Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin di


bawah 11g% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5g% pada trimester II.
Perubahan fisiologis yang alami terjadi selama kehamilan akan mempengaruhi
jumlah sel darah normal pada kehamilan. Peningkatan volume darah ibu
terutama terjadi akibat peningkatan plasma, bukan akibat peningkatan jumlah
sel darah merah. Walaupun ada peningkatan jumlah sel darah merah di dalam
sirkulasi, tetapi jumlahnya seimbang dengan peningkatan volume plasma.
Ketidak seimbangan ini akan terlihat dalam bentuk penurunan kadar Hb.
Pada ibu hamil anemia juga disebabkan oleh salah satu keadaan dimana
jumlah eritrosit yang beredar atau konsentrasi hemoglobin menurun. Sebagai
akibatnya, ada penurunan transportasi oksigen dari paru ke jaringan perifer.
Proses kekurangan zat besi sampai menjadi anemia melalui beberapa tahap:
awalnya terjadi penurunan simpanan cadangan zat besi dalam bentuk fertin di
hati, saat konsumsi zat besi dari makanan tidak cukup, fertin inilah yang
diambil. Daya serap zat besi dari makanan sangat rendah, Zat besi pada
pangan hewan lebih tinggi penyerapannya yaitu 20 30 % sedangkan dari
sumber nabati 1-6 %. Bila terjadi anemia, kerja jantung akan dipacu lebih
cepat untuk memenuhi kebutuhan O2 ke semua organ tubuh, akibatnya
penderita sering berdebar dan jantung cepat lelah. Gejala lain adalah lemas,
cepat lelah, letih, mata berkunang kunang, mengantuk, selaput lendir ,
kelopak mata, dan kuku pucat.

Anemia defisiensi zat besi


Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Anemia ini terjadi pada sekitar 62,3% pada kehamilan, merupakan
anemia yang paling sering dijumpai pada kehamilan. Hal ini
disebabkan oleh kurang masuknya unsur zat besi dan makanan karena
gangguan resorpsi, gangguan-gangguan atau karena besi keluar
terlampau banyak dari tubuh, misalnya pada perdarahan. Keperluasan
besi bertambah dalam kehamilan terutama pada trimester terakhir.
Keperluan zat besi untuk wanita hamil 17 mg, juga untuk wanita
menyusui 17 mg.
Tanda dan gejala :
1)
Rambut rapuh dan halus serta kuku tipis, rata dan mudah patah,
2)
Lidah tampak pucat, licin dan mengkilat, berwarna merah daging,
stomatitis algularis, pecah-pecah disertai kemerahan dan nyeri sudut
mulut.

Anda mungkin juga menyukai