PERUMAHSAKITAN DALAM
MELAKSANAKAN KETERSEDIAAN
DAN PENGAMANAN SISTEM
UTILITAS DALAM RUMAH SAKIT
BIODATA
Nama
: HILMAN HAMID, Ir.
Tempat & Tanggallahir : Pontianak, 22 Juni 1949
Pendidikan terakhir
Profesi
Organisasi Profesi
Indonesia
Permenkes
Pedoman
RUMA
H
SAKIT
KARS
MFK
HOSPITAL HAZARD
Kesiapan
Rumah
Sakit
Peraturan
Instansi
Terkait
PLN
PAM
Tenaga Kerja
BPLH, dll
PU/Tata Kota
GOA
L
Fasilita
s Aman
UU
Yang Dimaksud
1.
No. 36 Tahun
2009
Bab III
Hak dan Kewajiban
Bagian Kesatu
HAK
Pasal 5
Ayat 2
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau
2.
No. 44 Tahun
2009
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Rumah sakit diselenggarakan .................................,
perlindungan dan keselamatan
pasien, .......................
Keselamatan Pasien :
(Aspek Medis)
Dari bahaya yang mungkin
timbul akibat perencanaan,
pembangunan,
pengoperasian dan
pemeliharaan seluruh
fasilitas yang ada di RS yang
tidak tepat
Pasal 3
Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan
:
No
UU
No. 44 Tahun
2009
Yang Dimaksud
BAB V
PERSYARATAN
Bagian Ketiga
BANGUNAN
Pasal 9
Persyaratan bangunan ........................ harus
memenuhi :
Ayat b
Persyaratan teknis rumah sakit, sesuai dengan
fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam
pemberian pelayanan serta perlindungan dan
keselamatan bagi semua orang termasuk
penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut
Bagian Keempat
Prasarana
Pasal 11
Ayat 2
Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus memenuhi standar pelayanan, keamanan,
serta keselamatan dan kesehatan kerja
penyelenggaraan rumah sakit
Bagian Keempat
Hak Pasien
Pasal 32
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Ayat e
Memperoleh layanan yang efektif dan efisien
sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi
No
UU
No. 44 Tahun
2009
Yang Dimaksud
Ayat 3
.................... tenaga pengawas sesuai kompetensi
dan keahliannya
Ayat 4
................ bersifat teknis medis dan teknis
perumahsakitan
Bagian Kedua
Dewan Pengawas Rumah Sakit
Pasal 56
Ayat 3
Keanggotaan pengawas rumah sakit terdiri dari
unsur rumah sakit, organisasi
profesi ..........................
Ayat 5
Keanggotan badan pengasa rumah sakit indonesia
terdiri dari unsur pemerintah, organisasi profesi,
asosiasi perumahsakitan dan tokoh masyarakat
DISIPLIN ENGINEERING
YANG TERLIBAT DALAM PERENCANAAN RUMAH SAKIT
Hospital Planner/Engineering.
Arsitek.
Sipil/Struktur.
Elektro (Power).
Elektro (Lighting).
Mesin/Mekanikal
Piping).
(Pump
&
Mesin/Mekanikal
(Elevator/Dump Waiter).
Elektronik (Telecommunication).
STANDAR MFK 9
BAGAIMANA CARANYA???
STRATEGI PENCAPAIAN
Air Bersih
Sistem Jaringan
Sistem Stop Kran & Valve
Catatan :
a. Kesinambungan supply air melalui sistim jaringan loop atau radial yang
handal.
b. Pemilihan tutup buka kran utama & cadangan
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Sistem Pengamanan.
Proses water treatment
Pengecekan kualitas air, pipa,
reservoir dan alat-alat sanitair lain.
Catatan :
a. Untuk scrub up, direkomendasikan melalui UV
b. Untuk laboratorium & farmasi, alternatif dengan destilasi
c. Untuk penggelontoran & penyiraman tanaman, dengan air
proses recycle
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
LISTRIK
3 KVA 5 KVA
FLUKTUASI TEGANGAN 5%
FREKUENSI
5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu
(trafo)
PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke
konsumen
lain.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
b. Penyediaan stabilizer atau UPS.
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan loop atau
radial yang handal.
b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang terpadu.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Harus terjamin :
Jaringan PLN
Generator Set
UPS / No Break Set
Catatan :
a. Prioritas untuk ruangan kritis.
b. Seluruh area RS harus mendapat titik lampu & stop kontak
yang mendapat sumber emergency.
c. Pembuatan panel induk yang terintegrasi.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Sistem Pengamanan.
Proteksi.
DLL.
Catatan :
a. Lihat Sistim pengaman arus bocor.
b. Lihat Penjelasan mengenai hospital hazards.
c. Lihat Aspek keselamatan listrik alat kesehatan.
LAMPIRAN
SEMILOKA:
Peran Teknik Perumahsakitan dalam memenuhi Standar
Akreditasi Rumah Sakit di Bidang Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan
Tanggal: 20 Maret 2014
Ditjen. Dikti Kementrian Pendidikan Nasional
LAMPIRA
N. 1
MFK
:(
Jembatan,
Pagar
- PRASARANA : (
Gas,
Komunikasi, Transportasi, dll
- PERALATAN : (
Medik )
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KEGAGALAN FUNGSI
SALAH OPERASI
GANGGUAN LUAR
GANGGUAN ALAM
MELIPUTI :
- MANUSIA ( STAF, PASIEN, PENANGGUNG
JAWAB )
- FASILITAS RUMAH SAKIT
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KEBAKARAN
PETIR
LEDAKAN
TEGANGAN SENTUH
FLUKTUASI TEG. YANG EKSTRIM
TEGANGAN TRANSIENT
FREKUENSI LIAR
KEBOCORAN RADIASI
PENGARUH PENGGUNAAN UV
MEDAN MAGNET
PENCEMARAN / KONTAMINASI KUALITAS AIR & UDARA
INFEKSI NOKOMIAL
KONTAK DENGAN CAIRAN / UAP PANAS
KEBOCORAN CAIRAN KIMIA
KEAUSAN / FATIK PERALATAN
KERETAKAN / PENURUNAN STRUKTUR BANGUNAN
BANJIR / GEMPA
SALAH PROSEDUR PENGGUNAAN SISTEM & PERALATAN
PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT YANG TIDAK DILAKUKAN
DLL.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
MFK
Rumah Sakit Mematuhi Peraturan
Per Undang-undangan yang berlaku
Mengetahui
MFK
RS Menyusun dan Menjaga Rencana Tertulis
MFK
MASTER PLAN MFK
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
BAHAN BERBAHAYA ( Penanganan, Panggunaan)
MANAJEMEN EMERGENSI (Wabah, Bencana & Keadaan Emergensi)
PENGAMANAN KEBAKARAN (Properti & Penghuni terlindungi)
PERALATAN MEDIS
SISTIM UTILITAS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
MFK
Manajemen
Perencanaan ruang, alat, sumber daya
agar aman
Pendidikan tentang fasilitas
mengurangi resiko
memonitor
melaporkan
Kriteria kinerja evaluasi sistem
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
MFK
Perencanaan
MFK
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Rumah Sakit
STANDAR
MFK 2
1.
2.
Rumah Sakit
mematuhi peraturan perun
dang-undangan
yang berlaku dan ketentuan
tentang pemeriksaan fasilitas
1.
2.
3.
mengetahui peraturan
perundang-undangan &
ketentuan lainnya yang berlaku
terhadap fasilitas Rumah Sakit
menerapkan ketentuan yang
berlaku atau ketentuan alternatif
yang disetujui
memenuhi kondisi
ELEMEN PENILAIAN
MFKpengawasan
3
1. Program
2.
Kompetensi petugas
3.
Petugas tersebut
merencanakan dan
melaksanakan
program
KEAMANAN
B. BAHAN BERBAHAYA
C. MANAJEMEN EMERGENSI
D. PENGAMANAN KEBAKARAN
E. PERALATAN MEDIS
F.
