Anda di halaman 1dari 27

Bab 4

Praktik Manajemen di Lingkungan


Global

Nama Kelompok:
Linda Kristiasari
Maulia Nurkhamizah
Nurul Mafudoh
Sari Wulandari

PERSPEKTIF GLOBAL
Perspektifadalah cara pandang atau
cara berpikir seseorang tentang
suatu obyek.
Perspektif globaladalah suatu cara
pandang dan cara berpikir terhadap
suatu masalah, kejadian atau
kegiatan dari sudut kepentingan
global, yaitu dari sisi kepentingan
dunia atau internasional.

juan dari Perspektif Glob


Menambah dan memperluas pengetahuan kita
tentang dunia, sehingga dapat megikuti
perkembangan dunia dalam berbagai aspek
terutama perkembangan iptek.
Mengkondisikan kita untuk berpikir integral
bukan general, sehingga suatu gejala atau
masalah dapat ditanggulangi dari berbagai
aspek.
Melatih kepekaan dan kepedulian kita terhadap
perkembangan dunia dengan segala aspeknya.

PAROKIALISME
Parokialisme (sikap
mementingkan diri sendiri):
pandangan sempit terhadap dunia;
ketidakmampuan mengenali
perbedaan di antara orang.
Para manajer tidak boleh selalu
berfiki milik mereka lebih baik dari
yang lain. Para manajer harus
berusaha memahami adat istiadat
asing.

3 SIKAP TERHADAP
BISNIS INTERNASIONAL
1. Sikap etnosentris: para manajer di
perusahaan induk/pusat percaya
bahwa pendekatan dan praktek
kerja terbaik adalah seperti yang
ada di negara asal
2. Sikap polisentris: para manajer di
negeri tuan rumah mengetahui
pendekatan dan praktek kerja
terbaik untuk menjalankan bisnis
mereka
3. Sikap geosentris: pandangan

TUJUAN MEMAHAMI
LINGKUNGAN GLOBAL
Untuk mengetahui masalah- masalah
yang timbul di lingkungan bisnis
tersebutt
Guna memperluas bisnisnya di
lingkungan tersebut
Serta untuk menperluas wawasan bisnis
dan pengendalian masalah sejak dini

MEMAHAMI LINGUNGAN GLOBA


Lingkungan selalu memberi
pengaruh yang signifikan bagi
siapa saja, termasuk
perusahaan atau korporasi.
Perusahaan tidak akan tumbuh
dengan baik, jika lingkungan
usaha yang mengitarinya tidak
kondusif, menurut informasi
yang diterimaBerita Terkini.
Sekalipun perusahaan itu
dikelola oleh manajemen
profesional dan didukung

ALIANSI-ALIANSI PERSEKUTUAN
PERDAGANGAN REGIONAL
Uni Eropa atau Eropa Union (EU) adalah persekutuan ekonomi
dan politik dari 27 negara demokratis di Eropa. Tiga negara
( kroasia, Masedonia, dan Turki) telah mendaftarkan diri
mendaftarkan diri untuk menjadi anggotanya.
North American Free Trade Agreement dan perjanjianperjanjian lainnya di wiayah American Latin. Ketika perjanjian
terkait isu-isu penting yang dicakup oleh North American Free
Agreement (NAFTA) disepakti oleh pemerintah meksiko, Kanada
,dan Amerika Serikat pada tahun 1992, dan terbentuklah sebuah
blok ekonomi yang sangat luas. Negara-negara Amerika Latin
lainnya akkhirnya turut bergerak untuk membentuk blok
perdagangan bebas. Pelopor gerakakn ini dalah Kolombia , Meksiko
dan Venezuela dengan menandatangani pakta ekonomi ditahun
1994 dalam rangka mengeliminasikan pajak impor dan ekspor.
Amerika Serikat juga menandatangani kesepatan dagang dengan
Kolombia yang disebut dengan pencapaian Washington terbesar
setelah menandatangani NAFTA.

Association of South East Asian


Nation (ASEAN). Adalah aliansi
perdagangan dari 10 negara Asia
Tenggara. Wilayah ASEAN
memiliki populasi 566 juta, dan
GDP gabungan US$737 miliar.
Wilayah yang bertumbuh pesat
ini membuat semakin pentingnya
peran ASEAN sebagai aliansi
ekonomi dan politik regional
yang pengaruhnya mungkin akan
menyaingi pengaruh NAFTA dan

10 Negara Asia Tenggara

Aliansi- aliansi Dagangan lain. Wilayahwilayah lain seantero dunia terus


mengembangkan aliansi perdagangan regional.
Contoh : Uni Afrika (African Union AU) yang
beranggotakan 53 negara berdiri pada tahun
2002, dengan visi membangun Afrika yang
terintegrasi, makmur, dan damai. Anggota AU
berencana memwujudkan rencana pembangunan
ekonomi dalam rangka meraih persatuan yang
lebih erat di antara negara-negara Afrika. Tujuan
aliansi dagang regional adalah memfasilitasi lalu
lintas barang dan jasa .

WORLD TRADE
ORGANIZATION

World Trade Organization (WTO) diresmikan pada


tanggal 1 Januari 1995 di Jenewa. Sebelum WTO dibentuk
masyarakat dunia telah lebih dahulu berkeinginan
membentuk suatu organisasi internasional di bidang
perdagangan. Tujuannya adalah sebagai forum untuk
membahas dan mengatur masalah perdagangan dan
ketenagakerjaan internasional . Untuk mengatasi masalah
tersebut , dibentuklah General agreement on Tariffs and
Trade ( GATT) yang bertujuan sebagai forum perundingan
yang dimaksudkan untuk meminimalisirkan hambatanhambatan perdagangan. Contohnya , menetapa negara
membentuk persetujuan perdagangan bebas yang hanya
berlaku bagi negara-negara bagi negara-negara yang ada
didalamm kelompok tersebut.

BEBERAPA TIPE
ORGANISASI
INTERNASIONAL

1. Perusahaan Multidomestik
Perusahaan internasional yang menjalankan
desentralisasi manajemen dan keputusan-keputusan
lainnya ke negara lokal. Tipe globalisasi ini
mencerminkan pendekatan polisentrik. Pendekatan ini
terutama bertujuan untuk memahami standar kerja lokal
dengan lebih baik serta untuk mereduksi biaya
kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja
ekspatriat. Contoh,perusahaan Nestle di Swiss
2. Perusahaan Global (Global Company)
Perusahaan internasional yang mensentralisasi
manajemen dan keputusan- keputusan lainnya di negara
asal. Pendekatan globalisasi ini mencerminkan
pendekatan etnosentris. Tujuannya adalah untuk
menjaga daya saing dengan melakukan standarisasi
struktural dan kendali operasional agar kualitas
produksi dan kinerja pada unit operasional tetap terjaga
sesuai dengan kehendak para direksi sebagai pembuat
strategi

3. Organisasi Transnasional / Tanpa Batas Wilayah


Perusahaan internasional yang mengeliminasi halangan geografis artificial.
Mencerminkan pandangan geosentris. Pendekatan geosentris adalah
berusaha mencari orang terbaik untuk pekerjaan-pekerjaan penting
melalui organisasi tanpa mempedulikan kewarganegaraannya. Para
manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas di pasar global yang kompetitif.

Cara Organisasi Go
Internasional
1. Kemungkinan manajer ingin memasuki pasar
global dengan investasi minimal.
Di tahap ini, mungkin mereka mengawali dengan global
sourcing (global outsourcing), yaitu mengumpulkan
bahan mentah atau tenaga kerja dari seantero dunia
berdasarkan biaya termurah. Tujuannya adalah
memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih murah
dalam rangka menjadi lebih kompetitif.

2. Expor dan impor produk-produk organisasi ke


negara lain.

Mengekspor yaitu memproduksi secara domestic lalu menjual keluar


negeri. Sedangkan mengimpor yaitu membeli produk buatan luar
negeri dan menjualnya di pasar domestic. Mengekspor dan mengimpor
umumnya mengandung investasi dan risiko yang minimal, sehingga
banyak bisnis kecil yang sering memakai cara ini dalam berbisnis
global.

3. Memanfaatkan pemberian lisensi dan pembentukan waralaba


(franchising).
Yaitu sebuah organisasi member kepada organisasi lain hak untuk
memakai merek, teknologi, atau spesifikasi produk dengan imbalan
berupa pembayaran lump sum atau harga tertentu. Perbedaan dari
kedua cara ini bahwa licensing kebanyakan digunakan oleh organisasi
manufaktur yang membuat atau menjual produk organisasi lain,
sementara franchising kebanyakan digunakan oleh organisasi jasa
yang akan memakai nama dan metode operasi organisasi lain.

Beberapa faktor yang


menyebabkan terjadinya GoInternasional
Pandangan strategis Perusahaan
Pertukaran kemampuan untuk
pasar baru
Demand Pull
Pasar Produksi Lokal / demand
imbalance
Cost reducting / local economies

PENGHALANG EKSPANSI GO INTERNASIONAL


1. DISTANCE MARKET / JARAK PASAR
2. CULTURAL DIFFERENCES / PERBEDAAN BUDAYA
3. INFRASTRUKTUR SUPPORT / DUKUNGAN INFRASTUKTUR
4. THE ROLE AND INFLUENCE OF GOVERNMENT / PERAN DAN
PENGARUH PEMERINTAH

Kenapa Go-Internasional?
1 Profit potential
Dengan memasuki pasar internasional maka perusahaan
memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang
besar.
2. Profit margin
Apabila perusahaan memasuki bisnis internasional maka
perusahaan dapat meningkatkan keuntungan tiap produk
yang ditekan. Dengan demikian perusahaan meningkatkan
margin keuntungan
3. Established Demand
Pasar global menjanjikan konsumen yang amat banyak pada
berbagai negara sehingga penjualan produk tidak tergantung
pada satu negara saja. Apabila penjualan domestik turun
maka masih dapat dikompensasi dengan penjualan negara

4. Raw material
Produk-produk didunia saat ini sudah terlalu sulit dicari dari mana
asal usulnya. Banyak negara maju yang kesulitan atau tidak memiliki
bahan baku untuk industrinya
5. Technology
Salah satu tujuan perusahaan memasuki bisnis global adalah akses
terhadap suatu teknologi.
6. Production Efficiency
Nike dan adidas membangun pabriknya di indonesia untuk mencari
tenaga kerja yang murah. Dengan demikian, perusahaan tersebut
tetap kompetitif karena dapat menjual produk dengan harga yang
lebih murah dengan menghemat biaya.

Faktor- faktor yang mempengaruhi


organisasi internasional
1. LINGKUNGAN POLITIK
Stabilitas politik merupakan salah satu variabel penting bagi perusahaan
ketika mempertimbangankan perluasan pasar luar negeri. Lingkungan politik
memuat peristiwa-peristiwa yang beraneka ragam seperti masalah-masalah
sipil (konflik), aksi terus menentang bisnis, konflik antar negara di kawasan
tertentu.
Contoh: Banyak peusahaan yang berhati- hati dalam memulai bisnis di China
dikarenakan adanya kendali pemerintah
2. LINGKUNGAN HUKUM
Sebuah perusahaan global yang terlibat dalam pemasaran internasional
harus tunduk tidak hanya kepada undang undang negara yang
bersangkutan saja, tetapi juga kepada undang-undang negara setempat
dimana perusahaan berada. Umumnya, hukum yang relevan dari negara
setempat akan memperhatikan tariff, dumping, lisensi ekspor-impor,
investasi asing, insentif investasi asing, dan pembatasan kegiatan
perdagangan.

4. LINGKUNAN EKONOMI
Ekonomi pasar bebas adalah sistem ekonomi dimana kebanyakan
sumber daya dimiliki dan diberdayakan oleh sektor swasta.
Ekonomi berencana adalah sistem ekonomi dimana keputusan-keputusan
ekonomi ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Isu- isu ekonomi lain yang perlu dipahami oleh manajer antara lain adalah:
Tingkat pertukaran mata uang
Sebagai contoh, naiknya nilai euro terhadap dolar dan juga yen pada
tahun
2007 berperan dalam keuntungan besar yang diraih oleh perusahaanperusahaan Jerman.
Inflasi
Inflasi berpengaruh terhadap tingkat suku bunga, tingkat nilai tukar mata
uang, biaya hidup, dan kepercayaan diri menyeluruh dari sistem ekonomi
dan politik suatu negara
Kebijakan pajak
Hukum perpajakan berbeda-beda di setiap negara. Para manajer
memerlukan informasi yang tepat mengenai peraturan pajak ni negara
tempat operasional mereka untuk meminimalkan kewajiban pajak secara
keselurahan dari bisnisnya.

3. LINGKUNGAN KEBUDAYAAN
Budaya nasional adalah prinsip dan sikap dari warga di
negara tertentu yang membentuk perilaku dan
keyakinan mereka mengenai hal- hal penting bagi
mereka.Faktor lingkungan kebudayaan sangat
berpengaruh terhadap perusahaan di dunia.
Perusahaan diharuskan mengerti megenai kebudayaan
di lingkungan perusahaannya.
Kita juga dapat meminimalkan masalah- masalah
antar budaya, antara lain dengan cara menyadari
perbedaan kebudayaan dan mendorong dialog terbuka
antar anggota tim mengenai perbedaan yang ada.

5 Dimensi Hoftede
Mengenai Budaya Nasional
1. Individualistik (Inggris, Kanada, Australia, Jepang), yaitu
masyarakat mengurus kepentingan seniri
kolektivistik ( Meksiko, thailand), yaitu masyarakat
mengharapkan
komunitas mengurusi dan melindungi mereka
2. Jarak kekuasaan tinggi ( Singapur, Perancis), yaitu
menerima perbedaan
yang lebar
Jarak kekuasaan rendah (Amerika, Singapur), yaitu
mengesampingkan
ketidaksetaraan

3. Sangat menghindari ketidakpastian (Italia, Meksiko)


merasa terancam oleh ambiguitas dan mengalami
kecemasan yang tinggi
Tidak terlalu menghindari kepastian (Inggris, Kanada)
terbiasa dengan resiko
4. Prestasi ( Jepang, Meksiko), yaitu pelesarian prinsip yang
dapat
menghasilkan uang dan sebagainya
Pengasuhan ( Perancis, Swedia), yaitu pelestarian prinsip
seperti
kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama
5. Orientasi jangka panjang (Jerman, Inggris, Kanada)
masyarakat mempersiapkan masa depan&menghargai sifat
hemat&gigih
Orientasi jangka pendek ( China, Taiwan)
masyarakat menghargai tradisi dan masa lalu

Manajemen Global dalam Dunia


Kini
Proses perumusan strategi merupakan suatu rangkaian
kegiatan untuk menemukan strategi yang tepat bagi
perusahaan.Rangkaian kegiatan yang diperlukan
meliputi analisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan
internal maupun lingkungan ekstrnal.Analisis ini berguna
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dapat memperlancar ataupun
menghambat perkembangan perusahaan.

Kesimpulan
Dalam mengelola pasar global, hal
yang paling dasar yang harus kita
miliki adalah sudut pandang global
yang baik, memahami lingkungan
global sekitar. kita juga diwajibkan
selalu mengetahui berita-berita terkini
tentang organisasi-organisasi global
yang berpengaruh penting dalam
perekonomian dunia.

Daftar Pustaka
Coulter, Mary. 2013. Manajemen edisi kesepuluh. Jakarta:
Erlangga
http://www.academia.edu/9966244/pasar_bebas
Trisnawati Sule, Ernie. 2008. Pengantar manajemen.
Jakarta: Kencana

Anda mungkin juga menyukai