Anda di halaman 1dari 27

Kasus

Gastroenteritis
akut
Oleh:
dr. Vita Nova & dr. Eka Yunita

Identitas Pasien
Nama pasien : An.G
Tanggal lahir : 13 Februari 2014
Umur
: 2 tahun 6 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Rumah tiga
Tanggal rawat di RS : Rabu,17 Agustus 2016

Anamnesis
Keluhan Utama :
BAB mencret
Keluhan tambahan:
mual, muntah, panas

Riwayat penyakit sekarang:


Os datang dengan keluhan BAB mencret sejak
1 hari SMRS sebanyak 3 kali dengan konsistensi
cair, ada ampas berwarna kuning,
tidak ada
lendir dan darah. Selain itu os mual dan muntah
tiap kali makan. Os juga demam 1 Hari SMRS. BAK
normal seperti biasa.

Riwayat penyakit dahulu:


3 hari sebelumnya (hari minggu) os dirawat di
RSB dengan keluhan muntah sebanyak 7 kali di
rumah, setiap makan dan minum, selain itu os
juga demam. Hingga hari selasa os mengeluh BAB
mencret sebanyak 3 kali, ada ampas berwarna
kuning, lendir (-), darah (-). Namun selama
dirawat di RSB os tidak mendapatkan pelayanan
yang baik dari pihak RSB, sehingga orangtua Os
meminta pulang paksa, pada hari Rabu
(17/8/2016), dan datang ke RSSH untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
- Suhu
: 37 C
- Nadi
: 120 kali/menit
- RR
: 24 kali/menit
Berat Badan : 10 kg

Status Generalis
Kepala
Bentuk

: Normochepal

Rambut

: Hitam, distribusi merata

Mata

: Cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-),


sklera ikterik
(-/-)

Hidung: Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-)


Mulut

: mukosa bibir lembab, lidah basah,


faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 tenang

Leher
Pembesaran KGB : (-)

Thorax
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Bagian dada tertinggal (-)
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), Rh (-/-). Wh (-/-)

Jantung
inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I dan II murni, gallop (-), murmur (-)

Abdomen
Inspeksi: Abdomen datar, distensi (-)
Palpasi
: nyeri tekan (-), turgor cepat
kembali, hepar, lien, dan ginjal tidak
teraba
Perkusi : Timpani seluruh regio Abdomen
Auskultasi : Peristaltik usus meningkat
Ekstremitas Atas
Akral : Hangat
Edema : (-/-)
CRT : < 2 detik

Ptekie : (-/-)
sianosis : (-)

Ekstremitas Bawah
Akral : Hangat
Edema : (-/-)
CRT
: < 2 detik

Ptekie : (-/-)
sianosis : (-)

Genitalia : Dalam Batas Normal

Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium tanggal

Diagnosis
GEA Bakterial Tanpa Dehidrasi

Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa :
- Tirah baring
- Edukasi kepada keluarga untuk menjaga
kebersihan diri melalui kebiasaan mencuci tangan
dengan sabun
- Anak diberi banyak minum
- Anak diberi diet sedikit namun sering dan rendah
serat.
Medikamentosa:
- IVFD RL 2 cc/kgBB = 20 tpm mikro
- Ondansentron 2 mg IV k/p
- Lacto B 2x1 sachet
- Zinkid sirup 1x1 Cth

Follow Up

Identitas Pasien
Nama pasien : An.I
Tanggal lahir : 13 September 2015
Umur
: 10 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Wayame
Tanggal rawat di RS : 11 Agustus 2016

Anamnesis
Keluhan Utama :
BAB mencret
Keluhan tambahan:
muntah, panas

Riwayat penyakit sekarang:


Os datang dengan keluhan mencret sejak 3
hari SMRS sebanyak 14 kali dengan konsistensi
cair, ada ampas berwarna kuning,
tidak ada
lendir dan darah. Selain itu os muntah setiap kali
makan. Keluhan juga disertai dengan demam dan
os sangat rewel. BAK normal seperti biasa.

Riwayat penyakit dahulu:


Tidak Ada

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, rewel
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
- Suhu: 38,6 C
- Nadi : 198 kali/menit
- RR : 30 kali/menit
Berat Badan : 7,7 kg

Status Generalis
Kepala

Bentuk : Normochepal
Rambut: Hitam, distribusi merata
Mata : Cekung (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-)
mulut

: mukosa bibir kering, lidah kering, faring hiperemis (-),

tonsil T1/T1 tenang

Leher

Pembesaran KGB : (-)

Thorax
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Bagian dada tertinggal (-)
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), Rh (-/-). Wh (-/-)

Jantung
inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I dan II murni, gallop (-), murmur (-)

Abdomen
Inspeksi: Abdomen datar, distensi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), turgor cepat
kembali, hepar, lien, dan ginjal tidak teraba
Perkusi : Timpani seluruh regio Abdomen
Auskultasi : Peristaltik usus meningkat
Ekstremitas Atas
Akral : Hangat
Edema : (-/-)
CRT : < 2 detik

Ptekie : (-/-)
sianosis : (-)

Ekstremitas Bawah
Akral : Hangat
Edema : (-/-)
CRT
: < 2 detik

Ptekie : (-/-)
sianosis : (-)

Genitalia : Dalam Batas Normal

Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium tanggal

Diagnosis
GEA Bakterial dengan Dehidrasi Ringan-Sedang

Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa :
- Tirah baring
- Edukasi kepada keluarga untuk menjaga kebersihan diri melalui
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
- Anak diberi banyak minum
- Anak diberi diet sedikit namun sering dan rendah serat.
Medikamentosa:
- IVFD RL 2 cc/kgBB = 20 tpm mikro
- Cefotaxim 3x250 mg IV
- Ondansentron 1,54 mg IV k/p
- Probiokid 2x1 sachet
- Zinkid sirup 1x1 Cth
- Sanmol 0,8 cc/4 jam

Follow Up

Anda mungkin juga menyukai