Anda di halaman 1dari 19

Katarak Senilis

Pembimbing : dr. Teguh


Anamani.Sp.M.
Khozatin Zuni Fitmawati
G4A013099

Laporan
Kasus

Identitas Pasien
Nama lengkap
: Bpk. P
Umur
: 61 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Banjarsari wetan, Kecamatan
Sumbang
Tanggal Pemeriksaan
: Jumat, 29 september 2014

Keluhan Utama
:
Pasien mengeluh penglihatannya kabur pada mata
kanan

RPS
Pasien datang ke poliklinik mata pada tanggal 29
september 2014, pasien mengeluh penglihatan
mata kanan terasa kabur sejak 2,5 bulan ini.
Pasien merasa ada kabut yang menutupi
pandangannya sehingga pasien merasa terganggu
untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Faktor
yang memperberat ketika pasien sedang membaca.
Selain pandangan kabur, pasien mengaku agak
silau apabila terkena sinar matahari atau
sinar lampu dan mata kanan terasa berair.

Pemeriksaan Fisik
KU
Kesadaran
Status Gizi
Tensi (T)
Nadi (N)
Suhu (T)
RR

: Baik
: Compos mentis
: Gemuk
: 130/90 mmHg
: 88 kali/ menit
: 36, 3 c
: 20 x / menit

Status Oftalmologi

Lensa keruh
sebagian
No

PEMERIKSAAN

OD

OS

1.

Visus

0,05

0,7

2.

lensa

Sebagian
keruh

Jernih

3.

Fundus Refleks

Terdapat
bagian gelap
suram

Merah Jingga
cemerlang

4.

Iris Shadow

Diagnosis kerja
OD katarak senilis immatur nuklear

Terapi
Medikamentosa : Tablet vit C 1x1 per hari
Nonmedikamentosa:
1.Menjelaskan mengenai penyakit katarak
2.Menjelaskan etiologi penyakit katarak
3.Menjelaskan komplikasi katarak
4.Menjelaskan terapi katarak hanya bisa dengan operasi
5.Rujuk ke dokter spesialis mata

Definisi
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang
biasanya jernih dan bening menjadi keruh akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa,
atau keduanya (Ilyas, 2009)

Fisiologi Lensa
Memfokuskan berkas cahaya ke retina.
Jauh : m. ciliaris relaksasi, zonula zinni tegang lensa
memipih daya akomodasi kecil
Dekat : m.ciliaris kontraksi zonula Zinii kendor
lensa cembung daya akomodasi semakin kuat

Etiologi
1.Katarak terkait usia
Penyebab tersering dari katarak terkait usia adalah proses
degenerasi, dipercepat oleh faktor resiko, antara lain: merokok,
paparan sinar UV, alkohol, defisisensi vit E, radang menahun
dalam bola mata, polusi asap motor/ pabrik yang mengandung
timbal
2. Katarak traumatik
trauma benda asing pada lensa,trauma tumpul pada bola mata
3. Katarak berkaitan dgn penyakit sistemik
4. Katarak yang diinduksi obat
steroid hambat pompa Na-K ATPase akumulasi cairan dan koagulasi
protein lensa
5. Katarak Komplikata
efek langsung dari penyakit intraokuler yang mempengaruhi
fisiologi lensa (uveitis kronis dan glaukoma)

6. Katarak akibat paparan sinar UV


uv diserap protein lensa (as.amino aromatik: triptofan,fenil
alanin,tirosin) radikal bebas(anion
superoksida,hidroksil,hidrogen peroksida) reaksi oksidatif pd
gugus sulfhidril protein mengganggu struktur protein lensa
cross link+ high molecular weight protein agregasi
protein lensa keruh (Robert;Hallow,2000)

Klasifikasi
1. Berdasarkan usia, katarak diklasifikasikan:
a. Katarak kongenital
terjadi pada bayi dibawah umur 1 tahun
b. Katarak Juvenil
terjadi diatas umur 1 tahun
c. Katarak Senilis
katarak akibat proses penuann (> 50 thn)

Katarak senilis berdasarkan


stadium

insipien
imatur
matur
hipermatur
Kekeruhan Ringan
Cairan
Normal

Sebagian
Bertambah

lensa

(air masuk)

(air+masa lensa

Terdorong
Dangkal

Normal
Normal

keluar)
Tremulans
Dalam

depan
Sudut bilik Normal

Sempit

Normal

Terbuka

mata
Shadow

Normal

Positif

Normal

Pseudopos

test
Penyulit

Negatif

Glaukoma

Negatif

Uveitis+glauko

Iris
Bilik mata

Normal
Normal

Seluruh
Normal

Masif
Berkurang

ma

Katarak
Insipien

Katarak Imatur

Katarak matur

Katarak
hipermatur

2. Berdasarkan letak
kekeruhan

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Vit C (sbg anti oksidan)
Operatif :
Berdasarkan indikasi, antara lain:
1.Visual : Untuk memperbaiki tajam /fungsi penglihatan
2.Medis : Untuk mencegah komplikasi penyakit lain
(Glaukoma, uveitis)
3.Kosmetik : Untuk atas dasar penampilan
Tekhnik Operasi
1.Intracapsular cataract extraction (ICCE)
2.Extracapsular cataract extraction (ECCE)
3.Small Incision surgery (SICS)
4.Phacoemulsification

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai