Anda di halaman 1dari 28

dr.

Romance De Astriella Sanjaya

PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KRONIK
EKSASASERBASI AKUT

Kasus ini merupakan kasus asli.


Alasan

kasus ini diajukan :

Merupakan
Kasus

tinggi

kasus yang sering ditemukan

ini memiliki angka morbiditas yang

Yang

menarik dari kasus ini

Merupakan

kasus yang banyak terjadi di masyarakat


padahal PPOK merupakan penyakit paru yang dapat
dicegah dan diobati.

Masalah

pada kasus ini

Merupakan

salah satu kasus medis yang memerlukan


penalaksanaan tepat.

Tujuan

presentasi

Mampu

menegakkan diagnosis dan mengetahui langkah


penanganan yang tepat pada pasien PPOK

subjektif
Sesak

nafas sejak 2 hari sebelum masuk RS,


memberat sejak 30 menit smrs, sesak nafas
tidak bebunyi menciut dan tidak dipengaruhi
aktifitas

Batuk

berdahak sejak 2 hari SMRS, dahak


warna putih

Deman

ada sejak 2 hatri yang lalu, demam


hilang timbul, tidak berkeringat, tidak
menggigil.

Mual

dan muntah tidak ada

Nafsu
BAB

makan menurun

dan BAK tidak ada kelainan.

Riwayat

asma disangkal

Riwayat

PPOK ada sejak 2 tahun yang lalu

Pasien

memiliki riwayat merokok sejak usia


muda, kurang lebih 2 sampai 3 bungkus
perhari.

Riwayat

konsumsi obat paru 6 bulan tidak ada

objektif
KU

: tampak sakit sedang

Kesadaran

: composmentis

Frekuensi

nadi: 82 x/menit

Frekuensi

nafas: 30 x /menit

Suhu

: 37,8 0C

Berat

badan : 55 kg

Sianosis
Edema
Ikterik

(-)

(-)
(-)

Pemeriksaan sistemik
Kulit

: teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik,


tidak sianosis

Kepala

: dalam batas normal

Mata

: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak


ikterik, pupil isokor, refleks cahaya +/+ normal

THT
Mulut

: tidak ada kelainan


: pursed- lips breathing (+)

Thoraks

Jantung I: iktus tak terlihat


Pa: iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Pe: batas jantung normal
A: irama murni, teratur, bising (-)
Paru

I: sela iga melebar. Barrel chest (+)

Pa: fremitus kiri = kanan


Pe: sonor
A: vesikuler normal, rhonki(+/-), wheezing
(-/-), ekspirasi memanjang

Abdomen

I: distensi (-)
A: BU (+) Normal
Pa: Hepar dan lien tidak teraba
Pe: timpani
Ekstremitas:

akral hangat, perfusi baik

Pemeriksaan Penunjang
Hb

: 13,8 g/dl

Leukosit

: 11.200/mm3

Trombosit
Ht

: 226.000/mm3

: 39,5%

assesment
Telah dirawat seorang pasien laki-laki usia 61
tahun di bangsal Paru RSUD Kota Padang
Panjang pada tanggal 24 April 2016. Dari
anamnesis diketahui pasien mengalami sesak
nafas sejak 2 hari sebelum masuk RS,
memberat sejak 30 menit yll. Sesak nafas tidak
berbunyi menciut, tidak dipengaruhi cuaca dan
tidak dipengaruhi aktifitas. Demam ada, mual
dan mutah tidak ada, riwayat asma disangkal,
riwayat PPOK ada sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia
muda, sebanyak 2-3 bungkus perhari

Dari pemeriksaan mulut di dapat pursedlips breathing, paru didapatkan sela iga
melebar, barrel chest, ronki kasar di paru
apeks kanan.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang telah dilakukan, maka pasien
didiagnosis penyakit paru obstruksi kronik
eksaserbasi akut.

Hal ini didasari dari teori yang


menyebutkan bahwa pada PPOK terdapat
keluhan berupa sesak napas dengan atau
tanpa bunyi menciut, batuk berulang
dengan atau tanpa dahak, pajanan rokok
yang lama.
Dari pemeriksaan fisik berupa adanya
pursed lips breathing, sela iga melebar,
barrel chest dan ronki kasar di apeks paru
kanan.

plan
Diagnosis klinis : Penyakit Paru
Obstruksi Kronik Eksaserbasi Akut

Pengobatan :
IVFD

drip Aminophylin 5cc dalam RL 8 jam /

kolf
Inj.

Metyl Prednisolon 2 x 62,5 mg

Nebulizer
Asetil

Combiven 6x per hari

sistein 3x1tab

Aminophylin

3 x 150 mg

Paracetamol

3x 500 mg

Cefoperazon

2x1 gr

Follow up
25
S/

April 2016
- Sesak nafas sudah berkurang

Batuk

berdahak (+)

Demam
Makan
BAB

ada

dan tidur kurang

dan BAK biasa

O/

Nadi: frekuensi 87x/ menit, kuat angkat

Napas:

26x/ menit

Suhu:

37,70C

Mata:

konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Thoraks:

cor

: dalam batas normal

pulmo : barrel chest, sela iga


melebarVesikuler, Rh (+/-), Wh(-/-), ekpirasi
memanjang

Abdomen:

BU (+) Normal

Ekstremitas:

akral hangat, perfusi baik

A/

Penyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi Akut


(dalam perbaikan)

P/
IVFD
Inj.

drip Aminophylin 5cc dalam RL 8 jam / kolf

Metyl Prednisolon 2 x 62,5 mg

Nebulizer
Asetil

Combiven 4x

sistein 3x1 tab

Aminophylin

3 x 150 mg

Paracetamol

3x 500 mg

Cefoperazon

2x 1gr

26
S/

April 2016
- Sesak nafas berkurang

Batuk

berdahak (+)

Demam
Makan
BAB

tidak ada

dan tidur kurang

dan BAK biasa

O/

Nadi: frekuensi 85x/ menit, kuat angkat

Napas:

24x/ menit

Suhu:

37 0C

Mata:

konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Thoraks:

cor

: dalam batas normal

pulmo :barrel chest, sela iga melebar, Vesikuler,


Rh (-/-), Wh(-/-)
Abdomen:

BU (+) Normal

Ekstremitas:

akral hangat, perfusi baik

A/

Penyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi Akut


(dalam perbaikan)

P/
IVFD
Inj.

drip Aminophylin 5cc dalam RL 8 jam / kolf

Metyl Prednisolon 2 x 62,5 mg

Nebulizer
Asetil

Combiven 4x

sistein 3x1

Aminophylin

3 x 150 mg

Cefoperazon

2x 1gr

27
S/

April 2016
- Sesak nafas tidak ada

Batuk

berdahak (+)

Demam
Makan
BAB

tidak ada

dan tidur kurang

dan BAK biasa

O/ Nadi: frekuensi 79x/ menit, kuat angkat

Napas: 20x/ menit

Suhu: 37 0C

Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Thoraks: cor

pulmo :barrel chest, sela iga melebar,


Vesikuler, Rh (-/-), Wh(-/-)

Abdomen: BU (+) Normal

Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik

: dalam batas normal

A/ Penyakit Paru Obstruksi Kronik Eksaserbasi Akut


(dalam perbaikan)
P/

IVFD drip Aminophylin 5cc dalam RL 8 jam / kolf

Inj. Metyl Prednisolon 2 x 62,5 mg

Nebulizer Combiven 3x

Asetil sistein 3x1

Aminophylin 3 x 150 mg

Cefoperazon 2x 1gr

pendidikan
Cara

pemberian obat di rumah

Kontrol

rutin ke Poli Paru

Segera

bawa pasien ke pelayanan kesehatan


apabila:
Nafas

bertambah sesak

Disertai
Dahak

batuk berdahak

berubah menjadi warna kuning kehijauan

Selain

itu dijelaskan pula upaya promotif/


preventif seperti:
Membatasi

pekerjaan pasien yang dapat


memperberat faal paru

Menghindari

rokok dan zat-zat inhalasi lain


yang bersifat iritasi.

Makan

makanan bergizi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai