua oleh
golgi.

Khilianisa, Fefi Eka Wardiani, Iis Maghfiroh


Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi zat hidrolitik dimana enzim ini
dibuat ? Dan apakah benar lisosom muncul dari pertunasan sisi trans aparatus
golgi?
Jawab :
Sseungguhnya bahan baku enzim di produksi oleh Retikulum indoplasma, lalu
kemudian bahan baku enzim lisosomal tersebut disekresikan dari Retikulum
Endoplasma menuju ke badan golgi untuk mengalami dan mengalami defosforilasi
di dalam Badan Golgi. Kemudian Aparatus Golgi mensekresikan enzim lisosomal
dalam bentuk vesikel.
Benar

Rohilda Nismaya K. , Indriana , Siti Erlinka


Pada bagian kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen
(informasi genetik) yaitu sentromer. Mengapa pada sentomer tidak mengandung
gen?
Jawab
Karena sentromer berfungsi sebagai tempat perlekatan benang-benang
gelendong selama masa pembelahan. Selanjutnya sentromer ini akan membelah
menjadi dua ketika pembelahan memasuki anafase sehingga sentromer ini tidak
mengandung materi genetik.

Desi Luftiani , Femin Damayanti , Paramita Pratiwi


Bagaimana jika suatu sel tidak memiliki nukeus ? Adakah sel yang tidak memiliki
nukleus ?
Jawab :
Jika sel tidak memiliki nukleus, maka sel tersebut tidak dapat melakukan divisi sel
(pembelahan) oleh karena tidak ada materi genetik yang akan digandakan dalam
proses pembelahan sel. Contonya pada sel darah merah (eritrosit)
Karena ketidakmampuan eritrosit (sel darah merah) untuk proses divisi sel untuk
mengisi jumlahnya sendiri, sel-sel lama atau tua yang pecah harus diganti dengan
sel-sel yang benar-benar baru. Sel darah merah bertemu kematian mereka karena
sel darah merah tidak memiliki mesin intraseluler khusus seperti pada umumnya,
yang mengontrol pertumbuhan sel dan perbaikan, yang mengarah ke jangka hidup
yang pendek sekitar 120 hari.

Aria Bashori, Fianda Widyastuti, Santi Feronika Sijabat


Apa saja macam enzim hidrolase dan substratnya, pada lisosom serta apa fungsi
dari masing-masing enzim tersebut?
Jawab:
Lisosom mengandung sejumlah enzim hidrolase diantaranya :
1.Asam Fosfatase
2.Deoksiribonuklease
3.Ribonuklease
4.Katepsin D
5.Beta-glukoronidase
Sebenarnya enzim hidrolase dalam lisosom itu sangat banyak, umumnya semua
memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam
sel, zat-zat makanan tersebut (polimer) yang nantinya akan di rombak dan dicerna
menjadi monomer yang dapat digunakan utuk mikroorganisme yang lain.

Dwi Nur , Nur Aisyah Septiana , Rosyanda Fishel Koyasa


Fungsi nukleus yaitu sebagai pembawa sifat-sifat yang diturunkan, bagaimana
mekanisme kerja nukleus untuk melakukan fungsi tersebut ?
Jawab :
Di dalam nukleus terdapat materi genetik (DNA), yang didalamnya terdapat gen
pembawa sifat-sifat tertentu. Sifat-siat tersebut akan diturunkan melalui proses
pembelahan sel, dengan terlebih dahulu kromosom akan digandakan yang lebih
tepatnya terdapat pada fase S.

Nia alfafia dan Septian theo


Menurut artikel yang saya baca, air mata mengandung peroksisom untuk membunuh
bakteri asing yang masuk ke mata. Pertanyaannya, mengapa mata tidak dapat
tercerna oleh peroksisom?
Jawab :
Tunica vibrosa terdiri dari sklera, sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat.
Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu
lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk
kemudian memfokuskannya. Untuk melindungi kornea ini, maka disekresikan air
mata sehingga keadaannya selalu basah dan dapat membersihkan dari debu.
Pada batas cornea dan sclera terdapat canalis schlemm yaitu suatu sinus venosus
yang
menyerap
kembali
cairan
aquaus
humor
bola
mata.

Katin rawung & Qurotul


Jelaskan mengapa enzim lisosom bersifat resisten terhadapa autokatalisis?
Jawab :
Autokatalis yang dibentuk oleh lisosom langsung digunakan untuk mencerna/
memecah substrat yang lain seperti halnya pada peroksisom dan juga Lisosom
mempunyai struktur membran yang tahan terhadap autokatalis.

Anda mungkin juga menyukai