HIDUP
TUTORIAL KLINIK
HIDUP
IDENTITAS
Nama
: Tn. S
TTL
: Kulonprogo, 9 Juli 1970
Usia
: 45 tahun
Alamat
: Kliripan RT 069/ RW 020, hargorejo,
kokap, kab. kulonprogo
Pekerjaan
: Pemanjat pohon kelapa
Pendidikan
: SD
Status
: Menikah
Tanggal masuk RS
: 3 April 2016
No RM
: 01. 76. 65. 21
KRONOLOGIS
10.00 WIB
memanjat
pohon kelapa
15 menit
tidak sadar
Keluhan:
Saat hendak
menyayat
kelapa
Dibawa ke RS
Wates
Nyeri
dipinggang
Tergelincir
dari
ketinggian
3m
Tidak sadar
(amnesia
retrogad)
Kedua kaki
tidak dapat
digerakkan
Terjatuh
Posisi
terlentang
2 hari di RSW
rujuk ke
RSS
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Kompos mentis, GCS E 4 M 5 V 6
Tanda Vital
: Tekanan darah 120/80 mmHg
: Nadi
80 x/menit
: Pernapasan
22 x/menit
: Suhu
37,4o C
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala
Mata
Hidung
: Normosefali
: Konjungtiva pucat (-/-), Sklera ikterik (-/-)
: Bentuk normal, septum deviasi (-)
Mulut
Leher
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Teraba pulsasi Ictus Cordis di ICS V, 1 cm
medial midklavikularis kiri
Perkusi : Batas atas (ICS III linea parasternalis kiri
dengan suara redup), batas kiri (ICS V, 1 jari medial
linea midklavikula kiri dengan suara redup), batas
kanan (ICS IV linea sternalis kanan dengan suara
redup)
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal regular,
gallop (-), murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris dan pergerakan
dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi
Palpasi : Vocal
lapang paru
fremitus
simetris
pada
kedua
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Lesi (-), cembung, simetris
Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) 3 x/menit
Ekstremitas
Atas : Akral hangat (+/+), Oedema (-/-), Capillary
refill
time <2 detik
Bawah : Akral hangat (+/+), Oedema (-/-), Capillary
refill
time <2 detik
PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis a/r vertebra lumbalis
Look : bengkak (-), deformitas (-), kemerahan (-)
Feel
: Nyeri tekan (+)
Move : ROM (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Jenis
Status Neurologis
Pemeriksaan
(Anggota gerak atas)
Hasil Pemeriksaan
Kanan
Kiri
Motorik
Kekuatan
Aktif
Aktif
Trofi
5555
5555
Normotrofi
Normotrofi
Normotonus
Normotonus
Biseps
+2
+2
Triseps
+2
+2
Tonus
Reflex fisiologis
Reflex patologis
Hofan-tromner
Sensibilitas
PEMERIKSAAN FISIK
Motorik
Pergerakan
Pasif
Pasif
3333
3333
Normotrofi
Normotrofi
Normotonus
Normotonus
Patela
+2
+2
Achilles
+2
+2
Babinski
(-)
(-)
Chaddock
(-)
(-)
Shaeffer
(-)
(-)
Oppenheim
(-)
(-)
Paha
(-)
(-)
Kaki
(-)
(-)
Normal
Normal
Status Neurologis
Kekuatan
(Anggota gerakTrofi
bawah)
Tonus
Reflex fisiologis
Reflex patologis
Klonus
Sensibilitas
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Foto Thorax AP, 4 April 2016
Kesan
: Pneumonia bilateral
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium,
Pemeriksaan
DARAH LENGKAP (CBC)
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
MCV/MCH/MCHC
April 2016
Hasil
Nilai normal
12.6
5.0
14.9
43.5
248
86.8/29.7/34.3
3.6-11 ribu/L
3.8-5.2 juta/L
11.7-15.5 g/dL
35-47%
150-440 ribu/L
80-100 fL/ 26-34 pg/3236 g/dL
Hitung Jenis:
Basofil
0-1%
Eosinofil
2-4%
Netrofil
10.55
2.20-4.80%
Limfosit
9.8
25-40%
Monosit
6.4
2-8%
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hasil
Nilai normal
19.0
5.0
14.9
43.3
317
86.8/29.7/34.3
3.6-11 ribu/L
3.8-5.2 juta/L
11.7-15.5 g/dL
35-47%
150-440 ribu/L
80-100 fL/ 26-34 pg/3236 g/dL
Hitung Jenis:
Basofil
0-1%
Eosinofil
2-4%
Netrofil
17.35
2.20-4.80%
Limfosit
8.4
25-40%
Monosit
6.4
2-8%
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hasil
Nilai normal
3.7
0.8
<1.1 mg/dL
DIAGNOSIS
Fraktur kompresi
a/r vertebra L2
Hospitalized
Acquired
Pneumonia (HAP)
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
Pemasangan korset lumbal
Bed rest
Medikamentosa
PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad bonam
Ad
Functionam
Dubia ad
bonam
Ad
Sanationa
m
Dubia ad
malam
LEARNING OBJECTIVE
1. Apakah ada indikasi untuk dilakukan pembuatan
visum kasus forensik klinik? Jika perlu, syaratsyarat apa saja yang harus dipenuhi?
2. Bagaimana Pembuatan Visum et Repertum pada
Korban Hidup?
3. Faktor risiko pada kasus ini yang mengakibatkan
terjadinya Hospitalized Acquired Pneumonia
(HAP)?
4. Informed consent
PEMBAHASAN
1. Apakah ada indikasi untuk dilakukan pembuatan
visum kasus forensik klinik? Jika perlu, syaratsyarat apa saja yang harus dipenuhi?
Tidak ada, karena tidak dicurigai adanya
tindak pidana
PEMBAHASAN
Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi?
korban
PEMBAHASAN
2.
PEMBAHASAN
Pada dasarnya struktur pembuatan VeR korban hidup
pada dasarnya sama dengan VeR korban mati. Namun
pada bagian pemberitaan terdiri dari :
Pemeriksaan
anamnesis
Hasil
pemeriksaan
Tindakan dan
perawatan
Apa
yang
dikeluhkan,
apa
yang
diriwayatkan
yang
menyangkut
tentang
penyakit yang
diderita
korban
sebagai hasil
dari
kekerasan/tin
dak
pidana/diduga
px
fisik,
laboratorium,
px penunjang
lainnya
(korban mati
hanya tentang
keadaan
umum,
dan
perlukaan
serta hal-hal
yang
berkaitan
dengan tindak
pidananya)
berikut
indikasinya
atau alasan
yang
tidak
dilakukan
yang
seharusnya
dilakukan
Keadaan
akhir korban
gejala
dan
badan
sisa
cacat
Pengecualian
terhadap
keharusan
pemberian
informasi sebelum dimintakan persetujuan tindakan
kedokteran adalah:
1. Dalam keadaan gawat darurat ( emergensi ),
dimana dokter harus segera bertindak untuk
menyelamatkan jiwa.
2. Keadaan emosi pasien yang sangat labil
sehingga ia tidak bisa menghadapi situasi
dirinya. Ini tercantum dalam PerMenKes no
290/Menkes/Per/III/2008.
TERIMA KASIH