Anda di halaman 1dari 164

TRAUMATOLOGI

dr. JIMS F. TAMBUNAN,


Mked For, SpF

TRAUMA (LUKA)

Suatu keadaan dari terputusnya


jaringan tubuh (kulit, otot, tulang atau organ).

TRAUMATOLOGI BIDANG FORENSIK

Ilmu yang mempelajari tentang luka/ cedera


serta hubungannya dengan berbagai kekerasan
(ruda paksa) untuk peradilan.

KLASIFIKASI ETIOLOGI TRAUMA


1. Mekanik
1. Trauma tumpul,
2. Trauma tajam,
3. Trauma tembak.
2. Fisika
1. Trauma thermis/ suhu,
2. Trauma electric.
3. Kimia
1. Trauma zat asam kuat,
2. Trauma zat basa kuat.

TRAUMA
MEKANIK

TRAUMA MEKANIK
Luka yang diakibatkan oleh benda mekanik
yaitu; benda yang dalam mekanisme kerjanya,
dipengaruhi oleh faktor:
1. Kekuatan.
2. Arah.
3. Jarak.
4. Sudut.
5. Kecepatan/ waktu.
6. Bentuk/ jenis benda.
7. Halangan atau hambatan, dll.

Benda-benda penyebab trauma mekanik :


1. Benda tumpul
Benda yang mempunyai permukaan
tumpul/ rata/ gergerigi spt : permukaan besi
(logam), batu, kayu, tanah atau tali, kain,
tumbuh-tumbuhan, dll.

2. Benda tajam
Benda yang memiliki ujung runcing atau
pinggir/ tepi tajam (spt: tombak/ lembing,
anak panah, obeng, pecahan kaca/ gelas,
pisau, pedang, bayonet, celurit, dll) atau
benda yang memiliki sisi tajam (spt;
golok,pacul, silet, kampak, dll).

3. Anak peluru (projektil)


Benda dari bahan logam yang bergerak
cepat (gerak giroskopis) setelah dilepaskan
atau ditembakkan dari senjata tembak.
Anak peluru dapat berbentuk utuh atau
pecahan anak peluru.

TRAUMA TUMPUL
Trauma yang
disebabkan karena
kekerasan dari
permukaan tumpul
suatu benda.

KLASIFIKASI LUKA/ TRAUMA TUMPUL


1. LUKA LECET
Luka yang diakibatkan karena gesekan,
tekanan atau kobinasi gesekan dan tekanan
dari permukaan tumpul suatu benda.
Mengakibatkan rusaknya epitel kulit.
Kerusakan/ perdarahan jaringan tubuh
hanya pada lapisan kulit.

GAMBARAN LUKA LECET


Bentuk dan batas tepi luka tidak rata.
Kerusakan hanya di permukaan kulit
dengan (epitel kulit terkelupas).
Bulu dan rambut rusak/ lepas.
Warna luka kemerahan/ merah kecoklatan/
merah kekuningan.

2. LUKA MEMAR
Luka yang diakibatkan karena tekanan
yang kuat dan cepat dari permukaan tumpul
suatu benda.
Mengakibatkan kerusakan jaringan
(subcutis) spt; pemb. darah, organ dan
tulang menimbulkan bengkak akibat
peradarahan subcutis.

GAMBARAN LUKA MEMAR


Batas tepi luka tidak tegas (semakin ke
tepi warna memar semakin tidak jelas).
Permukaan luka teraba bengak.
Bulu dan rambut rusak/ lepas.
Sering teraba bengkak dan patah tulang.
Warna luka keunguan atau biru kehitaman.

