Anda di halaman 1dari 28

PROSES MANUFAKTUR 1

Metode Pembentukan Baja


Ringan
DISUSUN OLEH :
1. MUHAMMAD FADZLI
2. SEPDA HIDAYATUL IRWAN
3. ARIS MUNANDAR
4. SAIRIL AMRI
5. ISLAMMY SHALEH

TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

RANGKA ATAP DARI BAJA RINGAN

Metode Pembentukan Baja Ringan


Secara umum cuma dikenal pembentukan baja dengan metode
hot rolled atau diistilahkan canai panas.

Di dalam proses ini

biasanya balok baja dipanaskan dalam suhu tinggi kemudian


melalui

serangkaian

rol

baja

akan

dibentuk

menjadi

sesuai

keinginan, misalnya baja profil IWF, H-Beam, dll.


Untuk baja tipis atau baja ringan, proses yang dikenakan
dikenal dengan pembentukan dingin atau Cold Forming dan
hasilnya

biasa

dikenal

dengan

Cold

Formed

Section.

Dalam

pembentukan ini pelat baja dalam konsdisi suhu kamar akan


dibentuk.

Metode pembentukan yang biasa dilakukan adalah:


1. Press Brake
Proses pembentukan press-brake dilakukan menekuk pelat baja.
Pelat baja diletakkan ke dalam alat ini dan ditekuk bagian-bagiannya
secara bertahap hingga menjadi bentuk yang diiingkan.
Kelebihan dari proses ini adalah bentuk profil dapat dibuat
sesuai keinginan selama alat atau tooling tersedia. Apalagi dengan
alat yang moderen yang terkomputerisasi, mesin press-brake sudah
menjadi mesin CNC dengan adanya lengan penahan yang akan
bergerak sesuai dengan bentuk yang telah di-masukkan ke dalam
program. Mesin baru ini juga telah dilengkapi anti-crowning
sehingga bentuk profil yang panjang tidak akan melengkung akibat
proses penekukan.

Kekurangan

proses

ini

adalah

dalam

produktivitas

menghasilkan produk dan tidak mampunya membentuk tekukan


kecil yang terhalang oleh tekukan lain. Produktivitasnya sangat
rendah jika ingin membentuk profil secara masal, karena prosess
untuk pembuatan satu bentuk harus diulang-ulang tekukannya.

2. Roll Forming
Proses roll forming dilakukan dengan melewatkan pelat baja ke
dalam serangkaian roll hingga produk yang diinginkan tercapai.
Mesin roll forming yang baru sudah terkomputerisasi sehingga
dapat melubangi, dan mencetak label di ujung proses setelah profil
terbentuk.
Produktivitas proses roll forming sangatlah tinggi sehingga
dalam

waktu

singkat

profil

dapat

segera

terbentuk,

itulah

kelebihannya.
Namun kekurangannya adalah satu mesin dengan roll set yang
telah disiapkan hanya dapat membuat satu bentuk yang telah
ditetapkan sehingga harus memesan mesin baru jika menginginkan
bentuk baru meski hanya sekedar menambah tekukan atau lipatan.

3. Punching
Proses

ketiga

adalah

proses

pembentukan

dengan

menggunakan mesin punch atau mesin pons. Pelat baja disimpan


di atas die-set dan kemudian proses punching dengan tekanan
tinggi akan melubangi dan membentuk pelat baja tersebut. Proses
ini biasa dilakukan pada pembuatan aksesoris atau komponenkomponen kecil dari baja ringan.
Proses

pembentukan

suatu

aksesoris

biasanya

akan

melibatkan beberapa tahapan proses punching, sehingga untuk


mempercepat prosesnya biasanya dibuatkan sistem progressive.
Dengan cara ini proses punching akan berjalan secara berurutan
melakukan berbagai tahapan pembentukan dengan die-set yang
sudah tersusun secara berurutan juga.

Roughness /
Kekasaran
Roughness/kekasaran

didefinisikan

sebagai

ketidakhalusan bentuk yang menyertai proses produksi


yang disebabkan oleh pengerjaan mesin. Nilai kekasaran
dinyatakan dalam Roughness Average (Ra).
SurfaceRoughness

Tester

merupakan

alat

pengukuran kekasaran permukaan. Setiap permukaan


komponen

dari

suatu

benda

mempunyai

beberapa

bentuk yang bervariasi menurut struktumya maupun


dari hasil proses produksinya.

