Primer
Gangguan Depresi Mayor
Mania
Skizofrenia
Sekunder
Katatonia
Penyakit Parkinson
Sindrom Neuroleptik Maligna
Delirium
Manik
ECT diangap sama efektifitasnya dengan
lithium atau mungkin lebih ungul untuk
penanganan episode manik akut
Beberapa data menyatakan bahwa
pemasangan elektrode bilateral selama ECT
lebih efektif, dengan pemasangan unilateral
pada terapi episode manik.
Skizofrenia
ECT merupakan terapi yang efektif
untuk gejala skizofrenia akut dan
tidak untukgejala skizofrenia kronis.
Pasien skizofrenia dengan gejala
afektif
dianggap
paling
besar
kemungkinannya
berespons
terhadap
Kontra Indikasi
Penyakit kardiovaskuler yang berat dan tidak
stabil, seperti infark miokard, unstable
angina, gagal jantung, penyakit katup jantung
yang berat termasukstenosis aorta yang
berat.
Malformasi vaskuler dan aneurisma yang
dapat rupture dengan peningkatan tekanan
darah.6Hal ini dapat disebabkan terapi
elektrokonvulsi
dapat
menyebabkan
peningkatan tekanan darah sementara,
sehingga hipertensi harus dikontrol, paling
tidak sebelum setiap pengobatan.
Prosedur Kerja
Persiapan ECT
1. Persetujuan Tertulis
Persetujuan
tertulis
harus
dilakukan
sebelum
pelaksanaan
ECT. Psikiater, pasien dan keluarga pasien, harus
membahas:
2.Rekam Medis
Rekam medis yang teliti harus disimpan oleh psikiater
dan
rumah sakitatau klinikyang melakukan ECT. Hal ini
meliputi:
Sifat dan riwayat keadaan yang menyebabkan
dipertimbangkannya ECT.
Perincian pengobatan sebelumnya, termasuk respons
terapeutik dan reaksi berlawanan.
Alasan untuk memilih ECT.
Perincian dari semua pembahasan yang relevan untuk
mengizinkan ECT.
Formulir persetujuan dengan tanda tangan pasien dan atau
keluarga atau wali jika memang sesuai.
Pendapat konsultan yang ditandatangani, jika hal ini diminta.
Prosedur Kerja
A. harus diperlengkapi peralatan dan medikasi untuk
resusitasi
kardiopulmoner.
Elektrokardiogram,
tekanan darah, nadi, dan pernapasan harus
dipantau selama prosedur.
B. Kepada pasien tidak boleh diberikan sesuatu per
oral selama 8-12 jam sebelum setiap pengobatan,
dan segera setalah prosedur, staf harus berusaha
agar pasien sepenuhnya mengosongkan rectum
dan kandung kemihnya.
C. Untuk mencegah bradikardia terkait pengobatan
dan
untuk
memperkecil sekresi, seringkali
diberikan obat antikolinergik (0,6 hingga 1,2 mg
atropineatau 0,2-0,4 mg glikopirolat) secara
intramuskuler atau subkutan dalam waktu30
menit.
Penempatan Elektroda
Pada ECT bilateral
kedua electrode dapat ditempatkan secara
bifrontotemporal, dengan masing-masing sekitar 2
inci diatas titik tengah garis yang ditarik dari
meatus akustikus eksternus ke sudut lateral mata.
Pada ECT unilateral
kedua electrode ditempatkan diatas hemisferum
non dominan. Satu ditempatkan diatas area
frontotemporal, seperti untuk ECT bilateral,
sementara yang lain biasanya ditempatkan pada
kulit kepala sentroparietal nondominan, tepat
lateral dari vertekgaris tengah. Jarak antara titik
tengah dua electrode sekitar 4,5 inci.