STANDAR
MFK 1
STANDAR
MFK 3
SISTEM UTILITAS
Proteksi dari
kehilangan,
pengrusakan &
penggunaan oleh
pihak yang tidak
berwenang
Bahan radioaktif
Bahan berbahaya
lainnya
Limbah bahan
berbahaya
Listrik, Air
Syarat-syarat
umum
K3R
S
STANDAR MFK 4
MFK
RS merencanakan &
melaksanakan program
untuk memberikan
keselamatan dan
keamanan lingkungan fisik
2.
3.
4.
5.
6.
STANDAR MFK 5
Rumah Sakit mempunyai
rencana tentang inventaris,
penanganan, penyimpanan
dan penggunaan bahan
berbahaya serta
pengendalian dan pembuangan
bahan dan limbah berbahaya
ELEMEN PENILAIAN MFK 5
1. Mengidentifikasi bahan &
limbah
2. Penanganan, penyimpanan
& penggunaan
3. Pelaporan dan investigasi
dari tumpahan, paparan
(exposure)
4. Penanganan limbah yang
benar
5. Alat dan prosedur
perlindungan
STANDAR MFK 6
MFK
STANDAR MFK 7
Rumah Sakit merencanakan &
melaksanakan Program untuk
memastikan bahwa seluruh
penghuni di RS aman dari
kebakaran, asap atau
kedaruratan lainnya
ELEMEN PENILAIAN
MFK 6
1. Mengidenfikasi bencana
1.
besar
2. Merencanakan untuk
menanggapi kemungkinan
bukan kebakaran.
2.
terjadinya bencana
3.
rencana pengamanan
kebakaran.
MFK
STANDAR MFK 8
RS merencanakan &
mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumentasikan hasilnya
STANDAR MFK 9
Air minum dan listrik tersedia
24 jam sehari, tujuh hari
seminggu, melalui sumber
reguler atau alternatif, untuk
memenuhi kebutuhan utama
asuhan pasien
STANDAR MFK 10
Sistem listrik, limbah, ventilasi,
gas medis dan sistem kunci
lainnya secara teratur diperiksa,
dipelihara, dan bila perlu
ditingkatkan
1.
2.
2.
seminggu
3.
Listrik tersedia 24
jam sehari, tujuh hari
seminggu
4.
5.
Rumah sakit
mengidentifikasi sistem
pendukung, gas medis,
ventilisasi dan sistem
kunci lainnya.
Sistem kunci diperiksa
secara teratur
Sistem kunci diuji coba
secara teratur
Sistem kunci dipelihara
secara teratur
Sistem kunci
ditingkatkan bila perlu
MFK
STANDAR MFK 11
RS menyelenggarakan diklat
bagi seluruh staf tentang peran
mereka dalam menyediakan
fasilitas asuhan pasien yang
aman dan efektif
2.
LAMPIRA
N. 2
HOSPITAL HAZARDS
TOPIK :
HOSPITAL HAZARD
STUDI KASUS :
PENGAMANAN & KEAMANAN FASILITAS DI RUMAH SAKIT
PENDAHULUAN :
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan di Indonesia
saat ini telah berkembang dengan pesatnya. Dalam melaksanakan upaya
pengobatan kuratif telah berkembang pelayanannya untuk meningkatkan
kualitas kesehatan dan pencegahan secara terpadu.
Dengan telah dibentuknya pusat-pusat unggulan terutama di Rumah Sakit
Pendidikan dan sebagian Rumah Sakit Swasta di kota besar, pelayanan yang
sifatnya khusus seperti untuk penyakit degeneratif dan kecacatan, gangguan
jiwa serta penyakit kardiovaskuler cenderung berkembang.
Pelayanan di rumah sakit mempunyai karakteristik yang spesifik, karena
rumah sakit merupakan organisasi dan kegiatan yang kompleks dan multi
disiplin. Seiring dengan tuntutan pelayanan yang bermutu oleh masyarakat,
rumah sakit saat ini telah berusaha meningkatkan perangkat keras dan
perangkat lunak serta sumber daya manusianya. Salah satu alternatif
peningkatan kualitas pelayanan adalah dengan mengupayakan kelengkapan
sarana dan prasarana, antara lain dengan memasukkan dan memanfaatkan
teknologi mutakhir di rumah sakit.
Penanggulangan kasus kecelakaan yang berkaitan khusus dengan adanya
fasilitas dan sistem engineering di rumah sakit perlu mendapatkan perhatian
dan pemahaman yang baik.
Sikap tanggung jawab yang baik dan selalu waspada terhadap kemungkinan
terjadinya kegagalan dan kecelakaan harus
selalu ditumbuhkan dan menjadi
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Salah diagnosa.
Kurang tepatnya perencanaan RS.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
DISIPLIN ENGINEERING
YANG TERLIHAT DALAM PERENCANAAN RUMAH SAKIT
Hospital Planner/Engineering.
Arsitek.
Sipil/Struktur.
Elektro (Power).
Elektro (Lighting).
Mesin/Mekanikal
Piping).
(Pump
&
Elektronik
(Alarm,
Detector).
Gas Medik.
Sanitasi dan Sterilisasi.
Proteksi Radiasi, Medan
Magnet & Frekwensi Liar.
Elektronika & Peralatan
Penun-jang Medik.
Keamanan
dan
Pengamanan.
Interior.
Landscape.
PENGERTIAN
Pengamanan dan Keamanan terhadap :
Kegagalan Fungsi
Salah Operasi
Gangguan Luar
Gangguan Alam
Pengamanan dan Keamanan meliputi :
Manusia (Staff, Pasien, Pengunjung)
Fasilitas di Rumah Sakit
Fasilitas Rumah Sakit meliputi :
Sarana
(gedung, jalan, halaman, parkir, jembatan, pagar)
Prasarana
(listrik, air, limbah, tata udara, komunikasi, transportasi,
steam, medical gas, bahan bakar, dll)
Peralatan
(medik, penunjang medik dan non medik)
pasien
dari
jendela
1.
BAHAYA KEBAKARAN
Akibat dari :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11. BAHAYA
PENCEMARAN/KONTAMINASI KUALITAS AIR DAN UDARA
Pencemaran pada sumber (PAM, Artesis).
Pencemaran pada reservoir dan saluran.
Sistem sirkulasi udara bersih dan kotor.
Kebocoran gas anestesi, sirkulasi ruang OK.
Penundaan penggantian
medium filter AC.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
absolut/hepa
dan
14. BAHAYA
AKIBAT
KEBOCORAN
CAIRAN ATAU AIR DAN BAHAN KIMIA
Eter, alkohol.
Bahan Desinfektan.
Bahan Bakar.
Kebocoran/Rembesan Air.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
(terhadap
sistem
antara
lain
Kalibrasi/Pengecekan.
SOP pemeliharaan.
LAMPIRA
N. 3
ASPEK KESELAMATAN
LISTRIK
ALAT KESEHATAN
Referensi
:
-
2.
3.
2.
3.
B.
C.
LANGSUNG
UPS
D. LINE CONDITIONER
B.
LINE FILTER
E. HARMONIC FILTER
C.
SURGE DIVERTER/SUPPRESSOR
B.
LAMPIRA
N. 4
CHECK LIST
KESELAMATAN RUMAH SAKIT
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
LAMPIRA
N. 5
REFERENSI
INFORMASI PRASARANA
(MEKANIKAL)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Ir.
Sutowo
PERENCANAAN
DAN PERSYARATAN
TEKNIS PRASARANA
PENUNJANG
Ir. Sutowo
Ir. Merta Beny
Lesmana
Ir. Wahyu
Dewanto
A.JENIS-JENIS PRASARANA
YANG ADA DI RUMAH SAKIT
I. ARUS KUAT
1. Jaringan sumber Tegangan Menengah (TM) / 20
KV, Trafo dan panel
2. Jaringan Tegangan Rendah (TR) dan Panel Tenaga
3. Capacitor Bank
4. Grounding
5. Generator Set (Back up power)
6. UPS
7. Isolasi Transformer Medis
8. Penerangan dan stop kontak
II. PENANGKAL PETIR
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
5. Kabel Data
2. Sound System
6. Telepon
3. CCTV
7. BAS
4. MATV
8. Nurse Call
Air Domestik
4. System IPAL
Air Recycling
6. Air Panas
Hot Water Boiler
Steam Boiler (Loundry & CSSD)
RO System (Haemodialisa)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
V. PNEUMATIC TUBE
VI. MEDICAL GAS
VII. SISTEM PEMADAM
1. Fire Hydrant
2. Fire Sprinkler
3. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
VIII. TATA UDARA
Peralatan Utama (Chiller, FCU, AHU, Pompa, Fan)
4. Instalasi pemipaan
5. Distribusi Udara
6. System AC Ruang OK
IX. LIFT
7. Bed Lift
3. Fire Lift
8. Pasanger Lift
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SISTEM LISTRIK
ARUS KUAT
1. KAPASITAS DAYA HARUS CUKUP
3 KV A 6 KV A
FLUKTUASI TEGANGAN 5%
FREKUENSI
5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu
(trafo)
PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke
konsumen
lain.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Harus terjamin :
Jaringan PLN
Generator Set
UPS / No Break Set
Catatan :
a. Prioritas untuk ruangan kritis.
b. Seluruh area RS harus mendapat titik lampu & stop kontak
yang mendapat sumber emergency.
c. Pembuatan panel induk yang terintegrasi.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan loop
atau radial yang handal.
b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang tepat dan terpadu.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Sistem Pengamanan
Arus Bocor
Proteksi petir.
Pentanahan.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Nama Ruang
Iluminasi (Lux)
Poliklinik
100-200
Kamar Rawat
100-200
Ruang Pemerikasaan
300
300
Ruang Recovery
300
Ruang X Ray
75 100
100
Auditorium
200-250
Kantor
100-250
10
Gudang/R. Alat
100-200
11
Ruang Utility
200
12
Tangga
100
13
Dapur
200
14
Toilet
100
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
e. Sistem Lift
- Menurunkan lift penumpang ( Passanger Lift ) ke lantai dasar
atau lantai
teraman terbawah.
- Menghidupkan/mengaktifkan fire lift.
EFISIEN
Laporan dapat diakses kapan saja.
Daftar Pasien Aktif dokter dapat melihat daftar
pasien yang sedang dalam perawatan tanpa harus
mencari data keseluruhan pasien.
- Informasi tagihan pasien dapat diakses kapan saja.
Tiket / Antrian
Registrasi
Rekam Medik
Billing Front End dan Kasir Front End
Rawat Inap
Farmasi / Apotik Front End
Radiologi
Laboratorium
Gawat Darurat
Maintenace
Administrator & User Manager
Laporan
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
-
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
Instalasi
Persentasi
Distribusi
Kebutuhan Air
bersih ( m3/hari )
13%
26
4%
Ruang Bersalin
7%
14
UGD
7%
14
Ruang Bedah
6%
3%
18
KM/WC Umum
9%
22
Dapur
11%
22
Laundry
11%
Perawatan Jenazah
4%
3%
22%
44
TOTAL
100%
250
Sumb
er Air
dalam
Groun
d
Tank
Penurunan Kadar
Besi.
Dechlorinasi dengan
karbon Aktif.
Filtrasi pasir lambat
Pomp
a
Saringa
n Pasir
Lambat
Saringa
n
Carbon
Bak
Sedimen
Bak Distribusi
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
Desinfekta
n
301
39.130 liter
Qh= 39.130
3.913 liter
/ hari
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
/ hari
300
10.150
liter / hari
Wastafel
310
10 liter / hari
3.100 liter
/ hari
Bak Cuci Dapur =
80 liter / hari
720
liter / hari
Wastafel Lab
15 liter / hari
60 liter / hari
Laundry
(203
4,5
x 16 ) /10
1.462
liter / hari
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Max Demand =
15.492 =
( saniter )
Plant )
b. Kapasitas STP akan dihitung sesuai dengan
jumlah air saniter
yang
dibuang
perhari,
diresapkan
60 x 10 =
HOSPITAL
LIQUID WASTESOLID WASTE
WWTP
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
INCINERATOR
KEP 58/MENLH/12/1995
No
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
PARAMETER
SATUA
N
KADAR
MAKSIMUM
pH
6-9
BOD5
mg/L
30
COD
mg/L
80
TSS
mg/L
30
NH3
mg/L
0,1
PO4
mg/L
Kuman golongan
koli
/100
mL
10.000
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
Sumber Api
Call Pemadam
Kebakaran
DIAGRAM SISTEM
DIAGRAM PENGOLAHAN
AIR PEMADAM
KEBAKARAN
BERSIH
Lantai-lantai
Air Vent
Ke MCFA
Shaft
Plambing
BCV
Head Sprinkler
Head Sprinkler
Hydrant Box
Halaman
Hydrant Pillar
Hydrant Box
Siamese Conection
Ruang Pompa
Pompa Diesel
Pompa Elektrik
Ground
Tank
Pompa Jockey
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFKKARS
AlarmGong
Deep Weel
PDAM
Safety
Falfe
SISTEM
FIRE ALARM
DIAGRAMDIAGRAM
PENGOLAHAN
AIR
BERSIH
RENCANA
DIAGRAMCONTOH
PENGOLAHAN
AIRMEDICAL GAS
BERSIH
Keuntungan Penggunaan Medik Sentral:
(a) Efisiensi tenaga pengangkut tabung oksigen
(b)Kemudahan distribusi untuk bangunan berlantai
banyak ataupun berjangkauan jauh
(c) Kemudahan perhitungan pemakaian oksigen
Tangki Liquid
Oxygen
Pada jam sibuk sampling darah dikirim mencapai 300 500 sampling.
Apa yang terjadi apabila ada 100 carrier kosong dilaboratorium yang harus
dikembalikan ke ruangan seperti ICU, OT dan rawat inap?
Apakah Petugas Laboratorium dapat mengirim 100 carrier yang kosong itu secara
cepat? Sedangkan di Lab hanya ada 1 (satu) station yang berfungsi sebagai sending dan
receiving station. Petugas tidak dapat mengirim carrier kosong tersebut dengan cepat,
karena station tersebut masih selalu menerima carrier berisi sampling darah
dari
ruangan ruangan lain. Ingat bahwa di jam sibuk tersebut ruangan ruangan
senantiasa
mengirim
STATION DI LAB.
b. Selanjutnya yang terjadi adalah petugas lab akan mengumpulkan carrier kosong
tersebut dan mengantar ke ruangan ruangan. Sesampainya diruangan petugas
tersebut kebingungan karena dia tidak tahu carrier yang mana yang dia harus
serahkan dan berapa banyak . Bagaimana dia segera tahu jika bentuk, warna dan
dimensi carrier tersebut sama semua ?.
c. SALAH PERENCANAAN !!!. PTS tersebut direncanakan bukan untuk Rumah
Sakit, tetapi untuk kantor/administrasi/bank, yang tidak memiliki waktu pengiriman
yang sibuk pada jam jam tertentu. Berapa sering orang produksi mengirim
administrasi ke orang gudang dalam sehari? Berapa sering orang produksi
mengirim sampling hasil produksi (contoh rokok) ke orang Quality Control? Tentu
tidak sesering pengiriman sampling darah di rumah sakit.
SOLUSI
UP GRADE PERENCANAAN
d. Perencana harus tahu bahwa di laboratorium harus ada station yang khusus
untuk mengirim DANStation yang khusus menerima. Yaitu :
1 Unit MULTISENDSTATION dan 1 Unit MULTIRECEIVESTATION
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
b. Sistem yang terpasang harus dapat mengirim empty carrier 3 buah sekaligus
secara otomatis ke ruangan tanpa harus menekan tombol apapun pada
MULTISENDSTATION. Hal ini hanya dapat terwujud apabila system PTS
termasuk memiliki CODETAG SYSTEM. Dimana pada carrier dipasang 2
microchip
sebagai
pengenal,
sehingga
MULTISENDSTATION
dapat
mengidentifikasi asal usul carrier tersebut.
c. Agar mempermudah mengontrol, melakukan maintenance dan membuat statistic (
apa, siapa, kapan, dari dan kemana yang dikirim ), maka diperlukan PC
MONITORING SYSTEM.
KESIMPULAN :
MULTISENDSTATION dan MULTIRECEIVESTATION pada LABORATORIUM
menggunakan CODETAG SYSTEM ( RFID SYSTEM ) menggunakan PC
MONITORING SYSTEM.
DIAGRAM
SISTEM AIR
PNEUMATIC TUBE
DIAGRAM
PENGOLAHAN
BERSIH
Exhaust
air
/pembuangan
udara
diperlukan
untuk
Sistem
udara
tekan
kebakaran/Pressurized Intake
tangga
Staircase.
Ruang tangga darurat yang digunakan untuk
evakuasi bila
terjadi
menggunakan fan,
Fan
Interlock
ke
MCFA
(master
PERBANDINGAN SISTEM AC
1
Item of
Water Cooled Chiller
comparation
System
Main
- Water Cooled Screw
Equipments Chiller
Spacing
VRF System
- indoor unit ( evaporator & blower)
- outdoor unit (Air cooled
Condensor)
-
- Smaller space
Cooling
system
- Water cooling
Power
- Chiller 0,6 kW / TR
- Chiller 1,2 kW / TR
- Total system 1,35 kW /
- Total system 0,9 kW / TR TR
Life Span
- 20 - 25 years
- Around 15 years
- Around 12 years
- Around 15 years
Investation
cost
- Rp 18.000.000 / TR)
- Rp 17.000.000 / TR
- Rp 9.000.000 / TR
- Rp 16.000.000 / TR
Operational
cost
- Costlier
- Costlier
- Cheaper
- Costlier
DIAGRAM
PENGOLAHAN
BERSIH
TABEL PERSYARATAN
TATAAIR
UDARA
RUANG KHUSUS
RUMAH SAKIT
No.
Type Ruang
Temp
(0C )
RH %
Pressure
( Pa) Tekanan
Fresh Air
Cfm
Air
Change
Air Exhaust
ke udara
Luar
R. Opname
20 + 2
50%
15
Positif
25%
15-20X
Tidak ada
R. ICU/NICU
20 + 2
50%
7.5
Positif
10%
Tidak ada
R. Isolasi
24 + 2
55 + 5
-7.5
Negatif
10%
12X
Ada
24 + 2
55 + 5
-7.5
Negatif
10%
12X
Ada
Radiologi
20 + 2
50%
Positif
10%
Tidak ada
Labolatorium /
Memo Chalisiys /
Bank Darah
20 + 2
50%
7.5
Positif
10 + 15%
12X
Ada
Toilet Room
Negatif
12X
Ada
Gudang Farmasi
20 + 2
50%
7.5
Positif
10%
Tidak ada
R UGD
24 + 2
55+5
Positif
10%
12-15X
Ada
R Tindakan
24 + 2
55 + 5
Positif
10%
10
Tidak Ada
SISTEM
TATA
UDARA RUANG
DIAGRAM
PENGOLAHAN
AIROPERASI
BERSIH
IV
UV
Laminar Displacement
Flow
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
R/M di atas
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
R/M di bawah
Tanpa R/M
R/M di atas
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
R/M di bawah
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Penentuan Kapasitas
Kecepatan & Jumlah Lift
Ada 2 tolak ukur yang dipakai
dalam menentukan kapasitas,
kecepatan & jumlah lift yang di
pakai, yakni :
1. Average Waiting Time
(Waktu tunggu rata-rata)
Lama
bangat
liftnya
?
LAMPIRA
N. 6
Kebijaksanaan
Kementerian
Kesehatan
Pemda
Legislatif
Pemilik RS
(yayasan/PT)
Analisis
Kecenderungan
Studi
kelayakan
Rekomendasi
Ruang lingkup
master plan
Ruang lingkup master
plan
Program pelayanan
Program fungsi
Program ketenagaan
Program peralatan
Program ruang
Design kriteria
Block Plan
Dokumen Master
Plan
Detail Engineering Design
(DED)
Ruang
lingkup
DED
Master
Program
Arsitektur
Struktur