Parameter pengukuran :
1.Ra (roughness average of the R-curve) : nilai rata rata aritmatik
dari pengukuran kekasaran permukaan untuk panjang tertentu.
2.Rz (ten points high of irregularities) : pengukuran berdasrkan nilai
rata rata dari lima puncak tertinggi dan lima lembah terendah.

3.Rmax (maximum height of the profile) :jarak


antara puncak tertinggi dengan lembah
terendah.

WATERJET
Pengertian Water jet
Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses
pemotongan dingin dengan jalan menyemprotkan air yang
bertekanan dan kecepatan tinggi ke permukaan benda kerja. Untuk
mendapat kan konsentrasi pengikisan permukaan benda maka
digunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 s/d0,4mm. Tekanan air
yang digunakan mencapai 400 MPa dan kecepatan supersonic yang
mencapai 900 m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan benda kerja
akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan. Jarak ini disebut
standoff distance sekitar 3,2 mm. Tipe alat ini beraneka ragam, ada
yang menggunakan medium air yaitu Water Jet Cutting (WJC),
Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur
abrasive bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,55,0 m/det. Gas yang digunakan dapat berupa udara kering, nitrogen,
carbon dioksida, helium dan lainnya. AJM ini umumnya digunakan
untuk pekerjaan finishing, deburring, trimming, cleaning dan
sebagainya. Material yang dapat dipotong adalah polimer.

Alat yang mampu mengiris logam atau bahan lain yang


menggunakan jet air dengan kecepatan tinggi dan tekanan, atau
campuran air dan bahan abrasif. Proses ini pada dasarnya sama
dengan erosi air yang ditemukan di alam tapi sangat cepat dan
terkonsentrasi. Alat ini sering digunakan dalam pabrikasi atau
pembuatan suku cadang untuk mesin dan perangkat lainnya. Ini
adalah metode paling disarankan apabila bahan yang dipotong
peka terhadap suhu tinggi yang dihasilkan oleh metode lain.
Aplikasi ini bisa dijumpai dalam beberapa macam industri dari
pertambangan ke luar angkasa di mana digunakan untuk operasi
seperti pemotongan, membentuk, ukiran, dan pelubangan.

Water Jet Cutter dan Cara Kerjanya


Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses
pemotongan dingin dengan cara menyemprotkan air yang
bertekanan dan kecepatan tinggi ke permukaan benda kerja.
Untuk mendapat kan konsentrasi pengikisan permukaan benda
maka digunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 s/d0,4mm.
Tekanan air yang digunakan mencapai 400 MPa dan kecepatan
supersonic yang mencapai 900 m/det. Jarak ujung nozzle ke
permukaan benda kerja akan berpengaruh terhadap kecepatan
pengikisan. Jarak ini disebut standoff distance sekitar 3,2 mm.

Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan


medium air yaitu Water Jet Cutting (WJC) dan Abrasive Waterjet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive
bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0
m/det. Gas yang digunakan dapat berupa udara kering,
nitrogen, carbon dioksida, helium dan lainnya. AJM ini
umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring,
trimming, cleaning dan sebagainya. Material yang dapat
dipotong adalah polimer.

Prinsip Dasar Waterjet


Waterjets cepat, fleksibel, cukup tepat, dan dalam beberapa
tahun terakhir telah menjadi ramah dan mudah digunakan.Mereka
menggunakan teknologi air tekanan tinggi dipaksa melalui lubang
kecil

(biasanya

disebut

"lubang"

atau

"permata")

untuk

berkonsentrasi jumlah ekstrim energi di daerah kecil.Pembatasan


lubang kecil menciptakan tekanan tinggi dan sinar-kecepatan tinggi.

Desain khas dari nozzle waterjet


murni

Air inlet untuk waterjet murni bertekanan antara 20.000 dan


60.000 Pounds Per Inchi (PSI) (1300-6200 bar).Ini dipaksa melalui
lubang kecil di permata, yang biasanya 0,007 "untuk diameter 0,020"
(0,18-0,4 mm).Hal ini menciptakan kecepatan yang
sinar air yang sangat tipis

sangat tinggi ,

(beberapa orang menyebut waterjets

sebagai "laser air"), semakin dekat dengan kecepatan suara (sekitar


600 mph atau 960 km / jam).
Sebuah abrasivejet dimulai sama dengan waterjet murni.Sebagai
aliran tipis air daun permata, bagaimanapun, abrasive ditambahkan ke
sungai dan campuran.Air-kecepatan tinggi keluar permata yang
menciptakan vakum yang menarik abrasif dari garis abrasif, yang
kemudian bercampur dengan air dalam tabung pencampuran.Sinar air
mempercepat partikel abrasif untuk kecepatan cukup cepat untuk
memotong bahan jauh lebih sulit.