ARNA MEMAR SUDAH MULAI SEMBU

3. LUKA ROBEK
Luka yang diakibatkan karena tekanan
yang sangat kuat dan sangat cepat dari
permukaan tumpul suatu benda.
Mengakibatkan tertarik/ teregangnya otot
hingga menyebabkan putusnya jaringan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kulit,
Lemak,
Otot,
Pembuluh darah
Syaraf
Tulang serta
Organ dalam rongga

GAMBARAN LUKA ROBEK


Dinding/ tebing luka tidak rata.
Batas tepi luka tidak rata.
Sekitar tepi/ pinggir luka terdapat memar
dan lecet (luka kotor).
Terdapat jembatan jaringan (bagian dari
jaringan tubuh yang tidak ikut terputus).
Bulu atau rambut rusak.
Ditemukan perdarahan hebat karena putus
pemb. darah besar serta patah tulang atau
kerusakan organ dalam yang parah.

Perkiraaan waktu terjadinya luka lecet


(proses sembuh luka)

Setelah 1-2 jam: Luka masih basah, warna


merah, kudis/ kerompeng luka belum ada.
Setelah 8-24 jam: Luka mulai mengering,
warna merah tua, kudis/ kerompeng
luka sudah muncul.
Setelah 1 sampai 3 hari: Luka mulai
mengering dan berwarna kecoklatan.
Luka setelah 4 sampai 5 hari: Luka semakin
mengering dan berwarna coklat tua.

Luka setelah 6 sampai 12 hari: Luka sudah


kering, kudis/ kerompeng yang menutupi
permukaan luka berwarna hitam,
kemudian mulai mengelupas dan terlihat
warna kulit kehijauan atau kekuningan
yang berangsur berubah menjadi warna
kulit tubuh normal.

Perkiraaan waktu terjadinya luka memar


(proses sembuh luka)

Setelah 1 - 2 jam: warna keunguan, disertai


bengkak.
Setelah 2 jam - 3 hari: warna kebiruan,
disertai bengkak.
Setelah 3 sampai 5 hari: warna hijau atau
kuning bercampur kebiruan, dengan
bengkak sudah menghilang.
Setelah 5 atau 7 hari warna mulai berubah
secara bertahap menjadi warna kulit normal

TRAUMA TAJAM
Trauma yang disebabkan
karena kekerasan dari
ujung atau sisi tajam
suatu benda.

KLASIFIKASI LUKA/ TRAUMA TAJAM


1. LUKA SAYAT
Luka yang disebabkan karena tekanan,
gesekkan atau kombinasi tekanan dan
gesekkan dari sisi/ tepi tajam suatu benda.
Tenaga menggeser lebih besar daripada tenaga
menekan.

GAMBARAN LUKA SAYAT


Tepi dan dinding/ tebing luka rata.
Sekitar tepi luka bersih.
Rambut/ bulu sekitar luka patah/ terpotong.
Kedalaman luka lebih pendek dari panjang
luka.
Tidak menyebabkan patah tulang.
Dapat menyebabkan perdarahan hebat
bila memutuskan pembuluh darah besar.
Bentuk garis bercelah (elips) atau lengkung.

2. LUKA TUSUK
Luka yang disebabkan karena tekanan
yang cukup kuat dan cepat, dari ujung/
penampang tajam suatu benda.
Tenaga menekan cukup kuat dan cepat
sehingga terkadang dapat menembus
organ dan rongga tubuh.

GAMBARAN LUKA TUSUK


Tepi dan dinding/ tebing luka rata.
Sekitar tepi atau pinggir luka terkadang
dijumpai memar.
Rambut/ bulu di sekitar luka terkadang
ikut masuk ke dalam lubang luka.
Kedalaman luka membentuk lintasan
benda (alur luka) hingga menembus
jaringan/ organ atau rongga tubuh.

Bila tepi luka dirapatkan, membentuk sudut


lancip atau tumpul pada tepi/ pinggir luka.
Bentuk luka sesuai dengan penampang
benda (bulat, elips/ garis bercelah, lonjong,
titik, lengkung, dll).
Dapat menyebabkan patah tulang.
Menyebabkan perdarahan yang hebat
karena putus pembuluh darah besar dan
rusaknya organ di dalam rongga tubuh.
Kedalaman luka lebih panjang dari lebar
atau panjang luka.

3. LUKA BACOK
Luka yang disebabkan karena tekanan
yang sangat kuat dan sangat cepat, dari sisi/
tepi tajam suatu benda.
Tenaga menekan sangat kuat dan sangat cepat
sehingga menyebabkan patah tulang serta
hancurnya organ dalam.

GAMBARAN LUKA BACOK


Tepi dan dinding/ tebing luka rata.
Sekitar tepi atau pinggir luka sering
dijumpai memar atau lecet.
Rambut/ bulu di sekitar luka patah/
terpotong.
Kedalaman luka lebih pendek dari lebar
luka.
Bentuk luka umumnya berbentuk garis
bercelah dan lengkung.
Menyebabkan perdarahan yang hebat
karena putus pembuluh darah besar dan
rusaknya organ di dalam rongga tubuh.

Perkiraaan waktu terjadinya luka sayat


(proses sembuh luka)
Sebelum 12 jam: Darah masih mengalir,
daerah tepi luka merah segar dan ada
hematoma (memar).
Setelah 12 - 24 jam: Pinggir luka
kemerahan, ada krusta/ kerompeng luka
(bekuan darah).

Setelah 36 48 jam: Mulai terbentuk


pembuluh darah kecil (kapiler) yang baru.
Setelah 2 sampai 3 hari: Sel epidermis
semakin tumbuh hingga ke dalam luka yang
nantinya akan membentuk jaringan
penyambung.
Setelah 3 sampai 5 hari: Terbentuk
pembuluh darah sedang yang baru serta
penebalan (penutupan) jaringan otot, lemak
dan kulit.
Setelah 1-2 minggu: Jaringan parut mulai
terbentuk.

Dalam aspek yuridis luka/ trauma tajam


sering memiliki arti khusus, yaitu sebagai:
1. Luka percobaan bunuh diri (tentatife
wounds) terdapat di daerah : pergelangan
tangan, dada, dan leher.
2. Luka tangkis/ luka perlawanan (defend
wounds) terdapat di daerah: lengan atas,
lengan bawah dan tangan.

TRAUMA TEMBAK
Trauma yang
disebabkan karena
kekerasan dari anak
peluru/ proyektil
pada senjata tembak.

KLASIFIKASI LUKA/ TRAUMA TEMBAK


1. Luka tembak masuk.
2. Luka tembak keluar.
3. Alur luka tembak.

No Ditemukan
Klim (jejas)
1
Lubang luka
2 Klim memar
3 Klim lecet
4 Klim lemak
5 Klim tatto
6 Klim jelaga/
klim asap
7 Klim gas CO

L. Tembak
Tempel
+
+
+
+
+
+

+(ring
kontusion)
0 cm

Klim laras
senapan
Jarak

L. Tembak
Dekat
+
+
+
+
+
Sgt dekat :+
Dekat : Sgt dekat :+
Dekat : -

L. Tembak
Jauh
+
+
+
+
-

< 70cm
Sgt dekat: 30cm
Dekat: 50cm

> 70cm

GAMBARAN
LUKA/ TRAUMA TEMBAK
MASUK DAN KELUAR

KOMPONEN/ UNSUR-UNSUR YANG KELUAR


PADA SETIAP TEMBAKAN
Anak peluru.
Butir-butir mesiu yang tidak terbakar
sempurna atau sebagian terbakar
(jarak tempuh 18-12 inchi).
Asap atau jelaga (jarak tempuh 6-8 inchi).
Api (jarak tempuh 3-4 inchi).
Gas CO.

MEKANISME
KERJA
SENJATA
TEMBAK

Pelatuk
Penggalak

Bubuk Mesiu segera terbakar dengan cepat


Gas panas yang sangat banyak
Tekanan yang sangat besar
Peluru terlempar keluar dengan kecepatan tinggi.

