Responcibility
Fetty. Arisandi. S.I.Kom
Philip Kotler, dalam buku CSR: Doing the Most Good for Your
Company and Your Cause, membeberkan beberapa alasan
tentang perlunya perusahaan menggelar aktivitas CSR..
Yaitu..
membangun positioning merk, mendongkrak penjualan,
memperluas pangsa pasar, meningkatkan loyalitas karyawan,
mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan daya tarik
korporat di mata investor.
Penggagas
Pengertian CSR
1.
2.
3.
melindungi.
Manfaat CSR
Wibisono (2007, hal 99) menguraikan manfaat yang akan diterima
dari pelaksanaan CSR, diantaranya:
Bagi
Perusahaan
1.keberadaan
(capital)
3.perusahaan
Bagi masyarakat
Bagi lingkungan
praktik CSR akan mencegah eksploitasi berlebihan atas sumber daya alam,
menjaga kualitas lingkungan dengan menekan tingkat polusi dan justru
perusahaan terlibat mempengaruhi lingkungannnya,
Bagi negara
praktik CSR yang baik akan mencegah apa yang disebut corporate misconduct
atau malpraktik bisnis seperti penyuapan pada aparat negara atauaparat
hukum yang memicu tingginya korupsi. Selain itu, negara akan menikmati
pendapatan dari pajak yang wajar (yang tidak digelapkan) oleh perusahaan.
BIAS-BIAS CSR
tidak semua perusahaan mampu menjalankan CSR secara otentik
sesuai filosofi dan konsep CSR yang sejati. Tidak sedikit
perusahaan yang terjebak oleh bias-bias CSR berikut ini:
Kamuflase
Lip Service
Good CSR
CSR yang baik memadukan empat prinsip good corporate governance
yakni fairness, transparency, accountability dan responsibility,
secara harmonis. Ada perbedaan mendasar diantara keempat prinsip
tersebut (Supomo, 2004).
Tiga prinsip pertama cenderung bersifat shareholders-driven, karena
lebih memerhatikan kepentingan pemegang saham perusahaan.
fairness
accountability