KESEHATAN PRIMER di
PUSKESMAS
(Khususnya pelayanan Ibu
Hamil)
Oleh :
Herdian Wahyu Eka
07700103
Nanang Lutfianto
08700030
Dentino Wili Mahendra
08700289
Fadilla Delima Sandi
Skenario
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI PUSKESMAS
( KHUSUSNYA PELAYANAN IBU HAMIL)
LEARNING OBJECTIVE
Mampu menjelaskan penyebab
rendahnya motivasi staf Puskesmas
Mampu menyusun program untuk
peningkatan cakupan pelayanan
kesehatan ibu (K4)
Mampu menjelaskan mutu pelayanan
kesehatan ibu sesuai dengn program
yang direncanakan / disusun
PENDAHULUAN
Dampak Rendahnya
Motivasi Kepada Petugas
Puskesmas :
sumber : http://menegpp.go.id
Tujuan kunjungan K1
Meliputi :
1. Identitas/biodata
2. Riwayat kehamilan
3. Riwayat kebidanan
4. Riwayat kesehatan
5. Pemeriksaan kehamilan
6. Pelayanan kesehatan
7. Penyuluhan dan konsultasi
Tujuan Kunjungan K2 :
K2 adalah kunjungan ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya pada
trimester II (usia kehamilan 12 28
minggu)
Tujuan k4
Sama dengan kunjungan I dan II
Palpasi abdomen
Mengenali adanya kelainan letak dan
persentase yang memerlukan
kehahiran RS.
Memantapkan persalinan Mengenali
tanda-tanda persalinan.
Rumusan masalah
Apakah penyebab rendahnya motivasi
staf puskesmas?
Apa saja program yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan ibu atau K4?
Apakah sudah sesuai mutu pelayanan
kesehatan ibu dengan program yang
direncanakan/disusun?
Tujuan Umum
Untuk mengetahui penyebab
rendahnya cakupan K4 akibat dari
rendahnya motivasi staf Puskesmas
di Papua Barat tahun 2013
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan kesadaran ibu
hamil tentang pentingnya antenatal
care (ANC)
Untuk meningkatkan motivasi staf
puskesmas Papua Barat sesuai
dengan Teori Motivasi Maslow dan
Herzberg
Analisis Kasus
Karakteristik
Person
Place
Time
Faktor Manusia
Berkurangnya tenaga professional
dan sumber daya manusia di
puskesmas yang tidak memadai
Rendahnya tingkat pendidikan ibu,
berperan penting meningkatkan
pengetahuan tentang kehamilan,
persalinan dan setelah persalinan.
Kebutuhan
prestise
yang
pada
umumnya tercermin dalam berbagai
simbol-simbol status.
Aktualisasi
diri
dalam
arti
tersedianya
kesempatan
bagi
seseorang untuk mengembangkan
potensi
yang
terdapat
dalam
dirinya sehingga berubah menjadi
kemampuan nyata.
Faktor Material
Ketidakmampuan ekonomi
Tingginya biaya transportasi
Kurangnya ketersediaan obat.
Faktor Lingkungan
Kurangnya dukungan keluarga.
Keluarga di daerah biasanya mereka
lebih percaya pada dukun beranak
dan pengobatan tradisional.
Dukungan suami merupakan bentuk
peran serta suami dan hubungan
baik yang memberi kontribusi
penting bagi kesehatan.
RENCANA PROGRAM
Pendekatan Melalui Konsep
Kesehatan Masyarakat
Pendekatan Melalui Pengembangan
Organisasi
Pendekatan Melalui Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat
Pendekatan Melalui Konsep
Pencegahan
Pendekatan Melalui
Pengembangan Organisasi
Desa Siaga merupakan gambaran
masyarakat yang sadar, mau dan
mampu untuk mencegah dan
mengatasi berbagai ancaman
terhadap kesehatan masyarakat
Pemberdayakan
Masyarakat bidang
Kesehatan Ibu dan Anak
Pendekatan Melalui
Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat