Anda di halaman 1dari 25

Bronkopnemonia

dr. Nadia Ventiani

pendahuluan
Kasus ini merupakan kasus asli
Alasan mengapa kasus ini diajukan
Merupakan kasus medik dan sering terjadi

Masalah pada kasus ini


Merupakan salah satu kasus medik yang
memerlukan ketajaman dalam menegakkan
diagnosis dan kecepatan dalam penanganan
Tujuan presentasi
Mampu menegakkan diagnosis dan mengetahui
langkah penanganan yang tepat pada pasien
bronkopnemonia

Bahan acuan yang dipakai

Supriyatno B. Infeksi Respiratori Akut pada Anak. September 2006. Diunduh dari : Sari
Pediatri, Vol.8, No.2. h.100-6
Guyton, Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 1997.
Hal 633.
Soeparman, Waspadji S. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta:
1999. hal: 695-705.
Pedoman Diganosis dan Terapi Kesehatan Anak, UNPAD, Bandung: 2005
Said M. Pneumonia. Buku Ajar Respiratori Anak. Edisi II. Ikatan Dokter Anaka
Indonesia. Jakarta: 2008.h.350-64.
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia. Bandung: 2005.
Pedoman Pelayan Medis. Jilid 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: 2010.
Definisi Pneumoni. Diunduh dari : Chapter II.pdf

portofolio
Nama Peserta
: dr. Nadia Ventiani
Nama Wahana
: RSUD Padang Panjang
Topik
: Kasus Emergency
Tanggal (kasus)
: 21 April 2016
Nama
: An. CKR
Tanggal Presentasi
: 4 Mei 2016
Nama Pendamping
: dr. Endayani T, MPH
Tempat Presentasi
: Ruang Konferensi RSUD
Padang Panjang
Objektif Presentasi
: Keilmuan
Bahan Bahasan
: Kasus
Cara Membahas
: Presentasi dan diskusi

kasus
Pasien anak laki-laki, usia
7 bulan, datang dengan
keluhan sesak nafas sejak
4 jam yang lalu

Riwayat penyakit sekarang


Batuk sejak 2 hari yang lalu dahak (+), darah (-)
Demam sejak 2 hari yang lalu, tinggi, tidak terus
menerus, tidak menggigil dan tidak ada kejang.
Sesak nafas sejak 4 jam yang lalu, tidak berbunyi
menciut, tidak dipengaruhi oleh cuaca, tidak
dipengaruhi makanan dan aktifitas, makin lama
nafas bertambah sesak.
Muntah tidak ada
Bersin-bersin pada pagi hari tidak ada
Riwayat alergi debu, bulu binatang, dan serbuk
bunga tidak ada.
Buang air kecil, jumlah dan warna biasa.

Pemeriksaan fisik
a. Vital sign
KU
: sakit sedang
Kesadaran
: sadar
Frekuensi nadi : 121 x/menit
Frekuensi nafas : 62 x/menit
Suhu
: 38.20 C
BB
: 8 kg

Kulit : Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik,


tidak sianosis.
Kepala : Bentuk normal, rambut hitam, tidak
mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokhor
THT
: napas cuping hidung (+)
Mulut
: sianosis sirkum oris (-)
Leher
: KGB tidak teraba, kaku kuduk (-)

Thoraks
Paru :
Inspeksi : normochest, retraksi epigastrium, intercostal,
bawah arcus costarum
Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor kiri dan kanan
Auskultasi: Bronkovesikuler, wheezing tidak ada, rhonki
basah nyaring
Jantung :
Inspeksi : Iktus tidak terlihat
Palpasi : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung murni, teratur, bising
tidak ada.

Abdomen
Inspeksi : Distensi (-)
Palpasi: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri
tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+ ) normal
Genitalia : tidak diperiksa
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin :
Hb
: 9.7 gr/dl
Leukosit : 11.400/mm3
Ht
: 29%
Trombosit : 356.000/mm3
rontgen thorax (AP) tampak infiltrate dikedua
lapangan paru.

Plan :

Diagnosisklinis:
Bronkopnemonia

Pengobatan

O2 2 liter/ menit
infuse 2A 8 tetes/menit
injeksi amoxicillin 3 x 200 mg
injeksi gentamisin 2 x 8 mg
Paracetamol syrup 3 x 0.8 cc
CTM 3 x 1 mg
bromhexin 3 x 2mg

Assesment(penalaran klinis) :
Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki berumur 7 bulan
masuk bangsal Anak RSUD Padang Panjang pada tanggal
21 April 2016 dengan diagnosis kerja Bronkopnemonia.
Dasar diagnosis Bronkopnemonia pada pasien adalah dari
anamnesis didapatkan pasien sesak nafas sejak 4 jam
sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas tidak berbunyi
menciut, tidak dipengaruhi oleh cuaca, tidak dipengaruhi
makanan dan aktifitas. Sebelumnya pasien demam tinggi
disertai batuk berdahak sejak 2 hari SMRS.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh pasien
(38.2C). Frekuensi nafas 62x/menit. Pemeriksaan sistemik
terdapat nafas cuping dan retraksi di epigastrium,
intercostal dan dibawah arcus costarum. Dan pada
auskultasi paru terdapat ronki basah nyaring di kedua
lapangan paru

Dari pemeriksaan darah rutin, ditemukan


leukosit 11.400/mm3, jumlah leukosit yang
meningkat yang menunjukkan adanya proses
infeksi bakteri yang sesuai dengan kesan
bronkopneumonia.
Terapi pada pasien ini adalah pemberian O2 2
liter/ menit, infuse 2A 8 tetes/menit, injeksi
amoxicillin 3 x 200 mg, injeksi gentamisin 2 x 8
mg, Paracetamol syrup 3 x 0.8cc, CTM 3 x 1 mg,
bromhexin 3 x 2mg.

Followup
(22/4/2016)
S/Demam tidak ada
Sesak nafas ada
Batuk ada
O/Keadaan Umum
: sedang
Nadi
: 112 x/menit
Nafas
: 56 x/menit
Suhu
: 370 C
Thorax : retraksi (+), rhonki basah nyaring
berkurang, wheezing tidak ada
Abdomen : distensi (-), BU (+) N
Ekstremitas
: akral hangat, perfusi baik

KS/ Bronkopnemonia
P/
O2 2 liter/ menit
infuse 2A 8 tetes/menit
injeksi amoxicillin 3 x 200 mg
injeksi gentamisin 2 x 8 mg
Paracetamol syrup 3 x 0.8 cc
CTM 3 x 1 mg
bromhexin 3 x 2mg.

(23/4/2016)
S/Demam tidak ada
Sesak nafas berkurang
Batuk ada
O/Keadaan Umum
: sedang
Nadi
: 110 x/menit
Nafas
: 46 x/menit
Suhu
: 37.20 C
Thorax : retraksi minimal, rhonki basah
nyaring berkurang, wheezing tidak ada
Abdomen : distensi (-), BU (+) N
Ekstremitas
: akral hangat, perfusi baik

KS/ Bronkopnemonia dalam perbaikan


P/
aff infuse 2A 8 tetes/menit
injeksi amoxicillin 3 x 200 mg
injeksi gentamisin 2 x 8 mg
Paracetamol syrup 3 x 0.8 cc (bila masih
demam)
CTM 3 x 1 mg
bromhexin 3 x 2mg.

(25/4/2016)
S/Demam tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Batuk ada
O/Keadaan Umum
: sedang
Nadi
: 110 x/menit
Nafas
: 40 x/menit
Suhu
: 37.10 C
Thorax : retraksi (-), rhonki tidak ada,
wheezing tidak ada
Abdomen : distensi (-), BU (+) N
Ekstremitas
: akral hangat, perfusi baik

KS/ Bronkopnemonia perbaikan


P/
injeksi amoxicillin 3 x 200 mg
injeksi gentamisin 2 x 8 mg
Paracetamol syrup 3 x 0.8 cc (bila masih
demam)
CTM 3 x 1 mg
bromhexin 3 x 2mg.

(26/4/2016)
S/Demam tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Batuk minimal
O/Keadaan Umum
: sedang
Nadi
: 112 x/menit
Nafas
: 36 x/menit
Suhu
: 370 C
Thorax : retraksi (-), rhonki tidak ada,
wheezing tidak ada
Abdomen : distensi (-), BU (+) N
Ekstremitas
: akral hangat, perfusi baik

KS/ Bronkopnemonia perbaikan


P/
pasien boleh pulang, obat pulang :
CTM 3 x 1 mg
bromhexin 3 x 2mg.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai