Intestinal
Muhammad Sulthon
P27820114030 / II Reguler A
Definisi
Obstruksi Usus adalah gangguan aliran normal
isi usus sepanjang saluran usus. Obstruksi usus
dapat akut dengan kronik, partial atau total.
Klinis : 1) Dynamic
2) Adynamic
Etiol
ogi
b.
Lanjutan...
Usus
Patolo
gi
Usus
Distensi.
Obstruksi dinamik
Penyebab :
1. Intralumen : faecolith, cacing, batu empedu, biji
2. Dinding
: atresia, striktura (peny Crohn), tumor
3. Luar dinding: hernia incarcerata, adhesie, volvulus,
intussuception
Klinis dibagi 3 tipe :
1. Akut obstruksi
Sering pada usus kecil
Rasa nyeri tiba-tiba di daerah pusat
Muntah-muntah, Distensi, Konstipasi
2. Kronik obstruksi
Sering pada usus besar
Nyeri kolik pada perut bgn bawah dgn konstipasi absolut
Distensi datang belakangan
Lanjut
an...
3. Obstruksi kronik yg tiba-tiba jadi akut (Chronic exacerbation acute)
Dimulai dr sumbatan pada usus besar yg merambat ke usus kecil
Transmigrasi bakteri & usus
Tanda
Klinis
1. Abdominal pain
Datang tiba-tiba (kolik) interval 3 5 mnt.
Nyeri terutamadaerah umbilikus menyebar ke seluruh abdomen.
2. Muntah
Ileus letak tinggi muntah sangat menonjol terutama sehabis minum
makan
Muntah mula berwarna hijau
Bila obstruksi berlangsung lama
muntah kental dan coklat
menandakan keadaan umum berat
3. Distensi abdomen
Besar distensi tergantung lokasi
Makin rendah / lama makin besar distensi
Lanjut
an...
4. Konstipasi
Pada obstruksi total setelah bgn distal dari sumbatan dikeluarkan,
maka akan dijumpai konstipasi dimana tidak dijumpai faeces dan
flatus Absolut Constipation
5. Dehidrasi
Muntah muntah hebat
Kegagalan absorbsi isi usus
kulit kering, lidah kering, mata cekung, urine output , urine
pekat.
Pemeriksa
an Fisik
Inspeksi
Abdomen distensi
Perhatikan adanya Hernia Incarcerata
Darmsteifung : gerakan peristaltik usus yang terlihat pada dinding
abdomen
Palpasi
Dilakukan sistematis sesuai dengan topografi
Apakah ada nyeri tekan
Kemungkinan teraba massa tumor
Perkusi
Tidak banyak memberi petunjuk
Auskultasi
Suara peristaltik
nyaring = Borborygmi
Terdengar suara metalic sound ( logam berdenting )
Rectal Examination / Rectal Toucher / Colok Dubur
Sphincter : tonus melemah
Ampula recti : kosong
Kemungkinan teraba tumor pada rectum
Pemeriksaan Tambahan
Lab : Hb , hematokrit ok dehidrasi.
Radiologi :
Plain abdominal foto posisi tegak
gambaran fluid level
Barium Enema
gambaran tumor
gambaran invaginasi
Lanjut
an...
Penanggu
langan
Darurat
Perbaiki dehidrasi & elektrolit
infus Ringer Laktat
memperbaiki hipovolemic
- mengoreksi & mempertahankan elektrolit dalam darah
dimonitor dengan melihat banyaknya urine yang keluar setelah rehidrasi
Decompresi NGT. Catheter.
Definitif
Operatif ditujukan pada penyebab obstruksi
Hernia Herniotomy
Penyebab intraabdomen Laparotomy
- membebaskan adhesi
- mereposisi volvulus
- reseksi tumor
tergantung penyebabnya.
Obstruksi
Adinamik
usus gagal menyalurkan gelombang peristaltik
Gangguan neuromuskular pada :
- Myenteric plexus ( Auer Bach )
- Submucous plexus ( Meissner )
Akibatnya terlihat tanda-tanda :
- penumpukan cairan & gas pada usus
- distensi
- muntah
- suara peristaltik usus menghilang
- tidak ada flatus
1. Post operative
- terutama pada abdomen
- setelah 16 jam normal
Dijumpai pada
keadaan
2. Infeksi
- peritonitis
3. Reflex
- fraktur pada lumbal
- perdarahan retroperitoneal
- pemasangan plaster jacket
4. Uremia
5. Hypokalemia
6. Pemberian obat-obatan yang berlebihan
Tanda Klinis
dan Terapi
Tanda Klinis
Inspeksi : distensi
Palpasi
: tidak bermakna
Perkusi
: tidak bermakna
Auskultasi : peristaltik sampai dgn menghilang
Terapi
Konservatif
Penyebabnya diatasi
Decompresi : nasogastric tube
Koreksi elektrolit memberi cairan yg mengandung elektrolit
- Ringer Laktat
- Ringer Dextrose
Pemberian supportive vit B1.
Obstruksi Intestinal
1. Pengkajian
a.
Keluhan utama .
Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan klien pada saat dikaji. Pada umumnya
akan ditemukan klien merasakan nyeri pada abdomennya biasanya terus menerus, demam,
nyeri tekan lepas, abdomen tegang dan kaku.
b.
Riwayat kesehatan sekarang
Mengungkapkan hal-hal yang menyebabkan klien mencari pertolongan, dikaji
dengan menggunakan pendekatan PQRST :
a)
P : Apa yang menyebabkan timbulnya keluhan.
b)
Q :Bagaiman keluhan dirasakan oleh klien, apakah hilang, timbul atau terusmenerus (menetap).
c)
R : Di daerah mana gejala dirasakan
d) S : Seberapa keparahan yang dirasakan klien dengan memakai skala numeric 1
sampai dengan 10.
e)
T :Kapan keluhan timbul, sekaligus factor yang memperberat dan memperingan
keluhan.
c.
Riwayat kesehatan masa lalu
Perlu dikaji apakah klien pernah menderita penyakit yang sama, riwayat
ketergantungan terhadap makanan/minuman, zat dan obat-obatan.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri berhubungan dengan distensi, kekakuan
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual, muntah,
demam dan atau diforesis
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan gangguan absorbs
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Peran perawat adalah memantau pasien terhadap gejala yang
mengindikasikan bahwa obstruksi usus semakin buruk, serta
memberikan dukungan emosional dan kenyamanan. Cairan IV dan
penggantian elektrolit diberikan sesuai instruksi. Apabila kondisi
pasien tidak berespon terhadap tindakan medis, perawat harus
menyiapkan pasien untuk pembedahan. Persiapan ini mencakup
penyuluhan pra operatif, yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Pada pasca operatif diberikan perawatan luka abdomen umum
Lanjutan...
Lanjutan...
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual, muntah, demam dan atau diforesis.
Tujuan : Kebutuhan cairan terpenuhi
Kriteria hasil :
Klien mendapat cairan yang cukup untuk mengganti cairan yang hilang.
Lanjutan...
Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi nutrisi.
Tujuan: Berat badan stabil dan nutrisi teratasi.
Kriteria hasil :
Lanjutan...
Konstipasi
Lanjutan...
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan pertahanan primer.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak terjadi infeksi.
Kriteria hasil :
4. EVALUASI
Hasil yang diharapkan :
a. Sedikit mengalami nyeri
b. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
c. Memperoleh pemahaman dan pengetahuan tentang proses
penyakitnya
d. Mendapatkan nutrisi yang optimal
e. Tidak mengalami komplikasi
Thank You
Click icon to add picture