Anda di halaman 1dari 21

KRISIS HIPERTENSI

Krisis Hipertensi...
Salah satu kegawatan dibidang neurovaskular yang sering
dijumpai, ditandai peningkatan tekanan darah akut dan
sering berhubungan dengan gejala sistemik dari
peningkatan darah tersebut
Kenaikan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan
darah diastolik >90 mmHg (JNC VI)

Definisi
Hipertensi emergensi (darurat)

Peningkatan tekanan darah sistolik >180 mmHg atau


diastoik >120 mmHg secara mendadak disertai kerusakan
organ target. Harus ditangani dalam satu jam dengan
memberikan obat-obatan anti hipertensi secara intravena
Hipertensi urgensi (mendesak)

Peningkatan tekanan darah seperti pada hipertensi


emergensi tanpa disertai kerusakan organ target. Tekanan
darah harus segera diturunkan dalam 24 jam dengan
memberikan obat-obatan anti hipertensi per oral

Klasifikasi Hipertensi JNC VII


BP Classification

SBP (mm
Hg)

DBP (mm Hg)

Normal

<120

and

<80

Prehypertension

120-139

or

80-89

Stage 1
hypertension

140-159

or

90-99

Stage 2
hypertension

160

or

100

Hypertensive Crises
National Heart, Lung and Blood Institute : Seventh report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evalulation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII),
Bethesda, Md, National Institutes of Health, 2003. (NIH 03-5233)

Patofisiologi

Penatalaksanaan
Pemberian obat antihipertensi:
Serpasil 0,5 - 1 mg i.m
Furosemid (Lasix) 20 - 40 mg i.m/iv
Dapat pilih salah satu golongan beta blocker
Diuretika
Jika komplikasi berat diberikan Klonidin (Catapres) i.m/iv
75-150 mikrogram

Kaji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oksimeter, untuk


mempertahankan >92%
Berikan oksigen dengan aliran tinggi melalui non re-breath mask
Lakukan pemeriksaan gas darah arterial untuk mengkaji PaO2 dan PaCO2
Kaji jumlah pernapasan atau auskultasi pernapasan
Lakukan pemeriksaan sistem pernapasan
Dengarkan adanya bunyi krakles atau mengi yang mengindikasikan kongesti paru

Yakinkan kepatenan jalan napas


Berikan alat bantu napas jika perlu
Jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan bawa
segera mungkin ke ICU

Breathing

Airway

Pengkajian

Asuhan Keperawatan

Jika pasien stabil lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan


fisik lainnya
Jangan lupa pemeriksaan untuk tanda gagal jantung kronik

Kaji tingkat kesadaran klien


Penurunan kesadaran menunjukkan tanda awal pasien masuk kondisi
ektrem dan membuthkan pertolongan medis segera dan membutuhkan
perawatan di ICU

Kaji heart rate dan ritme, kemungkinan terdengar suara gallop


Kaji peningkatan JVP
Lakukan pemeriksaan darah lengkap
Monitoring tekanan darah
Lakukan pemeriksaan EKG

Exposure

Disability

Circulation

Diagnosa
Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan adanya tahanan

pembuluh darah
Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler

serebral
Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,

vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular

Perencanaan

Evaluasi
TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit

kepala, pusing, nilai-nilai laboratorium dalam batas normal


Haluaran urin 30 ml/ menit
Tanda-tanda vital stabil
Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala
Pasien tampak nyaman

ARITMIA
(GANGGUAN KONDUKSI JANTUNG)

Aritmia adalah....
Komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium
Perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang
disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis

Pemeriksaan Penunjang
EKG (menunjukkan gangguan konduksi)
Skan pencitraan miokardia (menunjukkan area

iskemik/kerusakan miokard)
Foto dada (menunjukkan pembesaran bayangan jantung)

Patofisiologi

Penatalaksanaan
Obat-obat antiaritmia dibagi 4 kelas:
Anti aritmia Kelas 1 (sodium channel blocker)
Anti aritmia Kelas 2 (beta adrenergik blokade)
Anti aritmia kelas 3 (Prolong repolarisation)
Anti aritmia kelas 4 (calcium channel blocker)
Terapi mekanis mencakup kardioversi, defibrilasi,
defibrilator kardioverter implantabel, terapi pacemaker

Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Airway
Apakah ada
peningkatan sekret?
Adakah suara napas
crackles?

Breathing
Adakah distress
pernapasan?
Adakah hipoksemia
berat?
Adakah retraksi otot
interkosta, dispnea,
sesak napas?
Apakah ada bunyi
wheezing?

Circulation
Bagaimanakan
perubahantingkat
kesadaran?
Apakah ada
takikardi?
Apakah ada
takipnoe?
Apakah haluaran urin
menurun?
Apakah terjadi
penurunan TD?
Bagaimana capillary
refill time?
Apakah ada
sianosis?

Diagnosa
Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan

gangguan konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas


miokardia
Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan
Intolerans aktivitas berhubungan dengan

kelemahan/kelelahan

Perencanaan

Evaluasi
Tekanan darah dan nadi klien dalam rentang normal
Klien dapat beraktifitas dengan baik tanpa mempengaruhi

sistem konduksi jantung


Skala nyeri pada klien berkurang
Klien tampak nyaman dan bebas nyeri
Klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai