Anda di halaman 1dari 23

EKOLOGI

Standar kompetensi : Mengidentifikasikan


hubangan antar komponen dalam ekologi
Kompetensi dasar : Mengidentifikasi
interaksi antar komponen ekologi

SMP N 8 ARUT SELATAN


Adaptif

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengidentifikasi interaksi antar komponen


dalam lingkungan

Ekologi

Adaptif

EKOLOGI

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari baik interaksi antar


makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
Status fungsional dari makhluk hidup dan lingkungan dalam
ekologi, dikenal dengan istilah ekosistem.
Aksi interaksi antar komponen di dalam ekosistem dapat
terjadi dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Misalnya
dalam memenuhi kebutuhan akan energi, makanan,
oksigen, karbondioksida, air dan mineral.

Ekologi

Adaptif

Aksi interaksi antar komponen


ekosistem :
1.
2.
3.
4.

Rantai makanan
Aliran Energi
Jaring jaring Makanan
Piramida Ekologi

Ekologi

Adaptif

1. RANTAI MAKANAN
Merupakan perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui serangkaian proses makan
dan dimakan.
Contoh :

Ekologi

Adaptif

2. ALIRAN ENERGI

Merupakan proses mengalirnya energi dimulai dari


sinar matahari ke produsen, konsumen kemudian
tersebar ke lingkungan dalam bentuk panas.

Ekologi

Adaptif

3. JARING JARING MAKANAN

PENGURAI
Ekologi

Adaptif

4. PIRAMIDA EKOLOGI

Biasanya produsen yang menempati taraf trofik


pertama memiliki jumlah paling besar dibanding
konsumen.
Ada 3 macam piramida makanan :
a. piramida jumlah
b. piramida biomassa
c. piramida energi

Ekologi

Adaptif

A. PIRAMIDA JUMLAH

Piramida jumlah
dihitung berdasarkan
jumlah organisme di
tiap tingkat trofik

Ekologi

Adaptif

B. PIRAMIDA BIOMASSA

Piramida bioamassa
dihitung berdasarkan
berat total komponen
biotik pada area
tertentu pada saat
tertentu.

Ekologi

Adaptif

C. PIRAMIDA ENERGI

Piramida energi mampu


memberi gambaran akurat
tentang aliran energi dalam
suatu ekosistem. Pada setiap
tingkat trofik terjadi
penurunan sejumlah energi.

Ekologi

Adaptif

TIPE TIPE EKOSISTEM


1. Ekosistem Darat
a. bioma taiga
b. bioma tundra
c. bioma gurun
d. bioma padang rumput
e. bioma hutan gugur
f. bioma hutan basah

Ekologi

Adaptif

A. BIOMA TAIGA
Terdapat di belahan bumi sebelah utara dan
pegunungan daerah tropik.
Merupakan hutan yang tersusun atas satu species,
seperti konifer,pinus dan sejenisnya.
Hewannya antara lain tikus, beruang hitam dan
burung.

Ekologi

Adaptif

B. BIOMA TUNDRA
Terdapat di belahan bumi sebelah utara dan
pegunungan yang tinggi.
Jenis tumbuhan yang dominan adalah Spagnum, lichenes
dan tumbuhan kayu yang pendek serta rumput.
Hewan yang menghuni memiliki bulu tebal,misalnya
muskox, rusa kutub, beruang kutub dan insekta.

Ekologi

Adaptif

C. BIOMA GURUN
Curah hujan kurang dari
30 cm/tahun.
Pada siang hari suhu
sangat tinggi sedangkan
malam hari sangat rendah.
Dijumpai tanaman
menahun misalnya kaktus,
dan tanaman yang tidak
berdaun, memiliki akar
panjang serta mempunyai
jaringan untuk
menyimpan air.
Hewan yang hidup di
gurun: kadal, katak, ular,
kala jengking dan
rodentia.

Ekologi

Adaptif

D. BIOMA PADANG RUMPUT


Terbentang dari daerah
tropik sampai sub tropik
dengan curah hujan 25 30
cm / tahun.
Hujan turun tidak teratur,
peresapan air tinggi,
drainase air cepat.
Jenis hewannya antara lain:
bisan, zebra, singa, anjing
liar, serigala, jerapah, tikus,
ular.
Jenis tumbuhan adalah
herba dan rumput.
Ekologi

Adaptif

E. BIOMA HUTAN GUGUR


Berada di daerah iklim
sedang.
Jenis pohon yang tumbuh
sangat sedikit dan tidak
terlalu rapat.
Curah hujan merata
sepanjang tahun dan
mengalami empat musim
(panas, gugur, dingin dan
semi).
Jenis hewannya antara
lain: burung pelatuk,
bajing, rubah dan
beruang.
Ekologi

Adaptif

F. HUTAN BASAH
Terdapat di daerah tropik
dan sub tropik dengan curah
hujan 200225 cm/tahun.
Species pohon relatif banyak.
Daunnya lebat membentuk
kanopi. Tinggi pohon utama
20 40 m.
Jenis hewannya antara lain
kera, burung hantu, babi
hutan, harimau, badak.
Tumbuhan di hutan hujan
tropis yang khas aitu liana,
tumbuhan paku, dan anggrek
sebagai epifit.

Ekologi

Adaptif

2. Ekosistem Perairan
a. Ekosistem air laut
b. Ekosistem pantai
c. Estuari
d. Terumbu karang
e. Ekosistem air tawar

Ekologi

Adaptif

APLIKASI KONSEP ANTAR KOMPONEN


EKOLOGI
Meningkatkan kapasitas produksi. Dalam kegiatan
pertanian pertumbuhan tanaman dari fase benih atau
bibit hingga produksi akan melibatkan berbagai
lingkungan biotik dan abiotik.
Cekaman abiotik merupakan ancaman
pengembangan pertanian di wilayah tropis. Beberapa
cekaman abiotik yang dirasakan sangat mengganggu
diantaranya adalah kekeringan, genangan, salinitas /
alkalinitas, tanah sulfat masam, kekurangan unsur P
dan Zn serta keracunan Al dan Fe.

Ekologi

Adaptif

REFERENSI

Zuliyanti, Amelia S, 2008, Biologi Pertanian 3,


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Jakarta.
Setyowati, Nanis,Dra,M.Si, 2008, Biologi SMK/MAK XII,
Arya Duta, Jakarta.

Ekologi

Adaptif

Ekologi

Adaptif

COMPILED BY:

Ekologi

Adaptif

Anda mungkin juga menyukai