(Kiri): Sebuah diagram dari sebuah nozzle abrasivejet.(Kanan): Foto dari


nozzle yang sama, untuk memotong beberapa bagian.

(Kiri) A waterjet nozzle khas di sebelah kiri nozzle abrasivejet.


(Kanan) Sebuah nosel abrasif diinstal pada mesin.Tabung putih
yang menonjol dari sisi nosel abrasif membawa abrasif untuk
nozzle.

Jenis-Jenis WaterJet
1. Pemotongan pancaran air (WJC)
Pemotongan Waterjet (WJC), juga dikenal sebagai
mesin air jet atau mesin hidrodinamik, menggunakan jet
tinggi kecepatan fluida menimpa benda kerja untuk
melakukan operasi pemotongan.
2.Pemotongan pancaran air abrasif (AWJC)
3. Pemesinan Pancaran Abrasif (AJM)

Peralatan Pemotongan WaterJet


1. Pompa.
2. Perpipaan (Tubing)
3. Penyambung Pipa (Tube Fitting)
4. Valves
5. Nosel

Karakteristik dari water jet


Menggunakan aliran kecepatan tinggi partikel abrasive
tersuspensi dalam aliran Ultra High Pressure Air (30.000 90.000 psi) yang diproduksi oleh pompa air intensifier.
Digunakan untuk mesin array besar bahan, termasuk bahan
panas-sensitif, halus atau sangat keras.
Tidak menghasilkan kerusakan akibat panas ke permukaan
atau tepi benda kerja.
Nozel biasanya terbuat dari disinter boride .
Menghasilkan lancip kurang dari 1 derajat pada luka
kebanyakan, yang dapat dikurangi atau dihilangkan
sepenuhnya oleh memperlambat proses dipotong.
Jarak nosel dari benda kerja mempengaruhi ukuran garitan
dan laju penghilangan bahan. Khas jarak adalah 0,125

Keuntungan dari Mesin WaterJet


Digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam (kayu,
karet, marmer, granit), plastic dengan ketebalan lebih dari 18
inch tanpa membentuk bekas warna. Material dan kecepatan
ideal tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk
bagian tersebut, tekanan air dan jenis abrasive. Mengontrol
kecepatan nossel abrasive jet sangat penting untuk efisien dan
ekonomis mesin.

Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong


dengan jet air adalah gelas marah.

Keuntungan dari Mesin WaterJet


1. Waterjets dipotong dengan menggunakan air dan kasar,
mereka dapat bekerja dengan berbagai bahan. Materi ini
meliputi:
Tembaga, kuningan, alumunium
Pre-pengerasan baja
Mild baja
Exotic materialss seperti titanium, Inconel dan Hastalloy
304 stainless steel.
Bahan rapuh seperti kaca, keramik, kuarsa, batu
Bahan-bahan mudah terbakar

2. Setup cepat dan pemrograman.


3. Sedikit fixture untuk bagian.
4. Hampir tidak ada panas yang dihasilkan pada bagian Anda.
5. Tidak ada tekanan mekanis.
6. Bahan tebal mesin.
7. Sangat aman.
8. Sistem modern sekarang sangat mudah untuk belajar.
9. Ramah lingkungan.
10. Tidak ada start lubang yang diperlukan.
11. Garitan sempit menghilangkan hanya sejumlah kecil bahan.

Kerugian penggunaan water


jet

1. Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi,namun untuk


proses produksi selanjutnya bila dibandingkan dengan peralatan
lain sangat murah,serta menghemat waktu pengerjaan.
2. Perlu adanya perawatan khusus dan berkala,karena air yang
dicampur dengan bahan abrasive dipaksa untuk melewati lubang
yang sangat sempit sehingga butuh perhatian yang khusus agar
peralatan dalam kondisi yang baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai