Anda di halaman 1dari 133

Menggambar Teknik

1.1 GAMBAR SEBAGAI BAHASA TEKNIK


Bentuk tulisan yang paling awal adalah melalui bentuk gambar, misalnya
hieroglyphics Mesir. Kemudian bentuk-bentuk ini disederhanakan dan
menjadi simbol-simbol abstrak yang dipakai dalam tulisan kita hari ini.
Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata,
ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya.
Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat
jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.

Untuk itu seorang sarjana teknik mesin harus mampu menuangkan ide-ide
ciptaannya ke dalam gambar-gambar sketsa. Disamping itu seorang sarjana teknik
mesin harus mampu memberi contoh cara mengerjakan, langkah-langkah kerja
atau proses pembuatan mesin kreasinya.

Menggambar Teknik
1.2 BAHASA GAMBAR
Gambar teknik paling awal yang pernah ada adalah gambar denah untuk sebuah
rencana benteng yang digambarkan oleh insinyur bangsa Chaldean kira-kira 4000
tahun yang lalu yang bernama Gudea yang diukir pada kepingan batu. Gambar itu
dibuat serupa dengan denah yang dibuat oleh arsitek jaman sekarang. Walaupun
sudah berusia 4000 tahun tetapi para insinyur dapat membaca gambar itu. Dengan
kata lain gambar dapat dipakai sebagai alat komunikasi yang paling efektif
dibandingkan dengan bahasa tulisan.

Pada saat seorang perencana meminta pekerja atau pelaksana untuk mengerjakan
suatau benda kerja, ia cukup memberikan suatu gambar kerja. Dalam peristiwa ini
perencana menggunakan gambar sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pelaksana.

Menggambar Teknik
1.3 FUNGSI GAMBAR
a. Penyampaian informasi
Dalam perkembangan industri, perencanaan dan pembuatan obyek dilakukan
oleh perencana (designer) dalam penyampaian informasi dan pemahaman
gagasan. Sebelum pembuatan benda, dibuat terlebih dahulu desain gambar obyek.
Gambar teknik berfungsi sebagai alat berpikir dan sebagai media penuang konsep
dari gagasan si perancang.
b. Pengawetan dan Penyimpanan
Pengawetan, penyimpanan, dan pengunaan keterangan Gambar merupakan data
teknis yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan didapatkan
dan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai
bagian-bagian produk perbaikan (reparasi) atau untuk diperbaiki, tetapi gambargambar diperlukan juga untuk disimpan dan dipergunakan sebagai bahan
informasi untuk rencana-rencana baru dikemudian hari. Untuk ini diperlukan
cara-cara penyimpanan, kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya. Kodifikasi
nomor urut gambar dan cara-cara penyimpanan gambar tidak cukup untuk tugas
ini. Karena ruang untuk penyimpanan gambarmemerlukan tempat yang luas,
dibuatlah film mikro, yang ditempelkan pada kartu-kartu berlubang untuk
disimpan.

Menggambar Teknik
1.3 FUNGSI GAMBAR
c. Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi
Cara-cara pemikiran dalam penyampaian informasi Dalam perencanaan, konsep
abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui
proses. Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang,
sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar
tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya
berpikir untuk perencana. Oleh karena itu sarjana teknik tanpa kemampuan
menggambar, kekurangan cara penyampaian keinginan, maupun kekurangan cara
menerangkan yang sangat tinggi.

Menggambar Teknik
1.4 PENGEMBANGAN GAMBAR DAN KEADAAN TEKNIK
Seiring dengan perkembangan jaman, maka gambar teknik yang semula hanya
merupakan gambar konsep berubah menjadi fungsi gambar untuk menyampaikan
informasi dan cara berpikir. Standar gambar harus dipersiapkan sebagai standar
yang berlaku untuk umum.

Sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia, gambar teknik juga
mempunyai susunan tata bahasa dan strukturnya. Artinya dalam gambar ada aturan
tertentu yang seragam, seragam dalam bentuk dan maksudnya agar mudah dipahami
dan dimengerti oleh semua orang. Aturan tersebut dinamai normalisasi.

Dalam dunia internasional, badan internasional yang menangani masalah normalisasi


adalah International Standard Organization (ISO). Badan ini mengurusi normalisasi di
bidang teknik, kecuali untuk listrik dan elektronika. Untuk bidang elektronika
ditangani oleh ICE (International Commission Electrotechnical).

Menggambar Teknik
1.5 SIFAT-SIFAT GAMBAR
a) Internasionalisasi gambar
Agar supaya tujuan pembagian kerja secara internasional dan perkenalan dengan
teknologi asing, maka penunjukan-penunjukan dalam gambar harus sama secara
internasional, maupun ketentuan-ketentuan dari pengertian cara-cara penunjukan
dan lambang harus diseragamkan secara internasional.
b) Mempopulerkan gambar
Dalam lingkungan teknologi tinggi, akibat dikenalnya teknologi, golongan yang harus
membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya. Akibatnya diperlukan
mempopulerkan gambar.
c) Perumusan gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri yang berlainan seperti
permesinan, struktur, kapal dan lain-lain, untuk mempersatukannya dalam satu
proyek besar diperlukan perumusan yang tepat dalam mengidentifikasi standarstandar gambar masing-masing.

Menggambar Teknik
1.5 SIFAT-SIFAT GAMBAR
d) Sistimatika gambar
Dalam gambar kerja, isi gambar menyajikan banyak perbedaan-perbedaan, tidak
hanya dalam penyajian bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran,
toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga.
e) Penyederhanaan gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak hanya untuk
mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena
itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga
dalam menggambar.
f) Modernisasi gambar
Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa
mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara modern yang telah dikembangkan.
Seperti misalnya pembuatan film mikro, mesin gambar otomatis dengan bantuan
komputer, perencanaan dengan bantuan komputer, dll.

Menggambar Teknik
2.1. ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA
a. Pensil gambar
Ada tiga golongan kekerasan pensil
i. Keras (H) = 9H - 4H
ii. Sedang (F) = 3H - B
iii. Lunak (B) = 2B - 7B
Ukuran-ukuran ketebalan Pensil
i.
ii.
iii.
iv.

0,3 mm
0,5 mm
0,7 mm
0,9 mm

Note : Derajat kekerasan pensil ini masih


belum di standarkan sepenuhnya., karena itu
dianjurkan untuk menggunakan satu merk
pensil saja agar lebih tepat derajat
kekerasannya

Menggambar Teknik

b. Pena
Pena yang mempunyai ujung (mata pena) dengan macam-macam ukuran, seperti
pensil mekanis disebut Rapido. Banyak keuntungan dari pena Rapido ini bila
dibandingkan dengan pena tarik
1. Tidak sering-sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu
2. Tinta berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, pada pena tarik tinta
berada pada mulut pena dan berhubungan lansung dengan udara luar, sehingga cepat
kering dan mudah tumpah.
3. Tebal/ tipis nya garis sangat akurat, sebab ada macam-macam pilihan mata pena
dengan ukuran tebal yang sudah tepat. Tidak perlu menyetel / memeriksa tebal garis
lagi

Menggambar Teknik

Untuk mendapatkan hasil gambar tinta yang baik, kerjakan anjuran-anjuran di bawah
ini:
Pertama-tama gambarlah semua lingkaran, busur lingkaran atau garis lengkung. Lebih
mudah menyambung garis lurus pada garis lengkung dari pada sebaliknya.
Semua garis lurus digambar berikutnya. Garis-garis tegak lurus digambar dari kiri ke
kanan dan semua garis mendatar dari atas ke bawah

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik
C. Jangka
Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan
sebagainya. Konstruksi dari jangka pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang
disambungkan antara satu dengan yang lain memper gunakan engsel.
d. Penggaris/mistar.
Penggaris-T terdiri dari landasan (kepala) dan daun, sehingga membentuk hurufT,
disebut pula penggaris-T . Biasa digunakan untuk membuat garis horizontal yang
panjang dengan menekankan landasannya pada tepi kiri papan gambar dan
mengesemya ke atas dan ke bawah. Jenis lain dari penggaris-T adalah yang
landasannya dua, satu landasan tetap dan yang lain dapat bergerak.

Menggambar Teknik

e. Mistar Segi Tiga

Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 (dua) buah, mistar yang pertama mempunyai sudut
45, 90, 45, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut 30, 60 dan 90.

Menggambar Teknik
f. Mistar ukur
Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang
tidak mudah rusak, seperti kayu yang tidak terpengaruh oleh kelembaban udara atau
dari seluloid. Untuk memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar
ukur harus sedekat mungkin dengan permukaan kertas. Jadi kecondongan dari mistar
ukur sangat tajam

Menggambar Teknik
g. Mistar skala (tongkat skala)
Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda
sesungguhnya, maka ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu
menghitung (mengalikan atau membagi), maka cukup dengan mengunakan mistar
skala. Ada mistar skala yang mempunyai penampang segitiga dan tiap ujung segitiga
ada 2 skala, sehingga total keseluruhannya ada 6 skala pada satu tongkat skala

Menggambar Teknik
h. Busur derajat
Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0 sampai dengan 180

i. Penghapus dan pelindung penghapus


Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik.
Ada penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik. penghapus
yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan
dengan tidak merusak gambar. Untuk tinta dipakai penghapus tinta.

Menggambar Teknik
j. Mal
Untuk menggambar garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka,
digunakan mal lengkung. Dibidang perkapalan untuk menggambar bentuk
potongan dari kapal banyak sekali macam dan ragamnya garis-garis lengkung
tersebut. Untuk memudahkan menggambar diciptakan suatu alat yang disebut mal
perkapalan yang jumlahnya 41 buah

Menggambar Teknik
l. Sablon (mal bentuk)
Sablon ada macam-macam, ada sablon untuk huruf, angka, lingkaran, segi empat,
elipis, lambang untuk tanda pengerjaan, untuk tanda las dsb. Selain itu ada sablon
sesuai dengan bidang kejuruannnya, misalnya untuk elektro, mesin dsb.

Menggambar Teknik
m. Papan gambar dan meja gambar

Menggambar Teknik
n. Mesin gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya
seperti busur derajat, pengaris -T, segitiga, mistar skala dsb. Keuntungannya dapat
mempercepat penyelesaian gambar. Dibawah ini contoh dari beberapa mesin gambar
yaitu mesin gambar yang memakai roda dan pita baja

Menggambar Teknik
o. Kertas gambar dan ukurannya.
Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti
misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dsb. Untuk gambar tata letak
(perencanaan awal), biasanya dipakai kertas gambar putih yang permukaannya
tidak berbulu atau kasar dan menggunakan pinsil. Sedang untuk gambar kerja yang
biasanya dibutuhkan lebih dari satu (untuk diperbanyak untuk disebarkan
kebengkel, arsip dsb.) biasanya dipakai kertas kalkir. Sebab gambar diatas kertas
kalkir ini dapat diperbanyak dengar cara cetak biru (blue print) atau dengan copy
biasa. Jadi gambar yang dipakai dibeng-kel adalah gambar cetak birunya, sedang
gambar asli (kalkir) disimpan sebagai arsip.

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik
3.1 GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR
Macam-macam garis dan kegunaannya sebagai berikut ;
1. Garis tebal atau disebut dengan garis tebal kontinyu digunakan untuk membuat garis
tepi, garis gambar dan garis nyata lainnnya
2. Garis tipis kontinyu, digunakan untuk garis-garis ukur, garis arsir, dan garis proyeksi
serta garis bantu lainnya
3. Garis kontinyu bebas, digunakan untuk garis batas dari pemotongan sebagian.
4. Garis gores tipis, digunakan untuk menyatakan garis gambar yang tidak
terlihat/terhalang.
5. Garis Sumbu atau garis strip titik, digunakan untuk garis sumbu gambar

1 : 0.5

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik
3.1.1 Penggunaan Garis
a). Garis-garis yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-bedaj enisnya berimpit, maka
penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas berikut:
Garis benda yang langsung terlihat (garis tebal, jenis A)
Garis yang tidak langsung terlihat (garis putus-putus, jenis D)
Garis untuk memotong penampang (garis strip titik yang dipertebal pada
ujung-ujungnya, jenis F)
Garis sumbu (garis strip titik, jenis E)
Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis, jenis B)

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik
b). Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau
berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/
perpotongannya.

Menggambar Teknik
3.1.1. Huruf dan Angka
Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan
catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada
huruf dan angka dalam gambar teknik, ialah: jelas dan seragam. Dalam ISO 3098/11974 diberikan contoh-contoh huruf dan angka, satu untuk huruf tegak, keduaduanya boleh digunakan
a. Bentuk huruf
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Za b c d e f g h
i j k l m n o p q r s t u v w x y z[ ( ! ? , - = + x v % & )] 0 1 2 3 4 5
6789IVX

Bentuk huruf huruf (miring) ISO

Menggambar Teknik
a. Ukuran huruf

Menggambar Teknik
Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf
adalah sbb.: 2,5 ; 3.5 ; 5 ; 7 ; 10 ; 14 dan 20 mm. Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c
(tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Bila terdapat gabungan antara
huruf besar dan huruf kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi
3,5 mm. Tebal huruf (/ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, yaitu untuk d/h
= 1/14 dan d/h = 1/10. Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil,
jarak antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara
perbatasan-perbatasan diberikan pada tabel di bawah ini.
Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf A ( d = h/14 )

Menggambar Teknik
Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf A ( d = h/14 )

Menggambar Teknik
Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf B ( d = h/10 )

Menggambar Teknik
4. KONSTRUKSI GEOMETRI
Masalah-masalah geometri murni dapat diselesaikan cukup dengan jangka dan
penggaris datar (straightedge) dan dalam hal-hal tertentu metode ini dapat
dimanfaatkan untuk membuat gambar teknik.
4.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR
Pada saat menggambar suatu komponen mesin, juru gambar sering menggunakan
konstruksi yang didasarkan atas unsur-unsur geometris. Unsur-unsur geometris
yang dimaksud di sini adalah busur-busur, lingkaran, garis atau sudut.

Menggambar Teknik
A. Beberapa konstruksi dengan garis
a. Membagi sebuah garis dalam bagian-bagian yang sama.
Misalnya akan dibuat sebuah garis yang dibagi dengan lima bagian yang sama.
Caranya diperlihatkan pada Gambar
1. Tarik sebuah garis AC yang membuat sudut sembarang dengan garis AB. Berilah
garis AC lima buah ciri 1 sampai dengan 5, yang mempunyai panjang yang sama
antara masing-masing ciri.
2. Hubungkan titik B dengan titik 5. tariklah garis-garis melalui titik 1 sampai
dengan titik 4 sejajar dengan garis B 5. Titik potong antara garis-garis sejajar ini
dengan garis AB merupakan bagian-bagian yang diminta.

Menggambar Teknik
b. Mengambar garis tegak lurus
Melalui sebuah titik pada atau di luar sebuah garis tertentu dapat digambarkan
sebuah garis tegak lurus pada garis tersebut, dengan menggunakan sebuah penggaris
T dan sebuah segi tiga, atau dua buah segi tiga seperti tampak pada Gambar
1. Letakkan penggaris T atau sebuah segi tiga, sehingga sisinya sejajar dengan AB.
2. Letakkan sebuah segi tiga lain dengan sebuah sisinya menempel pada sisi
penggaris T atau sisi segi tiga pertama melalui titik D, dan tariklah garis melalui
titik D. Garis terakhir ini adalah garis yang dinyatakan. Jika titiknya berada diluar
garis AB, seperti misalnya C, dapat ditempuh cara yang sama. Di sini segi tiga
kedua harus melalui titik C.

Menggambar Teknik
b. Mengambar garis tegak lurus
Membuat Sudut 90o
Cara I :
a) tarik garis AO dan perpanjang ke kiri !
b) tentukan r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B
dan C !
c) tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di B dan C hingga
berpotongan di D !
d) hubungan O dengan D maka sudut AOD = 90o !
Cara II :
a) tarik garis OA mendatar
b) tentukan r (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga
berpotongan di B !
c) pindahkan lingkaran yang berjari-jari r ke titik pusat B dan berpotongan di C !
d) pindahkan kembali ke titik pusat C dan berpotongan di D !
e) putarkan kembali dengan titik pusat di D dan C hingga berpotongan di E !
f) hubungkan O dengan E maka sudut AOE = 90o.

Menggambar Teknik
b. Mengambar garis tegak lurus

Menggambar Teknik
c. Membagi dua sebuah sudut
Hal berikut yang akan kita pelajari adalah membagi sudut dengan alat penggaris dan
jangka. Ada banyak sudut yang dapat kita buat dengan kedua alat tersebut, sebagian
diantaranya adalah membagi dua sebuah sudut sembarang yang diperlihatkan pada
Gambar
1. Dengan jari-jari yang cukup besar, gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik
A sebagai titik pusat, dan memotong kaki-kaki sudut AB dan AC pada titik D dan E.
2. Dengan jari-jari r yang sama, buatlah dua busur lingkaran dengan titik-titik D dan E
sebagai titik pusat. Dua buah busur lingkaran ini akan berpotongan pada titik F.
3. Garis penghubung AF adalah garis pembagi yang dicari.

Menggambar Teknik
d. Membagi tiga sudut siku
Cara ini dapat dilakukan dengan mudah, dengan menggunakan sebuah penggaris T
dan sebuah segitiga 300 600. Gambar 5.4 memperlihatkan penyelesaian secara
geometris.
1. Gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik pusat, dan
memotong AB di D dan AC di E.
2. Dengan jari-jari yang sama buatlah dua busur lingkaran. Sekali dengan titik D
sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik F,
kemudian dengan titik E sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang
pertama di titik G.
3. Garis-garis dari A ke F dan G adalah garis-garis yang membagi tiga sudut siku
BAC.

Menggambar Teknik
B. Konstruksi-konstruksi dengan lingkaran
Membagi keliling lingkaran dalam bagian-bagian yang sama
Disini akan diuraikan cara membagi keliling lingkaran dalam dua belas bagian yang
sama. Dengan memakai penggaris T dan sebuah segi tiga 30 0 600 pembagian ini dapat
dilakukan dengan mudah seperti terlihat pada Gambar .
1. Tariklah diameter dengan menggunakan segi tiga sudut 60 0 menempel pada
penggaris T ke kiri, dan sebuah diameter dengan cara yang sama, tetapi sudut 60 0
menghadap ke kanan.
2. Tariklah diameter dengan cara yang sama, tetapi dengan sudut 300 yang menempel
pada penggaris T, sekali menghadap kekiri dan sekali menghadap ke kanan.
3. Garis-garis diameter dan garis-garis sumbu lingkaran ini akan membagi lingkaran
dalam dua belas bagian yang sama.

Menggambar Teknik
4.2 GARIS-GARIS LENGKUNG
Sudut antara sumbu kerucut dan garis pembentuk disebut , dan sudut antara sumbu
kerucut dan bidang potong disebut . Hubungan antara dan menentukan bentuk
potongan kerucut sebagai berikut:
< , elips (Gambar 5.6)
= , parabola (Gambar 5.7)
> , hyperbola (Gambar 5.8)

Gambar 5.6: Ellips

Gambar 5.7: Parabola

Gambar 5.7: Hyperbola.

Menggambar Teknik

Segi lima beraturan

Caranya :
1) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dengan titik pusat di O !
2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga berpotongan dengan lingkaran di A
dan B !
3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r dengan titik pusat di A dan B hingga
berpotongan di C !
4) Tarik garis dari O ke C hingga memotong lingkaran di G !
5). Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dari titik pusat B, hingga memotong lingkaran
di titik D dan E; lalu hubungkan D dengan E hingga memotong sumbu AB di titik F !
6) Ukurkan jangka dari F ke G (r2 = FG) dan lingkarkan r2tersebut dengan titik pusat di
F hingga memotong sumbu AB di H !
7) Ukur GH dengan jangka (GH = r3) ini merupakan sisi segilima beraturan !
8) Pindahkan r3 berturut-turut dengan titik pusat di I, J, K, dan L !
9) Hubungkan G dengan I, I dengan J, j dengan E, E dengan L, dan L dengan G,
sehingga didapat segilima beraturan !

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik
Segi enam Beraturan
Caranya:
1)Tentukanjari-jarirdanlingkarkandengantitikpusatdiO!
2)TarikgarissumbumendatarmelaluiOhinggaberpotongandenganlingkarandiA
danB!
3)Lingkarkanjangkayangberjari-jarirtadi(tidakdirubah)dengantitikpusatdiAdan
titikpusatdiB,hinggadidapattitikpotongdenganlingkarandiC,D,E,danF!
4)hubungkanAdenganD,DdenganE,EdenganB,BdenganF,FdenganC,danC
denganA,hinggadidapatsegienamberaturan!

Menggambar Teknik
5. PROYEKSI
A. Proyeksi Piktorial, Ortogonal dan Pandangan
Proyeksi merupakan cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda
ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Proyeksi piktorial
adalah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.
Sedangkan proyeksi ortogonal merupakan cara pemproyeksian yang bidang
proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Secara umum
proyeksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Menggambar Teknik
1. Proyeksi Piktorial
Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi
a. Proyeksi piktorial isometri
Untuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau
untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri,
maka perlu diketahui ciri-ciri dan syarat-syarat untuk menampilkan suatau gambar
dengan proyeksi isometri.
1. Ciri pada sumbu
Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30 terhadap garis mendatar.
Sudut antara sumbu satu dengan sumbu lainnya 120.
2. Ciri pada ukurannya
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang
digambarnya.

Menggambar Teknik

Proyeksi isometri

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Menggambar Teknik

Anda mungkin juga menyukai