1. Untuk peluru bulat/ peluru penabur/ senjata api


berburu, ditentukan dari jumlah peluru bulat
(mimis) yang dapat dibuat dari satu pound timah
yang besarnya sesuai dengan diameter laras. Kaliber
yang lazim adalah 12, 16 dan 20.
2. Untuk peluru tunggal, kaliber ditentukan dari
penampang atau garis tengah anak peluru yang
dinyatakan dalam inci atau milimeter. Kaliber 38
berarti penampang anak peluru berdiameter 0.38
inci dan ini sama dengan kaliber 9.65 mm (0.38 x
25.4 mm).

SEBAB KEMATIAN TRAUMA MEKANIK


1. Perdarahan hebat
2. Kerusakan atau hancurnya organ oleh
karena patah tulang
3. Asfiksia
4. Fibrilasi jantung
5. Infeksi atau sepsis
6. dll

KERUSAKAN AKIBAT TRAUMA MEKANIK


DI KEPALA
1. Memar otak (contusio cerebri).
2. Gegar otak (commonsio cerebri).
3. Robek otak (laceratio cerebri).
4. Sembab/ edema otak.
5. Perdarahanan intracranial
6. Perdarahan epidural.Perdarahan subdural.
7. Perdarahan subarachnoid.
8. Perdarahan intraserebral/ jaringan otak
9. Patah dasar tulang tengkorak kepala (basis
cranii).

CIRI Fraktur Basis Cranii (Patah Dasar


Tengkorak)
1. Perdarahan yang keluar dari hidung dan
telinga atau rongga mulut
2. Bila atap bola mata ikut patah, perdarahan
akan masuk ke kelopak mata (tanpa
perdarahan bola mata), kelopak mata
menjadi biru, berbentuk seperti kaca mata
(brill hematome).

TRAUMA
FISIKA

TRAUMA FISIKA
Trauma/ luka akibat benda bersifat Fisika.
Benda bersifat fisika adalah benda yang
menghasilkan kalor atau panas dan
menimbulkan efek bakar/ panas (LUKA
BAKAR).
Trauma fisika atau Trauma Bakar dapat
disebabkan oleh:
A. Unsur thermis/ suhu (panas/ hiperthermis
atau dingin/ hipothermis)
B. Unsur electric (listrik alam dan listrik
buatan)

A. LUKA BAKAR THERMIS

A. TRAUMA BAKAR THERMIS AKIBAT SUHU


PANAS (HIPERTHERMIS)
Luka yang disebabkan oleh kontak dengan
suhu panas yang tinggi spt : benda yang
panas atau udara yang panas.
Contoh benda yang panas ; air panas,
logam panas, api, dll.
Contoh udara yang panas : uap air panas,
radiasi (sinar matahari), dll.

KLASIFIKASI LUKA/ TRAUMA BAKAR AKIBAT


SUHU PANAS (HIPERTHERMIS)
1. FLAME BURN
Luka bakar yang disebabkan oleh karena
kontak dengan benda panas atau api.
misalnya : logam panas atau api.

2.SCALD BURN
Luka bakar yang disebabkan oleh karena
kontak dengan cairan spt : susu panas,
minyak makan atau uap panas.

Penilaian luka bakar dalam Ilmu Kedokteran


Forensik menentukan Derajad luka bakar :
1. Menurut luasnya luka : Rule Of Nine.
2. Menurut dalamnya luka : De Pyutreen.

DERAJAD LUAS
LUKA BAKAR
(Rule Of Nine).

DERAJAD DALAM LUKA BAKAR


(DE PYUTREN)
Derajad 1: Hipereritema, rambut/ bulu
hangus terbakar (pada tipe burn),
menimbulkan rasa sakit dan nyeri.
Derajad 2: Bula (vesikula) pinggir bula ada
hipereritema, pengelupasan kulit bagian
superficial, menimbulkan rasa sakit dan
nyeri.

Derajad 3: Kerusakan bagian profundus kulit


dengan rasa sakit yang sangat hebat.
Derajad 4: Kerusakan seluruh kulit
(folikel rambut dan kelenjar keringat) dan
lemak serta pembuluh syaraf, rasa sakit
sudah hilang karena syaraf tepi (di kulit)
sudah rusak, dapat menimbulkan parut
berat dan kontraktur ringan.

Derajad 5: Kerusakan hingga ke otot bahkan


dapat merusak permukaan tulang atau
organ dalam serta putusnya pemb. darah
besar.
Derajad 6: Kerusakan total hangus terbakar
(Seperti arang/ serpihan arang).

DERAJAD 1 :

DERAJAD 1 :

DERAJAD 2 :

DERAJAD 2 :

DERAJAD 3 :

DERAJAD 3 :

DERAJAD 4 :

DERAJAD 5 :

DERAJAD 5 :

DERAJAD 6 :

Perubahan
luka bakar
tingkat 2satu jam

Perubahan luka bakar


tingkat 2- satu jam

Perubahan luka
bakar tingkat 2satu hari

Perubahan luka
bakar tingkat 2dua hari.
melepuh

Perubahan luka bakar


tngkat 2 dengan

B. LUKA BAKAR ELECTRIK

B. TRAUMA BAKAR LUKA/ TRAUMA BAKAR


AKIBAT ELECTRIK
Trauma yang disebabkan karena
persentuhan dengan benda yang memiliki
arus dan tegangan electrik. Menimbulkan
luka bakar sebagai akibat berubahnya
energi listrik menjadi energi panas.

ELECTRIK

Sumber energi (alam atau buatan), yang


berasal dari ion positif dan ion negatif dengan
mekanisme kerjanya dipengaruhi oleh banyak
faktor spt;
1. Kecepatan arus listrik (I) Ampere
2. Tegangan/ Tenaga Potensial (V) Voltage
3. Hambatan (R) Ohm
4. Waktu (T) Detik
5. Frekuenzi (Fz) Hertz

KLASIFIKASI LUKA/ TRAUMA BAKAR


ELECTRIK
1. TRAUMA PETIR
2. TRAUMA LISTRIK

PETIR

Electrik Alamiah (Petir/ flash) terjadi karena


adanya loncatan energi alam (arus listrik)
di awan yang memiliki tegangan dapat
mencapai 10 mega Volt dengan kuat arus
sekitar 100.000 A ke tanah.

LISTRIK

Elektrik buatan manusia yang membentuk


energi dan memiliki beda potensial serta dapat
mengalir melalui medium perantara
(konduktor mis; kabel dan tubuh manusia).
Tubuh manusia merupakan konduktor yang
baik bagi unsur electrik yang pada akhirnya
masuk ke dalam tanah/ bumi (sumber medan
magnet electrik bumi).

ELECTRIK BUATAN MANUSIA BERDASARKAN


MEKANISME KERJANYA DIBEDAKAN
1. Arus searah/ DC (Directing Current) spt:
telepon/alat yang menggunakan batrai atau
accumotor) dan arus bolak-balik/AC
(Alternating Current) spt :listrik rumah,
listrik pabrik atau PLN).
2. Arus listrik bolak-balik/ AC intentitas 80 mA
(sekitar 4-6 kali) Lebih berbahaya
dibandingkan arus listrik yang searah/ DC
intentitasnya 250 mA.

ENERGI ELECTRIK DIPENGARUHI OLEH


1. Kuat arus (I)
Kecepatan elektron yang bergerak pada
suatu penghantar listrik, diukur dengan
satuan Intensitas Ampere (A).
1 Ampere adalah sejumlah ION listrik yang
berkekuatan 1 Coulomb (6,25 x 1018 elektron)
dipindahkan melalui suatu penampang
(kabel) dalam satu detik.

2. Tegangan (V)
Kondisi dari adanya perubahan muatan ion
(sehingga menimbulkan reaksi perpindahan
ion: ion + atau ion -) disebut juga Tenaga
potensial, diukur dengan satuan voltase.
Dalam keadaan berbeda muatan inilah
dapat biasanya terjadi loncatan ion
(electron).
Voltage rendah di bawah 60 V, Voltase tinggi
di atas 100.000 V.

3. Hambatan (R)
Gesekan atau rintangan yang terdapat
selama arus listrik melintasi benda.
Makin besar tahanan listrik makin sedikit
arus listrik yang melewatinya.
Akibat adanya gesekan atau rintangan pada
aliran elektron maka sejumlah energi listrik
berubah menjadi energi panas dapat
menimbulkan jejas di permukaan tubuh,
diukur dengan satuan Ohm ()

4. Frekuensi (Fz)
Efek yang timbulkan arus listrik.
Listrik berfrekwensi rendah 20 -500.000 Hz
dan listrik berfrekwensi tinggi diatas 500.000
Hz. diukur dengan satuan Hertz.
Frekwensi rendah berefek merangsang saraf
dan otot sehingga terjadi kontraksi otot.
Frekwensi tinggi dapat menimbulkan efek
bakar.

5. Waktu (T)
Lamanya kontak atau waktu yang
dibutuhkan untuk perpindahan energi
(elektrik) berdasarkan kecepatan aliran atau
arus listrik. Semakin lama waktu kontak
semakin banyak electron yang masuk
(semakin berbahaya jika di bagi tubuh),
diukur dengan satuan detik.

TRAUMA ELECTRIK/ TRAUMA LISTRIK


(ELECTRICAL INJURIES)
Merupakan trauma oleh benda fisik karena,
persentuhan dengan benda bermuatan
Electrik buatan (listrik) sehingga
menimbulkan efek berupa luka bakar sebagai
akibat, berubahnya energi listrik menjadi
panas (gambaran luka bakar).

KLASIFIKASI TRAUMA BAKAR ELECTRIC


BERDASARKAN MEKANISME MASUKNYA ION
ELECTRIK
Contact burn disebabkan kontak dengan
benda hidup (manusia, hewan) yang
tersengat listrik.
Spark burn disebabkan kontak murni/
langsung dengan benda bermuatan arus
listrik (sumber listrik).
Flash burn kontak dengan ion listrik yang
bertebaran di udara (PETIR).

BENTUK JEJAS/ TRAUMA LISTRIK


1. ELECTRIC MARK
Kerusakan lapisan tanduk kulit atau
berupa luka bakar dengan tepi yang
menonjol, di sekitarnya terdapat daerah
yang pucat dikelilingi oleh kulit yang
hiperemis spt KAWAH GUNUNG BERAPI.
Terkadang bentuknya sering sesuai dengan
bentuk benda listrik penyebabnya.

2.JOULE BURN/ ENDOGENOUS BURN


Gambaran jejas berupa elektric mark
dengan bagian tengah yang menjadi
hitam hangus terbakar (akibat kontak
lama).

3.EXOGENOUS BURN
Tubuh korban akan hangus terbakar
dengan kerusakan yang sangat berat,
yang tidak jarang disertai dengan
patahnya tulang-tulang (akibat kontak yang
sangat lama menimbulkan ledakan).

GAMBARAN TRAUMA BAKAR ELECTRIC


1. Lepuh (bekas lepuh tampak gambaran
cincin kelabu).
2. Spark lesion atau multiple spark lesion
(crocodile skin efect).
3. Gambaran pemekaran pembuluh darah
spt, akar pohon (Aborrecent Mark).

5. Tanda luka bakar dan luka masuk electrik


berbentuk halo dengan dikelilingi bagian
hiperemis (spt kawah gunung berapi).
6. Luka keluar berbentuk celah (split) yang
pinggirnya menonjol (jarang didapatkan).
7. Dapat terjadi gambaran metalisasi
(cetakan benda logam) yang melekat
di
tubuh korban.
8. Dapat dijumpai kekakuan tubuh karena
panas (bukan kaku mayat).

SEBAB KEMATIAN TRAUMA BAKAR


1. Shock (neurogenik, hipovolemik, dll)
2. Asfiksia
3. Kerusakan pada organ vital.
4. Infeksi atau sepsis
5. Fibrilasi jantung
6. dll

TRAUMA
KIMIA

TRAUMA KIMIA

Trauma yang disebabkan karena bahan


(zat atau senyawa) kimia yang bersifat
korosif (gol. asam kuat dan basa kuat).
Sering disebut juga luka bakar karena efek
korosif zat kimia tersebut.

KLASIFIKASI TRAUMA KIMIA


1. Trauma Asam Kuat
Merupakan zat kaustik, yang dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan
(trauma) bila terpapar.
Ditemukan koagulasi (nekrosis jaringan)
pada daerah yang terkena/ terpapar
berbatas tegas.

2. Trauma Basa Kuat


Merupakan zat alkalis, yang dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan
(trauma) bila terpapar.
Ditemukan liquefaction/ lisis (necrosis
jaringan) yang lebih bahaya dari trauma
asam kuat, karena dapat menghancurkan
jaringan yang lebih dalam.

TINGKAT KEPARAHAN TRAUMA KIMIAWI


DIPENGARUHI BEBERAPA FAKTOR
PH,
Konsentrasi (%),
Lamanya kontak,
Lokasi,
Volume,
Bentuk fisik zat kimiawi tsb,
Cara pemberian/ kontak,
Keadaan umum dan fisik (usia, ada atau
tidak ada penyakit, kekosongan lambung)
Toleransi dan idiosinkrasi korban/ tubuh
terhadap zat.

CIRI LUKA AKIBAT PERSENTUHAN ZAT


ASAM KUAT
Terlihat kering.
Umumnya berwarna coklat kehitaman,
kecuali karena asam nitrit berwarna
kuning kehijauan.
Perabaan keras dan kasar.

MEKANISME/ CARA KERJA ZAT ASAM KUAT


Mengesktraksi air dari jaringan.
Mengkoagulasi protein menjadi albuminat.
Mengubah hemoglobin menjadi asam
hematin.

CIRI LUKA AKIBAT PERSENTUHAN ZAT BASA


KUAT
Terlihat basah dan edematous.
Umumnya berwarna merah kecoklatan.
Perabaan lunak/ gembur dan licin.

MEKANISKME/ CARA KERJA ZAT BASA KUAT


Mengadakan ikatan dengan protoplasma
sehingga membentuk alkaline albumin
dan sabun.
Mengubah hemoglobin menjadi alkaline
hematin.

SEBAB KEMATIAN TRAUMA KIMIA


1. Shock (neurogenik, hipovolemik/dehidrasi)
2. Perdarahan hebat
3. Kerusakan organ vital
4. Infeksi atau sepsis.
5. Asfiksia
6. dll

DERAJAD KWLIFIKASI LUKA


KUHP PASAL 90
LUKA BERAT BERARTI
Jika sakit atau mendapat luka, yang
tidak memberi harapan atau sembuh sama
sekali atau yang menimbulkan bahaya
maut.
Tidak mampu terus-menerus untuk
menjalankan tugas jabatan atas pekerjaan
pencaharian.
Kehilangan salah satu panca indra.

Mendapat cacat berat.


Menderita sakit lumpuh.
Terganggunya daya pikir selama empat
minggu lebih.
Gugurnya atau matinya kandungan
seorang perempuan.

ERIMA KASIH
HORAS

Anda mungkin juga menyukai