Anda di halaman 1dari 16

DESAIN VISUAL

PERAN VISUAL DALAM INSTRUKSI


Visual bisa memainkan banyak peran dalam proses belajar :
Menyediakan acuan konkret bagi gagasan: Kata-kata tidak tampak
atau bersuara seperti hal-hal yang mereka wakili; tetapi visual
bersifat ikonik ( memiliki kemiripan dengan hal-hal yang mereka
wakili)
Membuat gagasan abstrak menjadi konkret
Memotivasi Pembelajar : Visual bisa memotivasi para pembelajar
dengan menarik perhatian mereka, mempertahankan pertahankan
perhatian mereka dan menciptakan keterlibatan dalam proses belajar.
Mengarahkan perhatian : Setelah mendapatkan perhatian viewer,
langkah selanjutnya adalah bagaimana mengarahkan perhatian
mereka pada bagian terpenting dari tampilan pesan visual yang telah
di buat, Sebuah pesan tidak akan dapat bertahan sampai pesan itu
mendapat perhatian.
Mengulangi Informasi : Visual bisa memberikan kesempatan kepada
para pemelajar untuk memahami secara visual apa yang mungkin
saja mereka lewatkan dalam format teks
Mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya : Visual bisa di
gunakan untuk merangkum konten drai sebuah mata pelajaran.
Mengurangi Usaha Belajar : Sesorang desainer pasti merindukan agar
pesanya di sampaikan melalui sebuah tampilan dapat di terima
dengan baik.

JENIS-JENIS VISUAL
Realistik Visual: menggambarkan objek secara aktual atau
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, sebuah objek
atau peristiwa aktual akan selalu memiliki aspek yang tidak
dapat di ilustrasikan sekalipun dalam gambar tiga dimensi
Analogic visual: Menggambarkan sebuah konsep atau topik
dengan menggunakan benda lain yang memiliki kemiripan
Organisasional visual: menampilkan hubungan kualitatif di
antara berbagai element meliputi diagram, peta dan skema.
Relasional: Mengkomunikasikan hubungan kuantitatif
meliputi diagram batang dan grafik.
Transformasional: menggambarkan pergerakan atau
perubahan sesuai dengan waktu dan tempat
Interpretatif: menggambarkan hubungan teoritis atau
abstrak

Gaya: Jenis huruf yang di pilih sebaiknya konsisten dan harmonis


dengan elemen lain yang ada dalam sebuah desain visual. Untuk
keperluan desain pesan pembelajaran, jenis huruf yang sederhana
lebih di utamakan, misalnya huruf jenis serif atau sanserif
Ukuran :Body Text antara 9pt-14 pt, headline > 14 pt
Spaci
Spasi huruf :Jarak antara huruf satu dengan yang lain sebaiknya
tidak terlalu lebar, perlu di perhatikan jenis huruf
Spasi baris: Jarak vertikal antara tiap baris sangat penting untuk
keterbacaan. Apabila jarak antara baris terlalu dekat akan
menyebabkan tulisan menjadi kabur dan tak terbaca, tetapi apabila
jarak anatar baris terlalu jauh, tulisan dalam tayangan akan terlihat
kurang menyatu.
Warna: Warna huruf yang di pakai sebaikanya kontras dengan
warna latar belakang, hal ini perlu untuk memudahkan viewer
dalam melihat hasil sebuah tayangan visual
Huruf Besar: Untuk mendapatkan hasil tampilan yang legibel
maka di gunakan huruf kecil, huruf kapital lebih baik di pergunakan
hanya pada saat tertentu saja

MERANCANG SEBUAH VISUAL DENGAN


KOMPUTER
Diantara jenis-jenis peranti lunak grafis yang tersedia
sebagai berikut :
Program
Presentasi
:
Piranti
lunak
khusus
yang
mempermudah pembuatan slide atau transparan OHP
gambar yang menggabungkan teks, data dan visual
Program menggambar dan mewarnai : memungkinkan
pengguna untuk menggambar bentuk-bentuk geometri dan
sosok gaya bebas; juga bisa menyertakan teks
Program pendiagraman : Terutama di tujukan untuk
membuat diagram, grafis
Program peningkatan foto : menungkinkan manipulasi
warna dan penggunaan efek khusus mengubah foto
Program dekstop publishing : menggabungkan fitur-fitur
dari banyak metode lainnya untuk menciptakan produkproduk canggih seperti newsletter, laporan dan buku

PANDUAN UNTUK MEMBUAT GRAFIS


PRESENTASI

Secara cermat pilihlah jenis huruf


Latar belakang yang polos dan berwarna cerah
Judul
Gunakan komunikasi yang singkat
Gunakan sebuah template
Gunakan slide induk
Kurangi lonceng dan pluit
Gunakan gambar yang sesuai
Gunakan transisi yang konsisten
Gunakan bangunan yang sederhana
Animasi yang cermat
Kurangi penggunaan suara
Gunakan catatan kaki untuk mengidentifikasi slide

FOTOGRAFI
Fotografi(daribahasa Inggris:photography, yang berasal dari
kata
Yunani
yaitu
Fos:
Cahaya
dan
Grafo:
Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan
menggunakan mediacahaya. Sebagai istilah umum, fotografi
berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau
fotodari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang
mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat
paling populer untuk menangkap cahaya ini adalahkamera.
Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi
adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan
sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya
yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan
cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya
disebut lensa).

KONSEP

Konsep adalah salah satu hal yang paling


penting
dalam
mendesain
sesuatu,ini
disebabkan tidak lain karena konsep sendiri
adalah dasar inspirasi yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan desainer dalam
mendesain media-media komunikasi visual.
Selain itu konsep dapat memerikan jiwa
pada
suatu
desain
sehingga
dapat
menyajikan desain yang berkesan inofatif,
kreatif serta memenuhi kriteria desain yang
baik yang nantinya mampu memberikan
informasi
tentang
pelestarian
dan
pemanfaatan tanaman obat keluarga.

DESAIN FORMAL
Konsep dasar dalam merancang media-media komunikasi
visual yang akan digunakan sebagai sarana bersosialisasi
yaitu konsep yang berkesan formal dan tetap menggunakan
warna primer. Konsep ini disesuaikan dengan kasus yang
diambil yaitu bahaya penyakit campak serta imunisasi
campak sebagai pencegahan penyakit campak, dimana
merupakan sosialisasi dari pemerintah dan biasanya media
sosialisasi yang dibuat tidak terlalu berbelit karena lebih
mementingkan isinya. Begitu pula warna yang digunakan
adalah warna primer dimana sasaran utama imunisasi ini
adalah anak-anak yang pada awalnya hanya membedakan
warna atas tiga warna primer. Konsep ini akan lebih banyak
menggunakan ilustrasi fotografi berupa foto-foto dari akibat
terkena penyakit campak.

PIN
Merupakan paku kecil, sepotong
hiasan atau pengenal yang
ditempelkan pada pakaian (
http://www.total.or.id/info.php?kk=pin
)
. Alasan menggunakan media pin
dikarenakan sangat efektif karena
bisa ditempelkan pada pakaian
sehingga orang lain pun bisa ikut

POSTER
Merupakan media grafis yang memuat unsur teks
dan gambar/ilustrasi yang dipasang atau ditempel
pada dinding ,visualisasi pada setiap unsurnya
adalah rinci, jelas, realis, sederhana,dan singkat
dengan warna yang mencolok sesuai
misinya (Pujiriyanto,2005;16). Alasan
menggunakan media poster, dikarenakan media
poster ini sangat efektif dalam kegiatan
sosialisasi/kampanye karena dapat diletakan
ditempat-tempat umum.

FLYER
Merupakan bentuk sederhana dari brosur
berupa selebaran berisi tentang
program khusus yang sifatnya sementara
(temporary)
(
http://jasasebar.multiply.com/reviews/item/1)
. Alasan menggunakan media flyer yakni
lebih mudah menginformasikan penyuluhan
secara singkat dan jelas kepada masyarakat.

Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai


suatu masalah yang di susun secara bersistem.
Brosur juga bisa di artikan cetakan yang hanya
terdiri atas beberapa halaman dan dilipatannya di
jilid. Atau juga bisa di artikan selebaran cetakan
yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap
tentang perusahaan atau organisasi (Hasan
Alwi,2002:166). Brosur merupakan media
komunikasi visual yang dapat memberikan informasi
yang lengkap, oleh karena itu penulis menggunakan
brosur sebagai salah satu media kampanyenya.

SPANDUK
kain rentang yg berisi slogan,
propaganda, atau berita yg perlu
diketahui umum (Ima Hardiman,
2006 :7 ). Spanduk akan dipasang
pada saat adanya penyuluhan
mengenai bahaya serta pencegahan
campak dan akan berisi mengenai
nama acara penyuluhan tersebut.

STRATEGI VISUAL
Strategi Visual
Menggunakan ilustrasi yang bersifat
realis dan natural dengan
menggunakan tehnik fotografi, yang
selanjutnya diolah dengan program
grafis yang ada di komputer yang
tentunya selalu berdasarkan gambargambar yang didapatkan di lapangan
( hasil survey ) yang kemudian diolah
menjadi media komunikasi visual.

Agar media yang dibuat dapat mempengaruhi


khalayak untuk memperhatikan isi pesan maka perlu
digunakan suatu gaya visual untuk menginformasikan
hal-hal mengenai bahaya penyakit campak serta
imunisasi campak sebagai pencegahan penyakit
campak. Gaya visual yang digunakan tentu bersifat
naturalis yaitu menampilkan foto-foto orang yang
terkena penyakit campak sehingga membuat
masyarakat yang melihat tergerak hatinya dan
merasa ngeri bila terkena penyakit tersebut. Gaya
visual yang digunakan tentunya akan memadukan
warna yang serasi agar mampu menarik sasaran.

Anda mungkin juga menyukai